Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR TUGAS MANDIRI 2

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT TERINTEGRASI


Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Kasus (Diagnosis dan Intervensi)

Oleh : Indah Mulyani (1806269985)


Mahasiswa Program Studi S1 Ekstensi Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
*Email: ndamuly279@gmail.com
31 Maret 2020

Kasus Pemicu Perkemihan 1

Seorang perempuan berusia 27 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang dan demam
sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri pada saat BAK sejak 1 minggu lalu, serta
beberapa hari yang lalu merasa mual tetapi tidak muntah. Saat ini nyeri di pinggang kanan terasa
tumpul, konstan dan tidak menjalar dengan skor 7 (skala 10). Pasien telah mengkonsumsi 600mg
ibuprofen tetapi nyeri muncul kembali dan menetap sehingga diantar ke RS. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi napas 16 kali permenit, frekuensi nadi 112 kali permenit, TD 119/70
mmmHg, suhu 38,3 C, dan nyeri tekan pada sudut kostovertebrae kanan dengan palpasi. Hasil
laboratorium ditemukan leukosit 11.700/μl, urin lengkap ditemukan warna keruh, epitel (+),
sedimen (+), peningkatan kadar eritrosit dan leukosit.

1. Analisa Data

NO. DATA MASALAH


1. Data Subyektif: Nyeri
- Pasien mengeluh nyeri pinggang sejak 1 hari yang lalu
- Pasien mengeluh nyeri pada saat BAK sejak 1 minggu
lalu
- Pasien mengatakan aaat ini nyeri di pinggang kanan
terasa tumpul, konstan dan tidak menjalar dengan skor
7 (skala 10)
- Pasien mengatakan telah mengkonsumsi 600mg
ibuprofen tetapi nyeri muncul kembali dan menetap
Data Obyektif:
- Pasien tampak meringis kesakitan (Data Tambahan)
- Tanda-tanda vital (frekuensi napas 16x/menit,
frekuensi nadi 112x/menit, TD 119/70 mmmHg, suhu
38,3 C
- Terdapat nyeri tekan pada sudut kostovertebrae kanan
dengan palpasi
2. Data Subyektif: Hipertermi
- Pasien mengeluh demam sejak 1 hari yang lalu
Data Obyektif:
- Tanda-tanda vital (frekuensi napas 16x/menit,
frekuensi nadi 112x/menit, TD 119/70 mmmHg, suhu
38,3 C
- Hasil laboratorium ditemukan leukosit 11.700/μl, urin
lengkap ditemukan warna keruh, epitel (+), sedimen
(+), peningkatan kadar eritrosit dan leukosit.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut
b. Hipertemi
3. Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA
KRITERIA EVALUASI INTERVENSI KEPERAWATAN
. KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut Berdasarkan NOC Manajemen nyeri
Definisi: Dalam waktu 8 jam klien Independen
Pengalaman sensorik dapat: • Dokumentasikan lokasi, durasi, intensitas (0 hingga 10
dan emosional yang - Melaporkan Nyeri atau skala berkode serupa), dan radiasi. Perhatikan
tidak menyenangkan hilang, dengan tanda-tanda nonverbal — peningkatan tekanan darah,
yang terkait dengan kejang yang denyut nadi dan respirasi,dan erangan.
kerusakan jaringan terkontrol. • Jelaskan penyebab rasa sakit dan pentingnya memberi
aktual atau potensial, - Tampil santai dan tahu penyedia perawatan tentang perubahan dalam
atau dijelaskan dalam sanggup tidur / kejadian atau karakteristik nyeri.
hal kerusakan tersebut istirahat dengan • Berikan tindakan kenyamanan seperti menggosok
(Asosiasi Internasional tepat punggung dan lingkungan yang tenang.
untuk Studi Nyeri); tiba- • Terapkan kompres hangat ke punggung
tiba atau lambatnya • Bantu dan dorong penggunaan pernapasan terfokus,
intensitas apapun dari imajinasi yang dipandu, dan aktivitas pengalihan.
ringan sampai berat • Dorong ambulasi yang sering seperti yang
dengan akhir yang diindikasikan; tingkatkan asupan cairan setidaknya 3
diantisipasi atau dapat hingga 4 L / hari dalam toleransi jantung.
diprediksi, dan dengan • Perhatikan laporan nyeri yang meningkat atau terus-
durasi kurang dari 3 menerus.
bulan. (Nanda-I, 2018- Kolaborasi
2020) • Berikan obat, seperti yang ditunjukkan, misalnya:
Mungkin dihubungkan Analgesik, termasuk narkotika (misalnya, morfin sulfat
dengan: [Astramorph], butorphenol [Stadol]; kombinasi opiods
Agen fisik seperti oxycodone dan acetaminophen [Percocet]; dan
NSAIDs seperti ketorolac [Toradol], diklofenak
[Voltaren] ], dan ibuprophen
• Jaga patensi kateter saat digunakan.

2. Hipertermi Berdasarkan NOC: Fever treatment


Definisi: Thermoregulasi - Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Peningkatan suhu tubuh - Monitor IWL
diatas kisaran normal Setelah dilakukan tindakan - Monitor warna dan suhu kulit
(Nanda-I, 2018-2020). keperawatan selama … - Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Mungkin pasien menunjukkan: - Monitor penurunan tingkat kesadaran
Dihubungkan dengan: Suhu tubuh dalam batas - Monitor WBC, Hb, dan Hct
Penyakit, proses infeksi normal dengan kriteria - Monitor intake dan output
hasil: - Berikan anti piretik jika perlu
- Suhu 36-37°C - Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
- Nadi dan RR dalam - Kolaborasi pemberian cairan intravena
rentang normal
- Tidak ada perubahan Vital sign Monitoring
warna kulit dan tidak - Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
pusing, merasa - Catat adanya fluktuasi tekanan darah
nyaman - Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

References
Butcher, H. K., Bulechek, G. M., & Dochterman, . M. (2013). Nursing Intervention Classification. Sixth Edition. United States of
America: Elsevier.

Herdman, H. T., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2018-2020.
Eleventh Edition. New York: Thieme.

Moorhead , S. (2013). Nursing Outcome Classification (NOC). Fifth Edition. United States of America: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai