Disusun oleh:
1. Shinta Maylani NIM 18108241096
2. Destiarini Mahardika NIM 18108241111
3. Arif Wulandari NIM 18108241175
4. Nur Hazizah NIM 18108244012
5. Ovan Jati Pamulat NIM 18108244066
Kelas: 3 D
2. Tujuan Penilaian
Sedangkan tujuan dari penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4) adalah
sebagai berikut :
C. Prinsip-Prinsip Penilaian
1. Validitas
Menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang digunakan sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan isinya mencakup semua kompetensi
yang terwakili secara proporsional.
2. Reliabilitas
Penilaian yang reliable memungkinkan perbandingan yang reliable dan
menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan proyek penilaian akan
reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila proyek itu dilakukan
lagi dengan kondisi yang relatif sama, untuk menjamin penilaian yang reliable
petunjuk pelaksanaan proyek dan penskorannya harus jelas
3. Terfokus pada kompetensi
Penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan), bukan pada penguasaan materi (pengetahuan).
4. Keseluruhan atau komprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat
untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga
tergambar profil kemampuan peserta didik. Sehingga di sini jelas terlihat
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
5. Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif, untuk itu penilaian harus adil,
terencana, berkesinambungan, menggunakan bahasa yang dapat dipahami
peserta didik dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pembuatan keputusan
atau pemberian angka. Dalam memberikan penilaian guru tidak boleh pilih
kasih.
6. Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.
D. Jenis-Jenis Penilaian
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan (KI-3) diukur melalui tes, baik test lisan atau test
tulisan. Test lisan berupa sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru dan
dijawab secara lisan oleh siswa. Test tertulis terdiri dari dari dua model yaitu
objektif dan non objektif. Model soal objektif seperti Pilihan Ganda (PG),
menjodohkan, Benar-Salah (BS), dan isian singkat. Sedangkan non objektif yaitu
soal uraian. Dalam kaitannya dengan soal HOTS, tipe soal yang digunakan adalah
PG dan uraian.
3. Penilaian Keterampilan
(1) Materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku: pemahaman, penerapan,
sintesis, analisis, atau evaluasi (bukan hanya ingatan).
(2) Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus). Agar butir soal yang
ditulis dapat menuntut penalaran tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan.
(3) Mengukur kemampuan berpikir kritis.
Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan:
a. Menetapkan KKM
b. Menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran
c. Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya
d. Melakukan analisis kualitas instrumen
e. Melakukan penilaian
f. Mengolah, menganalisis, dan menginterpresentasikan hasil penilaian
g. Melaporkan hasil penilaian
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian
Intinya, peserta didik bukan lagi dijejali oleh ceramah guru dari awal
sampai dengan akhir pembelajaran, tetapi memberi ruang kepada pesera didik
untuk berpikir, meneliti, menelaah, menganalisis, hingga mampu menemukan dan
mengontruksi sendiri pesan utama sebuah materi pembelajaran yang dipelajarinya.
Siswa bukan hanya sekedar menyelesaikan sejumlah materi pelajaran, tetapi
memiliki bekal yang akan diimplementasikan dalam kehidupannya. Itulah yang
disebut sebagai pembelajaran kontekstual (CTL), pembelajaran
bermakna (meaningful learning) dan pembelajaran tuntas (mastery learning).
Sebelum menerapkan pembelajaran dan penilaian HOTS, tentunya guru
terlebih dahulu harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mencerminkan pembelajaran dan penilaian HOTS, karena RPP tersebut akan
menjadi panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hasil
pembelajaran HOTS akan diukur melalui penilaian HOTS pada aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuannya untuk mengetahui ketercapaian
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari sebuah Kompetensi Dasar (KD)
yang diwakili oleh sebuah Kata Kerja Operasional (KKO).
a. Mengingat (pengetahuan)
Proses awal : menjelaskan jawaban factual, menguji ingatan, dan
pengenalan.
1) Indikator kata kerja
Kata kerja yang digunakan, diantaranya adalah memilij, menguraikan,
mendefinisikan, menunjukkan, memberi label, mendaftar,
menempatkan, memadankan, mengingat, menamakan, menghilangkan,
mengutip, mengenali, menentukan, menyatakan.
2) Model pertanyaan
Siapa? (nama, penemu, pahlawan, penulis dst.)
Dimana? (tempat, letak,kedudukan, struktur).
Yang mana? (yang terbaik, terendah, tertinggi, tertinggal,
warna yang disukai, teori yang digunakan).
Apa yang terjadi bila? (dibandingkan, digeser, dibuka, dibuat,
dikontraskan).
Berapa banyak?
Kapan?
Bilamana?
Mengapa terjadi?
Apa artinya?
