ABSTRAK
Kualitas dapat diartikan sebagai keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik produk atau jasa
yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan baik yang
dinyatakan secara langsung maupun tidak langsung. Kualitas yang telah diciptakan harus
terus dikendalikan. Salah satu cara untuk mengendalkan kualitas adalah pada bidang
manufatktur adalah dengan menentukan biaya kuaitas. Biaya kualitas merupakan anggaran
yang sengaja dianggarkan oleh perusahaan untuk melakukan perbaikan mutu sehingga
kualitas barang yang dihasilkan oleh perusahaan benar – benar bagus sebelum beredar di
pasaran. Di akhir paper ini, akan dilakukan contoh perhitungan biaya kualitas dengan studi
kasus yaitu produk Teh Botol milik PT Sosro.
Kata Kunci : Biaya Kualitas, Kualitas
1. Pendahuluan
Dengan berkembangnya perekonomian sekarang perusahaan harus mampu bersaing
dengan perusahaan lain yang setingkat. Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai alat
strategi akan mempunyai keunggulan bersaing terhadap pesaingnya dalam menguasai pasar,
karena tidak setiap perusahaan mampu menciptakan kualitas yang baik. Untuk memenangkan
persaingan perusahaan dituntut menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, harga wajar dan
pengiriman tepat waktu. Untuk itu, perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas
produk tanpa adanya kenaikan biaya dan harga jual tetap kompetitif.
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas produk atau
mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan disebut sebagai biaya kualitas. Biaya kualitas
yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
fungsi sistem pengendalian kualitas yang diterapkan oleh perusahaan. Semakin rendahnya
biaya kualitas menunjukkan semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan
oleh perusahaan. Dan tentunya semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak langsung
dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan. Meningkatnya penjualan dengan
semakin menurunnya biaya yang dikeluarkan maka tentu akan meningkatkan tingkat
profitabilitas perusahaan.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi Biaya Kualitas
Untuk melakukan segala aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh perusahaan
sehubungan dengan pengembangan kualitas suatu barang yang dihasilkan, perusahaan harus
mengeluarkan biaya-biaya untuk melakukan aktivitas-aktivitas kualitasnya, yang disebut
biaya kualitas.
Ada beberapa definisi mengenai biaya kualitas. Menurut Hansen dan Mowen (2009),
“Biaya Kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau yang telah terdapat
produk yang buruk kualitasnya. Menurut Garrison (2006), “Biaya Kualitas adalah semua
biaya yang harus dikeluarkan karena adanya barang cacat”. Menurut Mulyadi (1993:73),
biaya kualitas adalah biaya-biaya yang terjadi karena adanya atau kemungkinan adanya
kualitas produk yang rendah. Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan
penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan produk cacat.
3. Kesimpulan
1. Biaya kualitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya barang
cacat, dengan kata lain biaya tersebut dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas produk
atau mencapai standar yang telah ditetapkan.
2. Biaya kualitas dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kerusakan internal, dan biaya kerusakan eksternal.
3. Biaya kualitas digunakan membantu manajemen menentukan laba, juga untuk
mengambil keputusan strategi, serta untuk mempermudah pelaksanaan program
pengendalian kualitas.
REFERENSI
Feigenbaum, A.V. 1992. Kendali Mutu Terpadu, Edisi 3, Erlangga, Jakarta
Gaspersz, Vincent, Total Quality Management,(Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005)
Hansen, Don R. 1990. Cost Management Accounting and Control. Singapore: Thomson
South Western.