A. Pengertian Populasi Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran menjadi objek penelitian (Ridwan, 2002:3). Sedangkan menurut Nazir (1983:327) mengatakan bahwa popuasi adalah berkenaan dengn data bukan barang atau bendanya. Dapat disimpulkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. B. Jenis-Jenis Populasi Menurut Muri (2007:183) Populasi digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Populasi terbatas (definite) yaitu objek penelitiannya dapat dihitung, seperti luas sawah, jumlah ternak, jumlah murid, dan jumlah mahasiswa. 2. Populasi tak terbatas (infinite) yaitu objek penelitian yang mempunyai jumlah yang tak terbatas, atau sulit dihitung jumlahnya; seperti pasir di pantai. C. Pengertian Sampel Menurut Muri (2007:186) sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut. Sedangkan menurut Suharsimi (2002:109), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. D. Ciri-Ciri Sampel yang Baik Ciri-ciri sampel yang baik adalah: 1. Sampel dipilih dengan cara hati-hati; dengan menggunakan cara tertentu dan benar. 2. Sampel harus mewakili populasi, sehingga gambaran yang diberikan mewakili keseluruhan karakteristik yang terdapat pada populasi. 3. Besarnya ukuran sampel hendaknya mempertimbangkan tingkat kesalahan sampel yang dapat ditolerir dan tingkat kepercayaan yang dapat diterima secara statistik. E. Cara Pengambilan Sampel atau Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi dua yaitu menurut Sugiyono, 2012:81. 1. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi: a. Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada salam populasi itu. b. Proportionate Stratified random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. c. Disproportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. d. Cluster Sampling (Area Sampling). Sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. 2. Nonprobability Sampling Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi: a. Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sambil berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. b. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. c. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. d. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. e. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. f. Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.