Anda di halaman 1dari 19

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN

KEUANGAN PADA CV. BAHANA KARYA GRESIK

Catur Agus Ismawati

068554311

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk mengelola aktiva tetap


berwujud agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akuntansi memiliki
dasar-dasar proses akuntansi aktiva tetap berwujud dimulai saat aktiva tetap
berwujud diperoleh hingga aktiva tetap berwujud dilepaskan atau
dihapuskan. Permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana Perlakuan Akuntansi Aktiva tetap berwujud Berwujud
dan Penyajiannya dalam Laporan Keuangan pada CV. Bahana Karya Gresik”.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif dengan pendekata
kualitatif yaitu memberikan gambaran mengenai penerapan akuntansi
terhadap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan serta penyajiannya dalam
laporan keuangan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengunakan
metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah CV. Bahana Karya dalam
melakukan pengakuan, pengukuran, penyusutan, penghentian, dan
pengungkapan terhadap aktiva tetap masih belum sesuai dengan PSAK No.
16.

Kata kunci : Aktiva Tetap, Laporan Keuangan

ABSTRACT

Accountancy is one medium to running stabilize condition as company need.


Accountancy is get basically active process stabilizes starting to get active
release or erase. Research problem will discuss is “How is treating active
accountancy and financial report of CV Bahana Karya Gresik. Research kinds
of this thesis is using descriptive with qualitative approach calls giving
description about accountancy application to stabilize active that company
get with financial report. The writer is using collecting data method with
observation, interview and documentation. According to this research result
mention that CV. Bahana Karya is doing confession, measurement,
decreasing, stopping and presenting to active suitable to PSAK No 16.

Key words: created active and financial report.

1
Akuntansi merupakan salah satu “Sejumlah kas atau setara kas yang
sarana untuk mengelola aktiva tetap dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain
berwujud agar sesuai dengan kebutuhan yang diserahkan untuk memperoleh suatu
manajemen. Akuntansi memiliki dasar-dasar aset pada saat perolehan atau konstruksi
proses akuntansi aktiva tetap berwujud atau dapat diterapkan dalam jumlah yang
dimulai saat aktiva tetap berwujud diatribusikan ke aset pada saat pertama kali
diperoleh hingga aktiva tetap berwujud diakui sesuai dengan persyaratan tertentu
dilepaskan atau dihapuskan. Selain itu dalam PSAK lain”.
akuntansi juga berfungsi sebagai suatu alat Gunadi (2005:48) menyatakan
untuk mengawasi dan mengamankan harta bahwa aktiva tetap berwujud dapat
kekayaan perusahaan. Oleh karena itu, diperoleh dengan berbagai cara, seperti
perlu adanya perlakuan akuntansi yang melalui pembelian (tunai, kredit atau
berlaku umum mengenai aktiva tetap angsuran), capital lease, pertukaran
berwujud. (sekuritas atau aktiva yang lain), sebagai
Menurut PSAK No. 16, (dalam buku penyertaan modal, pembangunan sendiri,
Panduan Praktis SAK, 2012:340) aktiva tetap hibah atau pemberian, dan penyerahan
berwujud adalah “Aktiva berwujud yang karena selesainya masa kontrak-bangun-
dimiliki untuk digunakan dalam produksi serah (built-operate dan transfer).
atau penyediaan barang atau jasa untuk Baridwan,(2004:272)mengklasifikasi
direntalkan kepada pihak lain atau untuk kan pengertian pengeluaran aktiva tetap
tujuan administratif dan diharapkan untuk berwujud dalam dua klasifikasi yaitu
digunakan selama lebih dari satu periode”. pengeluaran modal (capital expenditure)
Aktiva tetap berwujud merupakan harta dan pengeluaran pendapatan (revenue
perusahaan yang masa penggunaanya lebih expenditure). Proses dasar perolehan aktiva
dari satu periode normal akuntansi tetap berwujud dan pengeluaran atau
(biasanya diatas satu tahun penggunaan). mengklasifikasikan aktiva tetap berwujud
Pengakuan aktiva tetap berwujud pada rekening laporan keuangan, terdapat
dimulai ketika telah dicatat biaya perolehan perlakuan akuntansi ketika adanya
aktiva tetap berwujud ke dalam catatan penarikan aktiva tetap berwujud. Penarikan
akuntansi perusahaan. Menurut PSAK No. aktiva tetap berwujud diakui ketika
16 (dalam buku Panduan Praktis SAK, perusahaan menghentikan operasional
2012:343), biaya perolehan adalah : aktiva tetap berwujud secara normal atau
2
terpaksa. Oleh karena itu, akan berdampak berwujud dilakukan ketika dilepas atau
pada keuntungan atau kerugian ketika tidak ada lagi manfaat ekonomi masa
perusahaan. Menurut PSAK no. 16 (dalam depan yang diharapkan dari penggunaan
buku Panduan Praktis SAK, 2012:358): atau pelepasannya. Pernyataan ini
“Keuntungan atau kerugian yang timbul dari menjembatani perlakuan akuntansi ketika
penghentian atau pelepasan suatu aktiva terjadi penghentian pengakuan.
tetap berwujud diakui sebagai keuntungan Berdasarkan beberapa perlakuan
atau kerugian dalam laporan laba rugi”. akuntansi terhadap aktiva tetap berwujud,
Keuntungan dan kerugian penarikan maka dapat dilakukan penyajian aktiva
aktiva tetap berwujud dapat dilihat
tetap berwujud dalam laporan keuangan.
berdasarkan pencatatan yang dilakukan
oleh perusahaan. Pencatatan penghentian Laporan keuangan merupakan hasil akhir
aktiva tetap berwujud dengan meng-up
dari proses akuntansi yang memberikan
datekan catatan buku perusahaan bahwa
aktiva perusahaan itu sudah tidak habis gambaran tentang keadaan posisi
masa manfaatnya dan perusahaan
keuangan, hasil usaha, serta perubahan
melakukan eliminasi dengan menghapus
semua perkiraan yang berhubungan dengan dalam posisi keuangan suatu perusahaan.
aktiva yang ditarik.
Laporan keuangan juga merupakan
Menurut Standar Akuntansi
kesimpulan dari pencatatan transaksi yang
Keuangan (dalam buku Panduan Praktis
dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan
SAK, 2012:350) bahwa "Penyusutan adalah
keuangan adalah media yang paling penting
alokasi sistematis jumlah yang dapat
untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi
disusutkan dari suatu aktiva selama umur
manajemen (PSAK No. 10 ).
manfaatnya”. Ada beberapa metode
Penyajian laporan keuangan sesuai
penyusutan yang menurut Standar
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Akuntansi Keuangan antara lain metode
umum di Indonesia mencakup dimuatnya
garis lurus (straight line depreciation),
pengungkapan informatif yang memadai
metode pembebanan menurun (decreasing
atas hal-hal material. Menurut Harahap
charge depreciation) terdapat dua kriteria
(2002:123), bentuk penyajian aktiva tetap
yaitu: metode jumlah angka tahun (sum of
berwujud di dalam neraca yang umumnya
the year digit method) dan metode-saldo-
sering digunakan oleh perusahaan. Selain
menurun/Saldo-menurun-ganda
itu, aktiva tetap berwujud juga dapat diakui
(declining/double declining balance
sebagai biaya ketika pada proses klasifikasi
method).
aktiva tetap berwujud sebagai pengeluara
Menurut PSAK No.16 menyebutkan
pendapatan.
bahwa penghentian pengakuan aktiva tetap
2
Pada proses penyusutan aktiva, Akuntansi Aktiva tetap berwujud Berwujud
perusahaan menggunakan metode garis dan Penyajiannya dalam Laporan Keuangan
lurus (straight line method) dalam pada CV. Bahana Karya Gresik”.
pelaksanaannya. Namun perusahaan Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengalokasikan biaya penyusutan setiap mengetahui perlakuan akuntansi aktiva
periode ke dalam biaya produksi, sehingga tetap berwujud dan penyajian aktiva tetap
dalam laporan laba rugi tidak muncul biaya berwujud dalam laporan keuangan pada CV.
penyusutan. Hal ini yang menjadikan Bahana Karya Gresik.
laporan keuangan CV. Bahana Karya Gresik Pengertian Akuntansi
menjadi tidak sesuai dengan PSAK No. 16 Menurut Suwardjono (2005:10)
karena tidak dicantumkannya biaya akuntansi dapat didefinisikan sebagai:

penyusutan pada laporan laba rugi sesuai Seperangkat pengetahuan yang mempelajari

dengan perlakuan akuntansi berlaku umum perekayasaan penyediaan jasa berupa


informasi keuangan kuantitatif unit-unit
yaitu PSAK No. 16. Seharusnya laporan
organisasi dalam itu lingkungan Negara
keuangan yang wajar adalah pengakuan
tertentu dan cara penyampaian (pelaporan)
aktiva tetap berdasarkan harga perolehan
informasi tersebut kepada pihak yang
ditambah dengan biaya-biaya yang melekat
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pada aktiva tetap, melakukan penyusutan
pengambilan keputusan ekonomik.
sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu
Menurut Jusup (2011:4),
dengan metode garis lurus kemudian
mendefinisikan akuntansi adalah sistem
mencantumkan biaya penyusutan ke dalam informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
komponen laporan laba rugi perusahaan, mengolah data menjadi laporan, dan
sehingga nampak di laporan laba rugi. mengomunikasikan hasilnya kepada para
Ketidakwajaran dalam laporan pengambil keputusan.
keuangan akan menghasilkan informasi Asumsi dan Konsep Dasar Akuntansi
perusahaan yang menyesatkan, sehingga a. Asumsi Dasar
keputusan manajer kurang akurat. Oleh Menurut Baridwan (2004:8) asumsi

karena itu, laporan keuangan merupakan dasar yang mendasari akuntansi terdiri

hasil akhir dari suatu proses akuntansi atas:


1) Kesatuan usaha khusus (Separate
sesuai dengan pedoman akuntansi berlaku
entity)
umum yaitu PSAK.
2) Kontinuitas usaha (Going
Berdasarkan uraian di atas maka
Concern/continuity)
peneliti mengambil judul “Perlakuan

3
3) Pengunaan Unit Moneter dalam menagih, dan memelihara penghasilan yang
pencatatan merupakan objek pajak.
4) Periode Waktu (time- Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap
period/periodiciy) a. Pengakuan Aktiva Tetap
b. Konsep Dasar Pernyataan Standar Akuntansi
Menurut Baridwan (2004:10) Keuangan No.16:7 (dalam buku Panduan
menyatakan bahwa konsep (prinsip) Praktis SAK, 2012:340) menyatakan
dasar yang mendasari prinsip akuntansi bahwa aset tetap harus diakui jika dan
adalah sebagai berikut: hanya jika:
1) Prinsip biaya historis (Historical Cost 1) Besar kemungkinan manfaat
Principle) ekonomis yang berhubungan dengan
2) Prinsip pengakuan pendapatan aktiva tersebutakan mengalir ke
(Revenue Recognition Principle) perusahaan: dan
3) Prinsip mempertemukan (Matching 2) Biaya perolehan aset dapat diukur
Principle) secara andal.
4) Prinsip konsistensi (Consistency Menurut Kusnadi (dalam
Principle) Chujainah, 2010:13) ada dua jenis dasar
5) Prinsip pengungkapan lengkap (Full yang umum digunakan untuk mengakui
Disclousure Principle) suatu transaksi yaitu:
Aktiva Tetap 1) Cash basis (Dasar Penerimaan Uang)
PSAK 16 (dalam buku Panduan Konsep ini mengetahui suatu
Praktis SAK, 2012:340) memberi definisi pendapatan pada saat uang atau kas
sebagai berikut: diterima dan biaya pada saat uang
“Aset tetap adalah aset berwujud tersebut dikeluarkan..
yang: (a) dimiliki untuk digunakan dalam 2) Accrual basis (dasar akrual)
produksi atau penyediaan barang atau jasa, Pada konsep ini, suatu transaksi
untuk disewakan kepada pihak lain, atau diakui pada saat terjadinya tanpa
untuk tujuan administratif; dan (b) dikaitkan dengan transaksi kas.
diharapkan untuk digunakan selama lebih Biaya Perolehan Awal
dari satu periode”.
Menurut PSAK 16:16 (dalam
Menurut Fakhri (2004:23)
buku Panduan Praktis SAK, 2012:341)
menyatakan aktiva tetap perusahaan adalah
menyatakan bahwa biaya perolehan
aktiva tetap berwujud yang terletak atau
awal aset tetap meliputi:
berada di Indonesia, yang dimiliki dan
a) Harga perolehannya;
dipergunakan untuk mendapatkan,
4
b) Estimasi awal biaya pembongkaran dikreditkan setelah dikurangi dengan
dan pemindahan asset tetap serta diskon pembelian dan potongan lain
restorasi lokasi asset: liabilitas atas b) Biaya-biaya yang dapat
biaya tersebut timbul ketika asset didistribusikan secara langsung untuk
diperoleh. membawa aktiva ke lokasi dan
Biaya-Biaya Setelah Perolehan kondisi yang diinginkan agar aktiva
sesuai dengan keinginan dan maksud
Menurut Baridwan (2004:272),
manajemen.
mengklasifikasikan pengertian
c) Estimasi biaya pembongkaran dan
pengeluaran modal dan pengeluaran
pemindahan aktiva tetap dan restorasi
pendapatan adalah:
lokasi aktiva
a. Pengeluaran Modal (capital
Menurut Baridwan (2004:278)
expenditure), adalah pengeluaran
cara-cara perolehan aktiva tetap sebagai
untuk memperoleh suatu manfaat
berikut:
yang akan dirasakan lebih dari satu a. Pembelian
periode akuntansi 1. Pembelian Tunai
a) Pengeluaran Pendapatan 2. Pembelian Angsuran
(revenue expenditure), adalah 3. Pembelian Secara Lumpsum/
pengeluaran-pengeluaran untuk Gabungan
memperoleh suatu manfaat b. Perolehan Melalui Pertukaran
yang hanya dalam periode
1. Ditukar dengan Surat-surat
akuntansi yang bersangkutan.
Berharga
Pengukuran Aktiva Tetap 2. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang
1) Pengukuran Awal Ketika Aktiva Lain
Tetap Tersebut Diperoleh a) Pertukaran Aktiva Tetap yang
Dalam PSAK 16 menyatakan
tidak Sejenis
bahwa saat pengakuan aktiva tetap harus
b) Pertukaran Aktiva Tetap
diukur sebesar biaya perolehan. Menurut
Sejenis
PSAK 16 (dalam buku Panduan Praktis
c) Diperoleh dari Hadiah/Donasi
SAK, 2012:341) menyatakan bahwa
c. Aktiva yang Dibuat Sendiri
biaya perolehan awal aktiva tetap
Aktiva yang diperoleh dengan cara
meliputi:
membangun sendiri akan dicatat
a) Biaya perolehan, termasuk bea impor
sebesar harga perolehaanya.
dan pajak pembelian yang tidak boleh
2) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

5
Dalam PSAK 16 mengakui d. Metode beban berkurang ( reducing-
adanya dua metode dalam pengukuran charge method)
akuntansi aktiva tetap tersebut. 1. Jumlah angka tahun (sum of the
years’-digits method)
a. Metode Biaya
2. Saldo menurun (declining balance
Aktiva tetap tersebut dicatat pada
method)
harga perolehan dikurangi dengan
3. Double declining balance method
akumulasi penyusutan dan
4. Metode Tarif menurun (declining
akumulasi rugi penurunan nilai
rate on cost method)
aktiva.
Penghentian aktiva tetap
b. Metode Revaluasi
Menurut PSAK 16:67 (dalam buku
Suatu aktiva tetap yang nilai
Panduan Praktis SAK, 2012:359)
wajarnya dapat diukur secara andal.
menyatakan bahwa aktiva tetap dihentikan
Penyusutan Aktiva Tetap
pengakuannya:
1. Faktor-faktor dalam Menentukan
1. Pada saat dilepaskan; atau
Biaya Penyusutan
2. Pada saat tidak ada manfaat ekonomis
Baridwan (2004:307)
masa depan yang diharapkan dari
menyebutkan ada tiga faktor dalam
penggunaan atau pelepasannya.
mnentukan biaya penyusutan setiap
Pengungkapan aktiva tetap
periode. Faktor-faktor itu ialah:
Menurut PSAK 16:75 (dalam skripsi
a. Harga perolehan (cost)
chujainah:36) menyatakan:
b. Nilai sisa (residu)
Laporan keuangan untuk setiap
c. Taksiran umur kegunaan (masa
kelompok aktiva tetap:
manfaat)
1. Dasar pengukuran yang digunakan dalam
2. Metode Perhitungan Penyusutan
menentukan jumlah tercatat bruto;
Menurut Baridwan (2004:308),
2. Metode penyusutan yang digunakan;
terumus metode alokasi biaya penyusutan
3. Umur manfaat atau tariff penyusutn yang
dikelompokkan menurut kriteria menjadi
digunakan;
beberapa metode penyusutan dapat
4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi
dijelaskan sebagai berikut:
penyusutan (dijumlahkan dengan
a. Metode garis lurus (straight line
akumulasi rugi penurunan nilai) pada
depreciation)
awal dan akhir periode:dan
b. Metode jam jasa (service-hour
5. Rekonsiliasiliasi jumlah tercatat pada
method)
awal dan akhir periode
c. Metode hasil produksi (productive-
Laporan Keuangan
outputmethod)
6
1. Pengertian Laporan Keuangan modal yang terjadi dalam suatu
Menurut Harahap (2004:105) periode tertentu. Maka dapat
menjelaskan bahwa “Laporan keuangan diketahui bahwa laporan perubahan
menggambarkan kondisi keuangan dan ekuitas memberikan informasi
hasil usaha suatu perusahaan pada saat mengenai tambahan atau pengurangan
tertentu atau jangka waktu tertentu. ekuitas selama periode tertentu.
Adapun jenis laporan keuangan yang Penambahan ekuitas berasal dari
lazim dikenal adalah Neraca, Laporan investasi dan laba sedangkan
rugi Laba, Laporan Arus Kas dan pengurangan ekuitas biasanya karena
Laporan Perubahan posisi Keuangan”. kerugian atau pengambilan pribadi.
d. Laporan Arus Kas
a. Neraca Dalam laporan ini yang
Neraca adalah laporan dicantumkan semua transaksi dan
mengenai keadaan keuangan suatu keterjadian perusahaan yang
perusahaan pada periode tertentu. mempunyai konsekuensi kas. Laporan
Dalam neraca suatu perusahaan arus kas menggambarkan keadaan
terdapat dua unsur yakni, unsur aktiva masa yang akan datamg, karena
dan unsur kewajiban informasinya dapat digunakan untuk
b. Laporan Laba Rugi melakukan prediksi di masa yang
Menurut PSAK 1 (dalam buku akan datang.
Panduan Praktis SAK, 2012:130) METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa laporan laba rugi Jenis penelitian yang digunakan
minimal mencakup pos-pos berikut dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
yaitu pendapatan, laba rugi usaha, deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
beban pinjaman, bagian dari laba atau Menurut Pawito (2008:84-85), penelitian
rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi deskriptif kualitatif memiliki tujuan untuk
yang diperlakukan menggunakan mendeskripsikan fenomena yang ada secara
metode ekuitas, beban pajak, laba atau kualitatif dengan harapan dapat membuka
rugi dari aktivitas normal perusahaan, potensi interpretasi-interpretasi subyektif.
pos luar biasa, hak minoritas, dan laba skripsi ini adalah deskriptif yaitu
atau rugi bersih untuk periode memberikan gambaran mengenai penerapan
berjalan. akuntansi terhadap aktiva tetap yang dimiliki
c. Laporan Perubahan Ekuitas perusahaan (CV. Bahana Karya Gresik)
Laporan perubahan modal serta penyajiannya dalam laporan keuangan.
adalah ringkasan tentang perubahan

7
Penelitian ini yang menjadi subjek Sebagian besar data yang tersedia berupa
penelitian adalah aktiva tetap yang dimiliki surat, catatan harian, laporan, dan
CV. Bahana Karya Gresik dan objek sebagainya.
penelitiannya adalah laporan keuangan pada Teknik Analisis Data
perusahaan ini. Setelah data-data yang diperlukan
Tempat penelitian adalah tempat terkumpul, maka penulis akan menganalisa
dilakukannya penelitian untuk memperoleh data dengan menggunakan analisis deskriptif
data yang sesuai dengan objek penelitian. dengan pendekatan kualitatif agar penulis
Tempat penelitian ini adalah di CV. Bahana dapat memberikan gambaran mengenai
Karya Gresik yang beralamat di Karah penerapan akuntansi terhadap aktiva tetap
Kebonagung 1 Surabaya sebagai kantor yang dimiliki perusahaan dan penyajiannya
pemasarannya dan Glindah-Kedamaian- dalam laporan keuangan pada CV. Bahana
Gresik sebagai tempat pabrik. Karya Gresik.
Metode Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Observasi PENELITIAN
Menurut Bungin (2008:134)
Hasil Penelitian
Observasi adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun CV. Bahana Karya Gresik merupakan
data penelitian, data-data penelitian perusahaan kemasan plastik yang berlokasi
tersebut dapat diamati oleh peneliti. di Desa Glindah Kec. Kedamaian Gresik.
2. Wawancara Perusahaan ini memulai usahanya pada
Wawancara adalah sebuah proses tahun 2002. Perusahaan ini didirikan oleh
memperoleh keterangan untuk tujuan Bapak Suwari selaku pemilik dan juga
penelitian dengan cara tanya jawab sebagai pimpinan di perusahaan tersebut.
dengan bertatap muka antara Selain itu perusahaan kemasan plastik
pewawancara dengan responden atau ini didirikan berdasarkan SIUP
orang yang diwawancarai, dengan atau 14/403.56/SIUP.M/IV/2007 dengan jumlah
tanpa menggunakan pedoman (guide) tenaga kerja mula-mula berjumlah 3 orang
wawancara. termasuk Pak Suwari dan adiknya serta
3. Dokumentasi daerah pemasarannya hanya wilayah sekitar
Menurut Bungin (2008:121), perusahaan saja.
metode pengumpulan data dengan CV. Bahana Karya Gresik adalah
metode dokumenter adalah dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang
menelusuri data-data historis yang industri dengan produk yang dihasilkan
dimiliki oleh sebuah organisasi tertentu. berupa kemasan yang terbuat dari plastik

