Anda di halaman 1dari 9

Blended 1

Gaya Belajar & Gaya Berpikir


PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Nama : Tessalonika Bona Uli Simanjuntak

NIM : 5191143007

Kelas : Pendidikan Tata Busana B 2019

Dosen Pengampu : Suri Handayani Damanik, S.Pd. M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
MENGIDENIFIKASI GAYA BELAJAR DAN GAYA BERPIKIR

A. Gaya Belajar
Dalam konteks belajar, setiap orang memiliki kecenderungan untuk lebih
sensitif pada salah satu indranya. Misalnya, ada orang yang lebih mudah menangkap
dan meresapkan sesuatu dari penglihatannya ibanding dengan perasaannya. Pada
pembahasan selanjutnya tipe-tipe gaya belajar dikelompokkan menjadi 3 yaituVisual,
Auditori, Kinestetik (Taktil, Gustatif, Olfaktoris).
Gaya belajar mempunyai dampak positif yaitu, anda bisa mendapatkan
gambaran secara keseluruhan, pandangan ang lebih luas, konfigurasi suatu masalah
atau gagasan atau kejadian secara umum.
Melalui kuis gaya belajar ini kita akan dapat mengetahui gaya belajar yang
dimiliki setiap individu.

KUIS GAYA BELAJAR

1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada dikaset daripada membaca buku
2. Jika mengerjakan sesuatu saya lebih suka membaca instruksinya terlebih dahulu
3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan
4. Saat seorang diri biasanya saya memainkan musik/lagu atau bernyanyi
5. Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku
6. Saya selalu dapat menunjukkan arah Utara atau Selatan dimanapun saya berada
7. Saya lebih suka menulis surat, jurnal atau buku harian
8. Saat berbicara saya suka mengatakan “saya mendengarkan anda, itu terdengar bagus,
itu bunyinya bagus”
9. Ruangan, meja, mobil atau rumah saya biasanya berantakan/tidak teratur
10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya
11. Saya hampir tahu semua lagu yang saya dengar
12. Ketika mendengar orang lain berbicara saya biasanya membuat gambar dari apa yang
merka katakan dalam pikiran saya
13. Saya suka olahraga dan saya adalah olahragawan yang baik
14. Mudah sekali bagi saya untuk mengobrol dalam waktu yang lama dengan kawan saya
saat berbicara di telepon
15. Tanpa musik, hidup saya membosankan
16. Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan
siapa saja
17. Saya melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek
yang sama walaupun diputar/diubah
18. Saya biasanya mengatakan “saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal ini,
atau saya ingin bisa menangani hal ini”
19. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali melihat pengalaman itu dalam
bentuk gambar dalam pikiran saya
20. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali mendengar suara dan berbicara
pada diri saya mengenai pengalaman itu
21. Saat mengingat suatu pegalaman, saya seringkali ingat bagaimana perasaan saya
terhadap pengalaman itu
22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis
23. Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam
pertemuan/rapat
24. Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atas
kejadian
25. Saya lebih suka membaca cerita daripada mendengarkan
26. Saya biasanya berbicara dengan perlahan
27. Saya lebih suka berbicara daripada menulis
28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi
29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk mrnunjuk kalimat yang saya baca
30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya
31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kataa kata
32. Saya akan terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saya saat sedang
menonton TV
33. Saya suka mencatat perintah/instruksi yang disampaikan kepada saya
34. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang orang katakan
35. Saya paling mudah belajar sambil memprakterkan/melakukannya
36. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama
Dari pernyataan tersebut saya mengidentifikasi 3 orang peserta didik, yaitu;

1. Nama : Ben Kennedy Manurung


Sekolah : SMAS Methodist 8 Medan
 Skor Gaya belajar Visual =6
 Skor Gaya belajar Auditori = 10
 Skor Gaya Belajar Kinestetik = 4

Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Ben, cenderung memiliki gaya
belajar Auditori.

Gaya Belajar Auditori, gaya belajar yang mengekspresikan diri mereka melalui
suara, baik itu melalui komunikasi internal dengan diri sendiri maupun eksternal dengan
orang lain. Ketika hendak menuliskan sesuatu, orang ini akan mendengar suara dari apa yang
ditulis. Bila harus bertemu dan akan berbicara dengan seorang yang baru dikenal, ia akan
melakukan latihan mental mengenai apa saja yang akan dikatakan dan bagaimana cara
mengatakannya.

