Anda di halaman 1dari 11

 

  BAB II
 
DASAR TEORI
 
2.1 Kajian Pustaka
 
2.1.1 Fenomena Cyclone
 
Pada proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin bensin bergantung pada
  campuran antara bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Semakin baik

  campuran antara bahan bakar dan udaranya maka akan semakin baik pula proses
pembakarannya. Campuran bahan bakar yang sempurna dapat dihasilkan dengan
 
menggunakan berbagai metode, salah satu diantaranya dengan menciptakan aliran fluida
 
yang berputar/swirl. Aliran fluida yang berputar/swirl tersebut dibangkitkan dengan
  menggunakan sebuah alat yang bernama turbo cyclone. Alat tersebut merupakan temuan

SEI Y KIM. Turbo cyclone adalah alat yang berbentuk mirip dengan swirl fan yang sudu-
sudunya tidak berputar (fixed vane) dan ditempatkan pada saluran udara masuk atau pada
saluran intake manifold.

2.1.2 Penelitian tentang cyclone


1. MSK. Tony Suryo Utomo, 2006
Penelitiannya adalah mencari variasi turbo cyclone yang paling optimal dengan
variasi kemiringan sudu turbo cyclone. Dalam penelitiannya didapatkan bahwa,
dengan penambahan turbo cyclone pada saluran udara dapat mengubah
karakteristik aliran udara dalam hal ini yaitu terjadinya pressure drop dan intensitas
turbulensi. Dari berbagai variasi sudu yang diberikan, ditemukan bahwa sudu
dengan kemiringan 450 dan tanpa lubang pada sudu memberikan hasil yang lebih
optimal.
2. Pada th 2012, Murtadho, Muchammad Sofiyan, melakukan penelitian tentang
menggunakan aliran turbulen untuk aliran udara yang akan memasuki intake
manifold. Dengan judul penelitian "PENGOPTIMALAN VOLUME UDARA HISAP
UNTUK PROSES PEMBAKARAN MOTOR DIESEL DENGAN METODE
CYCLONE PADA INTAKE MANIFOLD". Dalam penelitian tersebut di lakukan
dengan membuat ketiga model intake manifold dengan jumlah variasi ulir telah
dirancang dalam penelitian ini. Solidwork dan Cosmos flow telah digunakan untuk
analisis pada penelitian ini.Hasil terbaik dari inlet manifold yaitu single screw telah

 
 

buat
  dan diuji pada mesin diesel. Berdasarkan hasil percobaan manifold dengan
single
  screw dapat meningkatkan kinerja mesin diesel

  2.2 Motor Bensin


Pada
  dasarnya motor bensin bekerja dengan konsep mengubah energi pada bahan
bakar menjadi energi gerak dengan cara membakarnya di dalam ruang bakar. Oleh karena
 
itu motor bensin termasuk Internal Combustion Engine.
 
Pada motor bensin penyalaan bahan bakar ini dilakukan oleh percikan listrik (spark
  ignition), yang kemudian menyebabkan pelepasan energi yang besar melalui ekspansi

udara yang
  terdapat di ruang bakar tersebut sehingga dapat diubah menjadi energi kinetik.
Energi kinetik
  ini berupa gerak translasi torak yang kemudian diubah menjadi rotasi oleh
poros engkol.
 
Motor bensin terbagi ke dalam 2 jenis menurut langkah pembakarannya, ke 2 jenis
tersebut adalah

2.2.1 Motor Bensin 4 langkah


Cara kerja Motor Bensin 4 langkah adalah sebagai berikut :
1. Langkah hisap
a. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB).
b. Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup.
c. Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan campuran udara dan
bahan bakar .
2. Langkah Kompresi
a. Piston bergerak dari TMB ke TMA.
b. Katup hisap tertutup dan katup buang tertutup.
c. Pada akhir langkah kompresi busi memercikkan bunga api.
3. Langkah Pembakaran
a. Piston bergerak dari TMA ke TMB.
b. Katup hisap tertutup dan katup buang tertutup
c. Hasil pembakaran menekan piston
4. Langkah Buang
a. Piston bergerak dari TMB ke TMA
b. Katup hisap tertutup
c. Katup buang terbuka
d. Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar

 
 

 
Gambar 0.1Siklus motor bensin 4 langkah
 
2.3 Bahan Bakar
 
Bahan Bakar merupakan materi yang diubah menjadi energi.Pada kendaraan
 
bermotor, bahan bakar diubah menjadi energi gerak. Terdapat berbagai jenis bahan bakar
 
yang dapat digunakan pada kendaraan bermotor, diantaranya adalah sebagai berikut :
 
2.3.1 Bahan Bakar Minyak (BBM)
1. Ron 85 (Premium)
Premium merupakan bahan bakar minyak yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia.Premium memiliki nilai oktan terendah diantara
bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor lainnya.
Meski termasuk yang paling banyak digunakan, bahan bakar premium
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah kandungan logam berat
timbal, serta mengakibatkan knocking pada mesin yang memiliki kompresi
tinggi. Hal ini tentu berakibat pada penurunan performa kerja mesin serta
efisiensi pembakaran pada mesin tersebut.
2. Ron 92 (Pertamax)
Pertamax merupakan bahan bakar dengan nilai oktan 92 dan bebas
timbal.Nilai oktan yang tinggi membuat pertamax mampu menerima tekanan
pada mesin kompresi tinggi. Hasilnya, kinerja mesin lebih optimal.
3. Ron 95 (Pertamax Plus)
Selain dari pertamax, salah satu bahan bakar minyak yang memiliki nilai
oktan yang ittnggi adalah pertamax plus. Pertamax plus merupakan bahan
bakar minyak dengan nilain oktan 95.Selain menciptakan performa mesin yang
tinggi, pertamax 95 mampu membersihkan timbunan pada fuel-injector, dll.

 
 

2.3.2 Bahan
  Bakar Gas (BBG)
1.  Liquidified Petroleum Gas (LPG)
LPG merupakan bahan bakar gas yang diubah menjadi cair dengan cara
 
menambah tekanan serta menurunkan suhu dari gas tersebut. LPG didominasi
 
oleh propane dan butane.
  Dalam penggunaan LPG sebagai bahan bakar terdapat beberapa keuntungan

  yang dimiliki oleh LPG, diantaranya adalah


a. LPG mampu bercampur dengan udara pada suhu berapapun
 
b. Nilai oktan LPG yaitu 110
 
c. LPG mengurangi kadar emisi gas buang, karena mengandung carbon lebih
  kecil daripada bensin
  d. Apabila akan digunakan pada kendaraan, maka LPG harus diubah kedalam
bentuk gas. Hal ini membuat LPG dapat menyebar ke segala arah pada
silinder mesin.
Meski memiliki keuntungan, namun LPG tetaplah memiliki kekurangan,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. LPG membutuhkan suhu pembakaran yang lebih tinggi, sehingga
menyebakan valve lebih cepat rusak.
b. Diperlukan sistem pendingin yang baik, karena pengubah LPG dari fasa cair
ke fasa gas menggunakan panas dari cairang pendingin.
c. Berat kendaraan bertambah karena terdapat tambahan tangki penyimpanan
LPG bertekanan tinggi.
d. Perawatan peralatan konversi dari BBM ke BBG memerlukan perhatian yang
sangat intensif agar peralatan tetap pada kondisi aman
2. Compressed Natural Gas (CNG)
CNG merupakan gas alam yang telah dinaikan tekanannya menjadi 200 bar.
Pada penggunaan CNG sebagai bahan bakar, kita dapat meiliki keuntungan
sebagai berikut :
a. Nilai oktan mencapai 110
b. Emisi gas buang lebih sedikit.
c. Memiliki cadangan yang sangat banyak dan tersebar luas, serta dapat
dihasilkan dari batubara walaupun prosesnya memiliki biaya yang sangat
tinggi.

 
 

2.4 Sistem
  Bahan Bakar
2.4.1 Carburator
 
Carburator merupakan alat yang memberikan campuran antara udara dengan bahan
 
bakar yang sesuai untuk dapat di ubah menjadi energi yang dapat menggerakan mesin.
 
Prinsip dasar dari karburator adalah menggunakan prinsip Bernoulli, yaitu semakin cepat
 
udara bergerak makan tekanan statisnya akan semakin kecil namun tekanan dinamisnya
  menjadi semakin besar.

Gambar 0.2Carburator

Pada kenyataanya, pedal gas sebenarnya tidak langsungmengendalikan besarnya


aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan
katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk
kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan
untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

2.4.2 Engine Fuel Injection (EFI)


Pada sistem bahan bakar Engine Fuel Injection (EFI), pengaturan jumlah bahan
bakar yang di injeksikan serta campuran udara yang diberikan sepenuhnya diatur oleh
Electronik Control Unit (ECU).Karena menggunakan alat elektronik, maka campuran
antara bahan bakar serta udara menjadi lebih tepat.

 
 

Secara
  umum, peralatan-peralatan yang terdapat pada sistem EFI adalah sebagai
berikut :  
1. Electronic control units (ECU)
 
a. Mengatur jumlah dan durasi penginjeksian bahan bakar oleh injector.
b.  Menerima dan mengolah data-data yang diterima
2. Sensor-sensor
  utama

  a. Throttle position sensor


b. Sensor tekanan udara
 
c. Sensor air pendingin
 
d. Sensor putaran mesin
3. Injector
 

  Berfungsi menginjeksikan bahan bakar kedalam katup intake manifold


4. Pompa Bahan Bakar
Berfungsi memompa bahan bakar dari tangki ke pipa penyalur

2.5 Converter Kit


Converter kit merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk mengondisikan bahan
bakar gas agar dapat digunakan pada kendaraan bermotor seperti mobil ataupun sepeda
motor yang memiliki bahan bakar utama bensin ataupun solar. Secara sederhana
pengondisian tersebut adalah dengan cara menurunkan tekanan dari gas tersebut serta
menaikan suhu gas tersebut agar lebih mudah terbakar pada saat langkah pembakaran.
Converter kit dapat digunakan dengan berbagai bahan bakar alternatif seperti lpg, cng, dan
vgas. Di Indonesia, penggunaan converter kit lebih banyak menggunakan lpg sebagai
bahan bakar gasnya. Hal ini dikarenakan lpg lebih mudah untuk didapatkan daripada bahan
bakar gas lainnya.

 
 

Untuk
  dapat lebih memahami skema kerja dari converter kit perhatikan gambar
berikut.  

Gambar 0.3Sistem Kerja Converter Kit

Bahan bakar gas yang dalam hal ini adalah lpg disimpan dalam sebuah tabung
bertekanan tinggi yang terhubung ke sebuah alat penurun tekanan atau reducer/vaporizer.
Di dalam reducer/vaporizer gas yang semula berfasa liquid di turunkan tekanannya oleh
sebuah membran yang mengakibatkan perubahan fasa dari cair menjadi gas. Untuk
menjaga agar bahan bakar tersebut tidak membeku, maka dialiri air radiator yang telah
digunakan untuk menstabilkan suhu pada mesin. Setelah diturunkan tekanannya, bahan
bakar gas masuk ke dalam mixer agar dapat tercampur dengan udara. Setelah melewati
mixer, bahan bakar gas disalurkan ke dalam mesin melalui intake manifold untuk di
konversikan menjadi energi gerak.

 
 

Dalam
  sistem converter kit terdapat berbagai macam peralatan sebagaimana tertera
pada Gambar
  2.5 diatas. Berikut adalah penjelasan masing-masing alat yng terdapat pada
sistem converter kit.
 
2.5.1 Bagian-bagian
  converter kit
1. Tangki Peyimpanan
 

 
Gambar 0.4Tangki penyimapanan BBG
  Tangki penyimpanan berfungsi sebagai storage untuk bahan bakar gas yang
digunakan.Tangki bahan bakar gas ini memiliki tekanan yang sangat tinggi,
sehingga konstruksi dari tangki tersebut haruslah sesuai dengan standar yang
berlaku agar factor kemanannya terjaga dengan benar.Tekanan gas dalam tabung
ini adalah sekitar 4 - 8 Kg/cm2, cukup rendah jika dibandingkan dengan CNG yang
dapat mencapai 200 - 300 Kg/cm2. Nama lain dari tabung LPG adalah tangki LPG.
2. Petrol Valve

Gambar 0.5Petrol valve

Sama halnya dengan LPG valve, Petrol valve atau katup bahan bakar minyak
berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar minyak ke bagian mesin. Katup bahan
bakar minyak akan menutup aliran bahan bakar minyak ketika kendaraan berjalan
dengan menggunakan bahan bakar gas dan membuka kembali ketika bahan bakar
minyak diperlukan.

 
 

3. Reducer/Vaporizer
 

 
Gambar 0.6Reducer / vaporizer
 
Reducer/Vaporizer merupakan alat yang sering disebut dengan converter
kit.Reducer/Vaporizer
  merupakan alat semacam regulator yang menurunkan
tekanan
  gas LPG dari tabung ke karburator atau sistem Injection.Biasanya tekanan
gas di tabung adalah 150 psi – 180 psi menjadi bertekanan 30psi sampai 40 psi
 
ketika masuk ke sistem bahan bakar mobil melalui MIXER. Penurunan tekanan
pada vaporizer dilakukan oleh sebuah membran yang menahan pasokan aliran gas
sehingga tekanan nya menurun. Selama penurunan tekanan tersebut, vaporizer
dialiri air radiator guna menjaga agar gas tidak membeku akibat penurunan tekanan.
4. Mixer

Gambar 0.7mixer

Mixer adalah alat yang berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar gas yang
telah berfasa gas dengan udara sebelum memasuki ruang pembakaran pada mesin
kendaraan. Design dari mixer itu memengaruhi kinerja dari mesin tersebut, hal ini
karena nilai air fuel ratio yang sesuai dengan mesin itu sendiri. Mixer sebagai
pencampur udara dengan gas merupakan suatu proses yang sangat penting karena
hal ini sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk mencapai proses pembakaran yang
sempurna dalam ruang bakar.

 
  10

5. Fuel  Switch

  Gambar 0.8 switch

  Fuel Switch adalah alat yang berfungsi untuk mengatur secara manual ataupun
secara
  otomatis bahan bakar yang akan digunakan. Apabila akan menggunakan bahan
bakar bensin saja, maka switch akan membuka katup bahan bakar minyak saja, dan
 
apabila bahan bakar gas telah siap digunakan maka switch dapat dipindahkan agar
 
mengalirkan bahan bakar gas saja.

2.6 Fluida
Fluida alah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara permanen. Bila
bentuk suatu massa fluida diubah, maka dalam fluida tersebut akan terbentuk suatu lapisan
dimana lapisan yang satu meluncur diatas lapisan yang lain, sehingga mencapai bentuk laisan
yang baru. Sifat dasar dari setiap fluida static adalah tekanan. Tekanan dikenal sebagai gaya
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan berada pada setiap
titik dalam volume fluida. Pada ketinggian yang sama tekanan pada fluida adalah sama.
Fluida terdiri dari dua jenis, yaitu fluida cair dan fluida gas.
Dalam aliran steady state dikenal dua tipe aliran yang bergantung pada kecapatan rata-rata
(v), densitas, viskositas fluida, dan diameter pipa. Kedua pola aliran tersebut adalah sebagai
berikut.

 
  11

2.6.1 Aliran
  Fluida Laminar
Aliran
  fluida laminar adalah aliran fluida yang bergerak dalam lapisan-lapisan atau
lamina-lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar. Dalam aliran laminar ini
 
viskositas berfungsi untuk meredam terjadinya gerakan relatif antar lapisan. Aliran laminar
 
memiliki beberapa ciri, diantaranya adalalah :
1. Terjadi
  pada kecepatan rendah.

  2. Fluida cenderung mengalir tanpa adanya pencampuran lateral.


3. Berlapis-lapis seperti kartu.
 
4. Tidak ada arus tegak lurus arah aliran.
 
5. Tidak ada pusaran.
 
2.6.2 Aliran Fluida Turbulen
 
Aliran fluida turbulen adalah aliran fluida yang pergerakan partikel fluidanya sangat
tidak menentu karena mengalami pencampuran serta putaran partikel antar lapisan sehingga
terjadi saling tukar momentum antar partikel satu dengan partikel lainnya. Aliran turbulen
memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :
1. Terjadi putaran.
2. terjadi lateral mixxing.
3. Aliran acak.
4. Kecepatan beraneka ragam.

Anda mungkin juga menyukai