Disusun Oleh :
Kelompok 3 IIA
Pekanbaru
T/A. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
i
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Revolusi Islam............................................................................3
2.2 Gerakan Revolusi Rasulullah....................................................................4
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................10
ii
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
lembaran kitab tarikh Islam. jika revolusi yang dimaksud adalah sebuah
perubahan sejarah maka sejak awal munculnya, Rasulullah SAW telah melakukan
revolusi. Yaitu, revolusi sistem berpikir dan sistem hidup masyarakat pada masa
Maka jika ada statemen, bahwa Islam tidak mengenal revolusi, jelas sekali
ungkapan ini tidak berdasar pada fakta, jika tidak bisa disebut gegabah. DR.
Hakim al-Muthiri, murid syaikh Bin Baz, menukil sejarah revolusi Islam dari
Tarikh Umam wal Muluk, karya Imam AthThobari. Beliau mengisahkan, revolusi
dalam sejarah daulah Islam bisa dikatakan sejak Gerakan Husain bin Ali dan
penduduk Irak melawan Bani Umayah, kemudian Gerakan Abdullah bin Zubaer
di Mekkah melawan Yazid, Gerakan Ibnu Ghasil di Madinah, dan yang paling
melawan aI-Hajjaj bin Yusuf dan Abdul Malik bin Marwan. (Tahrirul Insan wa
1
Ulama Kuwait yang meraih double doktor ini menjelaskan revolusi Ibnu
dari ulama-ulama Ahlu Sunnah pada masa itu.Diantara ulama yang bersama
gerakan Ibnu Asy’Ats adalah Sa’id bin Zubaer, AsySya’bi, Abu Ishaq Assubai’i,
Abdurrahman bin Abu Laila, Al-Hasan Al-Bashri, Muslim bin Yasar, Abul
1.3 Tujuan
Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
adalah sebuah perubahan sejarah maka sejak awal munculnya, Rasulullah SAW
3
telah melakukan revolusi. Yaitu, revolusi sistem berpikir dan sistem hidup
Maka jika ada statemen, bahwa Islam tidak mengenal revolusi, jelas sekali
ungkapan ini tidak berdasar pada fakta, jika tidak bisa disebut gegabah. DR.
Hakim al-Muthiri, murid syaikh Bin Baz, menukil sejarah revolusi Islam dari
Tarikh Umam wal Muluk, karya Imam AthThobari. Beliau mengisahkan, revolusi
dalam sejarah daulah Islam bisa dikatakan sejak Gerakan Husain bin Ali dan
penduduk Irak melawan Bani Umayah, kemudian Gerakan Abdullah bin Zubaer
di Mekkah melawan Yazid, Gerakan Ibnu Ghasil di Madinah, dan yang paling
melawan aI-Hajjaj bin Yusuf dan Abdul Malik bin Marwan. (Tahrirul Insan wa
Ulama Kuwait yang meraih double doktor ini menjelaskan revolusi Ibnu
dari ulama-ulama Ahlu Sunnah pada masa itu.Diantara ulama yang bersama
gerakan Ibnu Asy’Ats adalah Sa’id bin Zubaer, AsySya’bi, Abu Ishaq Assubai’i,
Abdurrahman bin Abu Laila, Al-Hasan Al-Bashri, Muslim bin Yasar, Abul
Ada sekitar 80 kali pertempuran yang terjadi antara Gerakan Ibnu Asy-Ats
4
bahwa mereka keluar melakukan revolusi dilegitimasi syar’ie. Sebabnya;
penguasa dzalim.
Masjid Quba yang pertama kali didirikan Rasulullah SAW, saat beliau hijrah
Rasulullah SAW bersama Abu Bakar membangun masjid di daerah Quba, yang
sekarang dinamakan dengan Masjid Quba. Masjid ini didirikan pada tahun 1
Hijriyah atau sekitar 622 M. Ketika itu, Rasul SAW diperintahkan oleh Allah
SWT untuk segera berhijrah dan menghindari kekejaman kafir Quraisy. Dalam
upaya hijrah itu, lokasi pertama yang disinggahi Rasulullah SAW adalah Gua
Tsur. Di dalam gua ini, Rasulullah SAW bersembunyi bersama Abu Bakar dari
kejaran kaum kafir Quraisy. Setelah kondisinya dirasa aman, Nabi SAW
berbeda dari jalan umum. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pertemuan
Dan sebelum tiba di Madinah, Rasul sempat singgah di beberapa tempat dan
salah satunya adalah Quba. Beliau tinggal di daerah ini selama beberapa hari,
sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Thalib RA dari Makkah, bersama
5
rombongan. Ketika itu, saat akan berhijrah, Ali diperintahkan Rasulullah SAW
mengelabui perhatian kaum kafir Quraisy yang ingin membunuh Nabi SAW.
Quba adalah satu daerah yang terletak di wilayah Madinah. Jaraknya sekitar
dua mil atau kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Madinah. Hanafi al-
menjelaskan, Nabi SAW tinggal di Desa Quba selama empat hari dan kemudian
membangun sebuah masjid yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Quba.
Inilah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketakwaan Rasulullah
SAW kepada Allah SWT. ''Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa
(Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di
dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah
Menurut hadis yang diriwayatkan Tirmidzi RA, orang yang melakukan shalat
dalam Sahih Bukhari, Nabi SAW terbiasa mengunjungi Masjid Quba dengan
berjalan kaki atau jika tidak seminggu sekali. Abdullah bin Umar biasa mengikuti
sunah ini.
Dalam riwayat lain disebutkan, Masjid Quba ini adalah salah satu masjid yang
Quba, jelas Al-Mahlawi, Rasul SAW tinggal di rumah Kultsum bin al-Hadam bin
6
Amr al-Qais, seorang lelaki tua yang masuk Islam sebelum Rasul hijrah ke
ini mulanya adalah lapangan milik Kultsum bin Hadam, yang biasa digunakan
untuk menjemur kurma. Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan penuh
Allah yang harus dilalui dengan penuh rintangan dan halangan. Kaum kafir
Quraisy hampir setiap saat selalu memantau dan mengawasi aktivitas Nabi SAW.
Dan ketika kesempatan berhijrah datang, maka langkah awal yang harus
dilakukan adalah dengan mendirikan masjid sebagai pusat perjuangan dan dakwah
Islam. Ini pulalah yang dilakukan Rasulullah SAW begitu tiba di Madinah dengan
Madinah menjadi sebuah ruang dakwah baru bagi Rasulullah Saw, setelah
dakwah di Mekah terasa sempit bagi dakwah Rasulullah Saw dan umat Islam pada
waktu itu. Berawal dari respon orang-orang Yatsrib (Madinah) yang datang ke
Mekah pada bulan haji, atau yang kemudian dikenal dengan Perjanjian Aqabah.
Di sisi lain hal tersebut juga tidak bisa lepas dari pribadi Nabi Muhammad Saw
yang jujur.
7
Keberhasilan dakwah Rasulullah Saw pada waktu itu, bisa dilihat dari orang-
orang Yatsrib baik ketika Perjanjian Aqabah satu maupun dua. Di mana mereka
mau mengubah sikap dan perilaku mereka, bahkan bersedia menjadi pelindung
Rasulullah Saw. Karena pada hakekatnya, dakwah merupakan suatu media atau
sarana seorang dai untuk mengubah masyarakat dari negative menjadi positif atau
membangun sebuah masyarakat baru di Yatsrib, dengan ragam suku dan kultur
yang memeluk Islam atau yang kemudian dikenal dengan Kaum Anshar. Setelah
manusia.
dengan ragam suku dan kultur masyarakat yang beragam. Rasulullah Saw
8
membangun pranata social dan pemerintahan, mengadakan perjanjian dengan
yang memeluk Islam atau yang kemudian dikenal dengan Kaum Anshar. Setelah
manusia.
ketika Kaum Muhajirin atau pengikut Rasulullah Saw yang hijrah dari Mekah ke
Pada moment ini lah, Rasulullah Saw menciptakan persaudaraan baru antara
Kaum Anshar dan Muhajirin. Rasulullah Saw kemudian menjadikan Ali bin Abi
Thalib sebagai saudara Nabi Saw sendiri, lalu Abu Bakar Rasulullah Saw
disaudarakan dengan Kharijah Ibnu Zuhair, Ja’far Ibnu Abi Thalib dengan
Mu’adz bin Jabal. Dengan hal tersebut, Rasulullah Saw telah mempertalikan
9
dengan keluarga yang lainnya, sehingga persaudaraan tersebut membentuk sebuah
yang ada di Madinah. Hal ini juga merupakan salah satu strategi yang dilakukan
tersebut dikenal dengan Piagam Madinah, yang ditulis pada tahun 623 M atau
tahun ke-2 H.
diantaranya yaitu; Kaum Muslimin dan Kaum Yahudi hidup secara damai, bebas
pihak diperangi musuh, maka mereka wajib membantu pihak yang diserang. Di
antara mereka saling mengingatkan, dan saling berbuat kebaikan, serta tidak akan
Saw adalah pemimpin umum untuk seluruh penduduk Madinah. Bila terjadi
Madinah.
BAB III
10
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lembaran kitab tarikh Islam. jika revolusi yang dimaksud adalah sebuah
perubahan sejarah maka sejak awal munculnya, Rasulullah SAW telah melakukan
revolusi. Yaitu, revolusi sistem berpikir dan sistem hidup masyarakat pada masa
3.2 Saran
pembaca dan kami menyadari jika makalah kami jauh dari kesempurnaan maka
dari itu kami meminta saran dan kritik yang membangun makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
11
Abdul Hameed Siddiqui, 2001.The Life Muhammad.Delhi: Righway Publication.
Pustaka Setia.
12