Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perumahan dan permukiman diatur dengan Undang-Undang Nomor 1
tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Undang-undang
tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah salah satu bentuk
tanggung jawab negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia melalui
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat
mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di
dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh
wilayah Indonesia.
Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, idealnya rumah harus
dimiliki oleh setiap keluarga, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan
rendah dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk. Negara
juga bertanggung jawab dalam menyediakan dan memberikan kemudahan
perolehan rumah bagi masyarakat melalui penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman serta keswadayaan masyarakat. Penyediaan dan
kemudahan perolehan rumah tersebut merupakan satu kesatuan fungsional
dalam wujud tata ruang, kehidupan ekonomi, dan sosial budaya yang mampu
menjamin kelestarian lingkungan hidup sejalan dengan semangat demokrasi,
otonomi daerah, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Di dalam implementasinya, penanganan permukiman kumuh
membutuhkan peran serta dari berbagai pemangku kepentingan, yaitu
pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengembang, swasta, masyarakat dan
LSM serta organisasi lainnya termasuk perguruan tinggi. Partisipasi masyarakat
mulai dari konsepsi, pembangunan, pembiayaan, peningkatan dan pemeliharaan
infrastruktur serta pelayanan diperlukan agar penanganan permukiman kumuh
dapat berkelanjutan.
Dengan demikian maka peran pemerintah daerah dalam penanganan
permukiman kumuh membutuhkan peningkatan kapasitas, sumber daya
manusia dan keuangan, pembentukan kemitraan dengan berbagai pemangku
kepentingan, didukung oleh kebijakan dari Pemerintah Pusat yang mendorong
penanganan permukiman kumuh menjadi prioritas bagi Pemerintah Daerah.
Sebagai wujud tanggung jawab dalam penanganan perumahan dan
permukiman kumuh, Pemerintah Kabupaten Katingan telah memiliki panduan
mengenai kawasan perumahan dan permukiman yaitu Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten
Katingan, dan penetapan SK. Kumuh Kabupaten Katingan tentang Penetapan
Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Katingan,
dengan harapan dapat memetakan dan menentukan langkah dan strategi
mencapai kawasan Kota yang bebas kumuh.
Maka pada tahun anggaran 2019 ini Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Katingan mengadakan kegiatan
penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukian Kumuh
Perkotaan (RP2KPKP) di Kabupaten Katingan dengan penetapan SK. Kumuh
Kabupaten Katingan. Kegiatan Perencanaan Kawasan Permukiman Kumuh
Perkotaan ini perlu disusun dengan menempatkan prinsip peningkatan
kapasitas pada tataran operasional/implementasi melalui cara
pemberdayaan/perkuatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi kepada
seluruh pelaku (stakeholders), dengan tetap mengacu pada beberapa dokumen
perencanaan dan studi terkait penanganan kawasan permukiman kumuh yang
telah dihasilkan oleh Pemda, seperti Dokumen SPPIP/ RP2KP dan RPKPP.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan yang ingin dicapai dari Penyusunan Dokumen Rencana
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
(RP2KPKP) adalah :
Memberikan pemahaman dasar mengenai RP2KPKP;
Memberikan acuan teknis mengenai penyelenggaraan penyusunan RP2KPKP
baik secara proses maupun substansi; dan
Memberikan acuan teknis baku mutu dari produk RP2KPKP yang dihasilkan.

1.3 DASAR HUKUM

1.4 SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Sistematika penulisan laporan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kabupaten Katingan
adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, , tujuan dan sasarana, landasan
hukum dan sistematika penyusunan laporan

BAB II Kebijakan Tata Ruang Dan Permukiman Di Kabupaten Katingan


Pada bagian ini mencerminkan karakter dan kekhasan penanganan
kawasan kumuh di masing-masing kota/kabupaten yang telah di
-overview. Rumusan bagian ini lebih menggambarkan dan memaparkan
secara jelas rumusan kebijakan penanganan kumuh perkotaan.
BAB III Pendekatan Dan Metodologi
Pada bagian ini diuraikan mengenai pendekatan yang digunakan dalam
penyelesaian kegiatan berikut dengan metode analisis yang akan
digunakan dalam tiap lingkup kegiatannya.

BAB IV Gambaran Umum Kabupaten Katingan


Pada bagian ini berisi gambaran secara awal mengenai kondisi awal
permukiman kumuh hasil identifikasi awal.

BAB V Strategi Dan Konsep Rp2kpkp Kabupaten Katingan


BAB IV
GAMBARAN UMUM

4.1 TIPOLOGI RUMAH, PERUMAHAN, PERMUKIMAN,


LINGKUNGAN HUNIAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Secara hirarkhis pengertian dari elemen perumahan dan kawasan
permukiman berbeda satu dengan lainnya, yaitu mulai dari bagian terkecil
berupa rumah kemudian yang lebih besar lagi areanya berupa perumahan,
permukiman, lingkungan hunian hingga kawasan permukiman, dengan
ilustrasi perbedaan sebagai berikut :

Gambar 4.1.Elemen Rumah, Perumahan, Permukiman, Lingkungan Hunian dan


Kawasan Permukiman
4.1.1 Tipologi Permukiman
1. Rumah
Menurut definisinya rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi
sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan
harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Jumlah rumah di
Kabupaten Katingan pada tahun 2018 berdasarkan hasil surveI yang dilakukan
oleh tim konsultan adalah sebanyak 39.471 unit yang tersebar di 13 kecamatan,
dengan jumlah penyebaran rumah terbanyak terdapat di Kecamatan Katingan
Hilir sebanyak 8.666 unit, sementara jumlah rumah paling sedikit terdapat di
Kecamatan Bukit Raya sebanyak 930 unit.
Tabel 4.1 Jumlah Rumah di Kabupaten Katingan Tahun 2018
Jumlah Rumah
Kecamatan
2018 ( Unit )
Katingan Kuala 6.646
Mendawai 982
Kamipang 1.618
Tasik Payawan 2.087
Katingan Hilir 8.666
Tewang
3.174
Sanggalang Garing
Pulau Malan 2.347
Katingan Tengah 5.368
Sanaman
2.613
Mantikei
Petak Malai 1.014
Marikit 1.792
Katingan Hulu 2.234
Bukit Raya 930
Jumlah 39.471
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018
2. Permukiman
Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hunian yang terdiri dari
lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana dan sarana umum
serta penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan.
Sesuai dengan definisinya, maka tipologi permukiman yang terdapat di
Kabupaten Katingan tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan ciri khas
masing-masing.
3. Lingkungan Hunian
Lingkungan Hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri
atas lebih dari satu satuan permukiman. Keberadaan lingkungan hunian sebagai
satu kesatuan dari beberapa permukiman pada beberapa kecamatan yang
memiliki karakter perdesaan, relative sulit diidentifikasi. Umumnya strata
permukiman berhenti sampai pada lingkup permukiman karena jarak yang
relative jauh untuk membentuk lingkungan hunian tersebut berfungsi secara
optimal. Namun demikian integrasi beberapa permukiman yang memiliki akses
masih memungkinkan dan orientasi pelayanan yang masih terjangkau,
dimungkinkan terbentuknya lingkungan hunian. Untuk kawasan Kabupaten
Kasongan, lingkungan hunian terbentuk pada 5 lokasi yaitu:
a. Lingkungan hunian pusat kota berada di pusat Kota Kasongan yang
meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Tasik Payawan,
Kecamatan Tewang Sanggalang Garing.
b. Lingkungan hunian wilayah tengah di Kecamatan Pulau Malan menuju ke
Tumbang Samba di Kecamatan Katingan Tengah.
c. Lingkungan hunian wilayah selatan di Kecamatan Mendawai menuju ke
Pagatan di Kecamatan Katingan Kuala.
d. Lingkungan hunian wilayah Utara di Kecamatan Sanaman Mantikei,
Kecamatan Marikit menuju ke Tumbang Hiran di Kecamatan Katingan
Hulu.
Tabel 4. 2 Tipologi Permukiman Kabupaten Katingan

\
Persebaran permukiman yang ada pada Kabupaten Katingan dapat dilihat pada
Gambar 4.3 berikut ini
4.1.2 Jenis Permukiman di Kabupaten Katingan
1. Permukiman Tepi Sungai
Permukiman tepi sungai merupakan jenis permukiman yang paling
banyak ditemui di Kabupaten Katingan. Pola perkembangan permukiman
ini mempunyai kecenderungan bebentuk linier mengikuti aliran sungai
dan menggunakan sungai sebagai sarana transportasi utama. Persebaran
permukiman tepi sungai berada pada 13 Kecamatan di Kabupaten
Katingan dengan luas keseluruhan sebesar ±1350 Ha. Kecamatan dengan
permukiman tepi sungai terluas adalah Kecamatan Pulau Malan sebesar
±222,73 Ha, sedangkan kecamatan dengan permukiman tepi sungai
terkecil adalah Kecamatan Bukit Raya sebesar ±38,36 Ha. Berikut
merupakan luasan permukiman tepi sungai di masing masing kecamatan.
Tabel 4.1
Luas Permukiman tepi sungai disetiap kecamatan di Kabupaten Katingan
Jumlah Rumah
Kecamatan Luas ( HA )
2018 ( Unit )
Katingan Kuala 3.156 122,0
Mendawai 541 45,3
Kamipang 1.618 73,5
Tasik Payawan 1.763 117,5
Katingan Hilir 749 42,1
Tewang Sanggalang 174,0
2.568
Garing
Pulau Malan 2.019 222,7
Katingan Tengah 2.428 183,7
Sanaman Mantikei 1.666 99,7
Petak Malai 682 65,8
Marikit 1.368 70,7
Katingan Hulu 1.876 92,4
Bukit Raya 886 38,3
Jumlah 21.320 1.350
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018
2. Permukiman Perkampungan
Permukiman perkampungan merupaka permukiman yang terbentuk
secara alami dengan pola perkembangan mengikuti sebaran rumah yang
lebih dulu ada. Pada permukiman perkampungan dapat dilihat bahwa
hubungan kekerabatan antar penghuni cukup dekat, hal tersebut juga
menjadi salah satu terbentuknya permukiman perkampungan. Permukiman
perkampungan pada Kabupaten Katingan tersebar di 8 Kecamatan dengan
total luas ±1046,84 Ha. Permukiman perkampungan terluas. Berada pada
Kecamatan Katingan Hilir dengan luas 478,82 Ha, sedangkan kecamatan
dengan luas permukiman perkampungan terkecil adalah Kecamatan Marikit
dengan luas 22,91 Ha. Berikut merupakan luas permukiman perkampungan
pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Katingan:

Tabel 4.2
Luas Permukiman Perkampungan pada kecamatan di Kabupaten
Katingan

Jumlah Rumah
Kecamatan Luas ( HA )
2018 ( Unit )
116,4
Katingan Kuala 2745 0
Mendawai 139 25,76
478,8
Katingan Hilir 6336 0
Tewang Sanggalang
Garing 606 78,08
Pulau Malan 283 26,67
213,9
Katingan Tengah 2432 8
Sanaman Mantikei 915 83,72
Marikit 385 22,91
Jumlah 13841 1046
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018
3. Permukiman Transmigrasi
Permukiman Transmigrasi merupakan permukiman yang telah
disediakan oleh pemerintah guna mengurangi kepadatan penduduk serta
menjadi salah satu cara pemerintah untuk menciptakan pemerataan
persebaran penduduk pada suatu wilayah. Lahan yang dibuka untuk
permukiman transmigrasi biasanya tidak hanya digunakan untuk
permukiman, akan tetapi juga disediakan lahan untuk bercocok tanam yang
nantinya digunakan sebagai kegiatan utama penduduk yang tinggal. Pada
Kabupaten Katingan terdapat empat permukiman transmigrasi yang tersebar
di Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Mendawai, Kecamatan Tasik
Payawan dan Kecamatan Pulau Malan dengan total luas ±1.501,77 Ha.
Permukiman Transmigrasi terluas berada pada Kecamatan Katingan Kuala
dengan luas 1.168,31 Ha, sedangkan Permukiman Transmigrasi terkecil
berada pada Kecamatan Mendawai 93,26 Ha. Berikut merupakan luas
permukiman transmigrasi yang terdapat pada Kabupaten Katingan:

Tabel 4.3
Luas Permukiman Transmigrasi pada Kecamatan di Kabupaten Katingan

Jumlah Rumah
Kecamatan Luas ( HA )
2018 ( Unit )
Katingan Kuala 728 1168
Mendawai 302 93
Tasik Payawan 324 141,77
Pulau Malan 72 99
Jumlah 13841 1046
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018
4. Permukiman Tradisional
Permukiman Tradisional merupakan permukiman yang sering
direprentasikan sebagai tempat yang masih memegang nilai-nilai adat dan
budaya yang berhubungan dengan ilai kepercayaan atau agama yang bersifat
khusus atau unik pada suatau kelompok tertentu. Permukiman tradisional
terbentuk dari kelompok masyarakat yang memiliki kepercayaan yang sama
dan juga bisa dilihat dari bentuk bangunan yang hampir mirip antara satu
dengan yang lainnya. Permukiman tradisional di Kabupaten Katingan
memliliki total luas ±95,07 Ha yang tersebar pada 7 Kecamatan diantaranya
adalah Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan
Sanaman Mantikei, Kecamatan Petak Malai, Kecamatan Marikit, Kecamatan
Katingan Hulu dan Kecamatan Bukit Raya. Permukiman Tradisional terluas
berada pada Kecamatan Katingan Tengah sebesar 22,48 Ha, sedangkan
permukiman tradisional terkecil berada pada Kecamatan Bukit Raya dengan
luas 1,04 Ha. Berikut merupakan luas permukiman tradisional yang terdapat
pada Kabupaten Katingan:
Tabel 4.4
Luas Permukiman Tradisional pada Kecamatan di Kabupaten Katingan
Jumlah Rumah
Kecamatan Luas ( HA )
2018 ( Unit )
18,
Katingan Hilir 241 98
22,
Katingan Tengah 418 48
4,1
Sanaman Mantikei 32 9
18,
Petak Malai 332 87
7,9
Marikit 39 7
21,
Katingan Hulu 358 54
1,0
Bukti Raya 31 4
95,
Jumlah 1451 07
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018
5. Permukiman Perumahan
Permukiman perumahan merupakan permukiman yang terbentuk karena
adanya kebutuhan rumah dikawasan perkotaan. Pola dari permukiman
perumahan sangat terlihat dari bentuk bangunan dan jarak antar bangunan
yang rapi serta sarana dan prasarana yang terdapat pada lingkungan
tersebut. Pada Kabupaten Katingan, permukiman perumahan tersebar di Kota
Kasongan Kecamatan Katingan Hilir dengan total bangunan 1.290 unit rumah
dan luas mencapai 48,17 Ha.
6. Permukiman Khusus
Permukiman Khusus merupakan permukiman yang dibentuk oleh
pemerintah guna memenuhi kebutuhan hunian bagi orang-orang atau
kelompok-kelompok yang sedang menjalankan tugas dinas pada sebuah
wilayah. Penghuni dari permukiman khusus biasanya bertempat tinggal
untuk waktu yang tidak lama atau sementara. Permukiman khusus pada
Kabupaten Katingan terdapat di Kecamatan Katingan Hilir dan Katingan
Kuala dengan total luas ±10,43 Ha.

7. Permukiman Didalam Hutan


Permukiman didalam hutan merupakan permukiman yang berlokasi di
area hutan, permukiman ini terbentuk sejak kawasan yang dihuni belum
ditetapkan menjadi kawasan hutan. Aktivitas dari penghuni permukiman ini
sangat bergantung pada kekayaan alam yang ada disekitar mereka untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permukiman didalam hutan yang ada pada
Kabupaten Katingan terdapat pada Kecamatan Tewang Sanggalang Garing,
Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Sanaman Mantikei dan Kecamatan
Katingan Hulu dengan total luas ±36,42 Ha. Berikut merupakan luas
permukiman didalam hutan yang terdapat pada Kabupaten Katingan:

Tabel 4.5
Luas Permukiman Didalam Hutan pada Kecamatan di Kabupaten
Katingan
Jumlah Rumah
Kecamatan Luas ( HA )
2018 ( Unit )
Tewang Sanggala Garing 185 10,61
Katingan Tengah 90 17,95
Sanaman Mantikei 76 6,02
Katingan Hulu 21 1,84
Jumlah 111 36,42
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018

8. Kawasan Permukiman Kumuh


Kawasan Permukiman Kumuh merupakan sebuah kondisi lingkungan
pada kawasan permukiman yang tidak terawat, tidak tersedianya sarana
prasarana serta tingginya kepadatan antar bangunan. Kawasan Permukiman
kumuh yang terdapat di Kabupaten Katingan banyak disebabkan oleh kondisi
lingkungan yang buruk seperti tidak tersedianya sanitasi serta bentuk
bangunan yang tidak layak huni. Permukiman kumuh tersebar disemua
Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan dengan total luas ±131,74 Ha.
Kawasan Kumuh terbesar berada pada Kecamatan Katingan Tengah dengan
luas 48,57 Ha, sedangkan kawasan kumuh terkecil berada pada Kecamatan
2,76 Ha. Berikut merupakan luas permukiman kumuh yang terdapat pada
Kabupaten Katingan:
Tabel 3.8
Luas Kawasan Permukiman Kumuh pada Kecamatan di Kabupaten
Katingan

Kecamatan Luas ( HA )
Katingan Kuala 15,5
Mendawai 2,95
Kamipang 5,06
Tasik Payawan 4,25
Katingan Hilir 14,31
Tewang
Sanggalang Garing 6,23
Pulau Malan
Katingan Tengah 7,59
Sanaman
Mantikei 48,57
Petak Malai 7,92
Marikit 3,97
Katingan Hulu 5,61
Bukit Raya 7,02
Jumlah 2,76
Sumber: Survey Lapangan Tahun 2018

4.1.3 Profil Permukiman Per Kecamatan Di Kabupaten Katingan


1. Kecamatan Katingan Kuala
Kecamatan Katingan Kuala memiliki luas permukiman sebesar 1.407,74
Ha dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 6.646 unit. Jenis-Jenis
permukiman yang terdapat pada Kecamatan Katingan Kuala antara lain
adalah Permukiman Tepi Sungai, Permukiman Perkampungan, Permukiman
Transmigrasi dan Permukiman Khusus. Berikut merupakan tabel persebaran
jenis permukiman yang ada pada Kecamatan Katingan Kuala.

Tabel Persebaran Jenis Permukiman Di Kecamatan Katingan Kuala


Nama Desa Jumla Luas Juml Luas Jumla Luas Juml Luas
h Perm ah Perm h Perm ah Perm
Ruma ukim Rum ukima Ruma ukima Rum ukim
h Tepi an ah n h n ah an
Sunga Tepi Perk Perka Trans Trans Khus Khus
i Sunga amp mpun migra migra us uss
( Unit i unga gan si si ( Uni ( Uni
) ( Ha ) n ( Ha ) ( Unit ( Unit t) t)
( Unit ) )
)
Bakung Raya 56 71,82
Bangun Jaya 67 141,74
Bumi Subur 92 150,38
Dusun
Sebangau 103 6,07
Muara
Jaya 1 18
Makmur 04 9,78
Kampung 25 11 6 8 12
40,77
Baru 6 ,29 34 3 1,11
Kampung 56 29
Tengah 2 ,85
Kel.Pagat 34 20 4 32,
an Hulu 1 ,31 77 76
49
Keramat 28,47
2
10
Pagatan 5,36 729 42,87 17 1,4
7
Sebangau 13
7,57
Jaya 8
Selat
157 8,65
Baning
Setia
Mulya
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Katingan Kuala

1. Kecamatan Mendawa
Kecamatan Mendawai beribu kota di Desa Mendawai, dengan luas
wilayah sebesar 2.391,58 Km2. Kecamatan Mendawai Berbatasan sebelah
utara dengan Kecamatan Kamipang, sebelah timur dengan Kabupaten Pulang
Pisau dan Kota Palangkaraya, sebelah selatan dengan Kecamatan Katingan
Kuala dan sebelah barat dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kecamatan Mendawai terdiri atas 7 desa. Semua desa merupakan
desa bukan tepi laut dan berupa dataran. Kecamatan Mendawai ini
dilintasi oleh Sungai Katingan yang memiliki panjang ± 650 kmdengan
beberapa anak sungainya seperti Sungai Rasau, Sungai Lambudan,
Sungai Banama, Sungai Madang, Sungai Handel Bersatu, dan Sungai
Plara.
Kecamatan Mendawai memiliki luas permukiman sebesar 164,53
Ha dengan jumlah bangunan rumah 992 Unit. Jenis-jenis permukiman
yang terdapat pada Kecamatan Mendawai antara lain adalah
Permukiman Tepi Sungai, Permukiman Transmigrasi dan
Permukiman Perkampungan. Berikut merupakan tabel persebaran
jenis permukiman yang ada pada Kecamatan Mendawai.
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Mendawai
Nama Jumla Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumla Luas
Desa h Permu Rumah Permuk Rumah Permuk h Perm
Ruma kiman Perka iman Transm iman Ruma ukim
h Tepi Tepi mpung Perkam igrasi Transm h an
Sungai Sungai an pungan ( Unit ) igrasi Khusu Khus
( Unit ) ( Ha ) ( Unit ) ( Ha ) ( Unit ) s uss
( Unit ) ( Unit
)
Kampun
g 154 16,58 56 71,82
Melayu
Tumban
128 10,03 67 141,74
g Bulan
Tewang
Kampun 102 8,62 92 150,38
g
Menda
110 8,19 139 25,76
wai
Peri 10 189,
19 0,37
gi 4 78
Tew
1,5 121,
uk 28 83
6 11
Sabulu
Kam
pung 302 93,42
Tengah
Juml 54 45,
139 25,76 302 93,42
ah 1 35
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018
Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Mendawai
2. Kecamatan Kamipang
Kecamatan Kamipang beribu kota di Desa Baun Bango, dengan luas
wilayah sebesar 2.854,27 Km2. Kecamatan Kamipang terletak antara 2º00'-
2º38' Lintang Selatan dan 113º07'-113º30' Bujur Timur. Berbatasan sebelah
utara dengan Kecamatan Mendawai, sebelah timur dengan Kabupaten
Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya, sebelah selatan dengan Kecamatan
Katingan Kuala, dan sebelah barat dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kecamatan Kamipang terdiri atas 9 desa. Semua desa merupakan desa
bukan tepi laut dan berupa dataran. Kecamatan Kamipang ini dilintasi juga
oleh Sungai Katingan yang memiliki panjang ± 650 km dengan beberapa
anak sungainya. Kecamatan Kamipang memiliki luas permukiman sebesar
69,52 Ha dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 1553 unit. Jenis
permukiman yang ada pada Kecamatan Kamipang adalah permukiman tepi
sungai yang tersebar pada 9 desa yang ada. Berikut merupakan tabel
persebaran jenis permukiman yang ada pada Kecamatan Kamipang.
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Kamipang
Desa Jumlah Rumah Luas Permukiman
Permukiman Tepi Tepi Sungai
Sungai ( Ha )
( Unit )
Asem Kumbang 251 11,27
Baun Bango 73 4,28
Galinggang 96 6,63
Jahanjang 318 14,8
Karuing 118 7,23
Parupuk 34 2,12
Tampelas 19 1,04
Telaga 447 16,03
Tumbang Runen 197 6,12
Jumlah 1553 69,52
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar. Gambaran Permukiman di Kecamatan Kamipang


3. Kecamatan Tasik Payawan
Kecamatan Tasik Payawan beribukota di Desa Petak Bahandang. Dengan
luas wilayah sebesar 804 km2. Luas Kecamatan Tasik Payawan merupakan
wilayah terluas kesebelas dari tiga belas kecamatan yang ada di Kabupaten
Katingan. Kecamatan Tasik Payawan terletak antara 113”14’ – 113”38”’
Lintang Selatan dan 1”52’ – 2”10’ Bujur Timur. Berbatasan sebelah utara
dengan Kecamatan Katingan Hilir, sebelah timur dengan Kota Palangkaraya,
sebelah selatan dengan Kecamatan Kamipang, dan sebelah barat dengan
Kecamatan Katingan Hilir serta Kamipang.
Kecamatan Tasik Payawan terdiri atas delapan desa yaitu Talingke,
Hiyang Bana, Petak Bahandang, Handiwung, Tumbang Panggo, Tewang
Tampang, Luwuk Kanan, Luwuk Kiri, dan UPT Hiyang Bana. Luas
permukiman yang ada pada Kecamatan Tasik Payawan adalah 259,27 Ha
dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 2087 unit. Jenis permukiman
terdiri dari Permukiman tepi sungai dan Permukiman Transmigrasi. Berikut
merupakan tabel persebaran jenis permukiman yang ada pada Kecamatan
Tasik Payawan.
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Tasik Payawan
Desa Jumlah Luas Jumlah Luas
Rumah Permukima Rumah Permukima
Tepi n Tepi Transmigra n
Sungai Sungai si Transmigra
( Unit ) ( Ha ) ( Unit ) si
( Ha )
21
Handiwung 0 18,68
Hiyang Bana 23 0,77
39
Luwuk Kanan 8 28,74
Luwuk Kiri 96 7,29
35
Petak Bahandang 1 24,78 324 141,77
17
Talingke 7 8,22
26
Tewang Tampang 5 15,63
24
Tumbang Panggu 3 13,39
Jumlah 1763 117,5 324 141,77
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar. Gambaran Permukiman di Kecamatan Tasik Payawan


4. Katingan Hilir
Kecamatan katingan Hilir sebagai ibukota Kabupaten Katingan, memiliki
luas wilayah 66.300 Ha yaitu 3,72 persen dari Luas Kabupaten Katingan.
Sesuai dengan letak geografis, Kecamatan Katingan Hilir yang beribukota di
Kasongan berada pada wilayah dataran dengan ketinggian 22,00 m diatas
permukaan laut (dpl).
Kecamatan Katingan Hilir diapit oleh 2 Kecamatan dalam wilayah
Kabupaten Katingan dan 2 Kabupaten/kota di wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Tewang Sangalang Garing, sebelah Timur berbatasan dengan Kota
Palangkaraya, sebelah Selatan dengan Kecamatan Tasik Payawan dan
sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Berdasarkan luas wilayah dari 8 desa/kelurahan yang ada di
kecamatan Katingan Hilir, Kelurahan Kasongan Lama merupakan
wilayah terluas yaitu 20.000 ha dengan persentase 30,17 persen dari
total luas wilayah di Kecamatan Katingan Hilir. Luas permukiman yang
ada pada Kecamatan Katingan Hilir adalah 1146,13 Ha dengan jumlah
bangunan sebanyak 8324 unit. Berikut merupakan tabel persebaran
jenis permukiman yang ada pada Kecamatan Tasik Payawan.

Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Katingan Hilir


Nama Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
Desa Rumah Permu Rumah Permuk Rumah Permuk Rumah Permu
Tepi kiman Perka iman Transmi iman Khusu kiman
Sungai Tepi mpung Perkam grasi Transmi s Khusu
( Unit ) Sungai an pungan ( Unit ) grasi ( Unit ) ss
( Ha ) ( Unit ) ( Ha ) ( Unit ) ( Unit )
Banut 7 5 30 6,2
Kalanaman 2 ,21 7 2
1 3 8
Hampalit 145,6
876 8 ,03
Kasongan 1 8 1
82,65
Baru 85 ,62 574
Kasongan 9 3 1 98 41, 1 1
163,04
Lama 4 ,23 972 3 95 2 ,14
Talian 32 1,2 251 15,92
Kereng 6
7
Telangkah 11,05
2
Tewang 1 32,7
12,75 477
Kadamba 93 6
Tumbang
221 9,34
Liting
Jumlah 648 42,12 6336 440,79 1290 48,17 50 9,17
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Katingan Hilir

6. Tewang Sanggalang Garing


Kecamatan Tewang Sangalang Garing beribu kota di Kelurahan
Pendahara. Berdasarkan hasil kajian Tata Batas Administrasi 2017
Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, luas Kecamatan Tewang
Sangalang Garing 897,38 km2. Berbatasan sebelah utara dengan
Kecamatan Pulau Malan, sebelah timur dengan Kecamatan Pulau
Malan, sebelah selatan dengan Kecamatan Katingan Hilir dan sebelah
barat dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kecamatan Tewang Sangalang Garing terdiri atas 10
desa/kelurahan. Semua desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan
bukan tepi laut dan berupa dataran. Luas permukiman yang ada pada
Kecamatan Tewang Sangalang Garing adalah 280,72 Ha dengan jumlah
bangunan rumah sebanyak 3223 unit. Jenis permukiman yang terdapat
pada Kecamatan Tewang Sangalang Garing antara lain adalah
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Tewang
Sangalang Garing
Nama Jumla Luas Jumla Luas Jumlah Luas Jumla Luas
Desa h Permu h Permu Rumah Perm h Perm
Ruma kiman Ruma kiman Transm ukim Ruma ukima
h Tepi Tepi h Perka igrasi an h n
Sungai Sungai Perka mpung ( Unit ) Tran Khusu Khusu
( Unit ) ( Ha ) mpung an smig s ss
an ( Ha ) rasi ( Unit ( Unit
( Unit ) ( Unit ) )
)
Bang 9 6
kuang 8 ,37
Hapal
am 287 19,63
Karya
Unggang 28 26,96
Pend 3 2 5 7
ahara 25 0,01 17 5,11
Tarus
an 6,1 8 2
Danum 87 7 9 ,79
Tewa
ng 32 22,
Beringin 7 64
Tewa
ng
Manyang 3
en 10 22,36
Tewa
ng 2
Rangas 85 16,59
Tewang
Rangkang 431 30,45
Tewa
ng
Tarusan 418 29,8
Jumla 28 26,96
h 2568 174,02 606 77,9 21 18,4
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Tewang Sangalang Garing


7. Pulau Malan

Kecamatan Pulau Malan beribukota di Desa Buntut Bali.


Kecamatan Pulau Malan terletak berbatasan sebelah utara dengan
Kecamatan Katingan Tengah, sebelah timur dengan Kota
Palangkaraya, sebelah selatan dengan Kecamatan Tewang Sangalang
Garing dan sebelah barat dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kecamatan Pulau Malan terdiri atas 14 desa. Semua desa


merupakan desa bukan tepi laut dan berupa dataran. Kecamatan Pulau
Malan terletak pada wilayah dataran, dengan ketinggian 27,00 meter
diatas permukaan laut (dpl). Luas permukiman pada kecamatan Pualau
Malan adalah
Tabel 3. 15 Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Pulau Malan
Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Jumlah
Rumah Permu Rumah Permu Rumah Permuki
Tepi kiman Perkam kiman Transmi man
Sungai Tepi pungan Perkam grasi Transmi
( Unit ) Sungai ( Unit ) pungan ( Unit ) grasi
( Ha ) ( Ha ) ( Unit )
Buntut Bali 149 15, 1 1
37 18 1,74
Dahian 381 59,
Tunggal 8
Geragu 81 8,3
6
Kuluk Bali 98 8,8
5
Manduing 133 11,
Lama 49
Manduing 121 13 1 9
Taheta 12 ,88
Tewang 87 7,5 1 9
Derayu 2 12 ,88
Tewang 227 27,45
Karangan
Tewang Papari 102 8,43
Tumbang 53 5,28 53 5,33
Banjang
Tumbang 153 16,43
Lawang

Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Jumlah


Rumah Permuk Rumah Permuk Rumah Permuki
Tepi iman Perkam iman Transmi man
Sungai Tepi pungan Perkam grasi Transmi
( Unit ) Sungai ( Unit ) pungan ( Unit ) grasi
( Ha ) ( Ha ) ( Unit )
Tumbang 165 17,
Tanjung 24
Tumbang 137 11,
Tungku 87
Tura 132 11,
59
Trans Pulau
Malan B
Jumlah 2019 222,68 395 36,83 45 28,68
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Pulau Malan


8. Katingan Tengah
Kecamatan Katingan Tengah merupakan salah satu Kecamatan yang
berada di wilayah Kabupaten Katingan yang terletak pada 1’07’’-1’43’’
Lintang selatan dan 112’44’’-113’19’’ Bujur Timur dengan luas wilayah
108.900 Ha dengan ketinggian rata-rata 30m DPL. Berbatasan sebelah utara
dengan Kecamatan Sanaman Mantikei, sebelah timur dengan Kecamatan
Pulau Malan, sebelah selatan dengan Kecamatan Pulau Malan dan sebelah
barat dengan Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten
Kotawaringin Timur Kecamatan Katingan Tengah terdiri atas 15
desa dan 1 kelurahan. Semua desa/kelurahan merupakan
desa/kelurahan bukan tepi laut dan berupa dataran. Luas permukiman
yang terdapat pada Kecamatan Katingan Tengah adalah 339,82 Ha
dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 5368 unit. Jenis
permukiman yang terdapat pada Kecamatan Katingan Tengah
didominasi oleh permukiman perkampungan dengan luas 193,69 Ha
dan 2432 bangunan rumah. Berikut merupakan tabel persebaran jenis
permukiman yang ada pada Kecamatan Katingan Tengah:
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Katingan
Tengah
Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
Rumah Permu Rumah Permu Rumah Perm Rumah Permukim
Tepi kiman Perka kiman Transmi ukim Khusu an
Sungai Tepi mpung Perka grasi an s Khususs
( Unit ) Sungai an mpung ( Unit ) Trans ( Unit ) ( Unit )
( Ha ) ( Unit ) an migra
( Ha ) si
( Unit
)
Batu 2 1,5 418 22,48
Bandinding 7 8
1 7,6
Napu Sahur 19
1 12,
Petak Puti 87 87
Rantau 3 22,
Asem 36 81
Samba 3 23, 1 1
Bakumpai 59 03 86 9
3 26,
Telok 78 35
Tewang 1 11,
Panjang 75 69
Tumbang 1 7,46
Hangei 06
Tumbang 3 21,11
Kalemei 15
Tumbang 7 6,5 397 31,94
Lahang 4 5
Tumbang 1 9,12 73 7,35
Marak 34
Tumbang 3 2,1
Pariyei 2
Tumbang 186 13, 1572 115,11
Samba 43
Samba 35 2,1
Kahayan
Samba
katung
Mirah 17,95
Kalanaman
Jumlah 2428 165,7 2432 193,69 90 17,95 418 22,48
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Katingan Tengah


9. Kecamatan Sanaman Mantikei
Kecamatan Sanaman Mantikei beribukota di Desa Tumbang
Kaman. Kecamatan Sanaman Mantikei berbatasan sebelah utara
dengan Kecamatan Sanaman Mantikei, sebelah timur dengan
Kabupaten Gunung Mas, sebelah selatan dengan Kecamatan Katingan
Tengah,dan sebelah barat dengan Kecamatan Marikit.
Kecamatan Sanaman Mantikei terdiri atas 14 desa/kelurahan.
Kecamatan Sanaman Mantikei dilintasi oleh Sungai Katingan dengan
beberapa anak sungainya seperti Sungai Samba, Sungai Kabirum,
Sungai Talunei, Sungai Goha, Sungai Kambeum. Luas permukiman yang
terdapat pada Kecamatan Sanaman Mantikei adalah 109,92 Ha dengan
jumlah bangunan rumah sebanyak 1774 unit. Jenis permukiman yang
terdapat pada Kecamatan Sanaman Mantikei didominasi oleh
permukiman tepi sungai dengan luas 99,69 Ha dan 1666 bangunan
rumah. Berikut merupakan tabel persebaran jenis permukiman yang
ada pada Kecamatan Sanaman Mantikei:
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Mantikei
Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas Jumlah Jumlah
Rumah Permu Rumah Permu Rumah Permukiman
Tepi kiman Perka kiman Transmi Transmigrasi
Sungai Tepi mpung Perka grasi ( Unit )
( Unit ) Sungai an mpung ( Unit )
( Ha ) ( Unit ) an
( Ha )
2 1 1 1
Dehes
51 0,38 18 1,74
Dusun 4 1,
Tumbang 6 21
Papi
8 7,
Kamanto
3 42
Kuluk 6 5, 1 9
Habuhus 9 45 12 ,88
Rantau 2 1 1 9
Bangkiang 64 4,31 12 ,88
Tumbang 1 9,
Atei 04 02
Tumbang 3 1
Kaman 22 7,71
Tumbang 6 3, 5 5
Kanei 1 83 3 ,33
Tumbang 4,
64
Labehu 72
Tumbang 2
402
Manggo 5,64
Tumbang
32 4,19
Taranei
Tumbang
40 3,38
Kawei
Tumbang
36 2,64
Manggara
Jumlah 1666 99,69 76 6,02 32 4,19
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018
Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Sanaman Mantikei
10. Petak Malai
Kecamatan Petak Malai beribukota di Desa Tumbang Baraoi.
Dengan luas wilayah sebesar 1.642,74 Km2. Berbatasan sebelah utara
dengan Provinsi Kalimantan Barat, sebelah timur dengan Kabupaten
Gunung Mas, sebelah selatan dengan Kecamatan Sanaman Mantikei
dan sebelah barat dengan Kecamatan Katingan Hulu.
Kecamatan Petak Malai terdiri atas 7 desa. Semua desa merupakan
desa bukan tepi laut dan berupa dataran. Kecamatan Petak Malai ini
dilintasi oleh Sungai Samba, Sungai Baraoi, Sungai Tangoi, Sungai
Pasaoi, dan Sungai Habangoi. Luas permukiman yang terdapat pada
Kecamatan Petak Malai adalah 79,67 Ha dengan jumlah bangunan
rumah sebanyak 1015 unit. Jenis permukiman yang terdapat pada
Kecamatan Petak Malai didominasi oleh permukiman tepi sungai
dengan luas 65,8 Ha dan 683 bangunan rumah. Berikut merupakan
tabel persebaran jenis permukiman yang ada pada Kecamatan Petak
Malai:
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Petak Malai
Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas
Rumah Tepi Permukima Rumah Permukima
Sungai n Tepi Tradisional n
( Unit ) Sungai ( Unit ) Tradisional
( Ha ) ( Ha )
Tumbang 184 19,67 118 11,74
Baraoi
Batu Badak 113 10,43
Nusa Katau 259 24,21
Tumbang
Tangoi 127 11,49
Tumbang
Habangoi 294 11,47
Batu Tukan 38 2,4
683 65,8 332 13,87
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Petak Malai


11. Kecamatan Marikit
Kecamatan Marikit beribukota di Desa Tumbang Hiran, dengan luas
wilayah Kecamatan Marikit sebesar 2.124,18 Km2. Berdasarkan posisi
geografisnya, Kecamatan Marikit memiliki batas-batas: sebelah utara
dengan Kecamatan Katingan Hulu, sebelah timur dengan Kecamatan
Sanaman Mantikei, sebelah selatan dengan Kecamatan Katingan Tengah,
dan sebelah barat dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kecamatan Marikit terdiri atas 18 desa/kelurahan. Semua
desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan bukan tepi laut dan berupa
dataran. Kecamatan Marikit ini dilintasi oleh Sungai Katingan dengan
beberapa anak sungainya seperti Sungai Kukuh, Sungai Uhat, Sungai
Sangkai, Sungai Nangei, Sungai Paku, Sungai Hiran, dan Sungai Taei.
Luas permukiman yang terdapat pada Kecamatan Marikit adalah
101,54 Ha dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 1792 unit. Jenis
permukiman yang terdapat pada Kecamatan Marikit didominasi oleh
permukiman tepi sungai dengan luas 70,67 Ha dan 1368 bangunan rumah.
Berikut merupakan tabel persebaran jenis permukiman yang ada pada
Kecamatan Mariki
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Marikit
Jumlah Luas Luas
Jumlah Jumlah
Rumah Permuki Permuki Jumlah
Rumah Rumah
Tepi man man Permukiman
Nama Desa Perkamp Transmigr
Sungai Tepi Perkamp Transmigrasi
ungan asi
( Unit ) Sungai ungan ( Unit )
( Unit ) ( Unit )
( Ha ) ( Ha )
Buntut 178 9,8
Leleng 4
Kuluk 47 2,4
Leleng 2
Rangan 63 3,61
Burih
Rangan 144 6,0
Surei 5
Rangan 233 11,
Tangko 27
21 1,0
Sabaung
1
Tumban 247 11,
g Dakei 58
Tumbang 194 10, 182 10,52
Hiran 92
Tumban 41 2,6
g Lambi 7
Tumban 38 2,9
g Malawan 9
Tumbang 88 4,5
Mandurei 9
Tumban 16 0,6
g Paku
Tumban 58 3,1
g Taei 2
Tumbang 203 12,38
Pahanei
Tumban 11 2,45
g Tundu
Tumban 12 2,19
g Tabulus
Batu Panahan 16 3,32
1368 70, 385 22,5 39 7,57
Jumlah 67
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Marikit


12. Kecamatan Katingan Hulu
Kecamatan Katingan Hulu beribukota di Desa Tumbang
Senamang. Dengan luas wilayah sebesar 1.462,02 Km2. Kecamatan
Katingan Hulu terletak antara 01º15713’ Lintang Selatan dan
112º427668’ Bujur Timur. Berbatasan sebelah utara dengan
Kecamatan Bukit Raya, sebelah timur dengan Kecamatan Marikit,
sebelah selatan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur dan sebelah
barat dengan Kabupaten Seruyan.
Kecamatan Katingan Hulu terdiri atas 23 desa/kelurahan. Semua
desa/kelurahan merupakan desa/kelurahan bukan tepi laut dan
topografiny berupa dataran. Kecamatan Katingan Hulu ini dilintasi
oleh Sungai Katingan dengan beberapa anak sungainya seperti Sungai
Lunuk, Sungai Labaning, Sungai Stanjung, Sungai Saruk, Sungai
Kalimantan, Sungai Mahop dan Sungai Senamang.
Luas permukiman yang terdapat pada Kecamatan Katingan Hulu
adalah 101,54 Ha dengan jumlah bangunan rumah sebanyak 1792
unit. Jenis permukiman yang terdapat pada Kecamatan Katingan Hulu
didominasi oleh permukiman tepi sungai dengan luas 70,67 Ha dan
1368 bangunan rumah. Berikut merupakan tabel persebaran jenis
permukiman yang ada pada Kecamatan Katingan Hulu:
Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Katingan Hulu
Luas
Jumlah Luas Jumlah Jumlah
Permu Jumlah
Rumah Permu Rumah Permuki
kiman Rumah
Tepi kiman Perka man
Nama Desa Perka Transmi
Sungai Tepi mpung Transmi
mpung grasi
(Unit) Sungai an grasi
an (Unit)
(Ha) (Unit) (Unit)
(Ha)
18 1 - - - -
Batu Bango ,4
26 2 - - - -
Dehes Asem ,49
32 2 - - - -
Kanja ,31
129 3 - - - -
Kel. Tumbang 1 4,95
Sanamang
11 1 - - - -
Kiham Batang ,27
Pendatanggaring 102 1 - - - -
Baru 2,52
10 0 - - - -
Pendatanggaring ,39
Lama
14 1 - - - -
Rangan Ranjing ,89
13 0 - - - -
Rantau Bahai ,27
20 2 - - - -
Rantau Puka ,62
Sungai Nanjan 10 0 - - - -
,34
14 1 - - - -
Telok Tampang ,19
Tumbang Hangei 17 1 - - - -
Dua ,51
63 7 - - - -
Tumbang Jiga ,54
18 1 - - - -
Tumbang Kabayan ,49
Tumbang 15 1,2
Kuai 2
Tumbang 59 7,0
Labaning 2
Tumbang 47 4,2
Mahup 5
Tumbang 36 2,9
Manangei 4
Tumbang 29 3,0
Mangketai 3
Tumbang 31 2,2
Selaman 9
Kuluk Sepangi 287 15,34
Rangan Kawit 71 6,2
Tumbang 21 1,84
Sabetung
Jumlah 1876 92,93 21 1,84 358 21,54
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Katingan Hulu


13. Kecamatan Bukit Raya
Kecamatan Bukit Raya beribukota di Desa Tumbang Kajamei.
Dengan luas wilayah sebesar 1.008,59 Km2. Kecamatan Bukit Raya
terletak antara 00º93824' Lintang Selatan dan 112º24897' Bujur
Timur. Berbatasan sebelah utara dengan Kabupaten Melawi Provinsi
Kalimantan Barat, sebelah timur dengan Kecamatan Katingan Hulu,
sebelah selatan dengan Kabupaten Seruyan, dan sebelah barat dengan
Kecamatan Petak Malai.
Kecamatan Bukit Raya terdiri atas 11 desa. Semua desa
merupakan desa bukan tepi laut dan berupa dataran. Kecamatan
Bukit Raya ini dilintasi oleh Sungai Katingan dengan beberapa anak
sungainya. Luas permukiman yang terdapat pada Kecamatan Bukit
Raya adalah 46,67 Ha dengan jumlah bangunan rumah sebanyak
1006 unit. Jenis permukiman yang terdapat pada Kecamatan Bukit
Raya didominasi oleh permukiman tepi sungai dengan luas 45,63 Ha
dan 926 bangunan rumah. Berikut merupakan tabel persebaran jenis
permukiman yang ada pada Kecamatan Bukit Raya

Tabel Persebaran Jenis Permukiman di Kecamatan Bukit Raya


Nama Desa Jumlah Luas Jumlah Luas
Rumah Tepi Permukima Rumah Permukima
Sungai n Tepi Tradisional n
( Unit ) Sungai ( Unit ) Tradisional
( Ha ) ( Ha )
Tumbang
Dahuei 165 8,04
Pantau
Pandan 112 4,83
Penda Nange 41 3,01
Tumbang 142 8,37
Gaei
Tumbang
Kajemei 226 7,32
Tumbang
Karuei 179 10,35
Rangan
Rondan 21 0,95
Tanjung Batik 43 2,76
Tumbang
Kaburai 31 1,04
Jumlah 929 45,63 31 1,04
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2018

Gambar Gambaran Permukiman di Kecamatan Katingan Hulu


Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi jenis-jenis permukiman yang
tersebar pada 13 Kecamatan di Kabupaten Katingan, dapat dilihat pada peta
berikut ini.
Gambar 3.14 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kabupaten Katingan
Gambar 3.15 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Katingan Kuala
Gambar 3.16 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Mendawai
Gambar 3.17 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Kamipang
Gambar 3.18 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Tasik Payawan
Gambar 3.19 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Katingan Hilir
Gambar 3.20 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Tewang
Sangalang Garing
Gambar 3.21 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Pulau Malan
Gambar 3.22 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Katingan
Tengah
Gambar 3.23 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Sanaman
Mantikei
Gambar 3.24 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Petak Malai

