Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) 6 LANGKAH CUCI TANGAN

YANG BENAR MENGGUNAKAN HANDCRUB DI RUANG LUKAS RS


ELISABETH SEMARANG

DISUSUN OLEH :

RINA WIDYANINGSIH

(201711059)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES St. ELISABETH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi

kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian

dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997).

Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu

secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.

Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih hemat biaya, tenaga dan waktu dalam

mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan.

Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata, telinga, gigi,

mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan

diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Karena

pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan

seseorang (Notoatmodjo,1997).

Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam

mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan

kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan melakukan keperawatan kesehatan diri.

Karena dari pengalaman dan penelitian terhadap praktek yang didasari oleh pengetahuan akan

lebih langgeng dari pada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 1997).
BAB 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

2.1 Topik

6 Langkah Cuci Tangan yang benar menggunakan Handcrub

2.2 Judul

6 Langkah Cuci Tangan yang benar menggunakan Handcrub di Ruang Lukas RS

Elisabeth Semarang

2.3 Tujuan

2.3.1 Tujuan Umum

Pasien dapat mengetahui 6 langkah cuci tangan yang benar menggunakan handcrub

2.3.2 Tujuan Khusus

- Pasien dapat menjelaskan pengertian dari mencuci tangan yang benar

- Pasien dapat menyebutkan manfaat dari mencuci tangan yang benar

- Pasien dapat melakukan 6 langkah cuci tangan dengan cara yang tepat dan benar

2.4 Strategi Pelaksanaan

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN WAKT

PESERTA U
1. PEMBUKA - Mengucapkan salam Peserta menjawab 1 menit
AN - Memperkenalkan diri Peserta menjawab 1 menit

- Menjelaskan tujuan penyuluhan Peserta menjawab 2 menit


- Kontrak Waktu Peserta 1 menit

menyetujui
2. ISI - Menjelaskan Materi : Peserta 15

1. Pengertian cuci tangan memperhatikan menit

2. Manfaat Cuci Tangan

3. Tujuan Cuci Tangan

4. 6 Langkah cuci tangan


Mempersilahkan untuk bertanya Peserta 3 menit

mengajukan

pertanyaan
3. PENUTUPA - Menanyakan kembali Peserta 3 menit

N penjelasan yang telah menjelaskan

diberikan kembali apa yang

ditanyakan
- Membuat Kesimpulan Peserta 3 menit

mendengarkan
- Mengucapakan salam Peserta menjawab

2.5 Sasaran dan target


2.1.1 Sasaran :
Pasien di Ruang Lukas Rumah Sakit Elisabeth Semarang
2.1.2 Target :
Pasien di Ruang Lukas Rumah Sakit Elisabeth Semarang
2.6 Setting Tempat
Keterangan :

: Penyaji

: Audience

2.7 Pengorganisasi
Penyaji : Rina Widyaningsih
2.8 Metode
Ceramah ( Tanya Jawab )
Demostrasi – Re-demontrasi
2.9 Media
2.9.1 Lembar balik
2.9.2 Brosur
2.10 Waktu
Hari dan Tanggal :
Jam :
Tempat : Ruang Lukas Rumah Sakit Elisabeth Semarang
2.1 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan keluarga pasien 1 hari sebelumnya
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan rencana tindakan
kegiatan pendidikan kesehatan tentang pencegahan hipertensi.
2. Evaluasi proses
a. Pasien antusias terhadap proses penyuluhan
b. Tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
1. Pasien dapat mengetahui 6 langkah cuci tangan
2. Pasien mampu :
a. Menjelaskan Pengertian cuci tangan
b. Manfaat cuci tangan
c. 6 Langkah Cuci Tangan

LAMPIRAN MATERI

6 LANGKAH CUCI TANGAN MENGGUNAKAN HANDCRUB

A.   PENGERTIAN MENCUCI TANGAN


Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat
secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air
mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada
dua prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai
kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah

B.   PENTINGNYA MENCUCI TANGAN


Penularan lewat Tangan
- Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera, disenteri, tifus,
cacingan, hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.
-  Tak langsung lewat tangan: SARS, flu burung.
-  Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanan tercemar (basi)

C.   MANFAAT MENCUCI TANGAN


Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
-sederhana dan efektif mencegah infeksi
-menciptakan lingkungan yang aman
-pelayanan kesehatan menjadi aman
-bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
-bila tangan tak tampak kotr,bersikamn denga gosok cairan berbasis alcohol atau
hand sanitizer

D. 5 WAKTU PENTING MELAKUKAN CUCI TANGAN SEHARI-HARI


1. Sebelum memasukan makanan ke dalam mulut
2. Sebelum mengolah makanan
3. Sebelum memegang bayi
4. Setelah menceboki anak

E. Teknik mencuci tangan menggunakan handrub

Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol based


handrub efektif membutuhkan waktu sekitar 20-30 detik melalui 6 (enam) langkah
kebersihan tangan. Prosedur ini dimulai dengan menuangkan 3-5 ml handrub ke
dalam telapak tangan, dan kemudian memulai teknik 6 langkah :

1. Menggosok bagian dalam telapak tangan 


2. Menggosok punggung tangan bergantian 
3. Menggosok sela-sela jari tangan
4. Menggosok ruas jari tangan dengan mengkaitkan kedua tangan
5. Menggosok ibu jari tangan, bergantian
6. Menggosok ujung jari tangan

DAFTAR PUSTAKA

1. Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta


2. JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.

3. M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3


jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Anda mungkin juga menyukai