Pertemuan Ke-02
Sejarah Akar dan Asal Pancasila
SUKARNO HS
(http://afrizalazhari.blogspot.co.id/2010/11/sejarah-kebudayaan-indonesia.html)
NILAI-NILAI HISTORIS BANGSA INDONESIA
SEBAGAI AKAR NILAI-NILAI PANCASILA
• JAMAN ABAD TENGAH: Kehadiran Islam dan agama Nasrani di
Indonesia. Sejarawan menyebut sebagai Islamisasi dan nasranisasi
agama Budda dan Hindu di Indonesia dengan proses penuh
kedamaian tanpa konflik karena memiliki “kesamaan” keyakinan
tentang ketuhanan Yang Maha Esa
• JAMAN MODERN: Kehadiran para ekspatriat bangsa Barat yang
menelorkan Amanat Penderitaan Rakyat yang sangat mendalam berkat
panjangnya masa penjajahan mereka atas bangsa Indonesia. Lahirnya
kesadaran nasionalisme, berbangsa dan bernegara.
http://sukarnohardjosoewito.blogspot.com/2019/03/inilah-6-negara-y
ang-dulu-pernah.html
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Praktek berketuhanan Yang Maha Esa: Upacara ritual dalam
adat kebiasaan, adat kebudayaan, dan adat keagamaan
• Praktek penghargaan akan harkat dan martabat manusia:
“Lima Larangan/Pantangan” yakni dilarang: mateni
(membunuh); maling (mencuri), madon (berzina), mabok
(minum minuman keras/candu), main (berjudi) (sumber=
Ismaun, 1981: 79 dalam Kaelan, 2010: 22)
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Usaha-usaha mempersatukan bangsa: Sumpah Palapa patih
Gadjah Mada (ingin mempersatukan nusantara), Bhinneka
Tunggal Ika Tan hana Dharma Mangrua (walaupun berbeda,
namun satu jua adanya, sebab tidak ada agama yang memiliki
Tuhan yang beda) bersumber kepada buku Sutasoma karangan
Empu Tantular (Kaelan, 2010: 31)
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Perwujudan musyawarah dan mufakat yang terpimpin oleh
hikmat kebijaksanaan: praktek gotong royong (gotong adalah
kebersamaan dalam pengerjaan kewajiban, dan royong adalah
kebersamaan dalam mengenyam hasil) dan praktek
musyawarah pada masyarakat adat/tradisional yang belum
terkena “polusi-pamrih”, justru terdapat surplus kebajikan,
kebaikan, dan kepedulian
https://sukarnohardjosoewito51.blogspot.com/2019/09/ricuh-sidang-
paripurna-anggota-dpr.html
NILAI-NILAI KULTURAL BANGSA INDONESIA
SEBAGAI ASAL NILAI-NILAI PANCASILA
• Cita-cita adil dalam kemakmuran dan makmur dalam
keberadilan: marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa
yakni suatu cita-cita negara yang adil dan makmur (Sulaiman,
tanpa tahun: 53 dalam Kaelan, 2010: 30); gemah ripah loh
jinawi tata tentrem kertoraharjo, masyarakat madani, dll.
TERIMA KASIH