Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

METODE PERANCANGAN II

DOSEN :
NOOR HAMIDAH, ST., MT..
NIP. 19760224 200501 2 001

DIBUAT OLEH :

YOSUA PRAJAKIAN
DBB 115 079

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
2020
1. Jelaskan secara skematik 4 tahap dalam perancangan aritektur yang perlu
diketahui ?
Jawab :
A. Concept Design (Konsep Perancangan)
 Menjabarkan keinginan pemilik proyek dari menjadi kerangka acuan kerja
sehingga dapat dipahami tim perancang atau menjabarkan kerangka acuan
kerja yang sudah ada dari pemilik proyek dan melakukan studi awal
rancangan.
 Membuat konsep perancangan mulai dari program ruang sampai dengan
sketsa – sketsa, berupa alternatif – alternatif yang bisa dipilih pemilik
proyek.
yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala
proyek.Setelah mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa konsep ini
merupakan dasar perancangan tahap selanjutnya.
B. Schematic Design (Perancangan Skematik)
 Mewujudkan konsep / gagasan dalam gambar skematik site lokasi, denah,
bentuk bangunan (tampak) dan outline spesifikasi yang akan digunakan
dalam pengembangan, pada tahap ini disiplin lain seperti struktur dan M/E
sudah memberikan arahannya.
 Membantu pemilik proyek dengan membuat rancangan yang masih dalam
batasan anggaran (dibantu Quantity Surveyor)
 Membantu pemilik proyek dengan membuat rancangan
yang marketable (untuk bangunan komersial) sesuai saran konsultan.
 Memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan rancangan / proyek
dan proses perijinan serta berkonsultasi dengan pihak-pihak yang terkait.
C. Design Development (Pengembangan Rancangan)
 Mewujudkan rancangan skematik dalam skala yang lebih jelas dan detail,
semua kebutuhan antar disiplin sudah terakomodasi.
 Mengkoordinasi tim perancang dengan basis pengetahuan komperehensif
untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang
timbul pada proses pembuatan gambar kerja.
 Berkoordinasi pemilik proyek serta pihak-pihak yang terkait dengan
perijinan atau pihak konsultan spesialis lain yang ditunjuk.
 Memperjelas outline spefisifikasi sesuai bagian bangunan yang dirancang
dan penjelasan mengenai sistem dan peralatan pada bangunan.
D. Construction Documentation (Dokumen Konstrusi / Pelaksanaan)
 Menyelesaikan gambar kerja yang telah terkoordinasi multidisiplin dan
mengembangkan detail konstruksi untuk mewujudkan rancangan dalam
detail-detail teknis
 Memahami pengetahuan standar gambar kerja yang dipahami semua
pihak.
 Menyusun detail spefisifikasi teknis atau rencana kerja & syarat-syarat
(RKS) sesuai bagian bangunan yang dirancang.
 Mengkoordinasikan penyiapan dokumen pelaksanaan dan memonitor
proses persiapan dokumen lelang / tender (gambar, spesifikasi, BQ).
2. Tahap perancangan tersebut dibuat masing-masing dalam contoh desain?
Jawab :
Selama tahap proses desain arsitektur, skema kemudian disempurnakan menjadi
desain akhir. Pada tahap ini, fokus arsitektur pada menyediakan semua informasi yang
diperlukan konstruksi untuk setiap aspek, setiap ruang dan setiap detail proyek. Arsitek
bekerja atas dasar prarancangan yang telah disetujui oleh pengguna jasa untuk
menentukan segala hal yang berhubungan dan diperlukan sperti.
Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, hasil pengembangan
rancangan ini dianggap sebagai rancangan akhir dan digunakan oleh arsitek sebagai
dasar untuk memulai tahap detail rancangan yang meliputi.
a. Sistem konstruksi dan struktur banguga :nan, sistem mekanikal-elektrikal, serta
disiplin terkait lainnya dengan mempertimbangkan kelayakan dan kelaikannya
baik terpisah maupun secara terpadu.
b. Bahan bangunan akan dijelaskan secara garis besar dengan mempertimbangkan
nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, dan nilai ekonomi.
c. Perkiraan biaya konstruksi akan disusun berdasarkan sistem bangunan,
kesemuanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem,
dan laporan tertulis.

Hal ini bertujuan untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter bangunan
secara menyeluruh, pasti, dan terpadu. Selain itu, mematangkan konsep rancangan secara
keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di dalamnya
baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu, dan ekonomi bangunan.
Perancangan bangunan, sering kali kurang memperhatikan keselarasan dengan alam,
dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam dan penggunaan teknologi yang tidak ramah
terhadap alam. Oleh karena itu, perancangan bangunan secara arsitektur mempunyai andil
besar memicu pemanasan global dan berakibat pada turunnya kualitas hidup manusia.

Contoh Desain tersebut adalah menggunakan Konsep Utopia (Cita-cita), Utopia atau
cita-cita merupakan konsep ideal yang dibawa oleh arsitek kepada masalah yang
bersangkutan. Konsep cita-cita berkaitan erat dengan pengetahuan serta pengalaman sang
arsitek tentang perancangan tertentu yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan
pengalaman panjang dalam mengerjakan perancangan ataupun kasus proyek yang berbeda-
beda.

Gambar:
Hearst Tower , Manhattan, New York 
Salah satu karya rancangan yang menerapkan konsep utopia atau cita-cita adalah
hearst tower di manhattan, new york yang dirancang oleh foster + partners.
Gedung ini sangat mencolok dan mudah ditemukan diantara bangunan-bangunan
disekitarnya. Bangunan yang menggunakan fasad diagrid dari segitiga baja di desain untuk
menggunakan kurang dari 21% baja dibandingkan dengan bangunan-bangunan pada
umumnya.

3. Berikan contoh 1 konsep desain sebagai gagasan/ide merancang arsitektur


Jawab :
 Arsitektur Minimalis
Istilah minimalis sebagai satu konsep atau gaya dalam rancangan rumah tinggal
tengahmarak digunakan di masyarakat kita, khususnya sejak sekitar tahun 1990-an.
$ekalipunkonsep dasar minimalis ini telah muncul akibat resolsi industri dan kebangkitan
paham modernisme dalam sejarah arsitektur dan berkembang sejak tahun 1920-an
setelah kelahiran gaya arsitektur International Style yang mengusung tema functionalism
(fungsinal), clarity (kejelasan), dan simplicity (kesederhanaan). Satu gerakan penolakan
terhadap peniruan dan pengulangan bentuk-bentuk lama serta penggunaan ornamentasi
masa klasik yang dipandang berlebihan, non struktural dan sekadar tambahan yang
sebenarnya tidak memberi makna apa-apa dalam arsitektur. Dilain pihak menyuarakan
kenyataan kemajuan teknologi dalam proses rancangan, konstruksi dan struktur
bangunan yang memberi kemudahan, akurasi dan efisiensi.
Pada hakikatnya gaya arsitektur modern diawal perkembangannya adalah merupakan
konsep tersendiri. Sejalan dengan penyebarannya di seluruh dunia dan pengaruk
kemajuan baik teknologi, budaya yang lebih maka terjadilah pengembangan-
pengembangan yang lebih dari pada konsep modern seperti lahirnya konsep arsitektur
postmodern, maksimalis dan minimalis.
Postmodern adalah konsep arsitektur yang memadukan seni, ilmu pengetahuan,
krajinandan teknologi. Bangunan post modern dipandang lebih plural, dan
beranekaragam dari konsep pendahulunya yaitu modern. Beberapa contoh bangunan post
modern tingkat dunia adalah Stadion Basional Sarang Burung Cina. Atau di negara kita
kadang istilah pos modern juga dipakai untuk istilah konseparsitektur klasik modern,
arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern, arsitektur bali modern, dan
sebagainya, atau disebut juga dengan istilah modern kontemporer. Adapun arsitektur
minimalis juga merupakan pengembangan dari konsep modern. Sehingga para arsitek
sering menamakan konsep minimalis sebagai turunan dari arsitektur modern. Untuk
memahami arsitektur minimalis kita bisa membandingkan dengan gaya arsitektur lain
yaitu arsitektur maksimalis.
Contoh Bangunan Arsitektur Minimalis :

Anda mungkin juga menyukai