Anda di halaman 1dari 3

MATERI AL-QUR’AN HADITS KELAS XI

Tidak Keluar Rumah Saat Wabah


Sesuai dengan Al-Qur'an

Aturan pemerintah agar bekerja dirumah,belajar di rumah, mengajar dari rumah terkait
penanganan virus corona (Covid-19), Termasuk tidak keluar dari rumah untuk menghindari
penyebaran virus corona sebagai hal yang tepat. Allah menjelaskan dalam al-Qur’an Surat Al-
Baqarah ayat 243.

ٌ ُ‫ار ِه ْم َو ُه ْم أ ُل‬
‫وف‬ ِ ‫ين َخ َر ُج وا ِم ْن ِد َي‬ َ ‫أَ َل ْم َت َر إِ َل ى الَّ ِذ‬
ُ ‫وت وا ُث َّم أَ حْ َي‬
َ ‫اه ْم ۚ إِ نَّ هَّللا‬ ُ ‫ال َل ه ُُم هَّللا ُ ُم‬
َ ‫ت َف َق‬ ِ ‫َح َذ َر ْال َم ْو‬
َ ٰ ‫الن اس َو‬
َ ‫اس اَل َي ْش ُك ُر‬
‫ون‬ ِ َّ
‫الن‬ ‫ر‬
َ َ
‫ث‬ ‫ك‬ْ ‫أ‬ َّ‫ن‬ ‫ك‬
ِ َ
‫ل‬ ِ َّ ‫َل ُذ و َف ضْ ٍل َع َل ى‬
yang artinya, Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung
halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah
berfirman kepada mereka: "Matilah kamu". Kemudian Allah menghidupkan mereka.
Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyukur."
Jelaskan penjelasan ayat tersebut menurut :
1. Menurut Tafsir Jalalain.
2. Menurut ibnu Abbas
3. Adakah korelasinya dengan wabah Covid- 19, yang sekarang sedang menggucang dunia?
Jelaskan pendapat anda! di lengkapi dengan data terkini.
4. Tulis qur’an Surat al ahzab ayat 33, beserta artinya. (silahkan Copas dari Al qur’an)
Muhammad Zidan Taufiqurrahman
XI IPA 5

1. (Tidakkah kamu perhatikan) pertanyaan disertai keanehan dan dorongan untuk mendengar apa
yang dibicarakan sesudah itu (orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka,
sedangkan jumlah mereka beribu-ribu) ada yang mengatakan empat, delapan atau sepuluh ribu
serta ada pula yang mengatakan berjumlah tiga puluh, empat puluh atau tujuh puluh ribu
(disebabkan takut mati) sebagai maf`ul liajlih. Mereka ini ialah segolongan Bani Israel yang
ditimpa oleh wabah sampar hingga lari meninggalkan negeri mereka. (Maka firman Allah kepada
mereka, "Matilah kamu!") hingga mereka pun mati, (kemudian mereka dihidupkan-Nya
kembali), yakni setelah delapan hari atau lebih, atas doa Nabi mereka yang bernama Hizqil. Ada
beberapa lamanya mereka hidup tetapi bekas kematian tanda-tandanya terdapat pada diri
mereka, tidak memakai pakaian kecuali nanti berbalik menjadi kain kafan, dan peristiwa ini
menjadi buah tutur sampai kepada anak-anak mereka. (Sesungguhnya Allah mempunyai karunia
terhadap manusia) di antaranya menghidupkan mereka tadi, (tetapi kebanyakan manusia) yakni
orang-orang kafir (tidak bersyukur). Adapun tujuan menyebutkan tentang orang-orang itu di sini
ialah untuk merangsang semangat orang-orang beriman untuk berperang dan itulah sebabnya
dihubungkan kepadanya.

2. Dari Ibnu Abbas, mengenai firman Allah: alam tara ilalladziina kharajuu min diyaariHim wa Hum
uluufun hadzaral mauti (“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari
kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu jumlahnya karena takut mati,”) ia
mengatakan, “Mereka berjumlah empat ribu orang. Mereka pergi untuk menghindarkan diri dari
wabah tha’un. Mereka mengatakan, “Kami akan pergi ke daerah yang tidak ada kematian
disana.” Dan ketika mereka sampai di suatu tempat, Allah Ta’ala berfirman kepada mereka,
“Matilah kamu.” Maka mereka pun mati semuanya. Setelah itu ada seorang nabi yang melewati
mereka. Ia berdo’a kepada Rabb-Nya agar Dia menghidupkan mereka. Kemudian Allah Ta’ala
menghidupkan mereka. Dihidupkannya mereka kembali oleh Allah, mengandung pelajaran dan
dalil yang pasti akan adanya kebangkitan jasmani pada hari kiamat kelak. Oleh karena itu Allah
berfirman, innallaaHa dzuu fadlin ‘alannaasi (“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap
manusia.”) Yaitu karunia berupa diperlihatkannya tanda-tanda kekuasaan Allah yang jelas.
Walaakinna aktsaran naasi laa yasykuruun (“Tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.”)
Artinya, mereka tidak bersyukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka, baik
nikmat agama maupun dunia.

3. Ada,Karena Arahan dari medis agar kita berada di rumah pun sudah tepat, jangan membantah
karena telah sesuai dengan kisah di dalam Al-Qur’an. Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya yang
menjelaskan secara khusus tentang Thaun menyampaikan kisah tentang wabah penyakit di
masa orang-orang terdahulu dari Bani Israil.Dan surah ini disebutkan pula larangan
meninggalkan kampung atau kawasan yang sedang dilanda musibah.Contohnya sekarang ini
banyak masyarakat Indonesia pergi mudik meninggalkan tempat kediamannya untuk
menghindari penyakit tersebut.

4. Surah A-Ahzaab ayat 33


َ ّٰ ‫ن الل‬
‫ه‬ َ ْ‫ن ال َّزكٰوةَ وَاَطِع‬ َ ْ ‫صلٰوةَ وَاٰتِي‬
َّ ‫ن ال‬ ْ ِ‫جاهِل ِيَّةِ ااْل ُوْلٰى وَاَق‬
َ ‫م‬ َ ْ ‫ج ال‬
َ ‫ن تَب َ ُّر‬ َ ‫ج‬ ْ ‫ن وَاَل تَب َ َّر‬
َّ ُ ‫ي بُيُوْت ِك‬ َ ‫وَقَ ْر‬
ْ ِ‫ن ف‬
ۚ‫م تَطْهي ْ ًرا‬ ُ َ
ْ ‫ت وَيُطهِّ َرك‬ ْ َ
ِ ْ ‫س اهْل البَي‬ َ َ ‫ج‬ ْ ‫الر‬
ِّ ‫م‬ ُ
ُ ‫ب عَنْك‬ ْ
َ ِ‫ه لِيُذه‬ ّ ٰ
ُ ‫ما يُرِيْد ُ الل‬ َ َّ ‫ه ا ِن‬ َ
ۗٗ ‫سوْل‬ ُ ‫وَ َر‬
ِ
Yang artinya:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku)
seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatilah
Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,
wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya

Anda mungkin juga menyukai