Anda di halaman 1dari 18

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

“Hakikat Peradaban, Manusaia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat


Beradab, Serta Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3

Ainul Husna 191110003


Cory Aprlina 191110008
Fitri 191110011
Latifah Annsia 191110015
Muhammad Fadil 191110018
Neyna Jamiatul Nisaq 191110022
Nurul Fadhila Hs 191110026
Shalsa Dwi Augusrilanti 191110034
Ulfa Salsabilla 191110038

DOSEN PEMBIMBING:
Awaluddin, S.Sos, M.Pd

PROGRAM STUDI D3 SANITASI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmu
sosial budaya dasar tentang”Hakikat Peradaban, Manusia Sebagai Makhluk Beradab
dan Masyarakat Beradab, Serta Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami nantikan. Demi kesempurnaan makalah kami untuk
berikutnya.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca tentang bagaimana


hakikat peradaban manusia, sebagai makhluk beradab dan masyarakat beradab, serta
evolusi budaya dan wujud peradaban Terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah
membimbing kami

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Jika ada kesalahan kata dari penulisan
makalah ini kami mohon maaf karena manusia tidak akan pernah luput dari
kesalahan.

Padang, Februari 2020

Kelompok 3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1 Pengertian Manusia.....................................................................................3

2.2 Hakikat Peradaban.......................................................................................5

2.3 Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab........................6

2.4 Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban dalam Kehidupan Sosial Budaya . 8

BAB III PENUTUP..............................................................................................12

3.1. Kesimpulan...............................................................................................12

3.2 Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan


istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah
spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi
yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan
atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras
lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis


kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-
laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa
sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-


anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya,


berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan),
afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan, warga negara , anggota
partai ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri,
keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Manusia


2. Apa Yang Dimaksud Dengan Hakikat Peradaban
3. Manusia Sebagai Makhluk Beradab Dan Masyarakat Beradap
4. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Apa Arti Manusia


2. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Hakikat Peradaban
3. Untuk Mngenal Manusia Sebagai Makhluk Yang Beradab Dan Masyarakat
Yang Berdab
4. Untuk Mngerahui Sejarah Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengerian Manusia

Manusia adalah Makhluk yang beradab sehingga mampu menciptakan


peradaban. Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi. halis, indah, dan maju
menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan yang tidak
dimiliki makhluk lainnya. Akan tetapi yang perlu diingat adalah bahwa peradaban
tidak hanya merujuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti
barang, bangunan, benda-benda, tetapi juga menunjuk pada wujud gagasan, ide, dan
perilaku manusia yang tinggi, halus, dan maju.

Manusia merupakan makhluk Tuhan, individu dan sosial budaya. Antara


manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu
diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan  dan dapat berevolusi / berubah


sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarakat.Masyarakat yang beradab dapat diartikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki
manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah


membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-

3
jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.

Beberapa Pengertian Manusia menurut Para Ahli


1. Paula J. C. & Janet W. K.

Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang


terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab
atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola
hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

2. Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany


Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian
manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu
berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh,
dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
3. Kees Bertens

Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua
unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

4. Upanisads

Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa


unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

5. Nicolaus D. & A. Sudiarja


Manusia adalah bhineka akan tetapi tunggal. Manusai disebut bhineka karena ia
mempunyai jasmani dan rohani, sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu
benda/ barang saja.

4
2.2 Hakikat Peradaban

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada


hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alatalat indranya menghasilkan beragam barang
seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki
kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai
aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990)
berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula istilah
peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa inggris civilization yang
biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang harus
maju dan indah.

Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest social
grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that
which distinguish humans from other species.

Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula,


yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah maju. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju
dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai nil masa itu
kita sebut dengan nama peradaban lembah sungai nil bukan kebudayaan lembah
sungai nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara
berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.

5
Beberapa keajaiban dunia yang dikenal saat ini:

piramida di mesir merupakan makam raja-raja mesir kuno.

1. taman gantung di babylonia.

2. tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di rrc.

