Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD ANWAR AL BASYARI

XII MIPA 6

NO ABSEN 27

Hujan Dan Angin Kencang Hantui Warga Jambi

Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya Muhammad Anwar Al


Basyari di acara Liputan 6 Pagi, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual
tajam dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Liputan 6 pagi ini.
Melalui pesan elektronik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Provinsi Jambi, mengeluarkan peringatan dini akan cuaca di wilayah
tersebut selama beberapa hari ke depan. Hampir rata-rata daerah ini berpotensi
diguyur hujan disertai angin dan petir dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Bencana banjir berpotensi terjadi, khususnya di sepanjang daerah aliran
sungai (DAS) Batanghari. Sementara bencana longsor juga berpotensi di daerah-
daerah tinggi. Longsor terjadi akibat peralihan musim, dari sebelumnya mengalami
kemarau panjang, beralih ke musim hujan dengan intensitas tinggi.
"Intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir
berpotensi pada sore, malam dan dini hari. Hampir berpotensi terjadi di seluruh
kabupaten/kota di Jambi," tulis BMKG dalam rilisnya, Senin, 20 November 2017.
Untuk itu, warga Jambi diimbau untuk lebih waspada akan potensi bencana akibat
hujan disertai angin kencang tersebut.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir selama beberapa hari terakhir
kerap terjadi hampir merata di seluruh wilayah di Jambi. Kondisi cukup parah terjadi
pada Jumat, 17 November 2017 lalu. Belasan tiang listrik dan pohon bertumbangan
disapu angin kencang dan hujan lebat.
Tiang listrik paling banyak tumbang ada di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. PLN setempat mencatat sedikitnya ada delapan buah tiang listrik yang
ambruk.
"Lokasinya menyebar di sejumlah kecamatan. Akibat tiang (listrik) tumbang
ada pemadaman di empat kecamatan," ujar Kepala Rayon Ranting PLN Muarasabak,
Kabupaten Tanjabtim, Sumardi.
Bahkan di Kabupaten Batanghari, seorang warga di daerah ini dilaporkan
meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat hujan terjadi.
Korban meninggal dilaporkan adalah warga Desa Awin, Kecamatan Pemayung,
Kabupaten Batanghari. Kabupaten Batanghari adalah daerah yang bersebelahan
dengan Kabupaten Muarojambi.
Menurut salah seorang warga, korban meninggal bernama Masriati (40),
seorang ibu rumah tangga. Sebelum kejadian, ia tengah tertidur di kamar rumahnya
saat hujan dan angin kencang terjadi.
Tiba-tiba, sebuah pohon besar yang jaraknya sekitar 10 meter dari rumahnya
tumbang dan menimpa dirinya hingga meninggal.
"Sementara suami dan anaknya selamat. Namun, mengalami luka-luka dan
dirawat di rumah sakit," ujar Anto, salah seorang warga Batanghari.
Puluhan rumah warga di Kota Jambi juga dikabarkan rusak-rusak akibat
kejadian itu. Sebagian besar rumah rusak ada di bagian atap karena diterpa hujan
lebat dan angin kencang.
Berita tadi menutup acara Liputan 6 pagi ini. Saya Muhammad Anwar Al
Basyari dan sederet kru yang bertugas  mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai