Anda di halaman 1dari 5

1.1.

Latar Belakang

Dalam masa saat ini telah timbul permasalahan yang perlu


dikhawatirkan, yaitu ketika musim hujan datang yang telah diwaspadai adanya
genangan – genangan air yang terjadi didaerah selokan yang berkepanjangan.
Pada saat ini lah akan timbul reproduksi nyamuk atau berkembang biaknya
nyamuk pada genangan tersebut, dalam hal ini maka sangat perlu kita lakukan
pendekatan melalui sanitasi lingkungan kepada setiap masyrakat sebelum kita
lakukan pengendalian secara kimiawi.

Selama ini pula semua orang pasti mengerti tentang apa itu nyamuk,
nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang sering menimbulkan masalah
kesehatan. Hidup manusia dan nyamuk hidup secara berdampingan bahkan
hampir nyaris tanpa batas, meski pun dilakukan nya pembasmian nyamuk secara
kimiawi namun jumlah nyamuk dikatakan dapat lebih banyak dari manusia.
Meski jumlah nyamuk yang yang dibunuh manusia jauh lebih banyak daripada
jumlah manusia yang meninggal karena nyamuk, seolah hidup manusia dan
nyamuk adalah hidup yang selalu berdampingan dalam seluruh kegiatan manusia
itu sendiri.

Salah satu contoh yang dapat ditimbulkan dari nyamuk adalah yang
sering kita kenal dengan DBD dalam bahasa medis nya adalah Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF). Melalaui gigitan nyamuk itu sendiri maka aka adanya
virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
Albopictus, yang mana nantinya dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah
kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga menyebabkan perdarahan.

Dapat kita ketahui bahwa dapat kita temui kasus ini di daerah tropis
seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok
Indonesia, kecuali dari tempat tempat ketinggian lebih dari 1000 meter diatas
permukaan laut.
Menurut penelitian The United state of environment protection agency
(USEPA) mengemukakan bahwa dampak resiko pada manusia dan lingkungan
sangat kecil jika mengikuti petunjuk arah yang tertera pada label nya. Walaupun
dengan demikian penggunaan insektisida rumah tangga dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan dan sikap seseorang bukan karna tingkat ekonomi, pendidikan atau
lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut data WHO (World Healthy Organization) mengatakan telah


menjangkit 27 provinsi di Indonesia dan menyebabkan 1600 orang menderita,
serta 429 jiwa meninggal dunia, hal ini pula terjadi sepanjang bulan Januari
hingga April, dan tercatat hampir 50 juta orang warga dunia terinfeski DBD setiap
tahun nya.

Menurut Departemen Kesehatan RI pada tahun 2005, didapatkan data dari


14 provinsi dalam kurun waktu bulan Juli sampai dengan Agustus tercatat
penderita sebanyak 1781 orang denga kejadian meninggal sebanyak 54 orang.

Pada Hasil Penelitian yang dilakukan oleh DINKES Sumatra Barat tahun
2016, melaporkan bahwa kota Padang merupakan kota teringgi untukangka
kejadian BDB. Dari 11 kecamatan di kota Padang ditemukan daerah tertinggi
terserang DBD adalah daerah Kuranji dengan angka kejadian 168 kasus di tahun
2015 hingga 2016. Hingga saat ini pencegahan demam berdarah telah banyak
dilakukan mulai dari pemberaantasan jentik nyamuk (Larvasidasi), dan
penggunaaan obat nyamuk (termasuk Insektisida).

Seiring berkembang nya Zaman era modern saat ini, masyarakat terutama
lebih sering menggunakan obat nyamuk bakar dan obat nyamuk dalam bentuk
cairan, dan oles sebagai antisipasi terhadap gigitan nyamuk tersebut. Hal ini pun
telah banyak memicu keluarnya merk dagang yang sering beredar di pasaran yang
kita ketahui seperti merk obat nyamuk baygon dalam bentuk semprot atau pun
bakar, serta sofel dalam bentuk oles serta obat nyamuk yang elektrik dengan nama
merk dagang yang tak kalah saing dengan merk yang telah lama beredar di
pasaran sebelumnya. Obat nyamuk tersebut mengandung senyawa kimia yang
beragam yang memang memiliki efek ampuh dalam mengusir atau membasmi
jangkitan nyamuk. Selain itu penggunaan nya juga praktis dan harga nya
sangatlah mudah terjangkau di pasaran yang kini banyak beredar dengan nama
merk dagang yang bermacam-macam.

Namun, pada sisi negative yang telah diketahui dalam penggunaan obat
nyamuk yang berbahan kimia bahwa dapat memiliki efek gangguan kesehatan,
terutama pada umum nya pada daerah pernapasan. Sampai saat ini masih banyak
masyarakat yang tidak mengetahui bahwa pembasmi nyamuk yang mereka pakai
berbahan insektisida yang nantinya dapat merusak kesehatan bagi si pemakai
dalam jangka waktu yang lama dan berlebihan.

Dengan demikian, obat nyamuk yang berbahan kimia ini mengandung zat
aktif, seperti propoxur dapat menyebabkan kerusakan saraf pusat jika terjadi
akumulasi dalam tubuh dengan waktu yang cukup lama. Selanjutnya pada
transfultrin, d-alletrin, pemetrin dan sipermetrin dari golongan pyrethoid yang
menimbulkan reaksi alergi pada seseorang.

Dalam hal lain ada juga istilah DEET yang biasanya ada terkandung dalam
obat nyamuk oles biasa, yang nantinya dapat menimbulkan korosif pada kulit.
Selain itu, penggunaan obat nyamuk semprot yang merupakan salah satu produk
aerosol yang dapat merusak lingkungan sehingga dapat menipis nya lapisan ozon.

Jika terhirup asap yang ditimbulkan obat nyamuk bakar dari asap yang
dihasilkan maka, dengan begitu dapat menimbulkan gangguan pernapasan, yang
berawal dari gejala mual, muntah, dan pusing, serta bagian tenggorokan mulai
terasa kering, secara perlahan kita telah meghirup residu yang terkandung
didalamnya.
Berdasarkan masalah- masalah yang timbul diatas maka diperlukan suatu
gerakan yang menunjang inovasi kreatif dalam pembasmian nyamuk yang
dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Adapun program yang telah
diketahui seperti program GEGANA (Gerakan Anti Nyamuk Alternatif) yaitu
dimana suatu gerakan ini berupa edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan
obat nyamuk tersebut, dengan cara alternative yang telah diajukan dalam program
GEGANA (Gerakan Anti Nyamuk Alternatif).

Berdasarkan masalah – masalah yang timbul diatas maka diperlukan suatu


gerakan inovasi yang kreatif dalam pembasmian nyamuk yang dikukan dalam
bentuk pengabdian masyarkat. Adapun suatu program tersebut seperti program
GEGANA (Gerakan Generasi Anti Nyamuk Alternatif) yaitu suatu gerakan yang
diberikan melalui edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat nyamuk
alternative yang dapat mereduksi penggunaan tanaman alternative yang dapat
mereduksi obat nyamuk yang berbahan kimia yang berbahay bagi tubuh.
Disamping terealisir nya gerakan ini maka sangat diperlukan adanya promosi
kesehatan tentang penanggulangan faktor resiko serta kerja sama lintas program
atau lintas sector terhadap masalah tersebut, maka dari itu partisipasi masyarkat
dalam pemberantasan sarang nyamuk sangatlah diperlukan juga.

1.2. Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dipecahkan melaui program ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai
cara pemakaian obat nyamuk bakar dengan benar
2. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
akan bahayanya pemakaian obat nyamuk bakar secara terus menerus
3. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap
penggunaan obat nyamuk alternative yang aman
1.5. Tujuan

Adapun Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah :

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak yang


akan timbul dalam pemakaian obat nyamuk bakar dalam waktu yang
berkepanjangan
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemakaian obat
nyamuk dengan benar
3. Memberikan pemahaman kepada masyarkat tentang penggunaan
tanaman alternative yang lebih efektif sebagai pengusir nyamuk

1.6. Manfaat

Manfaat adanya suatu program pengabdian Masyarakat ini antara lain


adalah :

1. Masyarakat mengerti tentang cara penggunaan obat nyamuk bakar


dengan benar
2. Masyarakat mengerti akan mengenai dampak yang akan timbul dalam
pemakaian obat nyamuk bakar dengan waktu yang berkelanjutan
3. Masyarakat dapat mengerti menerapkan cara alternative anti nyamuk
yang aman bagi kesehatan itu sendiri

1.7. Luaran

Luaran yang diharpkan kepada masyarakat dari pelaksanaan program ini


adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat nyamuk bakar,
serta mengetahui cara yang lebih efektif sperti obat nyamuk alternative yang lebih
aman. Pada hasil kesimpulan yang telah dijelaskan, maka keluarga diharapkan
perduli terhadap nyamuk dengan gerakan rumah laser, dan kartu edukasi.
Terciptanya keluarga yang sehat timbul dari pengetahuan kelurga yang memiliki
kesadaran inovasi dan kreatif yang tinggi dalam pencegahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai