Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Wardhal Fitrah

NIM : 14420191074
STANDAR OPERASIONAL
HARI/TGL : Senin, 23 Maret 2020
PROSEDUR
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN DISASTER
SOP PEMASANGAN NECK COLLAR
DEFINISI Pemasangan alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang
servikal)
TUJUAN 1. Mencegah pergerakan tulang serviks yang patah
2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang serviks dan spinal cords
3. Mengurangi nyeri
INDIKASI Pasien cedera kepala disertai penurunan kesadaran, adanya jejas daerah klavikula
ke arah cranial, biomekanika trauma yang mendukung, patah tulang leher
PERSIAPAN 1. Neck collar sesuai ukuran
ALAT 2. Handscoon
PERSIAPAN 1. Inform consent
PASIEN 2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Posisi pasian terlentang dengan posisi leher segaris / anatomi
PERSIAPAN 1. Menutup sampiran
LINGKUNGAN 2. Lingkungan aman dan nyaman
PROSEDUR 1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menggunakan handscoon.
3. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala mulai
dari mandibula ke arah temporal, begit juga bagian sebelah kiri dengan tangan
yang lain dengan cara yang sama.
4. Petugas lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian belakang
leher dengan sedikit melewati leher.
5. Lekukkak bagian neck collar yang berlekuk tepat pada dagu.
6. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain.
7. Pastikan pemasangan neck collar tidak terlalu kuat atau tidak terlalu loggar.
8. Rapikan pasien dan peralatan, cuci tangan dan dokumentasikan dalam catatan
keperawatan.
EVALUASI Evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
NAMA : Wardhal Fitrah
NIM : 14420191074
STANDAR OPERASIONAL HARI/TGL : Sabtu, 21 Maret 2020
PROSEDUR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN DISASTER

SOP PEMBERIAN OKSIGEN KANUL NASAL


DEFINISI Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial
oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul,
simple mask, RBM mask dan NRBM mask
TUJUAN 1. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen.
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
INDIKASI Untuk terapi oksigen dengan kebutuhan oksigen rendah hingga sedang, laju 1-4
L/menit tanpa sistem humidifikasi dan 1-10 L/menit dengan sistem humidifikasi
PERSIAPAN 1. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dengan flowmeter
ALAT dan humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian.
2. Nasal kanul (pemilihan alat sesuai kebutuhan).
3. Plester (jika di butuhkan).
4. Gunting plester (jika di butuhkan)
5. Cotton budd
PERSIAPAN 1. Menyapa pasien (ucapkan salam)
PASIEN 2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman (semi fowler.
PROSEDUR 1. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas cuping
hitung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang dan
sianosis).
2. Perawat mencuci tangan.
3. Memakai sarung tangan.
4. Siapkan nasal kanul 1 set tabung oksigen ( oksigen central ).
5. Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen
dinding.
6. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton budd
atau tissu.
7. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan
mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier.
8. Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal kanul
kepunggung tangan perawat.
9. Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat.
10. Tanyakan pada pasien, apakah aliran oksigennya terasa atau tidak.
11. Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan
terlalu kendor.
12. Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman.
13. Atur aliran oksigen sesuai dengan program.
14. Alat-alat dikembalikan di tempat semula.
15. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan
16. Respon pasien 15 menit setelah dilakukan tindakan.
17. Dokumentasi dalam catatan keperawatan.
EVALUASI Dokumentasikan dalam catatan keperawatan

NAMA : Wardhal Fitrah


NIM : 14420191074
STANDAR OPERASIONAL HARI/TGL : Sabtu, 21 Maret 2020
PROSEDUR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN DISASTER

SOP PEMBERIAN OKSIGEN SIMPLE MASK


DEFINISI Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri
oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien
TUJUAN a. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen.
b. Mencegah atau mengatasi hipoksia
INDIKASI Pasien dengan kondisi seperti nyeri dada (baik karena serangan jantung atau
penyebab lain) dan pasien dengan sakit kepala.
PERSIAPAN 1. Masker oksigen
ALAT 2. Selang oksigen
3. Sumber oksigen dengan flowmeter
4. Cairan steril/ aquades
5. Humidifier
6. Bengkok, kassa pembersih
PERSIAPAN 1. Menyapa pasien (ucapkan salam)
PASIEN 2. Menyebut/menanyankan nama pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman (semi fowler).
PROSEDUR 1. Cuci tangan
2. Pakai hanscoon
3. Mengontrol flow meter dan humidifier.
4. Mengontrol apakah peralatan berfungsi.
5. Mengikuti instruksi yang tertulis pada alat tersebut.
6. Melakukan pencatatana, jumlah liter oksigen yang diberikan biasanya untuk face
maskdigunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih darinasal
kanul (30-60%) pada 5-8liter/menit.
7. Memasang selang masker pada perangkat oksigen.
8. Mengatur aliran oksigen dengan instruksi.
9. Memakai masker pada wajah pasien.
10. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman.
11. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian, dan respon klien.
12. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan.
13. Respon pasien 15 menit setelah dilakukan tindakan.
14. Dokumentasi dalam catatan keperawatan.
EVALUASI a. Keadaan pasien.
b. Evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai