Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Penilaian
Menurut Nurgiyantoro (2008) istilah “penilaian” dalam bahasa Indonesia dapat
bersinonim dengan “evaluasi” (evaluation) dan kini juga popular istilah “asesmen”
(assessment). Berdasarkan lampiran Permendikbud no 66 tahun 2013 tentang standar
penilaian pendidikan, penilaian pendidikan diartikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Permendikbud
no 104 tahun 2014, tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah menjelaskan, penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi
sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Sunarti dan Selly Rahmawati (2014: 7) menyebutkan bahwa penilaian merupakan
rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Sejalan dengan
itu, Linch (dalam Nurgiyantoro, 2008: 251) mengemukakan bahwa penilaian adalah usaha
yang sistematis untuk mengumpulkan informasi untuk membuat pertimbangan dan
keputusan. Angelo T.A. (1991) mengatakan bahwa asesmen kelas adalah suatu metode
sederhana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik, baik di awal maupun
setelah pembelajaran tentang seberapa baik siswa mempelajari apa yang telah diajarkan
kepada mereka.
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi tentang siswa dan kelas untuk
maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional (Richard I. Arends, 2008: 217).
Palomba and Banta (1999) penilaian adalah pengumpulan, ulasan, dan penggunaan informasi
secara sistematik tentang program pendidikan dengan tujuan meningkatkan belajar dan
perkembangan siswa. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
penilaian adalah suatu kegiatan mengumpulkan dan mengolah informasi tentang capaian hasil
belajar peserta didik secara sistematis selama dan setelah proses pembelajaran.

6. Prosedur Penilaian

Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:

1) Penyusun perencanaan penilaian


2) Mengembangkan instrumen penilaian
3) Melaksanakan penilaian
4) Memanfaatkan hasil penilaian
5) Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi

Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:

a. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun
b. Menyusun kisi-kisi penilaian
c. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian
d. Melakukan analisis kualitas instrumen
e. Melakukan penilaian
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpresentasikan hasil penilaian
g. Melaporkan hasil penilaian
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian

Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dengan


mengordinasikan kegiatan dengan urutan:

a. Menetapkan KKM
b. Menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran
c. Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya
d. Melakukan analisis kualitas instrumen
e. Melakukan penilaian
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpresentasikan hasil penilaian
g. Melaporkan hasil penilaian
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian

Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dengan urutan:

a. Menyusun kisi-kisi penilaian


b. Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya
c. Melakukan analisis kualitas instrumen
d. Melakukan penilaian
e. Mengolah, menganalisis, dan menginterpresentasikan hasil penilaian
f. Melaporkan hasil penilaian
g. Memanfaatkan laporan hasil penilaian
Daftar Pustaka
Angelo, T.A., 1991. Ten easy pieces: Assessing higher learning in four dimensions. In
Classroom research: Early lessons from success. New directions in teaching and
learning  (#46), Summer, 17-31.

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Helmawati. 2019. Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS. Bandung. PT Remaja


Rosadakarya Offset.

Nurgiyantoro, Burhan. 2008. Penilaian Otentik. Cakrawala Pendidikan, dalam


https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/320/pdf diakses pada tanggal 19
September 2019.
Palomba, Catherine A. And Banta, Trudy W. 1999. Assessment Essentials: Planning,
Implementing, Improving. San Francisco: Jossey-Bass
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian Pendidikan, dalam
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud66-2013SPenilaian.pdf diakses
pada tanggal 17 September 2019
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, dalam http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud104-
2014PenilaianHasilBelajar.pdf diakses pada tanggal 19 September 2019.
Sunarti dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013: Membantu Guru dan
Calon Guru Mengetahui Langkah-langkah Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta:
Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai