UTS Kelompok 8 - Discrepancy Evaluation Model
UTS Kelompok 8 - Discrepancy Evaluation Model
UTS Kelompok 8 - Discrepancy Evaluation Model
1. Jelaskan secara singkat tentang definisi dan prosedur model evaluasi discrepancy
model! Identifikasikan apakah model evaluasi tersebut merupakan alat untuk evaluasi
program/pendidikan/pelatihan.
Jawaban:
Model evaluasi ketidaksesuaian atau perbandingan (Discrepancy Evaluation
Model) dikembangkan pada tahun 1966 oleh Malcolm Provus untuk menyediakan dua
tujuan dalam menyediakan informasi bagi analisis program dan pengembangan
program. Sejak itu, evaluasi discrepancy telah direvisi secara berkala sebagai fungsi
dari pengalaman para praktisi. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi dirancang
untuk membantu staf program perencanaan karier dalam membuat keputusan yang
tepat dan dapat dipertahankan yang mengubah dan meningkatkan program dalam
tahap pengembangan dan operasi mereka. Oleh karena itu, model evaluasi
discrepancy ini digunakan untuk mengevaluasi suatu program.
Mengikuti pendekatan sistem umum dan menerapkan teori manajemen, model ini
mencakup metode untuk menggunakan evaluasi sebagai alat peningkatan program,
dengan kinerja pendidikan dianggap sebagai output yang dihasilkan oleh interaksi
input pendidikan (misalnya, siswa, guru, dan bahan) dengan proses pendidikan.
Model ini memasukkan lima tahap evaluasi: (1) desain program, (2) operasi program,
(3) produk sementara program, (4) produk terminal program, dan (5) analisis biaya
manfaat program.
Sumber : http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk
DEM
Penetapan
Penyususnan Pengukuran
Desain Program
Kelengkapan Proses Tujuan
Perbandingan
Program
Mengadakan Mengadak
1. Merumuskan Tujuan 1.Menghentikan
1. Meninjau Kembali evaluasi an analisis
Program Program
penetapan standart tujuan data dan
2. Menyiapkan murid, 2.Mengganti atau
2. Meninjau program manakah menetapka
staf, dan kelengekapan merevisi
yang sedang berjalan yang sudah n tingkat
lain 3.Meneruskan
3. Meneliti dicapai. Atau output
3. Merumuskan standart tahap 4.Memodifikasi
kesenjangan antara yang
dalam bentuk rumusan “mengumpulk Tujuannya.
yang direncanakan diperoleh.
yang menunjuk pada dengan yang sudah an data dari
suatu yang dapat dicapai
diukur, biasa didalam
langkah ini evaluator
berkonsultasi dengan
pengembangan program
b. Prosedur Program
1) Tahap Penyusunan Desain
Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:
a) Merumuskan tujuan program
b) Menyiapkan siswa, staf dan kelengkapan lain
c) Merumuskan standar dalam bentuk rumusan yang menunjuk pada suatu yang
dapat diukur, biasanya di dalam langkah ini evaluator berkonsultasi dengan
bagian pengembangan program (program developer). Standar yang dimaksud
adalah kriteria yang telah dikembangkan dan ditetapkan dengan menunjuk
pada hasil yang efektif.
2) Tahap Penetapan Kelengkapan Program
Tahap ini hendak melihat apakah kelengkapan yang tersedia sudah sesuai dengan
yang diperlukan atau belum. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan:
a) Meninjau kembali penetapan standar
b) Meninjau program yang sedang berjalan
c) Meneliti kesenjangan antara yang direncanakan dengan yang sudah dicapai.
3) Tahap Proses (Process)
Dalam tahap ketiga dari evaluasi kesenjangan ini adalah mengadakan evaluasi,
tujuan-tujuan manakah yang sudah dicapai. Tahap ini juga disebut tahap
“mengumpulkan data dari pelaksanaan program”.
4) Tahap Pengukuran Tujuan (Product)
Yakni tahap mengadakan analisis data dan menetapkan tingkat output yang
diperoleh. Pertanyaan yang diajukan dalam tahap ini adalah, “apakah program sudah
mencapai tujuan terminalnya?”
5) Tahap Pembandingan (Program Comparison)
Yaitu tahap membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam tahap ini evaluator menuliskan semua penemuan kesenjangan
atau ketidaksesuaian, untuk disajikan kepada para pengambil keputusan, agar
mereka dapat memutuskan kelanjutan dari program tersebut. Kemungkinan yang
dapat dilakukan oleh para pengambil keputusan adalah:
a) Menghentikan program
b) Mengganti atau merevisi program
c) Meneruskan program
d) Memodifikasi tujuan dari program Kunci dari evaluasi discrepancy atau
model Provus ini adalah dalam hal membandingkan penampilan dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Dan yang dimaksud dengan penampilan adalah
sumber, prosedur, manajemen dan hasil nyata yang tampak ketika program
dilaksanakan.
c. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Dokumen