NAMA KELOMPOK
• Kepala adalah bagian tubuh manusia paling atas. Terdiri dari wajah, otak, dan
memiliki struktur muskuloskeletal yang ditopang oleh tengkorak.
• Salah satu bagian kepala, yaitu otak adalah organ utama dari sistem saraf pusat
manusia. Otak manusia memiliki struktur mirip dengan mamalia lain, namunkorteks
serebralnya lebih berkembang dan bisa menjalankan fungsi kognitif canggih,
termasuk pengendalian diri, penalaran, perencanaan, dan abstrak.
• Penopang utama kepala adalah tengkorak, struktur tulang yang mendukung lapisan
wajah luar dan memberikan perlindungan bagi otak. Tengkorak juga memungkinkan
penglihatan stereoskopis dan lokalisasi suara dengan memperbaiki jarak antara mata
dan posisi telinga.
BAGIAN BAGIAN DARI KEPALA (TENGKORAK)
Fungsi tengkorak (Westmoreland,1994) adalah melindungi otak dan indera penglihatan dan pendengaran,
sebagai tempat melekatnya otot yang bekerja pada kepala dan sebagai tempat penyangga gigi
Tulang tengkorak terdiri atas :
1. Kranium : melindungi otak
• Tulang frontal: membentuk dahi, langit – langit rongga nasal, dan kantong mata
• Tulang parietal
• Tulang oksipital : membentuk bagian belakang kranium
• Tulang temporal : membentuk sisi kranium
• Tulang etmoid : penyangga penting rongga nasal
• Tulang sfenoid : membentuk dasar anterior kranium
• Osikel auditori : untuk proses pendengaran
2. Tulang wajah :
• Tulang nasal : penyangga hidung
• Tulang palatum : membentul langit – langit mulut, tulang orbital, rongga nasal
• Tulang zigomatik : tonjolan tulang pipi
• Tulang maksilar : rahang atas
• Tulang lakrimal : berisi celah – celah untuk lintasan duktus lakrimal yang
mengalirkan air mata ke rongga nasal
• Tulang vomer : membentuk septum nasal
• Konka nasal inferior
• Mandibula : rahang bawah
3. Tulang hioid : bentuknya tapal kuda, tidak berartikulasi dengan tulang lain.
4. Sinus pranasal : terdiri dari ruang – ruang udara dalam tegkorak yang berhubungan
dengan rongga nasal. ( Sloane, 2003 )
GAMBAR KEPALA NORMAL
ANTERIOR LATERAL
ANATOMI VERTEBRA SERVIKALIS
LATERAL ANTERIOR
PENGERTIAN FRAKTUR
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, yang biasanya disertai dengan luka
sekitar jaringan lunak, kerusakan otot, rupture tendon, kerusakan pembuluh darah, dan luka
organ-organ tubuh dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadinya fraktur jika tulang
dikenai stress yang lebih besar dari yang besar dari yang dapat diabsorbsinya (Smeltzer,
2001).
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya fraktur
terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorpsinya. Fraktur dapat
disebabkan pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan punter mendadak, dan bahkan
kontraksi otot ekstrem (Bruner & Sudarth, 2002).
• Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh. Kebanyakan fraktur disebabkan
oleh trauma dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang, baik berupa trauma
langsung dan trauma tidak langsung (Sjamsuhidajat & Jong, 2005).
FRAKTUR PADA KEPALA
Fraktur tulang tengkorak merupakan fraktur yang terjadi pada tulang tengkorak. Terdiri
dari fraktur linear atau depresi. Fraktur linear mungkin terjadi pada kubah atau basis
tengkorak. Fraktur depresi terjadi bisa terbuka dan tertutup. Fraktur tulang tengkorak
dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis :
1. Complete fraktur (fraktur lengkap), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan
melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.
2. Closed fraktur (fraktur simple), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit
masih utuh.
3. Open fraktur ( fraktur terbuka / komplikata/ kompleks), merupakan fraktur dengan luka
pada kulit ( integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit) atau
membran mukosa sampai ke patahan tulang.
1. Fraktur Diastase
Fraktur yang terjadi pada sutura sehingga terjadi pemisahan sutura
kranial. Fraktur ini biasa terjadi pada anak usia di bawah 3 tahun.
2. Fraktur Comminuted
Fraktur dengan dua atau lebih fragmen fraktur.
3. Fraktur Tengkorak Depresi
Fraktur depresi apabila fragmen tulang tertekan, dengan atau tanpa robekan pada kulit kepala. Fraktur
Depresi bisa saja memerlukan perawatan pembedahan untuk mengoreksi kelainannya. Fraktur Basilar
adalah yang paling parah dan terjadi retakan pada dasar tulang tengkorak. Pukulan yang kuat pada
tulang tengkorak dapat mengakibatkan patah tulang depresi. Misalnya benturan oleh martil, kayu, batu,
pipa besi, dll. Fraktur ini biasanya comuniti, dengan fragmen tulang yang mulai dari fragmen maksimum
tumbukan dan tersebar ke daerah perifer. Sebagian besar fraktur depresi meliputi regio frontoparietal,
karena tulang pada daerah ini relatif tipis. Fraktur dengan klinik yang signifikan memerlukan elevasi
dimana fragmen tulang menekan lebih dalam dan berbatasan dengan inner table. Fraktur depresi dapat
tertutup atau terbuka. Fraktur terbuka mungkin dapat terpapar jika berhubungan dengan laserasi kulit
atau jika fraktur meluas ke daerah sinus paranasal dan struktur telinga tengah.
Fraktur Tengkorak
Fraktur Comminuted
Depresi
4. Fraktur Maksillofacial
fraktur yang terjadi pada tulang-
tulang wajah yaitu tulang
nasoorbitoethmoid, temporal,
zygomatikomaksila, nasal,
maksila, dan juga mandibula
(Muchlis, 2011).
FRAKTUR PADA VERTEBRA SERIKALIS
Fraktur servikal atau biasa disebut fraktur (patah tulang) leher adalah fraktur yang terjadi pada salah satu dari tujuh
tulang belakang servikal di leher. Penyebab umum pada manusia antara lain karena kecelakaan lalu lintas atau
menyelam pada perairan dangkal.
Pencegahan
• Hindari trauma pada leher.
Gejala
Gejala yang mungkin terjadi antara lain:
• - Nyeri, nyeri tekan, pembengkakan, maupun kejang otot leher.
• - Kesulitan menggerakkan leher.
• - Kesulitan menelan.
• - tidak merasa nyeri pada tes Pinprick pada lengan maupun kaki.
• - Mati rasa, nyeri, atau kesemutan di pangkal kepala.
• - Penglihatan ganda atau kehilangan kesadaran.
Penyebab
Fraktur servikal paling sering disebabkan oleh benturan kuat seperti:
- Kecelakaan lalu lintas
- Kecelakaan olahraga
- Kecelakaan kerja
- Jatuh dari pohon/bangunan
- Luka tusuk
- Luka tembak
- Kejatuhan benda keras
Diagnosis
Pemeriksaan neurologis akan dilakukan untuk melakukan penilaian cedera yang terjadi pada tulang
belakang. Pemeriksaan X-ray dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan lokasi fraktur. CTscan
dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang tidak terlihat dengan X-ray. MRI juga dilakukan untuk
memberikan gambar dengan resolusi tinggi dari jaringan lunak dan memastikan apakah ada cedera pada
tulang belakang.
Penanganan
Penanganan fraktur servikal tergantung pada vertebra servikal mana yang mengalami kerusakan. Pasien
yang mengalami fraktur minor dapat menggunakan cervical collar ataupun neck brace selama 6 sampai 8
minggu sampai tulang pulih dengan sendirinya.
Fraktur dengan tingkat keparahan yang lebih berat dapat ditangani dengan pembedahan, namun waktu
pemulihan yang dibutuhkan akan lebih lama dan diikuti dengan fisioterapi.
CONTOH FRAKTUR PADA VERTEBRA SERVIKALIS
1. Fraktur Odontoid
Kira-kira 60% dari fraktur C2 terjadi
pada prossesus odontoid. Tonjolan
tulang seperti pasak yang menonjol ke
atas dan dalam keadaan normal
berhubungan dengan arkus anterior
C1. Prossesus Odontoid terikat
ditempatnya oleh ligamentum
transversum.
2. Wedge Fracture
Vertebra terjepit sehingga
berbentuk baji. Ligament
longitudinal anterior dan
kumpulan ligament posterior
utuh sehingga lesi ini bersifat
utuh.
3. Flexion Tear Drop fracture
Dislocation
Force fleksi murni ditambah komponen
kompresi menyebabkan robekan pada
kumpulan ligamen posterior disertai
fraktur avulse pada bagian anterior-
inferior korpus vertebra. Lesi tidak
stabil. Tampak tulang servikal dalam
fleksi:
a. Fragment gtulang berbentuk segitiga
pada bagian antero-inferior
b. Pembengkakan jaringan lunak
pravertebral
4. bursting Fracture Cervical Tengah
dan Bawah
TERIMAKASIH