ABSTRAK
Dewasa ini, konsumen dalam menentukan suatu produk baik atau buruk. Untuk
menentukan seberapa bagus spesifikasi suatu barang atau seberapa buruk spesifikasi suatu
barang, maka kualitas/mutu bisa menentukan baik atau buruknya suatu barang. Kualitas
atau mutu adalah tingkat spesifikasi baik buruknya suatu barang. Konsumen akan memilih
barang yang berkualitas untuk dibeli, hal ini menjadi penting bagi konsumen unuk
meningkatkan kualitas produknya. Untuk mempeljari mengenai kualitas, langkah
pertamanya adalah mempelajari mengenai ruang lingkup kualitas, sejarah kualitas,
perkembangan mutu, tokoh-tokoh mutu, dimensi produk, serta terobosan untuk kepuasan
pelanggan.
Kata kunci : Kualitas, konsumen
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di era perdagangan bebes persaingan dalam suatu perusahaan sangat ketat.
Keuntungan suatu perusahaan bergantung pada konsumen yang menggunakan. Konsumen
akan menggunakan produk yang bias memuaskan kebutuhannya. Tidak mungkin suatu
perusahaan dapat memuaskan semua kebutuhan konsumen tanpa menghasilkan laba. Untuk
itu perlu di buat strategi atau upaya-upaya untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Konsumen akan merasa puas dengan kualitas suatu produk/barang yang mereka
konsumsi. Untuk itu suatu perusahaan harus membuat produk mereka berkualitas. Mutu/
kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, mutu mencakup
produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan , mutu merupakan kondisi yang selalu berubah
(misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini, mungkin dianggap kurang bermutu
pada masa mendatang). Untuk produsen peningkatan kualitas pada produk atau layanan
yang dihasilkan wajib untuk ditingkatkan, karena kualitas berguna untuk memenangkan
pasar dan bersaing dengan produk atau layanan pesaing. Tingkatan daya saing dapat
dikategorikan berdasarkan wilayah atau cakupannya, yaitu : internal perusahaan, kompetisi
lokal, negara, dan kompetisi pasar global. Nilai daya saing dapat dinyatakan dengan QCD
(Quality, Cost, and Delivery) dimana salah satu nilainya adalah kualitas. Kualitas memiliki
dimensinya sendiri, menurut Garvin (1987) kualitas memiliki 8 dimensi yang terdiri dari
Performance, Reliability, Durability, Serviceability, Aesthetics, Features, Perceived
Quality, Conformance Standards.
III. DISKUSI
III.1TUGAS 1
Jenis produk : Samsung gear yang pas untuk mahasiswa
Keinginan konsumen untuk produk laptop :
Harganya murah
Desain tampilan elegan
Ringan dan ukurannya bias diubah-ubah
Warna yang beranekaragam
Sensitivitas touchscreen yang bagus
Dapat menjalankan aplikasi dengan cepat
Koneksi jaringan kuat
Baterai tahan lama
Tahan terhadap air
Spesifikasi khusus
Processor : Dual Core Coertex A-7 1.0GHz
Display : 1.2 inch, Corning Gorilla Glass 3
Kapasitas RAM : 1GB
Memori : 4GB
Body : Stainless Steel
Sistem Operasi : Tizen
Pertanyaan :
1. Aspek apa yang dapat merepresentasikan kualitas produk?
Menurut David A. Garvin (1987), terdapat 8 dimensi kualitas yang menjadi
penilaian terhadap suatu produk:
Performansi (Performance)
Kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik
operasi dari suatu produk. Fungsi utama dari Samsung gear ini adalah fungsi
jam.
Fungsi (Features)
menggambarkan kualitas produk berdasarkan fungsi tambahan yang menjadi
pelengkap produk. Fungsi tambahan pada Samsung gear contohnya bisa
dibuat untuk call, wifi, telfon, kamera, dan lain sebagainya.
Reabilitas (Reliability)
Seperi kepercayaan pelanggan akan kehandalan suatu produk tersebut,
karena kemungkinan untuk rusak rendah. Contohnya pda Samsung gear
menggunakan mahan metal yang tentu memiliki kehandalan yang tinggi.
Daya Tahan (Durability)
Ukuran umur dari suatu produk dapat digunakan. Seperti halnya Samsung
gear akan dapat duginakan berpa lama sampai barang itu tidak dapat
digunakan lagi.
Kemampuan pemeliharaan (Serviceability)
Kemampuan suatu produk untuk dipelihara dan dirawat serta memperoleh
komponen produk tersebut. Contohnya Samsung gear yang jarang sekali ada
dipasaran tentu part Samsung gear untuk mendapatkannya susah.
Keindahan (Aesthethic)
Keindahan atau daya Tarik suatu produk. Dengan desain yang menarik
Samsung gear mampu menarik banyak konsumen untuk menggunakannya.
Kualitas yang dirasakan (Perceived Quality)
Kualitas produk yang dinilai berdasarkan persepsi dari konsumen itu sendiri.
Biasa dari sisi branding yang paling berpengaruh. Contohnya semua produk
apple pati memiliki kualitas yang baik menurut konsumen, belum tentu jika
konsumen menilai Samsung gear.
Kesesuaian terhadap standard (Conformance to Standart)
Sejauh mana produk dengan syarat atau ukuran tertentuk memenuhi standart
yang telah ditetapkan. Dimensi ini dapat dilihat juga dari sertifikasi standar
kualitas yang dimiliki produk smartwatch berstandart ISO 9001.
Pertanyaan:
1. Apa yang yang dimaksud dengan customer?
Menurut Greenberg (2010:8), pelanggan atau customer adalah individu atau
kelompok yang terbiasa membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan keputusan
mereka atas pertimbangan manfaat maupun harga yang kemudian melakukan
hubungan dengan perusahaan melalui telepon, surat, dan fasilitas lainnya untuk
mendapatkan suatu penawaran baru dari perusahaan. Pelanggan adalah orang yang
menjadi pembeli produk yang telah dibuat dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan,
dimana orang ini bukan hanya sekali membeli produk tersebut tetapi berulang-
ulang.
IV. KESIMPULAN
Berikut beberapa kesimpulan dari paper ini :
1. Mutu adalah ukuran relative dari suatu produk baik barang maupun jasa yang
menyatakan tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.
2. Dimensi mutu produk menurut Garvin adalah performansi, fungsi, reliabilitas,
kemampuan pemeliharaan, kualitas yang dirasakan, kesesuaian terhadap standar.
Sedangkan, kualitas jasa menurut parasuraman adalah reliabilitas, rensponsivitas,
assurance, empati, tangibles.
3. Perkembangan konsep mutu terdiri dari beberapa tahap yaitu : tahap pertama; era tanpa
mutu, tahap kedua; era inspeksi, tahap ketiga; statistical quality control era; tahap
keempat; quality assurance era, tahap kelima; strategic quality management era.
4. Tokoh-tokoh pelopor mutu yang berjasa dalam kegiatan pengendalian dan penjaminan
kualitas dan mutu adalah Walter A. Shewhart, William E.Deming, Joseph Juran,
Phillip Crosby, Armand Freigenbaum, Kaoru Ishikawa, Genichi Taguchi, Yoji Akao.
DAFTAR PUSTAKA
Hasdjosoedarmo. Soewarso.2004. Bacaan Terpilih Tentang Total Quality Managenent
(edisi revisi). Andi. Yogyakarta
Indranata, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas.
Universitas Indonesia. Jakarta
Montgomery, Douglas C. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta
Scherkenbach, WW. (1991). Deming‟s Road to Continual Improvement, Knoxville, USA:
SPC Press.