Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Penggunaan warna pada bangunan ini percis sama dengan penggunaan warna pada gorga Batak Toba
yaitu tiga warna yang disebut Tolu Bolit, yaitu warna hitam, merah dan putih. Tolu bolit mengandung arti
simbolik sesuai dengan kepercayaan Batak Toba yang ada disekitar daerah tersebut. Namun pengertian
yang mengandung unsur kemistisan tidak lagi diilhami dan diyakini pada penerapan warna gorga
tersebut. Melainkan lebih mengarahkan pemahaman akan aspek relegius, sebagai mana diuraikan
sebagai berikut :

Warna Hitam, upaya inkulturasi memahami warna hitam melambangkan kebijaksanaan dalam pekerjaan,
terutama dalam peribadahan liturgi. Contoh penggunaan warna hitam pada jubah dalam acara liturgi
oleh rohaniawan Kristen. Ini mencerminkan pekerja Tuhan yang bijaksana. Warna ini sering muncul pada
setiap motif Gorga yang diterapkan pada gereja dengan warna hitam selalu dikontur dengan garis
berwarna putih.

Warna Merah, upaya inkulturasi merepresentasikan warna merah pada gorga Batak Toba yang
diterapkan pada bangunan gereja melambangkan kekuatan iman yang lahir dari Darah Kristus (Anggur).
Sehingga warna merah sama dengan darah sebagai simbol pembebasan Tuhan dari dosa manusia. Dalam
penerapannya warna merah mencolok muncul pada bagian ture-ture sampai tomboman adop-adop.
Selain itu warna merah dibuat pada latar belakang gorga yaitu pada sela- sela andor, di antara andor
(bidang yang tidak diukir/ menonjol) dengan daun gorga, dan di antara andor dengan batas bidang
gorga.

Warna Putih, upaya inkulturasi merepresentasikan warna putih sebagai simbol kesucian iman Kristen
yang senantiasa hidup selalu dalam perjalanan iman kepercayaan umat Kristen. Penerapan warna putih
selalu dibuat sesuai garis gorga (Lili) yaitu sebagai kontur dan garis tengah yang selalu mengikuti andor/
garis warna hitam. Dimana warna putih selalu tampak menonjol sebagai garis kontur diantara garis
andor (warna hitam) dan latar gorga (warna merah).

Gorga simeol-eol merupakan motif gorga yang dideformasi dari gerakan tumbuhan lumut yang
melenggak-lenggok. Sehingga secara denotatif, gorga ini merupakan visualisasi dari tumbuhan yang
memiliki bentuk yang hampir simetris dengan setiap lekukkannya. merupakan visualisasi bentuk
tumbuhan merambat. Penerapannya dibuat dengan struktur bentuk yang berulang-ulang sehingga
tampak satu kesatuan. Gerak yang dihasilkan memberi irama dan garis melengkung kedalam dan meliuk
keluar. Sehingga satu kesatuan gorga ini terkesan tampak mengikuti pola huruf S ataupun pola Angka 8.
Gorga silintong merupakan tanda yang berbentuk visualisasi dari tiruan putaran air dalam suatu wadah,
gorga ini tergantung pada pusaran air yang terjadi yang menggambarkan motif gorga terbentuk. Secara
indeksial tanda ini mengacu kepada sifat objek yang dipertahankan yaitu dengan bentuk spiral dan
memusat.

Anda mungkin juga menyukai