Anda di halaman 1dari 18

Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : NUTRISI

RESKI MATTE, S.Kep


NIM :70900119028

PRESEPTOR KLINIK PRESEPTOR INSTITUSI

(...................................) (....................................)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
1
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA: NUTRISI

A. Konsep Dasar Nutrisi

1. Defenisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh

manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan

hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas

penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat

dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang

terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit (Akper PPNI Solo, 2009).

2. Fisiologi sistem

Makananakandiprosestubuhmelaluitahap-tahap :Ingesti, Digesti,

absorpsi, metabolismedanekskresi (Dewi, 2010) :

a. Ingesti

Adalah proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :

1) Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk

membawa makanan ke mulut

2) Proses mengunyah,proses pemecahan, penyederhanaan makanan

dari ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah

melibatkan gigi & kontrol volunter otot-otot mulutbila makanan

berada pada gigi, gusi, palatum keras &lidah, maka akan terjadi

2
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

refleks mengunyah yg volunter (disadari), yang diatur oleh

ssistem saraf pusat.

3) Proses menelan merupakan tahap terakhir dari peristiwa ingesti,

yaitu bergeraknya makanan dari mulut ke esophagus, & masuk

ke lambung. Proses ini terjadi secara refleks sebagai akibat

adanya penekanan pada bagian faring & mulai sejak makanan

sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan menahan

proses respirasi.

b. Digesti

1) Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang

dibawa kedalam tubuh.

2) Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi

oleh sluran intestinal.

3) Saluran yang berperanantara lain : mulut, pharing, esophagus,

lambung, usushalus, ususbesar

c. Absorpsi

1) Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling

sederhana diserap oleh usus

2) Nutrien diserap berupa : (glukosa karbohidrat), asam amino

(protein), asam lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali

vitamin, mineral danair.

3) Setelah diserap oleh usus nutrient akan dilanjutkan kesaluran

darah dan getah bening masuk kehati melewati vena aorta

3
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

d. Metabolisme

Merupakan bagian akhir dalam penggunaan makanan di tubuh.

Proses ini meliputi semua perubahan kimia yg dialami zat makanan

sejak diserap oleh usus hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai

sampah

e. Ekskresi

Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk

membuang zat sisa dari metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk

keperluan tubuh. Proses ini terjadi dalam bermacam – macam

bentuk, antara lain :defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi (zat

sisa dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan

ekspirasi (pengeluaran air dan CO2).

3. Faktor yang mempengaruhi

Menurut Gloria (2010), faltor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :

a. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat

mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan

oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan.

b. Prasangka

Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi

tinggi dapat mempengaruhi gizi seseorang .

c. KebiasaanAdanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan

terhadap makanan tertentu dapat mempengaruhi status gizi.

4
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

d. Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat

mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak

memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.

e. Ekonomi

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena

penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak

sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian

yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya

di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

f. Usia

Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah

dengan cepat hal ini sehubungan dengan factor pertumbuhan dan

perkembangan yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20 tahun

energy basal relative konstan.

g. Jenis kelamin

Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di

bandingkan dengan wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0

kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.

h. Tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan

tubuh, semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar

5
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh

juga menjadi lebih besar.

i. Status kesehatan

Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia

(kurang nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena  efek

samping obat.

j. Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan

Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang

dan persepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat.

Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak orang

(mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan

kekuatan).

k. Alkohol dan Obat

Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi

pada defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelajakan untuk

alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan juga

mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan

nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-

obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi

absorpsi zat gizi di dalam intestine (Mubarak, 2008).

6
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

4. Macam – macam gangguan yang mungkin terjadi

a. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang

dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat

badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan

metabolisme.

b. Kelebihan nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang

yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan

kebutuhan metabolisme secara berlebihan.dan penciuman

c. Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang

mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya

adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam

penggunaan kalori.

d. Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan

kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan

sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan

kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah

dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari

kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi,

pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.

7
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

e. Diabetes mellitus

Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang

ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat

kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan

f. Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh

berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab

dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup

yang berlebihan.

g. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering

disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok.

Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya

perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.

h. Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan

oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan (Potter and Perry,

2003).

8
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

B. Rencana Asuhan Pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi

1. Pengkajian

a. Riwayat Keperawatan

Untuk mengkaji status nutrisi pasien dipaparkan pendekatan ABCD,

yaitu:

1) Anthropolometric measurement

Tujuan pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan

mengkaji status nutrisi serta ketersediaan energi tubuh.

Pengukuran anthopometrik terdiri atas:

a) Tinggi badan

b) Berat badan

c) Tebal lipatan kulit

d) Nilai normal:

Wanita           : 16,5-18 cm

Pria               : 12,5-16,5cm

e) Lingkar Tubuh

2) Biochemical data

Pengkajian status nutrisi klien ditunjang dengan pemeriksaan

laboratorium. Klien diperiksa darah dan urinnya yang meliputi

pemeriksaan hemoglobin, hemaktokrit, albumin.

a) Hemoglobin normal

Pria            : 13-16 g/dl

Wanita       : 12-14 g/dl

9
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

b) Hematokrit normal

Pria            : 40-48 vol %

Wanita       : 37-43 vol%

c) Albumin normal

Pria dan wanita: 4-5,2 g/dl

3) Clinical sign of nutrional status

Organ / sistem Tanda normal Tanda abnormal


tubuh
Rambut Licin, berkilau, Kusam, rontok,
baik kering atau tumbuh tidak
berminyak sempurna
Kulit Halus, sedikit Kering, pecah-
basah, tugor baik pecah, bersisik
Mata Bersih an bersinar, Tidak bercahaya,
konjuntiva tidak konjungtiva pucat
pucat
Cardiovaskuler HR, tensi, nadi, HR, tensi tidak
irama jantung normal, irama
teratur jantung tidak
teratur
Otot-otot Kuat dan Lembek dan
berkembang biak berkembang tidak
baik
Gastrointestinal Nafsu makan baik, Nafsu makan
BAB/BAK teratur kurang, diare, sulit
dan normal menelan,
konstipasi
Aktifitas Bersemangat, giat Energi kurang,
dan tidur normal lemah, susah tidur
Neurologi Refleks normal, Refleks kurang,
emosi dan iritable, perhatian

10
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

perhatian baik kurang, dan emosi


labil

4) Dietery history

Masyarakat pada umumnya pernah melakukan diet. Akan

tetapi cara ini hanya merangsang pengeluaran cairan, bukan

perubahan kebiasaan. Pola makan dan kebiasaan makan

dipengaruhi oleh budaya, latar belakang, status sosial ekonomi,

aspek psikologi. Faktor yang perlu dikaji dalam riwayat konsumsi

nutrisi/diet klien:

Pola diet/makan Vegetarian, tidak makan ikan laut, dll


Pengetahuantenta Penentuantingkatpengetahuanklienmengen
ngnutrisi aikebutuhannutrisi
Kebiasaan MI melihat bersama-sama, makan sambil
Makanan mendengarkan musik, makan sambil
melihat televisi
Makanan Suka makan lalap, suka sambel, suka
kesukaan coklat, suka roti
Pemasukan cairan Jumlah cairan tiap hari yang diminum,
jenis minuman, jarang minum
Problem diet Sukar menelan, kesulitan mengunyah
Tingkat aktivitas Jenis pekerjaan, waktu bekerja
siang/malam, perlu makanan tambahan
atau tidak
Riwayat Adanya riwayat penyakit diabetus melitus,
kesehatan/ adanya alergi
pengkomsumsian
obat

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa 1 Defisit Nutrisi

1) Defenisi

11
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme

2) Penyebab

a) Ketidakmampuan menelan makanan

b) Mencenah makanan

c) Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien

d) Peningkatan kebutuhan metabolisme

e) Faktor ekonomi (mis finansial yang tidak mencukupi)

f) Faktor psikologis (stress, keenganan untuk makan

3) Gejala dan tanda mayor

a) Subjektif ( tidak tersedia)

b) Objektif (berat badan menurun minimal 10 % di bawah rentang

ideal)

4) Gejala dan tanda minor

a) Subjektif

(1) Cepat kenyang setelah makan

(2) Kram/nyeri abdomen

(3) Nafsu makan menurun

b) Objektif

(1) Bising usus hiperaktif

(2) Otot pengunyah lemah

(3) Otot menelan lemah

(4) Membran mukosa pucat

(5) Sariawan

12
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

(6) Serum albumin turun

(7) Rambut rontok berlebihan

(8) Diare

5) Kondisi klinis terkait

a) Stroke

b) Parkinson

c) Mobius sindroma

d) Cerebral palsy

e) Clept lip

f) Clept palate

g) Amyotropic lateral sclerosis

h) Kerusakan neuro muskular

i) Luka bakar

j) Kanker

k) Infeksi

l) AIDS

m) Penyakit Cron’s

Diagnosa 2 Berat Badan Lebih

1) Defenisi

Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan

usia dan jenis kelamin

13
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

2) Penyebab

a) kurang aktivitas fisik harian

b) kelebihan konsumsi gula

c) gangguan kebiasaan makan

d) kelebihan konsumsi alkohol

e) penggunanaan energi kurang dari asupan

f) sering mengemil

g) sering memakan makanan berminyak/berlemak

h) faktor keturunan (misal distribusi jaringan adiposa, pengeluaran

energi, aktivitas lipase, lipoprotein, sintesis lipid, lipolisis)