8
misalnya plastik kemasan sandal, kemasan aktiva tetap menggunakan dasar
kue, dan botol plastik. akrual yaitu mengakui transaksi
a. Struktur Organisasi Perusahaan terkait perolehan aktiva tetap tersebut
Dalam struktur organisasi, dapat pada saat terjadinya, tetapi hanya
diketahui bagaimana tugas, jabatan serta diakui sebesar harga beli saja. Untuk
wewenang yang dimiliki oleh seseorang biaya-biaya yang terkait dengan
dalam organisasi atau dapat digunakan perolehan aktiva tetap sampai dengan
sebagai dasar pembagian kerja. Berikut ini aktiva tetap tersebut siap digunakan
adalah struktur organisasi CV. Bahana tidak ditambahkan. Seharusnya biaya-
Karya Gresik. biaya tersebut ditambahkan ke dalam
Penyajian Data Hasil Penelitian harga perolehan.
Aktiva Tetap Berwujud pada CV. Bahana Berikut contoh pengakuan aktiva
Karya Gresik tetap sesuai dengan PSAK No. 16,
CV. Bahana Karya Gresik misalkan perusahaan pada tanggal 4
mempunyai aktiva tetap berwujud yang Maret 2009 melakukan pembelian tunai
bermacam-macam, oleh karena itu peralatan seharga Rp. 6.000.000,- dengan
perusahaan menggolongkan aktiva tetap biaya angkut dan biaya pemasangan
berwujud yang dimilikinya berdasarkan sebesar Rp. 200.000,- dan Rp. 150.000,-.
jenisnya yaitu sebagai berikut: Maka pengakuannya adalah sebagai
1) Gedung berikut:
2) Kendaraan Harga beli peralatan Rp. 6.000.000,-

3) Mesin Biaya angkut Rp. 200.000,-


4) Peralatan Biaya pemasangan Rp. 150.000,- +
Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Harga perolehan Rp. 6.350.000,-
Transaksi ini langsung di jurnal:
Berwujud pada CV. Bahana Karya
Tgl 4/3 Peralatan Rp. 6.350.000,-
Gresik
Kas Rp. 6.350.000,-
Berikut ini dijelaskan tahap-tahap
perlakuan akuntansi aktiva tetap pada CV. b. Pengeluaran Setelah Perolehan
Bahana Karya Gresik: Aktiva tetap yang dimiliki dan
1) Pengakuan Aktiva Tetap Berwujud pada digunakan dalam usaha perusahaan
CV. Bahana Karya Gresik memerlukan pengeluaran-pengeluaran
a. Pengakuan Awal Aktiva Tetap yang tujuannya adalah untuk
Berwujud memenuhi kebutuhan perusahaan.
Pada CV. Bahana Karya Pada CV. Bahana Karya Gresik
Gresik, dalam pengakuan awal suatu terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan
9
terkait dengan penggunaan aktiva Mesin Cetak Vacum Baru
tetap yang dimiliki untuk tujuan Rp. 20.000.000,-
menambah masa manfaat aktiva tetap Akum. Penyusutan Mesin Lama
ataupun perawatan terhadap aktiva Rp. 2.362.500,-
tetap tersebut, antara lain: Rugi
1) Tahun 2010 terjadi reparasi mesin Rp. 2.187.500,-
cetak vacum dengan nilai mesin Mesin Cetak Vacum Lama
Rp 21.000.000,- dengan akumulasi Rp. 6.300.000,-
penyusutan mesin Rp 13.125.000,- Kas
, umur mesin 8 tahun tanpa nilai Rp. 18.250.000,-
residu. Mesin dibeli 4 Januari 2) Tahun 2011 terjadi reparasi/perbaikan
2007, tanggal 7 Januari 2010 pada Mesin Cetak Vacum dengan biaya
bagian mesin sebesar 30 persen sebesar Rp. 3.680.000,-. Transaksi
ditukar dengan yang baru yang tersebut dicatat sebagai biaya reparasi
harganya Rp 20.000.000,- dan karena reparasi yang terjadi merupakan
menambah uang tunai reparasi kecil. Jurnal dari transaksi
Rp18.250.000,-. Maka pengeluaran tersebut:
tersebut dicatat sebagai aktiva baru Biaya reparasi Mesin Cetak Vacum
dan menggantikan aktiva yang Rp. 3.680.000,-
lama serta akumulasi Kas
penyusutannya juga dihapuskan. Rp. 3.680.000,-
Berikut perhitungan: 3) Tahun 2011 terdapat pengeluaran untuk
Nilai yang diganti 30% x Rp. pemeliharaan Mesin Blowing sebesar Rp.
21.000.000,- =Rp. 6.300.000,- 2.000.000,- dan untuk perawatan Mesin
Akum. Peny. bagi yang diganti Lipat sebesar Rp. 1.000.000,-.
3x = Rp. 2.362.500,-
Transaksi ini dicatat sebagai biaya
Nilai buku yang diganti
perawatan dan pemeliharaan yang
= Rp. 3.937.500,-
dibebankan pada periode yang
Tambahan pembayaran
bersangkutan. Jurnalnya adalah:
= Rp. 18.250.000,-
Biaya pemeliharaan
-
Mesin Cetak Vacum
Harga baru di pasar Rp. 2.000.000,-
= Rp. 20.000.000,- Biaya perawatan Mesin Lipat
Rugi pertukaran
Rp. 1.000.000,-
= Rp. 2.187.500,-
Kas
Jurnal transaksinya adalah: Rp. 3.000.000,-

10
4) Tahun 2012 terjadi perbaikan pada 1 unit perolehan, melainkan juga biaya-
printer dan perawatan pada printer biaya yang didistribusikan secara
dengan biaya masing-masing sebesar Rp. langsung untuk membawa aktiva
360.000,- dan Rp. 150.000,-. Jurnal tersebut ke lokasi dan kondisi yang
transaksi tersebut: diinginkan agar aktiva siap digunkan.
Biaya reparasi komputer Seharusnya pengukuran awal dari
Rp. 360.000,- beberapa aktiva tetap perusahaan yang
Biaya perawatan printer belum ditambahkan biaya perolehan
Rp. 150.000,- adalah sebagai berikut:

Kas Rp. 510.000,-


2) Pengukuran Aktiva Tetap Berwujud pada 1) Gedung
CV. Bahana Karya Gresik Harga beli Rp. 316.000.000,-
a) Pengukuran Awal Ketika Aktiva Harga izin bang Rp. 2.750.000,-
Tetap Tersebut Diperoleh Harga Peroleha Rp. 318.750.000,-
Pada CV. Bahana Karya 2) Mobil Pick up
Gresik pengukuran aktiva tetap Harga beli Rp. 81.650.000,-
didasarkan pada harga beli saja, Biaya komisi Rp. 200.000,-
contohnya seperti pada aktiva tetap Biaya PerolehanRp. 81.850.000,-
gedung, perusahaan mencatat sebesar 3) 1 unit Mesin Cetak Vacum
Rp. 316.000.000,- sedangkan biaya Harga beli Rp. 23.850.000,-
pengurusan izin bangunan sebesar Rp. Biaya PengirimanRp. 415.000.-
2.750.000,- tidak ditambahkan. Begitu Biaya pemasanganRp. 875.000,-
juga dengan kendaraan hanya sebesar Harga Perolehan Rp. 25.140.000,-
Rp 81.650.000,- tanpa ditambah biaya 4) 1 unit Mesin Blowing
angkut/pengiriman. Untuk aktiva tetap Harga beli Rp. 22.430.000,-
yang lain seperti peralatan harga Biaya PengirimanRp 250.000,-
perolehannya tetap yaitu sebesar Biaya pemasanganRp. 700.000,-
harga beli karena tidak ada biaya Harga Perolehan Rp. 23.480.000,-
perolehan yang terkait. 5) 1 unit Mesin Giling
Pengukuran yang dilakukan Harga beli Rp 15.350.000,-
oleh CV. Bahana Karya Gresik belum Biaya PengirimanRp 350.000,-
sesuai dengan PSAK No. 16 yaitu Harga PengirimanRp 15.700.000,-
biaya perolehan awal aktiva tetap 3) Penghentian Aktiva Tetap Berwujud pada
tidak hanya mencakup harga CV. Bahana Karya Gresik

11
Penghentian aktiva tetap pada tetap dalam perusahaan seperti
CV. Bahana Karya Gresik merupakan biaya perawatan dan pemeliharaan
perubahan status aktiva dari aktiva dan biaya reparasi, dimana biaya
beroperasi menjadi aktiva tidak tersebut dikeluarkan perusahaan
beroperasi. Aktiva tetap dapat agar memperoleh manfaat
dihentikan pemakaiannya dengan cara ekonomis yang lebih besar dari
dijual, ditukarkan, ataupun karena aktiva yang bersangkutan
rusak. Kebijakan CV. Bahana Karya dilaporkan dalam laporan laba
Gresik menghentikan suatu aktiva tetap rugi. CV. Bahana Karya Gresik
karena hal-hal berikut: mengalokasikan biaya penyusutan
a. Aktiva tetap tersebut sudah ke dalam biaya produksi dan
rusak sehingga tidak melaporkannya dalam laporan
memungkinkan lagi untuk Laba-Rugi sebagai biaya produksi.
beroperasi. Hal tersebut tentu saja menjadikan
b. Kondisi aktiva tetap sudah laporan keuangan yang disajikan
tidak ekonomis dan menimbulkan ketidakjelasan bagi
efektivitasnya perlu diganti. pembaca dan penggunanya karena
c. Aktiva tetap tersebut sudah tidak diungkapkan secara jelas
tidak digunakan lagi sehingga tentang pengalokasian biaya
perlu diganti. penyusutan tersebut.
4) Pengungkapan Aktiva Tetap Pembahasan
Berwujud CV. Bahana Karya Gresik 1. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap
Penyusunan laporan pada CV. Berwujud pada CV. Bahana Karya
Bahana Karya Gresik dilakukan pada Gresik
akhir periode yaitu satu tahun. Aktiva a) Pengakuan Aktiva Tetap Berwujud
tetap pada neraca disajikan secara pada CV. Bahana Karya Gresik
terpisah sesuai dengan jenisnya. Pengakuan aktiva tetap pada
Misalnya untuk aktiva tetap berupa CV. Bahana Karya Gresik sudah
mesin, penyajiannya dirinci secara sesuai dengan PSAK no.16 karena
terpisah untuk setiap jenis mesin yang pada kriteria pertama perusahaan telah
berbeda beserta akumulasi menerima manfaat ekonomis atau
penyusutannya. resiko dan imbalan kepemilikan.
Pendapatan berserta biaya- Aktiva tetap yang dimiliki pada saat
biaya usaha termasuk biaya-biaya terjadinya transaksi dapat memenuhi
yang mempengaruhi nilai aktiva kriteria yang kedua dengan mudah

12
akibat adanya transaksi eksternal. tersebut siap digunakan tidak
CV. Bahana Karya Gresik ditambahkan ke dalam harga beli.
melakukan kebijakan untuk Seperti pada pembelian aktiva berupa
menentukan pengeluaran setelah gedung, perusahaan hanya menilai
pengakuan awal, apakah pengeluaran sebesar harga beli saja sebesar Rp
tersebut termasuk pengeluaran modal 316.000.000,- sedangkan biaya izin
atau pengeluaran pendapatan seperti bangunan sebesar Rp 2.750.000,-
pengeluaran untuk perawatan dan tidak ditambahkan.
biaya pemeliharaan mesin yang diakui Aktiva tetap berwujud yang
sebagai biaya perawatan dan biaya dimiliki CV. Bahana Karya Gresik
pemeliharaan. diukur sebesar nilai bukunya yaitu
Sedangkan untuk harga perolehan dikurangi dengan
pengeluaran yang hanya akumulasi penyusutannya. Harga
mendatangkan manfaat pada tahun perolehan disini merupakan harga beli
yang bersangkutan serta ditambah dengan biaya-biaya terkait
mempertahankan kondisi aktiva tetap perolehan aktiva tetap tersebut sampai
agar dapat beroperasi secara normal dalam kondisi siap digunakan. Tetapi
diperlakukan sebagai pengeluaran harga perolehan aktiva tetap pada CV.
pendapatan. Hal ini telah sesuai Bahana Karya Gresik hanya sebesar
dengan PSAK No. 16. harga beli saja.
b) Pengukuran Aktiva Tetap c) Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud
Berwujud pada CV. Bahana Karya pada CV. Bahana Karya Gresik
Gresik Dalam menentukan besarnya
CV. Bahana Karya Gresik penyusutan aktiva tetap tiap tahun,
dalam mengukur aktiva tetap yang CV. Bahana Karya Gresik
dimiliki belum sesuai dengan PSAK menggunakan metode garis lurus
No.16. Pada CV. Bahana Karya (straight line method). Perusahaan
Gresik melakukan pengukuran awal memilih metode ini berdasarkan
berdasarkan pada harga beli saja tanpa beberapa pertimbangan sebagai
ditambahkan biaya-biaya yang berikut:
bersangkutan dengan aktiva tetap. 1) Kegunaan ekonomis dari suatu
Dimana seluruh aktiva tetap yang aktiva tetap akan menurun
dimiliki perusahaan diperoleh melalui secara proposional setiap tahun.
pembelian tunai. Biaya-biaya terkait 2) Kegunaan ekonomis berkurang
perolehan aktiva tetap sampai aktiva karena lewatnya waktu.