2. Nama : Enos Zega


Sekolah : SMAN 21 Medan
 Skor Gaya belajar Visual =4
 Skor Gaya belajar Auditori =8
 Skor Gaya Belajar Kinestetik = 3

Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Enos, cenderung memiliki gaya
belajar Auditori.

Gaya Belajar Auditori, gaya belajar yang mengekspresikan diri mereka melalui
suara, baik itu melalui komunikasi internal dengan diri sendiri maupun eksternal dengan
orang lain. Ketika hendak menuliskan sesuatu, orang ini akan mendengar suara dari apa yang
ditulis. Bila harus bertemu dan akan berbicara dengan seorang yang baru dikenal, ia akan
melakukan latihan mental mengenai apa saja yang akan dikatakan dan bagaimana cara
mengatakannya.

3. Nama : Kevin Putra Gultom


Sekolah : SMAS Methodist 2 Medan
 Skor Gaya belajar Visual =6
 Skor Gaya belajar Auditori =7
 Skor Gaya Belajar Kinestetik = 7

Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Kevin, cenderung memiliki gaya
belajar yang seimbang antara gaya belajar Auditori dan Kinestetik

Gaya Belajar Auditori, gaya belajar yang mengekspresikan diri mereka melalui
suara, baik itu melalui komunikasi internal dengan diri sendiri maupun eksternal dengan
orang lain. Ketika hendak menuliskan sesuatu, orang ini akan mendengar suara dari apa yang
ditulis. Bila harus bertemu dan akan berbicara dengan seorang yang baru dikenal, ia akan
melakukan latihan mental mengenai apa saja yang akan dikatakan dan bagaimana cara
mengatakannya.

Sedangkan, Gaya Belajar Kinestetik, yaitu peka terhadap perasaan atau emosi dan
pada sensasi sentuhan dan gerakan. Bila diminta menuliskan suatu kata, orang ini akan
merasakan dulu kata tersebut lalu menuliskannya. Orang kinestetik akan belajar maksimal
dalam suatu kondisi dimana banyak keterlibatan fisik dan gerakan.

B. Gaya Berpikir

1. Pemikiran Sekuensial Konkreat mendasarkan dirinya pada realitas Mereka memproses


informasi dengan cara teratur, urut, dan linier. Bagi mereka, "realitas adalah apa yang dapat
mereka serap melalui indra fiksik yaitu penglihatan, persentuhan, pengucapan, pencecapan,
dan pembauan. Mereka memperhatikan dan mengingat berbagai detail dengan mudah dan
mengingat fakta-fakta, informasi spesifik, rumus-rumus, dan berbagai peraturan dengan
mudah. 'Praktik' adalah cara belajar yang tebaik bagi orang semacam ini. Jika anda bersifat
sekuensial konkret (SK), tingkatkan kemampuan organisasi anda Sediakan berbagai detail
untuk diri anda. Bagilah proyek anda menjadi langkah-langkah spesifik. Siapkan lingkungan
kerja yang tenang.

2. Pemikir Acak Konkret suka bereksperimen. Seperti tipe sekuensial konkret, mereka
mendasarkan diri pada realitas, tetapi cenederung lebih melakukan pendekatan coba-coba.
Oleh karena itu, mereka sering membuat lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikiran
kreatif sejati. Mereka memiliki kebutuhan yang kuta untuk menemukan alternatif dan
melakukan berbagai halaan cara mereka sendiri", Jika anda scorang acak konkret (AK),
gunakan kemampuan berpikir-divergen anda. Percayalah bahwa anda sangat perlu melihat
berbagai hal dari berbagai sudut pandang. Tempatkan diri anda dalam posisi menyelesaikan
masalah. Akuilah kebutuhan anda akan perubahan.

3. Pemikir Acak Abstrak mengatur informasi melalui refleksi, dan berkembang pesat dalam
lingkungan tak terstruktur dan berorientasi kepada manusia.Bagi para acak abstrak (AA)
adalah dunia perasaan dan emosi. Pikiran AA menyerap berbagai gagasan, informasi, dan
kesan, lalu mengatur kembali melalui refleksi, Mereka dapat mengingat dengan baik jika
informasinya dibuat menurut selera mereka. Mereka merasa dibatasi ketika ditempatkan di
lingkungan yang sangat terstruktur". Jika anda seorang AA,gunakan kemampuan alami anda
untuk bekerja dengan orang lain. Kenali sejauh mana emosi mempengaruhi konsentrasi anda.
Kembangkan kekuatan belajar anda melalui asosiasi Lihatlah gambaran besarnya dahulu.
Berhati-hatilah dalam menentukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.
Ingatkan diri anda untuk melakukan berbagai hal melalui bermacam-macam petunjuk visual,
seperti stiker berwarna yang direkatkan di tempat yang dapat anda lihat.

4. Pemikir Sekuensial Abstrak suka sekali dengan dunia teori dan pikiran abstrak, Mereka
suka berfikir konseptual dan menganalisis informasi. Mereka berpotensi menjadi filosof dan
ilmuan peneliti yang hebat. Mereka mudah mengetahui apa yang penting, seperti poin-poin
utama dan detail yang signifikan. Proses berfikir mereka logis, rasional, dan intelektual.
Aktivitas favorit bagi tipe SA adalah membaca. Dan jika sebuah proyek memerlukan
penelitian, mereka akan melakukannya dengan sangat teliti. Biasanya mereka lebih senang
bckerja sendiri daripada berkelompok". Jika anda seorang SA, berlatih logika. Beri makan
intelektual anda. Arahkan diri anda menuju situasi yang sangat terstruktur.

Melalui kuis gaya belajar ini kita akan dapat mengetahui gaya berpikir yang dimiliki setiap
individu

KUIS GAYA BERFIKIR

1. a) Imajinatif
b) Investigatif
c) Realistis
d) Analitis
2. a) Teratur
b) Mudah beradaptasi
c) Kritis
d) Penuh rasa ingin tahu
3. a) Suka berdebat
b) Langsung pada permasalahan
c) Suka mencipta
d) Suka mengait-ngaitkan
4. a) Personal
b) Praktis
c) Akademis
d) Suka bertualang
5. a) Tepat
b) Fleksibel
c) Sistematis
d) Penemu
6. a) Suka berbagi
b) Teratur
c) Penuh perasaan
d) Mandiri
7. a) Kompetitif
b) Perfeksionis
c) Kooperatif
d) Logis
8. a) Intelektual
b) Sensitif
c) Kerja keras
d) Mau mengambil resiko
9. a) Pembaca
b) Suka bergaul
c) Mampu memecahkan masalah
d) Perencana

10. a) Penghafal
b) Suka bergaul
c) Berfikir mendalam
d) Pemulai
11. a) Pengubah
b) Penilai
c) Spontan
d) Mengharapkan arahan
12. a) Mudah berkomunikasi
b) Menemukan
c) Hati-hati
d) Menggunakan nalar
13. a) Suka tantangan
b) Suka berlatih
c) Peduli
d) Memeriksa
14. a) Menuntaskan pekerjaan
b) Melihat kemungkinan
c) Mendapatkan gagasan-gagasan
d) Menafsirkan
15. a) Bertindak
b) Berperasaan
c) Berfikir
d) Bereksperimen

Dari pernyataan tersebut saya mengidentifikasi 3 orang peserta didik, yaitu;

1. Nama : Ben Kennedy Manurung


Sekolah : SMAS Methodist 8 MEDAN
 Skor Sekuensial Konkret : 16
 Skor Sekuensial Abstrak : 24
 Skor Acak Abstrak : 36
 Skor Acak Konkret : 36
Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Ben, cenderung memiliki gaya
berpikir yang seimbang antara gaya berfikir Acak Abstrak dan Acak Konkret

2. Nama : Enos Zega


Sekolah : SMAN 21 MEDAN
 Skor Sekuensial Konkret : 32
 Skor Sekuensial Abstrak : 28
 Skor Acak Abstrak : 24
 Skor Acak Konkret : 12

Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Enos, cenderung memiliki gaya
berpikir Sekuensial Konkret

3. Nama : Kevin Gultom


Sekolah : SMAS Methodist 2 MEDAN
 Skor Sekuensial Konkret : 20
 Skor Sekuensial Abstrak : 32
 Skor Acak Abstrak : 32
 Skor Acak Konkret : 28

Dari hasil skor diatas dapat disimpulkan bahwa Kevin, cenderung memiliki
gaya belajar yang seimbang antara gaya berfikir Sekuensial Absrak dan
Acak Abstrak

Anda mungkin juga menyukai