Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI TEMPE DI KELURAHAN SIMPANG


TIGA KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
(Studi Kasus Pada Agroindustri Tempe Abdori)

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian

Disusun Oleh :

Muhammad Faisal Gunawan (191510801030)

PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN (PERKEBUNAN)


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
HASIL REVIEW JURNAL
Judul Analisis Pendapatan Agroindustri Tempe Di Kelurahan Simpang Tiga
Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Studi
Kasus Pada Agroindustri Tempe Abdori)
Jurnal Jurnal Green Swarnadwipa
Volume Vol. 9 No. 1

Tahun 2020
Penulis & University Zepriansa Putra : Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi
Chezy W.M Vermila : Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi
Haris Susanto : Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Islam Kuantan Singingi
Reviewer Muhammad Faisal Gunawan
Tanggal 26 Marret 2020
Alasan & Tujuan Untuk memenuhi tugas mata kulih Pengantar Ekonomi Pertanian
Dasar teori, Penelitian Pengaruh biaya dan banyaknya produksi terhadap harga jual tempe dan
Terdahulu dan BEP (break event point) dari industri tempe
Pengembangan
penelitian terdahulu
Metode Penelitian Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan
Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan
selama 6 bulan mulai dari bulan Maret 2019 sampai bulan Agustus
2019.
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel penelitian ini adalah usaha pengusaha tempe di
Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 3
pengerajin. Pengambilan sampel di lakukan secara sengaja terhadap 1
pengrajin Agroindustri.
Jenis data dan sumber data
Data primer (wawancara ke pengusaha)
Data sekunder (instansi terkait, BPS dll)
Analisis Biaya
 Total biaya (keseluruhan biaya produksi)
 Keuntungan (hasil dari penjualan dikurangi biaya total)
 Efisiensi (digunakan untuk mengukur kelayakan usaha)
 BEP (titik impas pada sebuah usaha dimana pendapatan sama
dengan pengeluaran)
Jawaban Sementara Biaya tetap dan biaya variabel sangat mempengaruhi dalam penetapan
(Hipotesis) harga jual dan mempengaruhi BEP
Hasil Analisis berdasarkan jurnal tersebut sangat banyak sekali biaya yang di
keluarkan untuk membuat tempe, mulai dari biaya variabel, biaya
tetap, biaya tenaga kerja dan kesemuanya itu di jumlahkan menjadi
biaya total. Hitungan dilakukan dengan menghitung biaya total perhari,
dari biaya total kemudian dapat dilakukan perhitungan BEP dan harga
pada setiap pcs tempe. Perhitungan yang agak rumit ini dilakukan
untuk menghitung keuntungan pada pengusaha dan cara penetapan
harga pada tempe agar tidak mengalami kerugian.
Keterbatasan Penelitian 1. Data dikumpulkan melalui proses wawancara, pada proses ini tidak
dilakukan wawancara kepada seluruh pengusaha tempe yang ada di
tempat tersebut, hal ini bisa saja mempengaruhi ketepatan dari
perhitungan karena pada setiap pengusaha memiliki perhitungan
yang berbeda dan memiliki target yang berbeda.
2. Sumber dari data sekunder tidak disebutkan dengan jelas
Rekomendasi 1. Hasil penelitian ini relevan dalam kaitannya dengan penetapan
sebuah harga produk dalam sebuah usaha.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk usaha-usaha lain
yang akan menjalankan usaha yang sejenis, dengan hasil penelitian
ini dapat diketahui analisis dari berbagai aspek yang mempengaruhi
dalam penentuan harga dan dalam menghitung BEP agar dalam
melakukan usaha tidak mengalami kerugian.
3. Hasil penelitian bagi pelaku usaha sebagai pedoman untuk usaha
kedepannya agar tetap berjalan dengan stabil dan agar bisa
mengantisipasi ketika terjadi permasalahan dalam menjalankan
usaha tersebut.
4. Hasil penelitian ini bagi peneliti lain dibidang yang sama dapat
dijadikan sebagai pembanding.
5. Hasil penelitian bagi pembaca biasa dapat dijadikan sebagai
perbendaharan ilmu mengenai ilmu bisnis dan agroindustri.

Anda mungkin juga menyukai