Anda di halaman 1dari 2

Correlations : Hasil pengujian korelasi Bivariate Spearmen adalah :

a. Hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan diciplin karyawan


(rX5X1). Nilai rX5X1 menunjukkan angka 0,629, yang berarti hubungan antara
tingkat produktivitas karyawan dengan disiplin karyawan adalah kuat (berada
pada rentang korelasi 0,51-0,75). Angka positif pada nilai rX 5X1 menunjukkan
bahwa semakin tinggi disiplin karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat
produktivitas karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 5X1 yang menunjukkan angka
0,0000 (sig = 0,0000 < α = 0,05/2), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan
H0 dan penerimaan H1, mengandung arti bahwa hubungan antara tingkat
produktivitas karyawan dengan disiplin karyawan adalah signifikan.

b. Hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan attitude karyawan


(rX5X2). Nilai r hitung rX5X2 menunjukkan angka yang positif (0,615), yang
berarti hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan attitude karyawan
adalah kuat (berada pada rentang korelasi 0,51-0,75). Angka positif pada nilai
rX5X2 menunjukkan bahwa semakin baik attitude karyawan, maka semakin tinggi
pula tingkat produktivitas karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 5X2 yang menunjukkan angka
0,0000 (sig = 0,0000 < α = 0,05/2), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan
H0 dan penerimaan H1 mengandung arti bahwa hubungan antara tingkat
produktivitas karyawan dengan attitude karyawan adalah signifikan.

c. Hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan punishment (rX5X3).


Nilai r hitung rX5X3 menunjukkan angka yang positif (0,706), yang berarti
hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan punishment karyawan
adalah kuat (berada pada rentang korelasi 0,51-0,75). Angka positif pada nilai
rX5X3 menunjukkan bahwa semakin terhindar karyawan dari punishment, maka
semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 5X3 yang menunjukkan angka
0,000 (sig = 0,000 < α = 0.05/2), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan H0
dan penerimaan H1 mengandung arti bahwa hubungan antara tingkat produktivitas
karyawan dengan punishment karyawan adalah signifikan.

d. Hubungan antara tingkat produktivitas karyawan dengan rewards (rX5X4). Nilai r


hitung rX5X4 menunjukkan angka yang positif (0,542), yang berarti hubungan
antara tingkat produktivitas karyawan dengan punishment karyawan adalah kuat
(korelasi berada pada rentang 0,51-0,75). Angka positif pada nilai rX 5X4
menunjukkan bahwa semakin sering karyawan memperoleh rewards, maka
semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 5X4 yang menunjukkan angka
0,000 (sig = 0,000 < α = 0,05/2), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan H0
dan penerimaan H1 mengandung arti bahwa hubungan antara tingkat produktivitas
karyawan dengan rewards karyawan adalah signifikan.

e. Hubungan antara attitude karyawan dengan diciplin karyawan (rX4X1). Nilai r


hitung rX3X2 menunjukkan angka yang positif (0,469), yang berarti hubungan
antara attitude karyawan dengan diciplin karyawan adalah lemah (berada pada
rentang korelasi 0,26-0,50). Angka positif pada nilai rX3X2 menunjukkan bahwa
semakin baik attitude karyawan, maka semakin tinggi pula diciplin karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 5X4 yang menunjukkan angka
0,000 (sig = 0,000 < α = 0,05/2), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan H0
dan penerimaan H1 mengandung arti bahwa hubungan antara tingkat produktivitas
karyawan dengan rewards karyawan adalah signifikan.

f. Hubungan antara attitude karyawan dengan diciplin karyawan (rX1X2). Nilai r


hitung rX1X2 menunjukkan angka yang positif (0,469), yang berarti hubungan
antara attitude karyawan dengan diciplin karyawan adalah lemah (berada pada
rentang korelasi 0.26-0.50). Angka positif pada nilai rX1X2 menunjukkan bahwa
semakin baik attitude karyawan, maka semakin tinggi pula diciplin karyawan.
Selanjutnya, mengacu pada tingkat signifikansi rX 1X4 yang menunjukkan angka
0,000 (sig = 0,000 < α = 0,05 / 2), maka H 0 ditolak dan H1 diterima. Penolakan H0
dan penerimaan H1 mengandung arti bahwa hubungan antara attitude karyawan
dengan diciplin karyawan adalah signifikan.

Anda mungkin juga menyukai