Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN PANCASILA

Pertemuan Ke-02
Sejarah Akar dan Asal Pancasila

SUKARNO HS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SURABAYA
NILAI-NILAI HISTORIS BANGSA INDONESIA
SEBAGAI AKAR NILAI-NILAI PANCASILA
• JAMAN PRA SEJARAH: Peninggalan Zaman Megalithikum:
Animisme, Dinamisme sebagai wujud keyakinan tentang
kekuasaan yang melampaui diri manusia dan penghormatan
kepada orang-orang yang berjasa dalam kehidupan.
• Sebagai bukti bahwa nenek Moyang bangsa Indonesia sejak
jaman ini telah memiliki keyakinan kepada Tuhan YME sesuai
dengan kadar-reputasi dalam berkeyakinan pada zamannya.
https://www.google.co.id/search?
biw=1280&bih=699&tbm=isch&q=masa+berburu+dan+mengumpulkan+makanan&sa=X&ved
=0ahUKEwiEmMHP98jWAhUHmpQKHfXdBvAQhyYIKg#imgdii=hXLQkItaq1B06M:&imgrc=JA9c
0_8eKw2tzM:
https://www.google.co.id/search?
q=sejarah+kebudayaan+indonesia&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjfmbOL8sjWAh
WCKpQKHTZBAEwQ_AUICigB&biw=1280&bih=699#imgrc=5tdS_77S9h395M:
MEGALITIKUM
• Punden berundak : terbuat dari batu untuk meletakan sesaji
dolmen : meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji
waruga : kubur batu yang berbentuk kubus
kubur batu : tempat menyimpan mayat
Sarkofagus : kubur batu yang berbentuk lesung
NILAI-NILAI HISTORIS BANGSA INDONESIA
SEBAGAI AKAR NILAI-NILAI PANCASILA
• JAMAN PURBA: Kehadiran Agama Budda dan Hindu (Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Kalingga, Sriwijaya, Majapahit dll).
Sejarawan menyebut jaman ini sebagai jaman formalisasi
keyakinan dari kepercayaan (Animisme dan Dinamisme) ke
agama formal yaitu Budda dan Hindu. Sejatinya proses
demikian ini (berpindah dari keyakinan non formal ke arah
agama formal) tetap masih berlangsung hingga kini dan
merupakan dinamika Bangsa Indonesia dalam berkeyakinan
kepada Tuhan YME.
Kerajaan Hindu/Buddha di Indonesia
• Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
a.    Kerajaan Kutai
• Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa
a.    Kerajaan Salakanagara (150-362)
b.    Kerajaan Tarumanegara (358-669)
c.    Kerajaan Sunda Galuh (669-1482)
d.    Kerajaan Kalingga
e.    Kerajaan Mataram Hindu
f.     Kerajaan Kadiri (1042 - 1222)
g.    Kerajaan Singasari (1222-1292)
h.    Kerajaan Majapahit (1292-1527)
• Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra
a.    Kerajaan Malayu Dharmasraya
b.    Kerajaan Sriwijaya

(http://afrizalazhari.blogspot.co.id/2010/11/sejarah-kebudayaan-indonesia.html)
NILAI-NILAI HISTORIS BANGSA INDONESIA
SEBAGAI AKAR NILAI-NILAI PANCASILA
• JAMAN ABAD TENGAH: Kehadiran Islam dan agama Nasrani di
Indonesia. Sejarawan menyebut sebagai Islamisasi dan nasranisasi
agama Budda dan Hindu di Indonesia dengan proses penuh
kedamaian tanpa konflik karena memiliki “kesamaan” keyakinan
tentang ketuhanan Yang Maha Esa
• JAMAN MODERN: Kehadiran para ekspatriat bangsa Barat yang
menelorkan Amanat Penderitaan Rakyat yang sangat mendalam berkat
panjangnya masa penjajahan mereka atas bangsa Indonesia. Lahirnya
kesadaran nasionalisme, berbangsa dan bernegara.
http://sukarnohardjosoewito.blogspot.com/2019/03/inilah-6-negara-y
ang-dulu-pernah.html
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Praktek berketuhanan Yang Maha Esa: Upacara ritual dalam
adat kebiasaan, adat kebudayaan, dan adat keagamaan
• Praktek penghargaan akan harkat dan martabat manusia:
“Lima Larangan/Pantangan” yakni dilarang: mateni
(membunuh); maling (mencuri), madon (berzina), mabok
(minum minuman keras/candu), main (berjudi) (sumber=
Ismaun, 1981: 79 dalam Kaelan, 2010: 22)
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Usaha-usaha mempersatukan bangsa: Sumpah Palapa patih
Gadjah Mada (ingin mempersatukan nusantara), Bhinneka
Tunggal Ika Tan hana Dharma Mangrua (walaupun berbeda,
namun satu jua adanya, sebab tidak ada agama yang memiliki
Tuhan yang beda) bersumber kepada buku Sutasoma karangan
Empu Tantular (Kaelan, 2010: 31)
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Perwujudan musyawarah dan mufakat yang terpimpin oleh
hikmat kebijaksanaan: praktek gotong royong (gotong adalah
kebersamaan dalam pengerjaan kewajiban, dan royong adalah
kebersamaan dalam mengenyam hasil) dan praktek
musyawarah pada masyarakat adat/tradisional yang belum
terkena “polusi-pamrih”, justru terdapat surplus kebajikan,
kebaikan, dan kepedulian

https://sukarnohardjosoewito51.blogspot.com/2019/09/ricuh-sidang-
paripurna-anggota-dpr.html
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Cita-cita adil dalam kemakmuran dan makmur dalam
keberadilan: marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa
yakni suatu cita-cita negara yang adil dan makmur (Sulaiman,
tanpa tahun: 53 dalam Kaelan, 2010: 30); gemah ripah loh
jinawi tata tentrem kertoraharjo, masyarakat madani, dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai