Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KALKULUS PERSAMAAN GARIS

DISUSUN OLEH:
MIFTAHUL ANWAR WAHYU PRATAMA (1461900157)

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan
kehendak-Nya lah makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.Penulisan
dan pembutan makalah ini bertujuan untuh memenuhi nilai tugas matematika.
Adapun yang kami bahas dalam makalah ini yaitu tentang Persamaan Garis.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan dan penulisan makalah ini
mungkin masih ada kekurangan di mana-mana, tetapi kami telah membuatnya dengan
semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan juga kritik yang sifatnya
membangun dan dapat memotivasi kita agar lebih baik lagi serta lebih sempurna lagi
di makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di jadikan
pedoman bagi orang lain yang membacanya.

Surabaya, 17 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..
DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Persamaan Garis Lurus ………………………………………………3
2.2 Menentukan Garis Lurus Melalui Titik Asal (0,0) ..………………..................4
2.3 Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus …………………….…………………5
2.4 Syarat 3 Buah Titik Terletak Pada Sebuah Garis Lurus …………………........6
2.5 Persamaan Garis Melalui Titik P() , Dengan Gradien m ……………………...7
2.6 Persamaan Garis Melalui Dua Titik …………………………………………...8
2.7 Persamaan Garis Melalui P ……………………………………………….…...9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………………….10
Daftar Pustaka …………………………………………………………………….11
BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kalkulus sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam
mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan
karena, kalkulus merupakan sarana berfikir untuk menumbuh kembangkan cara
berfikir logis, sistematis, dan kritis. Kalkulus banyak berhubungan dengan ide-ide
abstrak yang diberi simbol-simbol yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya
deduktif sehingga belajar kalkulus merupakan kegiatan mental yang tinggi dan
terkadang memerlukan waktu yang lama dan butuh kesabaran.
Dalam belajar kalkulus, mempelajari konsep B yang mendasarkan konsep A,
seorang siswa perlu memahami terlebih dahulu konsep A. tanpa memahami konsep
A, tidak mungkin orang memahami konsep B. ini berarti mempelajari kalkulus
haruslah bertahap dan berurutan, serta berdasarkan kepada pengalaman belajar yang
lalu Sehingga banyak mahasiswa yang merasa kesulitan bahkan tidak senang belajar
kalkulus. Karena, kehierarkisan kalkulus itu, maka belajar kalkulus yang
terputusputus akan menggangu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar
kalkulus akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinyu.
Namun masih banyak diantara mahasiswa kita mengalami kesulitan dalam belajar
kalkulus, utamanya materi atau soal yang memerlukan penyelesaian yang rumit dan
panjang, bahkan banyak diantara mahasiswa yang terkadang malas mengerjakan soal
yang demikian. Mereka hanya menunggu jawaban dari teman atau bahkan dari dosen.
Sikap masa bodoh untuk tidak peduli pada terhadap 2 kesulitan yang mereka alami
sangat fatal pengaruhnya dan akibatnya bisa menjadi anggapan bahwa kalkulus
adalah momok bagi mereka. Salah satu materi dalam pelajaran kalkulus yang
terkadang tidak disenangi oleh mahasiswa adalah persamaan garis lurus, mengkhusus
pada penentuan persamaan garis lurus yang salah satu titik atau gradien diketahui.
Dalam materi ini siswa harus memahami beberapa materi yang ada sebelumya seperti
gradien atau kemiringan garis sehingga menimbulkan kesulitan dari mahasiswa.
Mengingat kesulitan yang dialami mahasiswa tersebut maka dipandang perlu
untuk melakukan perhatian yang lebih baik berbagai pihak untuk meningkatkan mutu
hasil belajar kalkulus. Utamanya dari kalangan pendidik dalam hal ini seorang dosen,
karena dosenlah yang banyak atau yang paling dekat dengan mahasiswa. Usaha-usaha
yang dilakukan kearah peningkatan hasil belajar diharapkan akan selalu ditingkatkan.
Jangkauannya diperluas dan mencakup sasaran yang lebih mendasar seperti
peningkatan keterampilan matematis, pengembangan penyelesaian masalah kalkulus,
perbaikan cara belajar kalkulus, bamyak dosen mulai menggunakan beberapa
pendekatan dalam pemecahan soal kalkulus agar mahasiswa merasa senang dan
mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan lain-lain.
Oleh karena masalah tersebut kami akan mencoba memaparkan salah satu cara
dalam menyelesaikan persamaan garis lurus yang salah satu titiknya diketahui yakni
dengan menggunakan rumus jitu sehingga mahasiswa tidak lagi merasa kesulitan
dalam menyelesaikan materi persamaan garis lurus. Mereka tidak lagi menganggap
kalkulus sebagai momok atau pelajaran yang menakutkan. Dan diharapkan dengan
cara ini mahasiswa dapat merasa senang belajar matematika.
BAB II PEMBAHASAN

1. Definisi Persamaan Garis Lurus


Garis lurus dapat di artikan sebagai gradien garis lurus atau koefisien garis adalah
ukuran kemiringan suatu garis terhadap sumbu x positif.
Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam
bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Cara menggambar
persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara acak. Perlu
diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang
koordinat Cartesius.

