Anda di halaman 1dari 9

Peradaban dan Kebudayaan

Oleh: Kelompok 4 Ganjil

Yan simon laoly

Robintang Sirait

Nugrah Sabam Sihotang

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2020
Nama: Yan simon laoly

Kelompok 4 ganjil

Kelas: C regular 2020

PERADAPAN

Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah
"budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Di mana setiap manusia dapat berpartisipasi
dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan ...
kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara
hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah
istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat
dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan
ekonomi dan budaya.

Dalam sebuah pemahaman lama tetapi masih sering dipergunakan adalah istilah
"peradaban" dapat digunakan dalam cara sebagai normatif baik dalam konteks sosial di mana
rumit dan budaya kota yang dianggap unggul lain "ganas" atau "biadab" budaya, konsep dari
"peradaban" digunakan sebagai sinonim untuk "budaya (dan sering moral) Keunggulan dari
kelompok tertentu." Dalam artian yang sama, peradaban dapat berarti "perbaikan pemikiran, tata
krama, atau rasa masyarakat yang mempraktikkan pertanian secara intensif; memiliki pembagian
kerja; dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. "Peradaban" dapat
juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada seluruh atau tingkat pencapaian manusia
dan penyebarannya (peradaban manusia atau peradaban global). Istilah peradaban sendiri
sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan
kehidupannya. Maka, dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang
menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.
Pengertian Peradaban Menurut Para Ahli

 Albion small
Peradaban yaitu kemampuan manusia didalam mengendalikan dorongan dasar
kemanusiannya untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
 Bieren de han
Keseluruhan kehidupan social, ekonomi, politik dan juga teknik, jadi peradaban tersebut
memiliki kegunaan praktis dalam hubungan kemasyarakatan.
 Alfred weber
Peradaban mengacu pada pengetahuan praktik serta intelektual dan juga sekumpulan cara
yang bersifat teknis yang difungsikan untuk mengendalikan alam.
 Oswald Spengler
Tingkat kebudayaan pada saat sudah mencapai taraf tinggi serta kompleks selain itu, ia
mengemukakan pendapat lain bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan saat tidak lagi
memiliki aspek produktif, beku dan mengkristal.
 Peradaban menurut KBBI
Yaitu kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batinn atau hal yang meyangkut sopan
santun, budi Bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.

Ciri-ciri peradaban

Adapun ciri-ciri peradaban diantaranya:

 Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang lebih baik, indah,serta modern.
 System pemerintahan yang baik disebabkan karena adanya hokum dan peraturan.
 Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju, astronomi,
bentuk tulisan arsitektur, ilmu ukur dan lain sebagainya.
 Masyrakat dalam berbagai jenis pekerjaan, keahlian serta juga strata social yang lebih
kompleks.
Peradaban awal

Peradaban awal dipercaya dimulai dari area Mesopotamia yang dikenal sebagai area Hilal
Subur. Gagasan ini dibuat oleh James Henry Breasted, arkeolog University of Chicago, dalam
karya tulisnya yang berjudul Ancient Records of Egypt (1906). Tetapi terdapat setidaknya lima
gagasan lain mengenai awal mula peradaban manusia modern. Yang paling terkenal adalah
peradaban Mesir Kuno dan Lembah Indus (area Pakistan modern), Meksiko yang memiliki
peradaban kuno Maya, dan budaya Peru (Peruvian Norte Chico) yang memiliki artefak setua
peradaban di Mesopotamia (sekitar 3.000 SM).
Nama: Robintang sirait

Kelas: C Reguler 2019

Kelomok 4 ganjil

Kebudayaan

Dilihat dari pengertian dari “Kebudayaan” dan “Peradaban” secara umum maka
keduanya adalah hampir mirip akan tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda.
Kebudayaan melahirkan peradaban dan peradaban lahir dari kebudayaan, dan tidak ada manusia
yang tidak berbudaya karena tidak ada manusia yang hidup sendirian. Dari karena itulah maka
sekelompok manusia yang membentuk masyarakat pasti melahirkan sebuah kebudayaan yang
berkembang menjadi peradaban.

Kata ”kebudayaan” berasal dari (bahasa Sansekerta) buddayah yang merupakan bentuk
jamak dari kata “budhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal”. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan
manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar, dan semua itu
tersusun dalam kehidupan masyarakat.

Senada dengan Koentjaraningrat adalah apa yang didefinisikan oleh Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soenardi, dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta:Yayasan Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang
diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat
diabdikan untuk keperluan masyarakat.

Pengertian Kebudayaan dan Peradaban Menurut Para Ahli

Adapun menurut para ahli, pengertian budaya dan peradaban antara lain sebagai berikut;

Seokmono
Kebudayaan ialah segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah
pikiran dan dalam penghidupan. Sedangkan peradaban adalah perbedaan yang dihasilkan dari
unsur budaya sehingga tergolong dalam kemajuan.

Herkovits

Kebudayaan ialah segala sesuatu yang diteruskan secara turun temurun dari satu generasi ke
generasi lain atau disebut superorganic, kebudayaan berisikan seluruh nilai, norma, pengertian,
ilmu pengetahuan, religius, struktur, sistem sosial, dan nilai lainnya sebagai wujud budaya
intelektual dan rasa seni yang menjadi identitas atau ciri khas suatu masyarakat. Sedangkan
peradaban adalah nilai-nilai yang dihasilkan dari kebudayaan.

Unsur-Unsur Kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya
disebut dengan istilah culture universal karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan
tersebut dapat ditemukan seperti pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya. Beberapa orang
sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. Seperti Melville J.
Herskovits, Bronislaw Malinowski, C. Kluckhohn dan Prof. Koentjaraningrat.

Bronislaw Malinowski menyatakan ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi:

 Sistem normma-norma yang memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat
agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya,
 Organisasi ekonomi
 Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan
utama), dan
 Organisasi kekuatan (politik).

Kliucckhohn menyebutkan ada tujuh unsur kebudayan, yaitu:

 Sistem mata pencaharian hidup,


 Sistem peralatan dan teknologi,
 Sistem organisasi kemasyarakatan,
 Sistem pengetahuan,
 Bahasa,
 Kesenian, dan
 Sistem religi dan upacara keagamaan.
 Sifat Hakikat Kebudayaan

Sifat hakikat kebudayaan adalah ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang masing-masing
masyarakat berbeda. Bagi masyarakat Barat makan sambil berjalan bahkan setengah berlari
adalah biasa karena bagi mereka the time is money, berbeda dengan masyarakat Timur,
jangankan makan sambil berjalan, makan berdiri saja sudah melanggar etika. (janganlah salah
seorang dari kamu minum dalam keadaan berdiri). Namun, secara garis besar, seluruh
kebudayaan yang ada di dunia ini memiliki sifat-sifat hakikat yang sama.

Sifat-sifat hakikat kebudayaan adalah sebagai berikut:

• Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat prilaku manusia.

• Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.

• Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya.

• Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan


yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang
diizinkan.

Akulturasi Kebudayaan

Semua kebudayaan senantiasa bergerak karena ia dinamis karena sebaenarnya gerak


kebudayaan adalah gerak manusia itu sendiri. Gerak atau dinamika manusia sesama manusia,
atau dari satu daerah kebudayaan ke daerah lain, baik disengaja atau tidak seperti migrasi atau
pengungsian dengan sebab-sebab tertentu. Dinamika ini membawa kebudayaan dari suatu
masyarakat ke masyarakat lain yang menyebabkan terjadinya akulturasi.

Proses akulturasi kebudayaan dalam sejarah umat manusia telah terjadi pada umat atau
bangsa-bangsa terdahulu. Adakalanya kebudayaan yang dibawa dapat dengan mudah diterima
oleh masyarakat setempat dan adakalanya ditolak, bahkan ada sekelompok individu yang tetap
tidak menerima kebudayaan asing walaupun mayoritas kelompok individu di sekelilingnya sudah
menjadikan kebudayaan tersebut bagian dari kebudayaannya.

Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban

Perbedaan kebudayaan dan peradaban dapat dilihat pada 7 poin berikut ini, yaitu:

 Istilah ‘budaya’ mengacu pada perwujudan dari cara kita berpikir, berperilaku dan
bertindak. Sebaliknya, tahap peningkatan masyarakat manusia, di mana anggotanya
memiliki cukup banyak organisasi dan pengembangan sosial dan politik, disebut
Peradaban.
 Budaya kita menggambarkan siapa kita, tetapi peradaban kita menjelaskan apa yang kita
miliki atau apa yang kita gunakan.
 Budaya adalah tujuan; tidak memiliki standar pengukuran. Berbeda dengan ini,
peradaban memiliki standar pengukuran yang tepat, karena itu adalah sarana.
 Budaya daerah tertentu dapat tercermin dalam agama, seni, tarian, sastra, adat, moral,
musik, filsafat, dan lain-lain. Di sisi lain, peradaban ditampilkan dalam hukum,
administrasi, infrastruktur, arsitektur, pengaturan sosial, dan lain-lain dari daerah itu.
 Budaya menunjukkan tingkat penyempurnaan batin terbesar, dan juga internal. Berbeda
dengan, peradaban yang bersifat eksternal, yakni perwujudan teknologi, produk,
perangkat, infrastruktur, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai