Anda di halaman 1dari 8

Lex Privatum Vol. VI/No.

1/Jan-Mar/2018

PELANGGARAN PENGUNGKAPAN RAHASIA PENDAHULUAN


DAGANG MENURUT UNDANG-UNDANG NO. A. Latar Belakang Masalah
30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG1 Indonesia merupakan salah satu negara
Oleh: Novelinda S. G. Sembel2 yang pertumbuhan dan perkembangan
Dosen Pembimbing: ekonominya sedang bertambah luas di segala
Atie Olii, SH, MH bidang terutama di bidang usaha sehingga
Toar N. Palilingan, SH, MH mendorong persaingan pasar yang semakin
ketat. Pada era globalisasi, khususnya
ABSTRAK perdagangan internasional sangat dipengaruhi
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk oleh perkembangan Hak Kekayaan Intelektual
mengetahui bagaimana pelanggaran Rahasia (HKI) karena perdagangan secara bebas yang
Dagang di Indonesia dan bagaimana upaya dilakukan antara negara-negara di dunia perlu
penyelesaian sengketa Rahasia Dagang mendapat perlindungan hukum terhadap HKI.
menurut Hukum Positif di Indonesia (Undang- Terdapat upaya perlindungan hukum tentang
Undang Nomor 30 Tahun 2000). Dengan Rahasia Dagang di negara-negara di dunia yang
menggunakan metode penelitian yuridis ikut meratifikasi persetujuan Trade Related
normatif, disimpulkan: 1. Di tengah dunia Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).
persaingan usaha, Indonesia termasuk negara Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki banyak kasus pelanggaran yang ikut serta meratifikasi TRIPs melalui UU
rahasia dagang. Ini terjadi akibat pengaruh No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan
globalisasi di arus industrialisasi dan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia
perdagangan sehingga banyak pelaku usaha atau World Trade Organization (WTO). Sebagai
berusaha saling bersaing dengan cara tidak konsekuensinya Indonesia mempunyai
sehat atau berbuat curang. Mengenai keterikatan untuk melaksanakan ketentuan-
pelanggaran rahasia dagang ini, telah ketentuan dalam TRIPs yang mengatur tentang
tercantum dalam UU No. 30 Tahun 2000, yang Intellectual Property Rights tersebut.
menjelaskan perbuatan-perbuatan yang terkait Implementasi langsung dari kebijakan ini,
pelanggaran atas rahasia dagang seperti Indonesia telah memiliki perundang-undangan
dengan sengaja mengungkapkan Rahasia di bidang Hak cipta, Paten, Merek, Rahasia
Dagang, mengingkari kesepakatan atau Dagang, Desain Industri dan Desain Tata Letak
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak Sirkuit Terpadu.3
tertulis dan memperoleh atau menguasai Rahasia dagang saat ini memiliki peran
Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang penting terlebih khusus dalam bidang teknologi
bertentangan dengan peraturan perundang- dan bisnis, mengingat bahwa rahasia dagang
undangan yang berlaku. 2. Kepemilikan suatu milik seseorang atau suatu perusahaan tersebut
rahasia dagang sangat penting bagi pengusaha memiliki nilai ekonomis dan merupakan faktor
atau pelaku usaha dalam mempertahankan penentu bagi suatu kegiatan usaha. Begitupun
eksistensinya dalam dunia persaingan usaha. dalam persaingan usaha, rahasia dagang harus
Untuk itu, UU No. 30 Tahun 2000 telah selalu dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
mengatur cara penyelesaian seperti gugatan rahasia dagang agar tidak diketahui oleh pihak
ganti rugi yang diajukan di pengadilan negeri lain.
atau melalui arbitrase atau alternatif Persaingan merupakan bagian yang tidak
penyelesaian sengketa serta sanksi-sanksi yang terpisahkan dari kehidupan yang dihadapi para
dapat dikenakan bagi setiap pelaku pengusaha dalam mencapai tujuan yaitu
pelanggaran rahasia dagang seperti ganti rugi memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan
hingga penghentian semua perbuatan seperti mengungguli perusahaan lain serta menjaga
dijelaskan dalam pasal 4 UU Rahasia Dagang. perolehan laba tersebut. Dalam mencapai
Kata kunci: Pelanggaran, pengungkapan, tujuan tersebut, sering kali terjadi praktek
rahasia dagang. persaingan curang yang dapat menimbulkan
konflik antara pengusaha yang satu dengan
1
Artikel Skripsi.
2 3
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. https://anbu256.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
14071101048 rahasia-dagang-bab-i.html, 14 Agustus 2017

151
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

pengusaha yang lain. Konflik itu juga dapat Normatif yaitu penelitian yang dilakukan
merugikan rakyat sebagai konsumen untuk dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
mencegah dan mengatasi persaingan curang sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer,
itu, diperlukan hukum yang akan menentukan bahan hukum sekunder dan bahan hukum
rambu-rambu yang harus ditaati secara tersier dari masing-masing hukum normatif.
preventif dan represif bagi mereka yang Bahan-bahan tersebut disusun secara
melakukan persaingan. Tujuannya tidak lain sistematis, dikaji, kemudian dibandingkan dan
agar hukum dapat mencegah terjadinya ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya
persaingan curang. Lingkup tujuan diatas dengan masalah yang diteliti.
termasuk pula tindakan hukum terhadap
pengusaha yang melakukan pelanggaran PEMBAHASAN
terhadap pemilik hak rahasia dagang.4 A. Pelanggaran Pengungkapan Rahasia
Dalam kenyataannya, pelaksanaan dari Dagang di Indonesia
Rahasia Dagang ini terkadang para pihak Sebagaimana ketentuan mengenai
melakukan perbuatan atau tindakan diluar yang Pelanggaran Rahasia Dagang diatur dalam BAB
diperjanjikan sehingga menimbulkan akibat VII Pasal 13 dan Pasal 14 UU Rahasia Dagang,
hukum, dan apabila hal ini terjadi tentunya Pasal 13 menyatakan bahwa Pelanggaran
menyebabkan sengketa atau perkara. Rahasia Dagang juga terjadi apabila seseorang
Upaya hukum yang dapat dilakukan apabila dengan sengaja mengungkapkan Rahasia
terjadi perbuatan pelanggaran yang dilakukan Dagang, mengingkari kesepakatan atau
oleh seseorang dengan sengaja dengan mengingkari kewajiban tertulis atau tidak
mengungkap Rahasia Dagang, mengingkari tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang
kesepakatan atau mengingkari kewajiban bersangkutan. Pasal 14 menyatakan seseorang
tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain
Rahasia Dagang yang bersangkutan, maka apabila ia memperoleh atau menguasai Rahasia
pemegang hak Rahasia Dagang atau Penerima Dagang tersebut dengan cara yang
Lisensi dapat menggugat siapapun dengan bertentangan dengan peraturan perundang-
sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan undangan yang berlaku.
pelanggaran tersebut. Selain penyelesaian Sistem hukum yang ada di Indonesia
melalui jalur Pengadilan (litigasi), para pihak mengenai persaingan curang diatur secara
dapat juga menyelesaikan perselisihan tersebut umum dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang
melalui jalur diluar Pengadilan (non litigasi) Hukum Perdata mengenai perbuatan melawan
yaitu dengan cara Arbitrase atau Alternatif hukum. Begitu juga terdapat dalam Pasal 322
Penyelesaian Sengketa (seperti Negosiasi, jo. Pasal 323 jo. Pasal 382 Kitab undang-undang
Mediasi, Konsiliasi).5 hukum pidana dan secara khusus diatur dalam
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang
B. Perumusan Masalah Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
1. Bagaimana pelanggaran Rahasia Dagang di Usaha Tidak Sehat , UU No. 30 Tahun 2000
Indonesia ? tentang Rahasia Dagang. Dengan menetapkan
2. Bagaimana upaya penyelesaian sengketa Undang-undang rahasia dagang, Indonesia
Rahasia Dagang menurut Hukum Positif di merasa telah melaksanakan kewajiban
Indonesia (Undang-Undang Nomor 30 memberikan perlindungan terhadap praktek
Tahun 2000) ? pelanggaran persaingan curang yang diatur
dalam Agreement on Trade Related Aspect of
C. Metode Penelitian Intellectual Property Rights Section 7, Article
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam 39.6
penulisan hukum ini adalah penelitian Yuridis

4 6
https://anbu256.blogspot.co.id/2016/01/makalah- https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/rahasia-
rahasia-dagang-bab-i.html, 14 Agustus 2017 dagang-dan-kaitannya-dengan-undang-undnag-nomor-4-
5
https://radityoyuditama.wordpress.com/2014/06/12/per tahun-1999-tentang-larangan-praktek-monopoli-dan-
lindungan-hukum-rahasia-dagang-dalam-perjanjian- persaingan-usaha-tidak-sehat/, diakses pada tanggal 25
kerjasama-waralaba/, 15 Agustus 2017. Oktober 2017.

152
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Pelanggaran rahasia dagang dapat pula berguna bagi kegiatan usaha dan bernilai
dikualifikasikan sebagai suatu bentuk tindak ekonomi tinggi dalam menjalankan kegiatan
pidana, yang mengancam pelakunya dengan usaha industri maupun perdagangan.
sanksi-sanksi pidana seperti tersebut dalam Berkenaan dengan hal itu maka para
KUHP yang berbunyi sebagai berikut: investor dan pelaku bisnis merasa sangat
“Barang siapa dengan sengaja membuka berkepentingan terhadap adanya perlindungan
rahasia yang wajib disimpannya karena rahasia dagangnya melalui sistem perlindungan
jabatan atau pencahariannya, baik yang Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) sesuai dengan
sekarang maupun yang dahulu, diancam standar internasional. Bagi mereka
dengan pidana penjara paling lama sembilan perlindungan memadai terhadap rahasia
bulan atau denda dst.”7 dagang pada umumnya merupakan salah satu
Ketentuan lainnya menyatakan:8 dasar pertimbangan untuk melakukan
“Barang siapa dengan sengaja perdagangan dan investasi di suatu Negara.
memberitahukan hal-hal khusus tentang Dipandang dari sudut pandang hukum hal ini
suatu perusahaan dagang, kerajinan atau dapat dipahami dan sangat beralasan, sebab
pertanian, di mana ia bekerja atau dahulu pelanggaran terhadap rahasia dagang pada
bekerja, yang olehnya supaya dirahasiakan gilirannya secara ekonomis akan sangat
diancam dengan pidana penjara paling lama merugikan para penemu dan pemilik hak
sembilan bulan dst.” tersebut. Rahasia dagang menjadi faktor yang
Ketentuan KUHP tersebut memiliki makna esensial dalam upaya persaingan dagang yang
sebagai berikut: jujur (fair competition), sekaligus merupakan
1) Bahwa seseorang dilarang membuka komoditas yang sangat berharga dan memiliki
rahasia yang wajib disimpannya nilai ekonomi tinggi.10
berdasarkan jabatannya atau
pencahariannya. Hal ini menunjukan B. Penyelesaian Sengketa Rahasia Dagang
bahwa yang menjadi dasar kewajiban Dalam UU Rahasia Dagang disebutkan
untuk tidak membocorkan rahasia itu mekanisme penyelesaian sengketa yang
adalah kedudukan atau jabatan yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:11
diembankannya; Pasal 1112:
2) Bahwa rahasia itu tidak terbatas pada 1) Pemegang hak rahasia dagang atau
rahasia saat itu tetapi meliputi juga penerima lisensi dapat menggugat
rahasia-rahasia yang seharusnya ia siapapun yang dengan sengaja dan
pegang dan jaga pada waktu tanpa hak melakukan perbuatan
sebelumnya; sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
3) Hal-hal khusus (informasi) yang berupa:
menyangkut suatu perusahaan dagang a. gugatan ganti rugi; dan/atau
kerajinan, atau pertanian dikategorikan b. penghentian semua perbuatan
sebagai satu obyek informasi yang harus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dirahasiakan; 4.
4) Pihak tersebut terikat pekerjaan baik saat 2) Gugatan sebagaimana dimaksud dalam
ini maupun masa lalu, dalam hal ini harus ayat (1), diajukan ke Pengadilan Negeri.
ada kejelasan dalam waktu berapa lama Pasal 1213:
seseorang dianggap tidak lagi terikat “Selain penyelesaian gugatan
untuk merahasiakan informasi tersebut.9 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11,
Dalam perkembangannya, masalah para pihak dapat menyelesaikan
perdagangan dan industri internasional tidak perselisihan tersebut melalui arbitrase
hanya berkaitan dengan barang dan jasa atau alternatif penyelesaian sengketa.”
semata-mata, tetapi di dalamnya juga terlibat
sumber daya lain berupa informasi yang
10
Ahmad M. Ramli,Op-cit, Hal. 1-2.
7 11
Pasal 322 ayat (1) KUHP Pasal 11 UU Rahasia Dagang
8 12
Pasal 323 ayat (1) KUHP Pasal 11 UU Rahasia Dagang
9 13
Ahmad Ramli, op.cit. Hal. 27. Pasal 12 UU Rahasia Dagang

153
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Menurut Pasal 11 Undang-Undang Rahasia Bila terbukti terjadi pelanggaran rahasia


Dagang pemegang hak rahasia dagang atau dagang hukuman selain adanya ganti rugi
penerima lisensi dapat menggugat siapapun ada sanksi lain yaitu penghentian semua
yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan berkaitan dengan usaha yang
pelanggaran rahasia dagang untuk melakukan: terkait dengan cara perolehan rahasia
a. Gugatan ganti rugi dagang yang dengan cara memanfaatkan
Menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung tanpa hak. Yaitu apabila seseorang
Republik Indonesia, tanggal 5 Maret 1975 mengambil rahasia dagang dari perusahaan
No. 1078 K/Sip/1975 dan Mahkamah Agung lain kemudian mendirikan usaha baru
RI tanggal 17 Oktober 1973 No.325 sejenis dengan memanfaatkan rahasia
K/Sip/1973, gugatan ganti rugi harus dirinci dagang yang didapat dari perusahaan lain
secara jelas. Dan apabila gugatan ganti rugi maka bisa saja terjadi sanksi yang demikian.
tersebut tidak dirinci secara jelas maka Sedangkan untuk prosesnya diajukan ke
haruslah ditolak seluruhnya atau dinyatakan Pengadilan Negeri. Sanksi pidana yang
tidak diterima. Pengadilan dapat bersifat alternatif dan kumulatif
memutuskan bahwa tergugat yang dicantumkan dengan harapan agar
menyalahgunakan informasi rahasia pelaksanaan UU Rahasia Dagang ini dapat
penggugat harus member ganti rugi kepada berjalan baik dan memberikan pilihan bagi
penggugat atas kerugian yang dialaminya. hakim agar dapat memberikan putusan yang
Seringkali sangat sulit menghitung kerugian adil. UU ini juga memberikan kesempatan
komersial secara akurat yang dialami bagi korban atau pelapor untuk mengajukan
penggugat sebagai akibat penyalahgunaan gugatan perdata untuk mengajukan gugatan
informasi. ganti rugi atas pelanggaran yang dilakukan
Perhitungan jumlah ganti rugi yang layak tergugat atau terpidana jika perkara pidana
sering akan melibatkan bukti-bukti sebagai itu telah berkekuatan hukum tetap.
berikut : Jumlah uang yang dikeluarkan Dengan sanksi dan adanya hak menggugat
penggugat dalam menghasilkan informasi. itu kita dapat berharap pelaksanaan undang-
Jumlah uang yang dapat diminta penggugat undang ini dapat berjalan efisien dan efektif. Di
dari tergugat untuk tujuan yang sama samping itu, UU juga dapat memberikan
dengan tindakan tergugat. Memerlukan kesempatan bagi pelapor atau korban untuk
saksi ahli dari seorang akuntan atau menentukan pilihan penegakan hukum apakah
konsultan ekonomi yang mengenal pasar melalui jalur perdata ataukah pidana.15
yang menjadi tujuan untuk menjelaskan Sedangkan untuk penyidikan selain penyidik
harga yang biasanya dapat diminta bagi pejabat kepolisian Negara Republik Indonesia,
penggunaan informasi tersebut. Laba yang Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil di
tidak diperoleh penggugat sebagai akibat Lingkungan departemen yang lingkup tugas dan
tindakan tergugat. Ini sulit untuk ditentukan tanggung jawabnya meliputi Hak Kekayaan
secara pasti. Akan tetapi, kalau pencipta Intelektual diberi wewenang khusus sebagai
informasi atau konsep berusaha penyidik sebagaimana dimaksud dalam
menggunakan informasi atau konsep untuk Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
meraih kontrak bernilai dengan pihak lain, Hukum Acara Pidana untuk melakukan
kemudian tergugat menyalahgunakan penyidikan tindak pidana di bidang Rahasia
informasi atau konsep rahasia untuk meraih Dagang.
kontrak yang sama, jelas terlihat pencipta Bukti biasanya diperlukan untuk
informasi mengalami kerugian yang sama membuktikan cara yang tepat bagaimana
dengan nilai kontrak. Dalam konteks ini, informasi rahasia telah disalahgunakan. Setelah
kerugian yang mungkin dialami mudah terbukti informasi tersebut bersifat rahasia dan
dihitung.14 bahwa informasi itu diberikan atau diperoleh
b. Penghentian semua perbuatan berkaitan tergugat, penggunaan informasi sulit dibuktikan
dengan pemanfaatan tanpa hak secara langsung, tetapi mudah dilihat dari

14 15
H. OK Saidin, op-cit, Hal.461-462 Suyud Margono, Loc-Cit.

154
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

tindakan tergugat. Misalnya barangkali sulit terhadap hak atas rahasia dagang (termasuk
untuk membuktikan secara langsung bahwa juga hak atas kekayaan intelektual lainnya,
tergugat menggunakan daftar pelanggan kecuali hak cipta) antara lain ada pendapat
penggugat, tetapi hal ini dapat dilihat dari bukti yang mengatakan karena hak atas rahasia
yang menunjukkan tergugat telah memasarkan dagang itu adalah merupakan hak privat
produknya hanya kepada pelanggan dari daftar seseorang. Jadi apabila ada pelanggaran atas
tersebut kalau sebelumnya tidak melakukan hal hak tersebut maka yang dirugikan hanya si
demikian. pemilik hak, jadi tidak merugikan kepentingan
Saksi ahli dapat menjadi penting dalam umum. Padahal tidak ada bedanya seseorang
membuktikan penggunaan informasi tanpa ijin. yang melakukan pencurian atas barang yang
Misalnya, kalau diajukan bahwa seorang dimiliki oleh orang lain, justru dalam KUH
mantan pegawai telah menggunakan metode Pidana Indonesia ditempatkan sebagai delik
pencampuran cat yang dimiliki perusahaan cat, biasa.18
ahli kimia industri dapat member kesaksian 1. Penyelesaian melalui Arbitrase dan
bahwa isi kimia atau presentase bauran cat Alternatif Penyelesaian Sengketa
mantan pegawai sama persis dengan Selain penyelesaian sengketa melalui
perusahaan cat tersebut. Saksi ahli juga dapat pengadilan seperti yang disebutkan dalam
membuktikan bahwa sangat tidak mungkin atau Pasal 12 UU Rahasia Dagang memungkinkan
mustahil kalau si tergugat dapat adanya penyelesaian melalui non-
mengembangkan konsep atau informasi yang pengadilan artinya dapat melalui arbitrase
sama tanpa bantuan informasi yang diberikan atau alternatif penyelesaian sengketa.
atau yang diperoleh dari penggugat.16 Diantaranya dapat diselesaikan melalui
Apabila seseorang terbukti melakukan arbitrase, konsiliasi, mediasi, med-arb,
Pelanggaran Rahasia Dagang seseorang dengan negosiasi. Cenderung beberapa
cara sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, penyelesaian sengketa alternatif ini tidak
mengingkari kesepakatan atau mengingkari jarang menghasilkan sebuah penyelesaian
kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk win-win solution karena bisa ditentukan
menjaga rahasia dagang yang bersangkutan oleh kedua belah pihak bahkan tanpa aturan
atau apabila ia memperoleh atau menguasai yang terkadang bersifat kaku. Dan
suatu rahasia dagang dengan cara yang penyelesaian secara alternatif penyelesaian
bertentangan dengan peraturan perundang- sengketa terkadang merupakan cerminan
undangan yang berlaku dipidana dengan pidana budaya asli dari sosiologis masyarakat kita
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/ atau yang mana mengedepankan penyelesaian
denda paling banyak Rp 300.000.000,00 Delik melalui musyawarah untuk mencapai
dalam Tindak Pidana Rahasia Dagang adalah mufakat.
merupakan delik aduan. Sehingga, bila terjadi Berikut penjelasan mengenai Arbitrase dan
perdamaian antara pelaku dan korban, bentuk-bentuk alternatif penyelesaian
pelaporan atau pengaduan itu dapat dibatalkan sengketa:
atau ditarik dari kepolisian. Bahwa dalam delik 2. Arbitrase
aduan, pengaduan dapat dibatalkan dan ditarik Sekarang diatur UU No. 30 Tahun 1999
kembali sepanjang sudah ada perdamaian.17 tentang Arbitrase dan Alternatif
Tindak pidana terhadap pelanggaran hak Penyelesaian Sengketa. Dalam ketentuan
atas rahasia dagang merupakan delik aduan Pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999 disebutkan
dan bukan delik biasa. Penyidikan hanya dapat bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang
dilakukan bila ada pengaduan dari yang berhak, untuk mengadili sengketa para pihak yang
yakni pemegang hak atau penerima hak. Ada telah terikat dalam perjanjian arbitrase.
banyak perdebatan di kalangan ahli hukum Adapun Arbitrase merupakan mekanisme
tentang penempatan delik atas tindak pidana penyelesaian sengketa dengan bantuan
pihak ketiga yang netral. Pihak ketiga
16
H.OK Saidin, Op-Cit., Hal. 459
bertindak sebagai hakim yang diberi
17
Rocky Marbun, Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum,
cetakan pertama, Visimedia, Jakarta Selatan, 2011,
18
Hal.105-106 H.OK Saidin, Op-Cit., Hal. 464-465.

155
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

kewenangan penuh oleh para pihak untuk Negosiasi merupakan komunikasi 2


menyelesaikan sengketa. Oleh karena itu ia arah yang dirancang untuk mencapai
berhak mengambil keputusan (award) yang kesepakatan pada saat kedua belah
bersifat final dan mengikat (final and pihak memiliki berbagai kepentingan
binding).19 Arbitrase objek pemeriksaan yang sama maupun yang berbeda.
Arbitrase adalah memeriksa sengketa Negosiasi merupakan sarana bagi
keperdataan, tetapi tidak semua sengketa pihak-pihak yang bersengketa untuk
keperdataan dapat diselesaikan melalui mendiskusikan penyelesaiannya
arbitrase, hanya bidang tertentu yang tanpa keterlibatan pihak ketiga
disebutkan dalam Pasal 5 ayat (1) UU No. 30 penengah, baik yang tidak
tahun 1999 yaitu: berwenang mengambil keputusan
“sengketa yang dapat diselesaikan (mediasi maupun yang berwenang
melalui arbitrase hanya sengketa di (arbitrase dan litigasi).
bidang perdagangan dan mengenai hak Cara ini sesungguhnya adalah
yang menurut hukum dan peraturan penyelesaian sengketa yang cukup
perundang-undangan dikuasai mudah dan efisien. Masing-masing
sepenuhnya oleh pihak yang pihak menunjuk juru runding yang
bersengketa”. sering disebut dengan “negisiator”.
a. Mediasi Hasil kesepakatan juri runding
Pada prinsipnya mediasi adalah cara dituangkan secara tertulis. Sedikit
penyelesaian sengketa di luar Berbeda dengan mediasi, di sini para
pengadilan melalui perundingan pihak/juri runding berhadapan satu
yang melibatkan pihak ketiga yang sama lain, tanpa ada seorang
bersifat netral (non intervensi) dan penengah.21
tidak berpihak (impartial) serta c. Konsiliasi
diterima kehadirannya oleh pihak- Konsiliasi adalah usaha
pihak yang bersengketa. Pihak ketiga mempertemukan keinginan pihak
tersebut disebut mediator atau yang berselisih untuk mencapai
penengah yang tugasnya membantu persetujuan dan penyelesaian.
pihak-pihak yang bersengketa dalam Namun, Undang-Undang Nomor 30
menyelesaikan masalahnya, tetapi Tahun 1999 tidak memberikan suatu
tidak mempunyai kewenangan rumusan yang eksplisit atas
untuk mengambil keputusan. pengertian dari konsiliasi. Akan
Dengan mediasi diharapkan dicapai tetapi, rumusan itu dapat ditemukan
titik temu dalam menyelesaikan dalam Pasal 1 angka 10 dan alinea 9
masalah yang dihadapi para pihak, Penjelasan Umum, yakni konsiliasi
yang selanjutnya akan dituangkan merupakan satu lembaga alternative
sebagai kesepakatan bersama. dalam penyelesaian sengketa.
Pengambilan keputusan tidak Dengan demikian, konsiliasi
berada di tangan mediator, tetapi di merupakan proses penyelesaian
tangan para pihak yang bersengketa. sengketa alternative dan melibatkan
Berkenaan dengan tempat mediasi, pihak ketiga yang diikutsertakan
para pihak dapat menentukan untuk menyelesaikan sengketa.
sendiri dan memilih di mana mereka Konsiliator dalam proses konsiliasi
hendak diselenggarakannya mediasi harus memiliki peran yang cukup
ini. Mediasi dapat diselenggarakan berarti. Oleh karena itu, konsiliator
di manapun di dunia.20 berkewajiban untuk menyampaikan
b. Negosiasi pendapat-pendapatnya mengenai
duduk persoalannya.
19
Budi Agus Riswandi, Hak Kekayaan Intelektual dan
21
Budaya Hukum, Hal. 75 Nazarkhan Yasin, Klaim Konstruksi & Penyelesaian
20
Sudargo Gautama, Aneka Hukum Arbitrase, Cetakan Sengketa Konstruksi, cetakan pertama, Jakarta, 2004, Hal.
Pertama, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, Hal. 105. 144-145

