Manajemen sarana sering disebut dengan manajemen materiil, yaitusegenap proses penataan yang bersangkut-paut dengan pegadaan. Pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Dengan batasan tersebut, maka manajemen sarana meliputi: Perencanaan, Pengadaan, Peraaturan, Penggunaan, Penghapusan sarana. Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Menurut Ari H Gunawan 1994 “Sarana Pendidikan Adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tjuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien”. Lebih luas fasilitas dapat diartikan sebagai segala suatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha yang dapat memudahkan dan melanarkan usaha dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana. Fasilitas atau sarana dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Fasilitas Fisik, yakni segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat dibedakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. Contoh : kenaraan, alat tulis kantor, peralatan komunikasi elektronik dsb. Dalam kegiatan pendidikan yang tergolong dalam fasilitas materiilantar lain: Perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang praktek. 2. Fasilitas Uang, yakni segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Kalau akan diperluas lagi sebenarnya masih banyak. Pemberiaan pinjaman kendaraan, keematan menggunakan waktu untuk berkreasi itupun fasiltas. Tetapi dalam bab ini yang dimaksudkan dengan fasilitas hanyalah fasilitas fisik. Dalam pembiaraan fasilitas keuangan pun tidak dapat terlepas dari masalah sarana karena pengadaan sarana berhubungan erat dengan pengdaan uangnya. Ada tiga pengertiang yang biasanya di campur adukkan yaitu: alat pelajaran, alat peraga dan media pendidikan. Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat di gunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Buku tulis, gambar gambar, alat tulis menulis ataupun alat alat praktek semuanya termasuk dalam lingkup pelajaran. Media pendidikan mempunyai peranan yang lain dari alat peraga. Media pendidikan adalah sarana pendidikan yang di gunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efekivitas dan efisiensi penddikan, tetapi dapat juga sebagai pengganti peranan guru. Menurut klasifikasi indera yang digunakan ada 3 jenis media yaitu: a. Media audio, media untuk pengendaraan (media pendengar) b. Media visual, media untuk penglihatan (media tampak) c. Media audio-visual, medi untk pendngaran dan penglihatan. Selanjutnya di lihat dari komponennya, media terdiri dri dua bagiian pokok yaitu hardware dan software. 1. Hardware atau perangkat keras adalah alat penampil software. Misalnya: pesawat radio, tape recorder, proyektor slide, proyektor film dan sebagaina. 2. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan dengan hardware. Misalnnya: kaet, piringan itam, side, film, skrip rekaman dan sebagainya. Kalau hardware merupakan alat penampil, maka software adalah bahan yang ditampilkan dan yang dianggap oleh siswa yang belajar. Siswa mendengar suara dari pita suara, bukan dari tape recrder-nya. B. PENGADAAN ALAT PELAJARAN Telah disebutkan didepan bahwa tahap pertama dari manajemen materiil atau alat pelajaran adalah perencanaan yang sekaigus merupakan langkah pengadaan. Pengadaan alat pelajaran tidak semudah pengadaan meja kursi yang hanya mempertimbangkan selera dan dana yang tersedia. Untuk proses pengadaan alat pelajaran diprlukan pengadaan pertimbangan yang lebih banyak, dan semuanya bersifat edukatif. 1. Kapan perencanaan alat pelajaran diadakan Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana menyangkut biaya, maka perencanaan tidak boleh dekat waktnya dengan penggunaanya. Dalam manajemen pembiyaan dapat dikatahui bahwa prosedur pengajuan anggaran itu tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu sehingga perencanaan pengadaan alat pelajaran harus menyesuaikan, untuk mengadakan perencanaan kebutuhan alat pelajaran dilalui tahap-tahap tertentu : 1. Mengadakan analisis