Anda di halaman 1dari 2

ISLAM : PRIBADI DAN MASYARAKAT

Agama Islam merupakan agama terakhir yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai
agama yang sempurna. Agama Islam tidak bisa lepas dari Kitab sucinya yaitu Al-Quran, yang
merupakan panduan hidup bagi seluruh kaum muslim yang menganutnya. Alquran
memberikan petunjuk kepada manusia tidak hanya soal hukum-hukum agama islam, tetapi juga
ilmu tauhid, ahlak, sejarah. Selain Alquran ada hadist nabi yaitu ungkapan nabi baik bentuk lisan
maupun tindakan nabi yang dapat dijadikan contoh bagi kaum muslimin.
Dari keduan sumber pokok tersebut yaitu Alquran dan Hadist tidak bisa digeneralisir untuk
semua masalah dalam kehidupan manusia. Ada petunjuk yang digunakan secara personal dan
juga petunjuk yang digunakan untuk kehidupan kolektif atau kedua-duanya. Lalu bagaimana
untuk mengetahui apakah petunjuk yang ada dalam Al-Quran itu untuk personal dan kehidupan
masyarakat?. Menurut Gus Dur Akal dan pikiran yang memiliki peranan penting untuk
memahami itu. Seperti yang dicontohkan oleh Gus Dur ayat yang berbunyi: Kalian kawinilah apa
yang baik bagi kalian, daripada daripada dua, tiga atau empat orang wanita jika kalian takut
tidak dapat bersikap adil, maka hanya seorang saja. Menurut Gus Dur ayat ini merupakan
perkenan bukan perintah dan sifatnya personal dan tidak dapat digeneralisasi. Karena belum
diketahui tolok ukur dari sisi mana sehingga dianggap adil. Dari sisi laki-laki kah? Atau dari sisi
perempuan kah? Nah dari sini harus jelas.
Apabila dilihat konteks saat ini bagi saya bukan soal hanya hanya memahami Al-Quran apakah
itu ditujukan untuk personal atau kolektif tetapi saat ini ayat Al-Quran dijadikan tameng
kepentingan pribadi yang didasarkan pada Al-Quran. Sehingga pengertian ayat-ayat Al-Quran
yang terkandung di dalamnya menjadi rancu. Pemahaman Al-Quran secara harfiyah menjadikan
penyempitan makna yang terkandung dalam Al-Quran itu sendiri. Bahkan menolak pengertian
baru yang sesuai konteks permasalahan yang mungkin pada jaman Al-Quran turun belum ada.
Jika ada seseorang yang mumpuni dalam ilmu agama dan mencoba untuk
mengkontektualisasikan Al-Quran dengan permasalahan yang saat dianggap keluar dari Islam.
Sehingga islam menjadi agama yang tertutup dan tidak menghargai perbedaan pandangan.
Menurut Gus Dur perbedaan pendapat soal teks-teks Al-Quran dan hadist nabi itu sangat
dihargai oleh islam. Yang dilarang oleh islam bukan perbedaan akan tetapi perpecahan yang
merupakan awal dari petaka.
Sekian!

Anda mungkin juga menyukai