156
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

Dalam menyelesaikan perselisihan, seperti dijelaskan dalam pasal 4 UU Rahasia


konsiliator memiliki hak dan Dagang.
kewenangan untuk menyampaikan
pendapat secara terbuka dan tidak B. Saran
memihak kepada yang bersengketa. 1. Karena semakin pentingnya peran
Selain itu, konsiliator tidak berhak rahasia dagang, maka diperlukan
untuk membuat putusan dalam kesadaran bagi para pelaku usaha
sengketa untuk dan atas nama para untuk lebih cermat dan sadar hukum.
pihak sehingga keputusan akhir Salah satu cara untuk dapat mencegah
merupakan proses konsiliasi yang terjadinya pelanggaran rahasia dagang
diambil sepenuhnya oleh para pihak ialah dengan membuat kontrak atau
dalam sengketa yang dituangkan perjanjian kerja dengan pihak-pihak
dalam bentuk kesepakatan di antara yang secara langsung bekerja sama
mereka.22 atau mengetahui rahasia dagang
tersebut. Apabila terjadi suatu
PENUTUP pelanggaran, maka pemegang hak milik
A. Kesimpulan rahasia dagang wajib melakukan
1. Di tengah dunia persaingan usaha, tindakan bijak dengan melakukan
Indonesia termasuk negara yang memiliki langkah-langkah hukum untuk
banyak kasus pelanggaran rahasia dagang. menangani masalah tersebut agar
Ini terjadi akibat pengaruh globalisasi di tercipta persaingan usaha yang jujur
arus industrialisasi dan perdagangan dan sehat.
sehingga banyak pelaku usaha berusaha 2. Sebaiknya dibuat aturan mengenai
saling bersaing dengan cara tidak sehat pendaftaran rahasia dagang, rahasia
atau berbuat curang. Mengenai dagang didaftarkan di Kementrian
pelanggaran rahasia dagang ini, telah Hukum dan Hak Asasi Manusia, tetapi
tercantum dalam UU No. 30 Tahun 2000, hanya garis besar dari rahasia dagang
yang menjelaskan perbuatan-perbuatan tersebut agar ada bukti tertulis yang
yang terkait pelanggaran atas rahasia mengikat antara kedua belah pihak.
dagang seperti dengan sengaja
mengungkapkan Rahasia Dagang, DAFTAR PUSTAKA
mengingkari kesepakatan atau mengingkari Black Henry Campbell, M.A, Black’s Law
kewajiban tertulis atau tidak tertulis dan Dictionary With Pronunciations, Sixth
memperoleh atau menguasai Rahasia Edition, St. Paul, Minn – West
Dagang tersebut dengan cara yang Publishing co- 1990.
bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Priapantja Cita Citrawanda, Budaya Hukum
2. Kepemilikan suatu rahasia dagang sangat Indonesia Menghadapi Globalisasi :
penting bagi pengusaha atau pelaku usaha Perlindungan Rahasia Dagang di Bidang
dalam mempertahankan eksistensinya Informasi, Cetakan Pertama, Jakarta :
dalam dunia persaingan usaha. Untuk itu, Chandra Utama,1999.
UU No. 30 Tahun 2000 telah mengatur cara Purba Achmad Zen Umar, Hak Kekayaan
penyelesaian seperti gugatan ganti rugi Intelektual Pasca TRIPs, cetakan
yang diajukan di pengadilan negeri atau pertama, Bandung : PT Alumni, 2005.
melalui arbitrase atau alternatif Purwaningsih Endang, Hj. Dr. SH., M.Hum, HKI
penyelesaian sengketa serta sanksi-sanksi dan Lisensi, Mandar Maju.
yang dapat dikenakan bagi setiap pelaku Ramli Ahmad M., Perlindungan Rahasia
pelanggaran rahasia dagang seperti ganti Dagang, Mandar Maju, Bandung, 2001.
rugi hingga penghentian semua perbuatan Riswandi Budi Agus, Bahan kuliah HKI : Rahasia
Dagang di Internet, Magister Hukum
Universitas Islam Indonesia
22
Elsi Kartika Sari & Advendi Simangunsong, Hukum
Dalam Ekonomi, 2007, Jakarta, Hal. 202

157
Lex Privatum Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018

_______, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya


Hukum.
Sari Elsi Kartika & Advendi Simangunsong,
Hukum Dalam Ekonomi, 2007, Jakarta.
Soekanto Soerjono. Pengantar Penelitian
Hukum. UI-Press. Jakarta. 2006.
Sunggono Bambang, Metodologi Penelitian
Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2011.
Widjaja Gunawan, Seri Hukum Bisnis Rahasia
Dagang, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2011.
Yasin Nazarkhan, Klaim Konstruksi &
Penyelesaian Sengketa Konstruksi,
cetakan pertama, Jakarta, 2004.

Sumber-sumber Lain :
http://achielmuezza.blogspot.co.id/2013/05/ra
hasia-dagang-danontoh-
kasusnya.html, 15 Agustus 2017.
http://wacanahukum.blogspot.co.id/2013/02/p
erlindungan-hukum-rahasia-
dagang_20.html, 20 Oktober 2017
http://wacanahukum.blogspot.co.id/2013/02/p
erlindungan-hukum-rahasia-
dagang_20.html, 20 Oktober 2017
http://yanhasiholan.wordpress.com/2012/05/1
0/hak-kekayaan-intelektual/, 14
Agustus 2017
http://zhuzulfa.blogspot.co.id/2014/01/perlind
ungan-rahasia-dagang-di-
indonesia.html, pada tanggal 20
Oktober 2017.
https://anbu256.blogspot.co.id/2016/01/makal
ah-rahasia-dagang-bab-i.html, 14
Agustus 2017
https://radityoyuditama.wordpress.com/2014/
06/12/perlindungan-hukum-rahasia-
dagang-dalam-perjanjian-kerjasama-
waralaba/, 15 Agustus 2017.
https://www.kompasiana.com/rizkykarokaro/p
erlindungan-rahasia-dagang-
menurut-hukum-positif-
indonesia_551fa2fb813311466e9de
505, 10 Oktober 2017
Kitab Undang-undang Hukum Pidana
UU Rahasia Dagang.

158

Anda mungkin juga menyukai