KARAKTERIKSTIK PERAWAT BENCANA Definisi Aspek Etik dan Legal Dalam Konteks Keperawatan Etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaiman seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar atau salah, baik dan buruk dalam berhubungan dengan orang lain Kode Etik Keperawatan
Keperawatan telah mengembangkan kode
etik dengan menggambarkan kondisi ideal profesional Kode etik mencerminkan prinsip etis yang secara luas dapat diterima anggota profesi Kode Etik Keperawatan Kritis • Perawat Unit Kritis memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien • Perawat Unit Kritis mempertahankan kompetensi dan tanggung jawab dalam praktek keperawatan kritis • Perawat unit kritis melindungi klien manakala mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak cakap, tidak legal, sehingga keselamatannya terancam Con’t
Perawat kritis selalu belajar,
mengimplementasikan dan meningkatkan pengetahuan Perawat kritis bekerja sama dengan profesi kesehatan lain dan masyarakat secara profesional untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Alasan pentingnya aspek legal dalam konteks pelayanan keperawatan kritis Membuat kontrak kerja (memahami hak dan kewajiban) Praktek yang kompeten hanya dilakukan oleh seorang perawat yang kompeten Tambahan penyuluhan kesehatan dan konseling dalam pemberian asuhan keperawatan Melaksanakan tugas delegasi, sesuai dengan kemapuan perawat yang akan diberikan delegasi Etika berdasarkan Norma Profesi 1. Menghargai klien Manusia utuh dan unik (umur, status social, latar belakang budaya dan agama) Menghargai keputusan yang dibuat klien dan keluarga 2. Memberikan yang terbaik asuhan keperawatan yang bermutu 3. Mempertanggungjawabkan pelayanan keperawatan yang diberikan 4. Tidak menambah permasalahan 5. Bekerja sama dengan teman sejawat, tim kesehatan untuk pelayanan keperawatan terbaik ASPEK LEGAL • SAMARITAN LAW menolong karena kerelaan menolong yang membutuhkan • UU KESEHATAN UU No. 36 Thn 2009 – (63) Pengobatan dan perawatan menggunakan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan – Psl 53 (3):pelayanan kesehatan hrs mendahulukan pertolongan penyelamatan nyawa pasien dibandingkan kepentingan lainnya – Psl 58 (3): tuntutan ganti rugi tidak berlaku jika utk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat Legal aspects of Critical nursing
• Licensure • Correct identity
• Drug maintenance • Good Samaritan law • Self discharge of the patient • Good rapport • Documentation • Standard care • Protection of patient • Standing order property • Written consent for • Reporting operation and procedures UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 83 ayat (1) : Setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus ditujukan untuk menyelamatakan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik bagi pasien Ayat (2) : Pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi setiap orang sebagaiman dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kemampuan yang dimiliki UU No 38 Th 2014 PASAL 28 (AYAT 3): Praktik keperawatan didasarkan pada: kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan SOP PASAL 35: 1) Dalam kondisi darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai kompetensinya 2) Tujuan menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut 3) Keadaan darurat merupakan keadaan mengancam nyawa atau kecacatan 4) Keadaan darurat ditetapkan oleh perawat dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya UU No 38 Th 2014 PASAL 35: 1) Dalam kondisi darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai kompetensinya 2) Tujuan menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut 3) Keadaan darurat merupakan keadaan mengancam nyawa atau kecacatan 4) Keadaan darurat ditetapkan olehperawat dg hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya 5) Ketentuan keadaan darurat diatur Permen Peran Perawat
Undang – undang No. 38 tahun 2014, Pasal 31:
Memberikan konseling penyuluhan Melakukan pemberdayaan masyarakat Menjali kemitraan dalam perawatan kesehatan Meningkatkan pengetahuannya Cont
Pasal 33, Ayat 4
Dalam melaksanakan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu perawat berwenang : a. Melakukan pengobatan pada penyakit umum b. Merujuk pasien c. Melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas No. 36 Tahun 2009 Pasal 1 : Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan Pasal 9 Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikikasi minimum D3 kecuali tenaga medis Kompetensi Perawat Kritis Pelaksana penyelamatan kehidupan dasar Pelaksanaan tindakan keperawatan Kritis Pemenuhan kebutuhan klien penyakit kritis Monitoring Dokumentasi Penanganan Psikologis klien dan keluarga Faktor yang mempengaruhi kemampuan perawat Kritis Rasa aman diri dan keluarga Personality dan komitmen Kompetensi Kritis Fasilitas dan SDM Penggunaan alat – alat teknologi di Unit Kritis Personality & Komitmen
Datang ke unit kerja
Tetap bekerja, jika sedang bekerja di unit Kritis dan berusaha mengkontak keluarga Menyelesaikan yang dikerjakan kemudian menemui keluarga Rasa aman diri dan Keluarga
Mampu menolong secara fokus dan
kompeten Memikirkan diri dan keluarga Bila tidak mampu menolong : diam dan menemui keluarga Kebutuhan Masa Depan