3) Strategi pembelajaran dan hasil belajar
Membuat daftar faktual, membuat garis waktu terhadap beberapa
kejadian, membaca puisi, mejelaskan fakta, membandingkan jenis,
menggambar fakta, menguraikan ingatanannya, menghitung,
menguraikan fakta, menyoroti perbandingan dan perbedaan
berdasarkan ingatan, mengulang cerita.
b. Memahami (pemahaman)
Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan
membuat perhitungan.
1) Indikator kata kerja
Menggolongkan, mempertahankan, mendemonstrasikan, membedakan,
menerangkan, mengekspresikan, mengemukakan, memperluas,
memberi contoh, menggambarkan, menunjukkan, mengaitkan,
menafsirkan, menaksir, mempertimbangkan, memadankan, membuat
ungkapan, mewakili, menyatakan kembali, menulis kembali,
menentukan merangkum, mengatakan, menerjemahkan, menjabarkan.
2) Model pertanyaan
Nyatakan dengan kata-kata sendiri!
Yang mana buktinya!
Apa buktinya!
Bagaimana faktanya!
Apa artinya!
Apakah yang ini sama dengan yang itu!
Beri contoh!
Pilih definisi yang tepat!
Singkat paragraf ini dengan kata-kata sendiri!
Apa yang terjadi bila ...?
Jelaskan kejadiannya!
Bagian mana yang tidak sesuai?
Jelaskan makna!
Apa yang dapat diharapkan dari? Bacalah diagram/grafnk ini!
Apa yang mereka katakan?
Hal ini sama dengan?
Kelihatannya bagaimana?
Apakah dapat dipercaya?
Tunjukkan dengan gambar/tabel/grafik!
Pernyataan mana yang mendukung?
Pembatasan apa yang dipilih?
3) Strategi Pembelajaran dan Hasil Belajar
d. Menganalisis
Memecahkan ke dalam bagian, bentuk, dan pola.
1) lndikator Kata Kerja
Menganalisis, mengategorikan, mengelompokkan, membandingkan,
membedakan, mengunggu|kan, mendiversifikasikan, mengidentifikasi,
menyimpulkan, membagi, memerinci, memilih, menentukan,
menunjukkan, melaksanakan survei.
2) Model Pertanyaan
Bagaimana fungsi dari?
Bagaimana fakta?
Pendapat?
Bagaimana asumsi?
Apakah pernyataan ini relevan?
Motifnya apa?
Berkaitan dengan apa?
Perbedaannya bagaimana?
Apakah dapat dilaksanakan?
Kesimpulannya bagaimana?
Bagaimana kevakinan penulis?
Apa yang diasumsikan penulis?
Membuat perbedaan,
Menyatakan pendapat.
Menyatakan kaberpihakan.
Membuat definisi.
Bagaimana menerapkan gagasan?
Gagasan apa yang mendukung kesimpulan?
Bagaimana hubungan antara?
Gagasan mana yang paling penting?
Apa gagasan utamanya?
Apa temanya?
Hal apa yang tidak konsisten?
Hal apa yang keliru?
Bagaimana teknik membujuk?
Bagaimana bentuk sastranya?
Pernyataan apa yang terkandung dalam?
3) Strategi Pembelajaran dan Hasil Belajar
Model berpikir, asumsi yang menantang. analisis retrospeksi,
mendebat, membuat refleksi, mendiskusikan, memadukan kegiatan
belajar, membuat keputusan, memilih altenatif, menentukan keputusan.
e. Menilai
Berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa
1) lndikator Kata Kerja
Menghargai, mempertimbangkan, mengkritik, memertahankan,
membandingkan.
2) Model Pertanyaan
Bagaimana kekeliruan yang terjadi?
Apa yang konsisten dan apa yang tidak konsisten?
Mana yang lebih penting secara logika, moral, validitas,
kredibilitas dan kesesuaian?
Bagaimana kesalahannya?
3) Strategi Pembelajaran dan Hasil Belajar
Asumsi yang menantang, debat, Jurnalistik, diskusi, mengelola
kegiatan belajar, membuat keputusan.
f. Menciptakan (Sintesis)
Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang sebelumnya
kurang jelas.
1) Indikator Kata Kerja
Memilih, menentukan, menggabungkan, mengombinasikan,
mengarang, mengonstrukil, membangun, menciptakan, mendesain,
merancang, mengembangkan, melakukan, merumuskan, membuat
hipotesis, menemukan, membuat, mempercantik, mengawali,
mengelola, merencanakan, memproduksi, memainkan peran,
menceritakan.
2) Model Pertanyaan
Bagaimana cara menguji?
Mengajukan alternatif.
Selesaikan hal-hal berikut!
Buat aturannya!
Siapa lagi yang akan dipilih?
3) Strategi Pembelajaran dan Hasil Belajar
Teladan, asumsi menantang, refleksi, jurnalistik, debat, diskusi,
memadukan kegiatan belajar dengan yang lain, desain, pengambilan
keputusan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Sunarti dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013: Membantu
Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-langkah Penilaian
Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Andi
Sains Nitko, A. J.,Brookhart, & M Susan. 2011.Educationall Assesmant of
Student