Anda di halaman 1dari 1

Kimia Membran 23 meret 2020

INOVASI MEMBRAN BIOSELULOSA Nata de coco SEBAGAI MASKER


ALTERNATIF PENCEGAHAN COVID-19
(Alisiah Anugrah Praciliah)

Wabah virus corona saat ini sedang hangat diperbincangkan dan


menimbulkan berbagi macam kekhawatiran serta tindakan untuk mengindari
penyakit tersebut. Virus corona merupakan penyakit menular yang di sebabkan
oleh syndrome pernafasan yang parah serta penularannya sangat cepat. Virus ini
pertama kali ditemukan pada tahun 2019 di Wuhan, China, dan telah menyebar
hampir diseluruh negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan
virus corona menjadi Covid-19 (Corona Virus Disease).
Kabar masuknya Covid-19 di Indonesia membuat heboh masyarakat
Indonesia, sehingga membuat masyarakat ikut waspada dengan cara
menggunakan masker ketika beraktivitas. Dampak dari hal tersebut menyebabkan
ketersediaan alat kesehatan berupa masker pelindung hidung dan mulut
mengalami kelangkaan sehingga membuat harga masker lebih mahal dari harga
normal. Oleh karena itu perlunya alternatif yang bertujuan sebagai solusi dari
masalah tersebut. Pembuatan masker yang berbahan dasar selulosa bakteri
(bioselulosa) merupakan produk spesifik dari metabolisme primer bakteri serta
berperan sebagai lapisan pelindung. Sebagian besar penelitian telah menggunakan
bioselulosa dalam aplikasi medis, seperti pembalut luka, perangsang untuk
pertumbuhan jaringan baru atau tulang, bahkan untuk penggantian jaringan lunak.
selulosa bakteri sangat biokompatibel karena fakta bahwa ia tidak berasal dari
sumber manusia atau hewan, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi medis
tanpa resiko penularan penyakit.
Sumber utama selulosa terdapat dalam tumbuh-tumbuhan terutama pada
kayu dan kapas. Saat ini selulosa dapat juga dihasilkan dari proses fermentasi
Acetobacter xylinum menggunakan media air kelapa sebagai sumber
mikronutrien. Bakteri Acetobacter xylinum akan membentuk nata de coco (pelikel
selulosa bakteri) jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang kaya akan sumber
karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Bakteri tersebut akan
menghasilkan enzim ekstraselular yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan
rantai serat atau selulosa. Selulosa termasuk polimer hidrofilik dengan tiga gugus
hidroksil reaktif tiap unit hidroglukosa.
Adapun jenis membran yang digunakan yakni jenis membran ultrafiltrasi.
Membran ultrafiltrasi (UF), ialah proses pemisahan menggunakan membran untuk
menghilangkan berbagai zat terlarut yang memiliki berat molekul (BM) tinggi,
aneka koloid, mikroba sampai padatan tersuspensi dari cairan. Sehingga
pemanfaatan bioselulosa nata de coco dengan menggunakan jenis membran
ultrafiltrasi dapat diaplikasikan sebagai masker alternatif pencegah Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai