BAB II
DASAR TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Fenomena Cyclone
Pada proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin bensin bergantung pada
campuran antara bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Semakin baik
campuran antara bahan bakar dan udaranya maka akan semakin baik pula proses
pembakarannya. Campuran bahan bakar yang sempurna dapat dihasilkan dengan
menggunakan berbagai metode, salah satu diantaranya dengan menciptakan aliran fluida
yang berputar/swirl. Aliran fluida yang berputar/swirl tersebut dibangkitkan dengan
menggunakan sebuah alat yang bernama turbo cyclone. Alat tersebut merupakan temuan
SEI Y KIM. Turbo cyclone adalah alat yang berbentuk mirip dengan swirl fan yang sudu-
sudunya tidak berputar (fixed vane) dan ditempatkan pada saluran udara masuk atau pada
saluran intake manifold.
buat
dan diuji pada mesin diesel. Berdasarkan hasil percobaan manifold dengan
single
screw dapat meningkatkan kinerja mesin diesel
udara yang
terdapat di ruang bakar tersebut sehingga dapat diubah menjadi energi kinetik.
Energi kinetik
ini berupa gerak translasi torak yang kemudian diubah menjadi rotasi oleh
poros engkol.
Motor bensin terbagi ke dalam 2 jenis menurut langkah pembakarannya, ke 2 jenis
tersebut adalah
Gambar 0.1Siklus motor bensin 4 langkah
2.3 Bahan Bakar
Bahan Bakar merupakan materi yang diubah menjadi energi.Pada kendaraan
bermotor, bahan bakar diubah menjadi energi gerak. Terdapat berbagai jenis bahan bakar
yang dapat digunakan pada kendaraan bermotor, diantaranya adalah sebagai berikut :
2.3.1 Bahan Bakar Minyak (BBM)
1. Ron 85 (Premium)
Premium merupakan bahan bakar minyak yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia.Premium memiliki nilai oktan terendah diantara
bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor lainnya.
Meski termasuk yang paling banyak digunakan, bahan bakar premium
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah kandungan logam berat
timbal, serta mengakibatkan knocking pada mesin yang memiliki kompresi
tinggi. Hal ini tentu berakibat pada penurunan performa kerja mesin serta
efisiensi pembakaran pada mesin tersebut.
2. Ron 92 (Pertamax)
Pertamax merupakan bahan bakar dengan nilai oktan 92 dan bebas
timbal.Nilai oktan yang tinggi membuat pertamax mampu menerima tekanan
pada mesin kompresi tinggi. Hasilnya, kinerja mesin lebih optimal.
3. Ron 95 (Pertamax Plus)
Selain dari pertamax, salah satu bahan bakar minyak yang memiliki nilai
oktan yang ittnggi adalah pertamax plus. Pertamax plus merupakan bahan
bakar minyak dengan nilain oktan 95.Selain menciptakan performa mesin yang
tinggi, pertamax 95 mampu membersihkan timbunan pada fuel-injector, dll.
2.3.2 Bahan
Bakar Gas (BBG)
1. Liquidified Petroleum Gas (LPG)
LPG merupakan bahan bakar gas yang diubah menjadi cair dengan cara
menambah tekanan serta menurunkan suhu dari gas tersebut. LPG didominasi
oleh propane dan butane.
Dalam penggunaan LPG sebagai bahan bakar terdapat beberapa keuntungan
2.4 Sistem
Bahan Bakar
2.4.1 Carburator
Carburator merupakan alat yang memberikan campuran antara udara dengan bahan
bakar yang sesuai untuk dapat di ubah menjadi energi yang dapat menggerakan mesin.
Prinsip dasar dari karburator adalah menggunakan prinsip Bernoulli, yaitu semakin cepat
udara bergerak makan tekanan statisnya akan semakin kecil namun tekanan dinamisnya
menjadi semakin besar.
Gambar 0.2Carburator
Secara
umum, peralatan-peralatan yang terdapat pada sistem EFI adalah sebagai
berikut :
1. Electronic control units (ECU)
a. Mengatur jumlah dan durasi penginjeksian bahan bakar oleh injector.
b. Menerima dan mengolah data-data yang diterima
2. Sensor-sensor
utama
Untuk
dapat lebih memahami skema kerja dari converter kit perhatikan gambar
berikut.
Bahan bakar gas yang dalam hal ini adalah lpg disimpan dalam sebuah tabung
bertekanan tinggi yang terhubung ke sebuah alat penurun tekanan atau reducer/vaporizer.
Di dalam reducer/vaporizer gas yang semula berfasa liquid di turunkan tekanannya oleh
sebuah membran yang mengakibatkan perubahan fasa dari cair menjadi gas. Untuk
menjaga agar bahan bakar tersebut tidak membeku, maka dialiri air radiator yang telah
digunakan untuk menstabilkan suhu pada mesin. Setelah diturunkan tekanannya, bahan
bakar gas masuk ke dalam mixer agar dapat tercampur dengan udara. Setelah melewati
mixer, bahan bakar gas disalurkan ke dalam mesin melalui intake manifold untuk di
konversikan menjadi energi gerak.
Dalam
sistem converter kit terdapat berbagai macam peralatan sebagaimana tertera
pada Gambar
2.5 diatas. Berikut adalah penjelasan masing-masing alat yng terdapat pada
sistem converter kit.
2.5.1 Bagian-bagian
converter kit
1. Tangki Peyimpanan
Gambar 0.4Tangki penyimapanan BBG
Tangki penyimpanan berfungsi sebagai storage untuk bahan bakar gas yang
digunakan.Tangki bahan bakar gas ini memiliki tekanan yang sangat tinggi,
sehingga konstruksi dari tangki tersebut haruslah sesuai dengan standar yang
berlaku agar factor kemanannya terjaga dengan benar.Tekanan gas dalam tabung
ini adalah sekitar 4 - 8 Kg/cm2, cukup rendah jika dibandingkan dengan CNG yang
dapat mencapai 200 - 300 Kg/cm2. Nama lain dari tabung LPG adalah tangki LPG.
2. Petrol Valve
Sama halnya dengan LPG valve, Petrol valve atau katup bahan bakar minyak
berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar minyak ke bagian mesin. Katup bahan
bakar minyak akan menutup aliran bahan bakar minyak ketika kendaraan berjalan
dengan menggunakan bahan bakar gas dan membuka kembali ketika bahan bakar
minyak diperlukan.
3. Reducer/Vaporizer
Gambar 0.6Reducer / vaporizer
Reducer/Vaporizer merupakan alat yang sering disebut dengan converter
kit.Reducer/Vaporizer
merupakan alat semacam regulator yang menurunkan
tekanan
gas LPG dari tabung ke karburator atau sistem Injection.Biasanya tekanan
gas di tabung adalah 150 psi – 180 psi menjadi bertekanan 30psi sampai 40 psi
ketika masuk ke sistem bahan bakar mobil melalui MIXER. Penurunan tekanan
pada vaporizer dilakukan oleh sebuah membran yang menahan pasokan aliran gas
sehingga tekanan nya menurun. Selama penurunan tekanan tersebut, vaporizer
dialiri air radiator guna menjaga agar gas tidak membeku akibat penurunan tekanan.
4. Mixer
Gambar 0.7mixer
Mixer adalah alat yang berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar gas yang
telah berfasa gas dengan udara sebelum memasuki ruang pembakaran pada mesin
kendaraan. Design dari mixer itu memengaruhi kinerja dari mesin tersebut, hal ini
karena nilai air fuel ratio yang sesuai dengan mesin itu sendiri. Mixer sebagai
pencampur udara dengan gas merupakan suatu proses yang sangat penting karena
hal ini sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk mencapai proses pembakaran yang
sempurna dalam ruang bakar.
10
5. Fuel Switch
Fuel Switch adalah alat yang berfungsi untuk mengatur secara manual ataupun
secara
otomatis bahan bakar yang akan digunakan. Apabila akan menggunakan bahan
bakar bensin saja, maka switch akan membuka katup bahan bakar minyak saja, dan
apabila bahan bakar gas telah siap digunakan maka switch dapat dipindahkan agar
mengalirkan bahan bakar gas saja.
2.6 Fluida
Fluida alah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara permanen. Bila
bentuk suatu massa fluida diubah, maka dalam fluida tersebut akan terbentuk suatu lapisan
dimana lapisan yang satu meluncur diatas lapisan yang lain, sehingga mencapai bentuk laisan
yang baru. Sifat dasar dari setiap fluida static adalah tekanan. Tekanan dikenal sebagai gaya
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan berada pada setiap
titik dalam volume fluida. Pada ketinggian yang sama tekanan pada fluida adalah sama.
Fluida terdiri dari dua jenis, yaitu fluida cair dan fluida gas.
Dalam aliran steady state dikenal dua tipe aliran yang bergantung pada kecapatan rata-rata
(v), densitas, viskositas fluida, dan diameter pipa. Kedua pola aliran tersebut adalah sebagai
berikut.
11
2.6.1 Aliran
Fluida Laminar
Aliran
fluida laminar adalah aliran fluida yang bergerak dalam lapisan-lapisan atau
lamina-lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar. Dalam aliran laminar ini
viskositas berfungsi untuk meredam terjadinya gerakan relatif antar lapisan. Aliran laminar
memiliki beberapa ciri, diantaranya adalalah :
1. Terjadi
pada kecepatan rendah.