Gambar 3.27 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Marikit


Gambar 3.28 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Katingan Hulu
Gambar 3.29 Peta Sebaran Jenis Permukiman Kecamatan Bukit Raya
4.2 KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN
Hasil survey lapangan mengenai jumlah dan persebaran fasilitas
pelayanan masyarakat di Kabupaten Katingan meliputi fasilitas pendidikan,
fasilitas kesehatan serta tempat peribadatan

1. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang tersedia sudah tersebar di setiap kecamatan,
yang meliputi TK/RA sebanyak 119 unit, SD/MI sebanyak 216 unit, SMP/MTs
sebanyak 40 unit dan SMA/SMK/MA sebanyak 20 unit.
Tabel 3. 22 Jumlah Fasilitas Pendidikan Per Kecamatan Kabupaten
Katingan Tahun 2017

Untuk fasilitas TK/RA, jumlah terbesar adalah Kecamatan Katingan Hilir


(28 unit) sedangkan jumlah terkecil adalah Kecamatan Petak Malai (1 unit).
Untuk fasilitas SD/MI, jumlah terbesar adalah Kecamatan Katingan Kuala (29
unit) dan Katingan Tengah (28 unit), sedangkan jumlah terkecil adalah
Kecamatan Mendawai, Tasik Payawan dan Petak Malai (8 unit). Untuk
fasilitas SMP/MTs, jumlah terbesar adalah Kecamatan Katingan Hilir dan
Katingan Tengah (12 unit), sedangkan jumlah terkecil adalah Kecamatan
Mendawai, Petak Malai dan Bukit Raya (4 unit). Untuk fasilitas
SMA/SMK/MA, jumlah terbesar adalah Kecamatan Katingan Hilir (9 unit),
sedangkan Kecamatan Mendawai, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan,
Petak Malai, Marikit dan Katingan Hulu masing-masing hanya memiliki 1
unit.

Gambar 3.30 Perbandingan Jumlah Fasilitas Pendidikan Per Kecamatan


Kabupaten Katingan Tahun 2017
2. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Katingan berupa sebuah
Rumah Sakit yang berada di Kecamatan Katingan Hilir, Puskesmas sebanyak
16 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) sebanyak 110 unit dan
Poskesdes/Polindes sebanyak 30 unit. Jumlah Puskesmas terbesar adalah
Kecamatan Katingan Hilir (3 unit), Kecamatan Katingan Kuala (2 Unit) dan
kecamatan yang lain memiliki masing-masing sebuah Puskesmas. Jumlah
Pustu terbesar adalah Kecamatan Katingan Tengah (13 unit) dan jumlah
terkecil adalah Kecamatan Tebing Tinggi (5 unit). Jumlah Poskesdes/Polindes
terbesar adalah Kecamatan Pulau Malan (9 unit), Sedangkan Kecamatan
Petak Malai, Marikit dan Katingan Hulu belum memiliki Polindes.
Tabel 3. 23 Jumlah Fasilitas Kesehatan Per Kecamatan di Kabupaten
Katingan Tahun 2017

3. Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di Kabupaten Katingan adalah
Musholla, Masjid, Gereja Protestan, Gereja Katolik dan Pura. Jumlah Musholla
yang tersebar pada Kabupaten Katingan adalah 68 unit, dengan jumlah
terbanyak ada di Kecamatan Katingan Hilir (19 unit) sedangkan pada
kecamatan Mendawai, Tewang Sangalang Garing, Petak Malai dan Bukit Raya
Belum terdapat Musholla. Masjid yang tersebar pada Kabupaten Katingan
berjumlah 116 unit, dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Katingan
Kuala (33 unit) dan jumlah terkecil ada di Kecamatan Petak Malai, Matikit dan
Bukit Raya Masing-masing hanya terdapat 1 unit Masjid.
Fasilitas Peribadatan berupa Gereja Protestan yang terdapat pada
Kabupaten Katingan tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan jumlah
bangunan sebanyak 72 unit. Kecamatan Katingan Hilir dan Kecamatan
Tewang Sangalang Garing menjadi kecamatan dengan jumlah gereja
protestan terbanyak (12 unit), sedangkan pada Kecamatan Katingan Kuala,
Mendawai dan Kamipang hanya terdapat 1 unit gereja protestan. Selain
gereja protestan, pada Kabupaten Katingan juga terdapat Gereja Katholik
sejumlah 5 unit. yang terdapat pada Kecamatan Katingan Hilir, Tewang
Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah dan Sanaman Mantikei
masing-masing 1 unit.
Fasilitas Peribadatan berupa Pura juga terdapat pada Kabupaten Katingan
dengan jumlah 69 unit yang terdapat pada seluruh kecamatan kecuali
Kecamatan Katingan Kuala dan Kecamatan Mendawai. Persebaran Pura
dengan jumlah terbanyak berada pada Kecamatan Katingan Tengah dan
Kecamatan Katingan Hulu masing masing 10 unit, sedangkan jumlah terkecil
berada pada Kecamatan Kamipang (1 unit).
Tabel 3. 24 Jumlah Fasilitas Peribatan Per Kecamatan Kabupaten Katingan
Tahun 2017
4.3 KETERSEDIAAN UTILITAS

Hasil survey lapangan mengenai ketersediaan utilitas di setiap


Kecamatan di Kabupaten Katingan meliputi jenis sumber listrik, sistem
pengelolaan sampah dan sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh
masyarakat.

1. Listrik

Distribusi listrik yang terdapat pada Kabupaten Katingan belum


menjangkau pada seluruh wilayah Kecamatan. Kecamatan Petak Malai dan
Kecamatan Bukit Raya merupakan wilayah yang belum menggunakan listrik
dari PLN.

Pada tahun 2016 jumlah pelanggan listrik pada Kabupaten Katingan ada
sebanyak 22.449 pelanggan. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Katingan Hilir
menjadi pelanggan terbanyak dalam menggunakan listrik (9.826 pelanggan),
sedangkan Kecamatan Marikit menjadi Kecamatan dengan pelanggan listrik
terkecil dengan jumlah pelanggan hanya 541.
Tabel 3. 25 Banyaknya Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan Kabupaten
Katingan Tahun 2012-2016
2. Air Bersih

Sumber air bersih yang dimanfaatkan masyarakat di Kabupaten Katingan


sebagian bear disuplai oleh PDAM, Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2016
sebanyak 4473, dari jumlah tersebut jenis konsumen non niaga menjadi
pelanggan terbanyak.

Tabel 3. 26 Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen di


Kabupaten Katingan Tahun 2012-2016

Anda mungkin juga menyukai