Latar Belakang

Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan,
dimulai dari permukaan gigi mulai dari email, dentin, dan  meluas ke arah pulpa. Karies
dikarenakan berbagai sebab, diantaranya adalah karbohidrat, mikroorganisme dan air ludah,
permukaan dan bentuk gigi, serta dua bakteri yang paling umum bertanggungjawab untuk
gigi berlubang adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus. Jika dibiarkan tidak diobati,
penyakit dapat menyebabkan rasa sakit, kehilangan gigi, dan infeksi. (Tarigan, 2013:1).

Menurut WHO (2003), bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan
sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies. Menurut penelitian negara-negara
eropa, Amerika, dan asia, termasuk Indonesia, ternyata 80-95% dari anak-anak dibawah umur
18 tahun terserang karies gigi (Yohandri, 2012 dalam Tamrin, Afrida, Jamaluddin, 2014, p.
14).

Berdasar latar belakang di atas, maka dilakukan praktikum untuk mengisolasi bakteri
S.mutans dengan menggunakan media agar TYC (Trypticase, Yeast Extract, Cystine) agar
dapat dilakukan identifikasi terhadap bakteri penyebab karies ini. Selain itu juga dilakukan
uji kepekaan karies dengan menggunakan tes Synder mengunakan saliva sehingga dapat
diketahui seberapa peka orang coba terhadap risiko terkena karies.

Rumusan Masalah

1. Apa saja identifikasi bakteri yang menyebabkan terjadinya karies gigi ?

2. Bagaimana cara melakukan tes kepekaan karies gigi ?
Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi serta mengisolasi bakteri penyebab terjadinya
karies pada gigi yaitu, S. mutans dan Lactobacillus.

2. Mahasiswa mengetahui cara untuk melakukan tes pada gigi yang mengalami karies dengan
menggunakan tes berupa SNYDER dan Cariostat.
Tarigan Rasinta. (2013). Karies Gigi, Edisi 2. Jakarta: EGC.

Tamrin Masriadi, Afrida, & Jamaluddin Maryam. (2014). Dampak Konsumsi Makanan
Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak
Sekolah. Journal Of Pediatric Nursing, 1(1), 014-018.