Kelas : 2d3A
1. PENGERTIAN HACCP
2. PRINSIP HACCP
Prinsip 2: menentukan titik atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk
menghilangkan bahaya atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya tersebut
(CCP:critical control point). CCP berarti setiap tahapan di dalam produksi pangan
dan atau pabrik yang meliputi sejak diterimanya bahan bakunya dan atau
diproduksi, panen, diangkut, formulasi, diolah, disimpan dan lain sebagainya.
Prinsip 3: Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa
CCP berada dalam kendali.
3. TUJUAN HACCP
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah
terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi
tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku
dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan.
Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain
karena adanya bahaya pada suatu produk pangan.
Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global
yang memiliki daya saing kompetitif. Pada beberapa negara penerapan HACCP ini
bersifat sukarela dan banyak industri pangan yang telah menerapkannya.
7. Mencegah pemborosan biaya atau kerugian yang mungkin timbul karena masalah
keamanan produk
5. KELEMAHAN HACCP
- Jika HACCP tidak diterapkan secara benar maka tidak akan menghasilkan sistem jaminan
keamanan yang efektif disuatu industry;
- Bila hanya dilaksanakan oleh satu orang atau kelompok kecil industry tanpa /sedikit input
dari seluruh devisi dalam industry,
- Linkungan HACCP dianggap terlalu sempit, yaitu yang hanya terfokus pada keamanan
pangan, dan hanya juga untuk pangan.
Dalam pengembangan PMMT yang dilakukan oleh Direktorat jendral perikanan,analisa
bahaya diharuskan meliputi 3 aspek yaitu:
Food Safety (keamanan)
Wholesomeness (keutuhan)
Economic Fraud (kecurangan ekonomi)
PERTANYAAN
Jawab :
(Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan
kepada kesadaran atau penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau
tahap produksi tertentu tetapi dapat dilakukan pengendalian untuk mengontrol bahaya-bahaya
tersebut.
Jawab :
untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna
memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan
baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan.
Prinsip 2: menentukan titik atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk
menghilangkan bahaya atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya tersebut
(CCP:critical control point). CCP berarti setiap tahapan di dalam produksi pangan
dan atau pabrik yang meliputi sejak diterimanya bahan bakunya dan atau
diproduksi, panen, diangkut, formulasi, diolah, disimpan dan lain sebagainya.
Prinsip 3: Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa
CCP berada dalam kendali.
Prinsip 4: Menetapkan sistem pemantauan pengendalian (monitoring) dari CCP
dengan cara pengujian dan pengamatan.
- jika HACPP tidak diterapkan secara benar maka tidak akan menghasilkan sistem jaminan
keamanan yang efektif di suatu industri
-bila hanya di laksanakan oleh satu orang atau kelompok kecil industri tanpa/sedikit input dari
seluruh devisi dalam industri
-lingkungan HACPP diangkat terlalu sempit yaitu hanya terfokus pada keamanan pangan , dan
hanya untuk pangan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_bahaya_dan_pengendalian_titik_kritis
https://www.dckonsultan.com/services/konsultan-haccp
http://mokhamin3.blogspot.com/2015/06/pengertian-haccp-gmp-gtp.html
https://www.synergysolusi.com/layanan/food-defense/haccp-hazard-analysis-critical-
control-point.html