Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

“NJAREM”

Seorang teman kos anda, 1 tahun, ,engeluh njyeri pada lengan atas, paha dan betis sejak semalam. Nyeri
yang dirasakan mengganggunamun tidak menghalangi aktivitas sehari-hari. Sehari sebelumnya,
mahasiswi tersebut pertama kali mencoba olahraga yoga selama 1 jam. Riwayat olahraga sangat jarang.
Ketika diraba bagian yang nyeri, otot teraba kencang. Teman anda bertanya mengenai keluhannya
tersebut karena anda mahasiswa kedokteran.

TERMINOLOGI

1. Yoga = aktivitas olah tubuh dan pikiran yang berfokus pada kekuatan fleksibilitas dan
pernfasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik.
2. Nyeri = sensori yang bersifat emosional dan subjektif berupa keadaan yang tidak
menyenangkan diakibatkan oleh jaringan yang benar-benar rusak atau berpotensi rusak.
3. Njarem = rasa nyeri dan tidak nyaman yang terjadi setelah melakukan latihan tidak biasa
dengan intestas tinggi (nyeri biasa juga disebut DOMS)
4. Otot = alat gerak aktif yaitu jaringan dalam tubuh manusia atau hewan yang berfungsi
menggerakkan rangka tubuh manusia serta pergerakan dalam tubuh.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa penyebab nyeri otot?


2. Bagaimana cara mencegah nyeri otot?
3. Bagaimana mekanisme terjadinya njarem?
4. Apakah ada hubungan antara njarem dan riwayat pertama kali berolahraga?
5. Berapa lama waktu yang digunakan untuk berolahraga yoga untuk pemula?
6. Kapan timbulnya njarem setelah melakukan ollahraga?
7. Apakah ada jenis olahraga lain yang sesuai dengan pemula?
8. Apa saja klasifikasi nyeri otot?
9. Apakah njarem berbahaya?
10. Bagaimana cara mengobati nyeri?

ANALISIS MASALAH

1. Penyebab nyeri otot


 Proses perbaikan dari kerusakan otot mikroskopik
 Kontraksi otot yang berlebihan yang disebabkan oleh tekanan
 Tidak melakukan pemanasan sebelum aktifitas fisik
 Intensitas olahraga yang terlalu tinggi
2. Cara mencegah rasa nyeri
 Sebelum olahaga fisik/berat lakukan pemanasan
 Melakukan olahraga dengan intensitas bertahap
 Setelah olahraga lakukan pendinginan
 Menganalisa kemampuan diri (tahu batasan)
 Melakukan olahraga yang baik dan benar
 Banyak mengkonsumsi air putih

3. Mekanisme terjadinya njarem


Olahraga → kontraksi otot dengan intensitas besar → jaringan otot sobek (sarkolema sobek, isi
selnya menyerap ke dalam sel otot lain) → inflamasi (sel otot membengkak pada cadangan
kalium menekan syaraf dan pembuluh darah) → DOMS

4. Ada, karena tidak melakukan olahraga secara bertahap.


Tidak pernah olahraga menyebabkan otot menjadi pendek. Otot yan pendek tersebut kemudian
dipaksa untuk meregang sehingga menyebabkan nyeri.

5. ±12 menit. Olahraga yang baik tidak tergantung dengan lama olahraganya. Tetapi tergantung
pada cara yang baik dan benar saat olahraga.

6. Timbulnya njarem setelah berolahraga adalah setelah 1-2 hari. Reda pada ±3-4 hari atau ±5-7
hari

7. Olahraga yang sesuai dengan pemula (sesuai kemampuan diri)


 Jogging
 Senam berirama
 Peregangan sederhana
 Bersepeda
 Berenang

8. Klasifikasi nyeri otot


 Nyeri akut = terjadi secara tiba-tiba, cidera fisik. Contoh : kram
 Nyeri kronik = konstan, yang menetap selama periode waktu . contoh : njarem

9. Njarem berbahaya atau tidak tergantung situasi dan kondisinya. Berbahaya jika nyerinya selama
72 jam dan tidak mereda dan juga berkurangnya rentang pergerakan sendi menimbulkan cidera
otot.

10. Cara mengobati nyeri


 Pijatan
 Kompres air panas (15 menit) dan air dingin (15 menit)
 Istirahat atau tidur yang cukup
 Obat yang mengandung pereda inflamasi diclopunat sodium, paracetamol, dan
ibuprofen
 Menggunakan metode RICE
R = rest
I = ice
C = compres
E = ekuator (diangkat lebih tinggi dari jantung)

PETA KONSEP

Klasifikasi
Penyebab Penanganan

NYERI OTOT

Mekanisme Mekanisme
nyeri otot kontraksi otot

Anda mungkin juga menyukai