3. Menara Pisa di Italia.

4. Menara Eiffel di Paris.

5. Candi Borobudur di Indonesia.

6. Taj Mahal di India.

2.3 Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab

Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang


sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan
merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab
artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu
memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur
menuju pada prilaku pada manui. Manusia beradab adalah manusia yang bisa
menyelaraskan antara, cipata, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi
yang beradab adalah manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai
manusia (monopluraris secara optimal). Manusia adalah makhluk yang beradab
sebab dianugrahi karkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep
masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety
civilis.istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil,
masyarakat warga, atau masyarakat madani.

Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Ibrahim (mantan wakil
perdana mentri malaysia)y ang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat

6
madani sebagai istilah lain dari civil society. Nurcholish madjid
mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Oleh
banyak kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia
dengan berbagai istilah antara lain :

1. Civil society diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil
sedangkan society artinya masyarakat.

2. Civil society diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau


keberadaban, ini merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan
society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak
beradab(uncivilzet society)

3. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani


merujuk pada kata madinah, kota tempat kelahiran nabi muhamad saw.
Madinah berasal dari kata madaniyah yang berati peradaban

Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini
dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita
kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat
beradab. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau
kewarganegaraan. Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang
bersifat otonom dari negaa. Nurcholis majid menyebut masyarakat madani
sebagai masyarakat yang berkadaban memiliki ciri-ciri, antara lain
egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan
keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum dan
keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah. Muhamad A.S. Hikam
(1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil
society sebagai wilayah kehidupan social yang terorganisasi dan bercirikan
antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating),
keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara,
dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.

7
2.4 Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya

Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya


atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke
waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat
berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan
intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.

Adanya kebudayaan bermula dari kemampuan akal dan budi daya manusia
dalam menanggapi, merespons, dan mengatasi tantangan alam dan lingkungan
dalam upaya mencapai kebutuhan hidupnya. Dengan potensi akal dan budi inilah
manusia menaklukkan alam. Manusia menemukan dan menciptakan berbagai
sarana hidup sebagai upaya mengatasi tantangan alam. Manusia menciptakan
kebudayaan.

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah
(masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan
masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Data-data tentang masa
prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterpretasi.
Masa sejarah bermuda ketika adanya catatan tertulis untuk dijadikan bahan
rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan satu penemuan revolusioner yang
genios. Bermula dari penciptaan properti dan lukisan objek, seperti kambing,
lembu, wadah, ukuran barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka;
kemudian diikuti simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang
bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara
mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.

8
Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah,
yaitu:

·         Penemuan roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya


untuk mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung
dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.

·         Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan


pikiran seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai
representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa prasejarah pun
beralih ke masa sejarah tertulis.

Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman
prasejarah, yaitu:

1. Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua


(paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu
baru (Neolitikum)

2.  Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian


hidup yang terdiri atas:

 Masa berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu


sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi
Epipaleolitik).

 Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.

 Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi


semituang besi.

9
Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan
peradaban yang diciptakannya. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di
Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi menjadi empat masa, yaitu:  Zaman
prasejarah, Zaman purba, Zaman madya,. Zaman baru/modern,

Peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat


tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang
telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan
sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi, evolusi kebudayaan
bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu: peradaban.

Peradaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan


bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada tahap
tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol,
meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.
Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno tercermin dari hasil budaya yang tinggi
dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, spinx) yang terkait dengan ilmu
bangunan, tulisan, serta gambar yang memperlihatkan tahap budaya. Contoh
lainnya, tentang peradaban Cina Kuno, yang juga menampakkan tingkat ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi dalam hal tulisan yang menjadi ciri budaya
setempat. Peradaban kuno di Indonesia menghasilkan berbagai bangunan seni
yang bernilai tinggi, seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lain-lain.

Peradaban bangsa di Indonesia dimulai sejak masa kemahiran teknik atau


zaman perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua masa, yaitu tradisi seni
tulang perunggu dan tradisi tuang besi. Meskipun saat itu masih zaman prasejarah
(masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal teknologi terbatas dan
sederhana, yaitu pada upaya pemenuhan peralatan yang dibutuhkan masyarakat
Indonesia dalam kehidupannya yang sudah mulai menetap. Di Indonesia,
penggunaan logam sudah mulai dikenal beberapa abad sebelum masehi. Mereka
menggunakan peralatan dari logam, seperti peralatan berburu, bercocok tanam,

10
peralatan rumah tangga, dan lain-lain, tetapi tidak semua masyarakat dapat
membuat peralatan itu. Membuat peralatan dari logam membutuhkan keahlian.
Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi, tempat pembuatannya
disebut perundagian. Beberapa contoh alat dari perunggu adalah kayak corong,
nekara, bejana perunggu. Alat-alat ini ditemukan diberbagai daerah di Indonesia.

Peradaban bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang estela datangnya


pengaruh Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari budaya Hindu
Budha membawa dampak besar bagi peradaban Indonesia, yaitu memasuki masa
sejarah (masa mengenal bahasa tulis). Salah satu hasil budaya tulis di Indonesia
adalah prasasti. Huruf yang dipakai dalam prasasti yanng ditemukan Sejak tahun
400M adalah Pallawa dan bahasa Sanksekerta. Kemampuan baca tulis masyarakat
Indonesia lama-kelamaan berpengaruh dalam bidang kesustraan, yaitu munculnya
banyak kitab-kitab kuno ini dapat ditelusuri peradaban bangsa Indonesia terutama
dalam masa kerajaan. Peradaban bangsa semakin berkembang dengan masuknya
pengaruh Islam dan masuknya pengaruh Islam dan masuknya peradaban bangsa
Barat Eropa, termasuk pengaruh agama Kristen Katolik. Dewasa ini, pengaruh
peradaban global semakin kuat akibat kemajuan bidang komunikasi dan
informasi.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Manusia Adalah Makhluk Tuhan, Individu Dan Sosial Budaya. Antara


Manusia Dan Peradaban Mempunyai Hubungan Yang Sangat Erat Karena
Diantara Keduanya Saling Mendukung Untuk Menciptakan Suatu Kehidupan
Yang Sesuai Kodratnya. Suatu Peradaban Timbul Karena Ada Yang
Menciptakannya Yaitu Diantaranya Ada Faktor Manusianya Yang Melaksanakan
Peradaban Tersebut.

2.  Peradaban Berasal Dari Kata Adab Yang Dapat Diartikan Sopan, Berbudi
Pekerti, Luhur, Mulia, Berakhlak, Yang Semuanya Menunjuk Pada Sifat Yang
Tinggi Dan Mulia. Huntington (2001) Mendefinisikan Peradaban Sebagai The
Highest Social Grouping Of People And The Broadest Level Of Cultural Identity
People Have Short Of That Which Distinguish Humans From Other Species.
Peradaban Tidak Lain Adalah Perkembangan Kebudayaan Yang Telah Mendapat
Tingkat Tertentu Yang Diperoleh Oleh Manusia. Manusia Beradab Adalah
Manusia Yang Mampu Melaksanakan Hakikatnya Sebagai Manusia
(Monopluralis Secara Optimal).

3. Evolusi Kebudayaan Ini Berlangsung Sesuai Dengan Perkembangan Budi


Daya Atau Akal Pikiran Manusia Dalam Menghadapi Tantangan Hidup Dari
Waktu Ke Waktu. Proses Evolusi Untuk Tiap Kelompok Masyarakat Di Berbagai
Tempat Berbeda-Beda, Bergantung Pada Tantangan, Lingkungan, Dan
Kemampuan Intelektual Manusianya Untuk Mengantisipasi Tantangan 

3.2 Saran

Kita sebgai manusai makhluk tuhan yang beradap hendaknya berperilaku


sopan, berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://jayus-simeulu.blogspot.com/2014/12/hakikat-peradaban.html

https://batang86.blogspot.com/2013/10/evolusi-budaya-dan-wujud-peradaban.html

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/

http://beajarpendidikan.blogspot.com/2013/09/hakikat-peradaban.html

13

Anda mungkin juga menyukai