13
3) Penggunaan (kapasitas) aktiva tidak digunakan lagi, yaitu dijual atau
tiap-tiap periode relatif tetap. dihapus akan dikeluarkan dari
4) Lebih mudah perhitungan dan kelompok aktiva tetap beserta
penerapannya. akumulasi penyusutannya.
Pada CV. Bahana Karya Keuntungan atau kerugian
Gresik besarnya penyusutan dihitung atas penjualan aktiva tersebut diakui
berdasarkan harga perolehan dibagi sebagai laba atau rugi penjualan. Laba
dengan umur ekonomis atau masa atau rugi penjualan tersebut dicatat
manfaat dari aktiva tetap tersebut. dalam laporan laba rugi pada
Untuk nilai residu, perusahaan tidak perkiraan pendapatan. Perlakuan
memperhitungkannya. Penyusutan tersebut belum sesuai dengan PSAK
aktiva tetap untuk setiap periode No. 16 bahwa laba atau rugi yang
besarnya selalu tetap selama umur timbul dari penghentian pengakuan
manfaat aktiva. Penyusutan tersebut, aktiva tetap harus dimasukkan dalam
diakui sebagai beban untuk periode laporan Laba-Rugi pada saat aktiva
yang bersangkutan, dan dialokasikan tetap tersebut dihentikan
ke dalam biaya produksi. Hal ini pengakuannya. PSAK No. 16 lebih
sesuai dengan PSAK No. 16 lanjut mengingatkan bahwa laba
Dalam pencatatan beban penghentian tidak boleh
penyusutan aktiva tetap perusahaan diklasifikasikan sebagai pendapatan.
belum sesuai dengan PSAK No. 16. e) Pengungkapan Aktiva Tetap
PSAK No. 16 menyatan bahwa biaya Berwujud pada CV. Bahana Karya
penyusutan pada setiap periode harus Gresik
diakui sebagai beban. Sedangkan CV. CV. Bahana Karya Gresik
Bahana Karya Gresik mencatat biaya dalam pengungkapan aktiva tetap
penyusutan di masukkan kedalam pada necara adalah disajikan secara
biaya produksi terpisah sesuai dengan jenisnya.
d) Penghentian Aktiva Tetap Misalnya untuk aktiva tetap berupa
Berwujud pada CV. Bahana Karya mesin, penyajiannya dirinci secara
Gresik terpisah untuk setiap jenis mesin yang
Pada CV. Bahana Karya berbeda beserta akumulasi
Gresik penghentian Aktiva tetap yang penyusutannya. CV. Bahana Karya
telah dihentikan pemakaiannya diakui Gresik menggunakan dasar akrual
sebagai aktiva tetap tidak beroperasi. sebagai dasar pengukuran dalam
Aktiva tetap yang rusak, yang sudah menentukan jumlah tercatat bruto.

14
Sedangkan metode penyusutan yang tersebut seperti pada aktiva Gedung,
digunakan adalah metode garis lurus kendaraan dan mesin, maka akan
(straight line method). berpengaruh terhadap perlakuan
Laporan keuangan juga akuntansi yang selanjutnya. Oleh
mengungkapkan pendapatan beserta karena itu diperlukan adanya
biaya-biaya usaha termasuk biaya- penyesuaian-penyesuaian. Biaya-
biaya yang mempengaruhi nilai aktiva biaya yang belum dicatat harus
tetap dalam perusahaan seperti biaya dikapitalisasi terlebih dahulu sebagai
perawatan dan pemeliharaan dan harga perolehan aktiva tetap, setelah
biaya reparasi, yang dicantumkan itu dikelompokkan kesalahan-
dalam laporan laba rugi. Selain itu, kesalahan yang terjadi dalam CV.
dalam laporan laba rugi seharusnya Bahana Karya Gresik dengan cara
dicantumkan biaya penyusutan dari membuat jurnal umum, jurnal
seluruh aktiva tetap yang dimiliki penyesuaian, dan penyajiannya dalam
selama periode waktu yang laporan keuangan.
bersangkutan, tetapi CV. Bahana
SIMPULAN DAN SARAN
Karya Gresik tidak melakukannya,
melainkan mengalokasikan biaya Simpulan
penyusutan ke dalam biaya produksi Berdasarkan pembahasan
dan melaporkan dalam laporan Laba- sebelumnya mengenai perlakuan akuntansi
Rugi sebagai biaya produksi. Hal aktiva tetap pada CV. Bahana Karya Gresik
tersebut tidak sesuai dengan PSAK maka dapat diambil kesimpulan sebagai
No. 16:51 tahun 2011 bahwa beban berikut:
penyusutan untuk setiap periode harus 1. CV. Bahana Karya Gresik dalam
diakui dalam laporan Laba-Rugi melakukan pengakuan, pengukuran,
kecuali jika beban tersebut penyusutan, penghentian, dan
dimasukkan dalam jumlah tercatat pengungkapan terhadap aktiva tetap
aktiva lainnya. masih belum sesuai dengan PSAK No.
Karena pengakuan dan 16. Dalam pengukuran aktiva tetap
pengukuran awal terhadap aktiva tetap perusahaan hanya sebesar harga beli saja
yang dilakukan CV. Bahana Karya tanpa ditambah biaya yang terkait
kurang sesuai dengan PSAK No. 16 perolehan aktiva tetap tersebut. Dalam
tahun 2011 mengenai harga perolehan menentukan besarnya penyusutan aktiva
aktiva tetap yang belum ditambah tetap tiap tahun, CV. Bahana Karya
biaya-biaya terkait perolehan aktiva Gresik menggunakan metode garis lurus

15
(straight line method) yang dihitung dalam laporan Laba-Rugi sebagai biaya
berdasarkan harga perolehan dibagi produksi.
dengan umur ekonomis dari aktiva tetap Saran
tersebut tanpa dikurangi nilai residu. Setelah menganalisis permasalahan
Penyusutan aktiva tetap untuk setiap yang ada mengenai perlakuan akuntansi
periode besarnya selalu tetap dan aktiva tetap pada CV. Bahana Karya Gresik,
perusahaan mengalokasikan biaya maka penulis memberikan saran sebagai
penyusutan ke dalam biaya berikut:
produksi.Aktiva tetap yang telah Dalam membuat kebijaksanaan
dihentikan pemakaiannya diakui sebagai perusahaan terkait perlakuan akuntansi
aktiva tetap tidak beroperasi dan akan aktiva tetap yang terdiri dari pengakuan,
dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap pengukuran, penyusutan, penghentian dan
beserta akumulasi penyusutannya. pengungkapan aktiva tetap perusahaan,
Keuntungan atau kerugian atas penjualan sebaiknya CV. Bahana Karya Gresik
aktiva tersebut diakui sebagai laba atau alangkah baiknya menyesuaikan dengan
rugi penjualan dan dicatat dalam laporan standar atau peraturan yang sudah ditetapkan
Laba Rugi pada perkiraan pendapatan. yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
2. CV. Bahana Karya Gresik menyajikan Keuangan (PSAK) No.16 tahun 2011
aktiva tetap dalam laporan keuangan. tentang Aktiva Tetap. Hal ini dimaksudkan
Perusahaan menyajikan aktiva tetap pada agar laporan keuangan yang dihasilkan
neraca secara terpisah sesuai dengan sesuai dengan kondisi perusahaan yang
jenisnya dan dirinci untuk setiap jenis sebenarnya dan dapat memberikan informasi
aktiva yang berbeda beserta akumulasi yang tepat dan akurat bagi para pengguna
penyusutannya. Laporan keuangan CV. laporan keuangan.
Bahana Karya Gresik juga
mengungkapkan pendapatan beserta DAFTAR PUSTAKA
biaya-biaya usaha termasuk biaya-biaya
yang mempengaruhi nilai aktiva tetap Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate
dalam perusahaan seperti biaya Accounting, Edisi Kedelapan.
perawatan, biaya pemeliharaan dan biaya Yogyakarta: BPFE.
reparasi, yang dicantumkan dalam Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif:
laporan laba rugi. Perusahaan Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
mengalokasikan biaya penyusutan ke Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.
dalam biaya produksi dan melaporkan Jakarta: Kencana Prenada Media
Group

16
Fadillah, Nur. 2010. Perlakuan Akuntansi Nasution, Muammar. 2009. Perlakuan
Aktiva Tetap Dan Hubungannya Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT.
Terhadap Kewajaran Penyusunan PLN (Persero) Proyek Induk
Laporan Keuangan Pada CV. Bayu Pembangkit dan Jaringan Sumatera
Cahaya Abadi. Skripsi Fakultas Utara, Aceh Riau, Medan. Tugas
Ekonomi Akuntansi Universitas Akhir Fakultas Ekonomi Sumatera
Narotama Surabaya. Utara Medan.
http://skripsi.narotama.ac.id/files/01 Pawito. 2008. Penelitian komunikasi
103047.pdf, diakses pada tanggal 15 kualitatif. Yogyakarta: LKIS
Desember 2012. Pura, Rahman. 2012. Pengantar Akuntnsi 1,
Fakhri, Muhammad. 2004. Perpajakan, Pendekatan Siklus Akuntansi.
Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP- Jakarta: Erlangga.
AMP YKPN. Sawir. Agnes. 2005. Analisis Kinerja
Gunadi. 2005. Akuntansi Pajak. Jakarta: Keuangan dan Perencanaan
Gramedia Widiasarana Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Harahap, Sofyan Safri. 2002. Akuntansi Gramedia Pustaka Utama.
Aktiva Tetap. Jakarta: Raja Grafindo Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi :
Persada. Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Akuntansi Keuangan, Revisi 2011. Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan
Jakarta: Salemba Empat. dan Penilaian Skripsi. UNESA
Juan, Ng Eng, dan Wahyuni, Ersa Tri. 2012. Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia.
Panduan Praktis Standar Akuntansi Jakarta: Salemba Empat.
Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta: Waluyo, 2006. Perpajakan Indonesia :
Salemba Empat. Pembahasan Sesuai dengan
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Ketentuan Perundang-undangan
Akuntansi Jilid 1. Edisi 7. Perpajakan dan Aturan
Yogyakarta: STIE YKPN. Pelaksanaan Perpajakan Terbaru,
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat.
Akuntansi Jilid 2. Edisi 7.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Munawir, S. 2004. Analisa Laporan
Keuangan, Edisi Keempat.
Yogyakarta: Liberty.

17
18

Anda mungkin juga menyukai