Srimartiwi
NIM : 11194561920054
D. Rentang Respon
Adaptif Maldaptif
E. Mekanisme Koping
1. Pertahanan jangka pendek
a. Aktivitas yang dapat memberikan pelarian sementara dari
krisis, seperti kerja keras, nonton, dan lain-lain.
b. Aktivitas yang dapat memberikan identitas pengganti
sementara, seperti ikut kegiatan sosial, politik, agama, dan lain-
lain.
c. Aktivitas yang sementara dapat menguatkan perasaan diri,
seperti kompetisi pencapaian akademik.
d. Aktivitas yang mewakili upaya jarak pendek untuk membuat
masalah identitas menjadi kurang berarti dalam kehidupan,
seperti penyalahgunaan obat. (Yusuf dkk., 2015).
2. Pertahanan jangka panjang
a. Penutupan identitas
Adopsi identitas prematur yang diinginkan oleh orang yang
penting bagi individu tanpa memperhatikan keinginan, aspirasi,
dan potensi diri individu.
b. Identitas negatif
Asumsi identitas yang tidak wajar untuk dapat diterima oleh
nilai-nilai harapan masyarakat. (Yusuf dkk., 2015).
3. Mekanisme pertahanan ego
a. Fantasi
b. Disosiasi
c. Isolasi
d. Proyeksi
e. Displacement
f. Marah/amuk pada diri sendiri. (Yusuf dkk., 2015).
B. Faktor Presipitasi
1. Trauma.
2. Ketegangan peran.
3. Transisi peran perkembangan.
4. Transisi peran situasi.
5. Transisi peran sehat-sakit
Risiko isolasi
sosial : menarik diri
(effect)
Koping individu
tidak efektif
(cause)
B. Masalah Keperawatan
Pengkajian harga dirii rendah dilakukan dengan cara wawancara
dan observasi pada pasiendan keluarga(pelaku rawat).Tanda dan
gejala harga diri rendah dapat ditemukan melalui wawancara dengan
pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana penilaian Anda tentang diri sendiri?
2. Coba ceritakan apakah penilaian Anda terhadap diri sendiri
mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain?
3. Apa yang menjadi harapan Anda?
4. Apa saja harapan yang telah Anda capai?
5. Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
6. Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang
belum terpenuhi?
Ungkapan negatif tentang diri sendiri merupakan salah satu
tanda dan gejala harga diri rendah. Selain itu tanda dan gejala harga
diri rendah didapatkan dari data subyektif dan obyektif, seperti tertera
dibawah ini
Data Subjektif :
1. Hal negatif diri sendiri atau orang lain
2. Perasaan tidak mampu
3. Pandangan hidup yang pesimis
4. Penolakan terhadap kemampuan diri
5. Mengevaluasi diri tidak mampu mengatasi situasi
Data Objektif :
1. Penurunan produktivitas
2. Tidak berani menatap lawan bicara
3. Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
4. Bicara lambat dengan nada suara lemah
5. Bimbang, perilaku yang non asertif
6. Mengekspresikan tidak berdaya dan tidak berguna
SP I SP I
SP III
SP II
- Melatih keluarga melakukan cara merawat
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
langsung kepada klien dengan HDR
klien
- Melatih kemampuan kedua
- Menganjurkan klien memasukkan SP IV
dalam jadwal kegiatan harian
- Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas di rumah termasuk minum obat
(discharge planning)
- Menjelskan follow up klien setelah pulang
DAFTAR PUSTAKA