i) penggunaan makanan formula atau makanan campuran (pada bayi)

j) asupan kalsium rendah (pada anak-anak)

k) berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak, selama

masa bayi, termasuk minggu pertama, 4 bulan pertama, dan tahun

pertama)

l) makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia kurang 5

bulan

3) Gejala dan tanda mayor

a) Subjektif (tidak tersedia)

b) Objektif

(1) IMT > 25 kg/m2 (pada dewasa) atau berat dan panjang badan

lebih dari presentil 95 (pada anak < 2 tahun) atau IMT pada

presentil ke 85-95 (pada anak 2-18 tahun)

14
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

(2) Tebal lipatan kulit triseps >25 mm

4) Kondisi klinis terkait

a) gangguan genetik

b) faktor keturunan

c) hipotiroid

d) diabetes melitus maternal

3. Perencanaan

Diagnosa 1: Defisit Nutrisi

Luaran Keperawatan : Nutrisi Membaik

Intervensi:

a. Jelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral dan cairanyang adekuat.

R : Nutrisi berperan menyediakan sumber energi, membangun

jaringan dan mengatur proses metabolisme tubuh.

b. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan kalori

harian dan jenis makanan yang sesuai bagi klien

R: Dengan konsultasi, kita dapat menentukan metode diet yang

memenuhi asupan kalori dan nutrisi yang optimal

c. Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu

makan

R : Faktor-faktor seperti nyeri, kelemahan, penggunaan analgesik,

dan imobilitas dapat menyebabkan anorexia

d. Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan

15
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

R: Kondisi yang lemah lebih lanjut dapat menurunkan keinginan dan

kemampuan klien anorexia untuk makanan

e. Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering

R : Distribusi total asupan kalori yang merata sepanjang hari

membantu mencegah distensi lambung sehingga selera makan

mungkin akan meningkat

f. Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat

makan dan hindari mengkonsumsi cairan 1 jam sebelum dan sesudah

makan

R : Pembatasan asupan cairan saat makan membantu mencegah

distensi lambung

g. Dorong dan Bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik

R: Kebersihan mulut yang kurang menyebabkan bau dan rasa yang

tidak sedap yang dapat mengurangi nafsu makan

h. Atur agar porsi makan tinggi protein di sajikan saat klien biasanya

merasa lapar

R: Menyediakan makanan TKTP/ Tinggi Kalori Tinggi Protein pada

saat klien merasa paling lapar meningkatkan kemungkinan klien

untuk mengkonsumsi kalori dan protein yang adekuat.

Diagnosa 2: Berat Badan Lebih

Luaran Keperawatan : Berat badan Membaik

Intervensi

16
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

a. Ukur intake makanan dalam 24 jam

R: mengetahui jumlah kalori yang masuk

b. Buat program latihan u/olah raga

R: meningkatkan kebutuhan energi

c. Hindari makan yg banyak mengandung lemak

R: makan berlemak banyak menghasilkan energi

d. Berikan pengetahuan kesehatan tentang : Program diet yg benar dan

Akibat yang mungkin timbul pada kelebihan BB

R: memberikan informasi dan mengurangi komplikasi.

e. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat

R: menentukan makan yang sesuai dengan pasien

DAFTAR PUSTAKA

Akper PPNI Solo. 2009. Konsep-Pengkajian-Nutrisi-dan- Cairan. http://askep-


akper. Blogspot.com/2009/06/konsep-pengkajian-nutrisi-=dan-
cairan.html.

17
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia

Dewi Christyawati,Maria.2010.Modul KDM II Asuhan Keperawatan Pemenuhan


Kebutuhan Nutrisi.Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta .

Gloria M, dkk. NIC (Nursing Intervention classification), NOC (Nursing


Outcames Cassificattion).2010.

Indonesia (SDKI).2016.Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1.

Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG.

Potter and Perry.2003. Fundamental of Nursing. Australia: Mosby

18
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI
Reski Matte S.Kep (70900119028)

Anda mungkin juga menyukai