2. Menentukan Garis Lurus Melalui Titik Asal (0,0)


Tarik Garis dari titik O ke titik P dimana OP terletak pada garis g.Titik Q juga
terletak pada garis
Buktikan bahwa persamaan garis lurus melalui titik.
O (0,0) y = mx
Bukti : Perhatikan segitiga OPP’ dan segitiga OQQ’
QQ’ : PP’ = Q’O : P’O
y:b=x:a
ay = bx
y = x ; jika = m
y = mx (terbukti)
2.3. Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus
Garis 1 memotong sumbu X di titik A (-a,0) dan titik B(0,b). Titik P terletak pada
garis 1, sehingga PP’//BO. Buktikan bahwa persamaan umum garis lurus adalah :
Bukti
BO : PP’ = AO : AP’
b : y = -a : (-a + x)
-ay = b (-a + x)
-ay = -ab : bx
(Terbukti)
atau y = mx + b, persamaan garis lurus yang memotong sumbu y (0,b)

2.4. Syarat 3 Buah Titik Terletak Pada Sebuah Garis


Lurus
Sesuai dengan dalil bahwa grafik dari setiap fungsi linear adalah sebuah garis lurus.
Misalkan fungsi linear itu y = ax + b
Titik A, B dan C terletak pada grafik y =ax+b
A (x1, y1) terletak pada grafik y1 = ax1 + b
B (x2, y2) terletak pada grafik y2 = ax2 + b
----------------- -
y1 - y2 = a(x1 –x2) .... (i)
A (x1, y1) terletak pada grafik y1 = ax1 + b
B (x2, y2) terletak pada grafik y3 = ax3 + b -
------------------ -
y1 – y3 = a(x1 –x3) ..... (ii)
- = Syarat Bahwa (x1,y1), (x2,y2) dan
(x3,y3 terletak pada sebuah garis lurus
=
titik A,B,C terletak pada satu titik garis lurus.
Sehingga pengertian dari (2.1.) sampai dengan (2.3.) dapatlah disimpulkan sebagai
berikut :
1. Persamaan garis lurus melalui pusat y = mx dimana m = tg dengan m
merupakan koefisien arah / gradien / bilangan arah / kemiringan / kecendrungan garis.
2. Persamaan umum garis dalam bentuk eksplisit y = mx + b dengan m =
tg dan garis ini melalui titik (0,b). tg adalah sudut perpotongan garis lurus dengan
sumbu X positif.
3. Persamaan umum garis lurus dapat juga dinyatakan dalam bentuk
implicit. ax + by + c = 0
sehingga
Persamaan garis lurus dapat juga dinyatakan oleh : Jarak antara titik O dengan salah
satu titik pada garis itu dan sudut yang dibentuk oleh jarak itu dengan sumbu X
positif.
Perhatikan segitiga OBP

2.5. Persamaan Garis Melalui Titik P() , Dengan


Gradien m
Kita sudah tahu bahwa persamaan garis umum y = mx + n
Titik P(x1,y1) dilalui oleh garis y = mx + n ........ (i)
y1 = mx1 + n .......(ii)

y = mx + n
y1 = mx1 + n
------------------- -
y – y1 = m(x – x1)
2.6. Persamaan Garis Melalui Dua Titik
Persamaan melalui titik A(x1,y1) dan B(x2,y2)
Persamaan garis lurus y = mx + n
Persamaan garis melalui A(x1,y1) y – y1 = m(x – x1) ...........................(i)
Titik B(x2,y2) terletak pada garis y – y1 = m(x – x1)

y2 – y1 = m(x2 – x1) ...............................(ii)


y2 – y1 = m(x2 – x1) ...............................(ii)
(y – y1) (x2 – x1) = (y2 – y1) (x – x1)

2.7. Persamaan Garis Melalui P


Persamaan garis melalui titik P(a,0) dan Q(0,b)

PENUTUP

KESIMPULAN
Rumus Jitu untuk menentukan persamaan garis lurus ·
· Persamaan garis melalui titik (x1,y1) bergradien m b a = adalah ax–by = a . x1–
b. y1.
· Persamaan garis melalui titik (a,b) dan (c,d) adalah q c d a b p ú û ù ê ë é
dimana p = a x d dan q = b x c ·
· Persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan sejajar dengan garis ax + by = c. ax +
by = a . x1 + b . y1 ·
· Persamaan garis melalui titik(x1,y1)dan tegak lurus dengan garis ax+by= c. bx -
ay = b . x1 + a . y1 2.

DAFTAR PUSTAKA

 Anwar. 2008. Konsep Jitu Matematika SMP. Jakarta : Wahyu media


 Budi rahayu. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika
Jakarta : Pusat Perbukuan DEPDIKNAS
 Wagiyo. 2008. Pegangan Belajar Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS

Anda mungkin juga menyukai