METODE PERANCANGAN II
DOSEN :
NOOR HAMIDAH, ST., MT..
NIP. 19760224 200501 2 001
DIBUAT OLEH :
YOSUA PRAJAKIAN
DBB 115 079
Hal ini bertujuan untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter bangunan
secara menyeluruh, pasti, dan terpadu. Selain itu, mematangkan konsep rancangan secara
keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di dalamnya
baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu, dan ekonomi bangunan.
Perancangan bangunan, sering kali kurang memperhatikan keselarasan dengan alam,
dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam dan penggunaan teknologi yang tidak ramah
terhadap alam. Oleh karena itu, perancangan bangunan secara arsitektur mempunyai andil
besar memicu pemanasan global dan berakibat pada turunnya kualitas hidup manusia.
Contoh Desain tersebut adalah menggunakan Konsep Utopia (Cita-cita), Utopia atau
cita-cita merupakan konsep ideal yang dibawa oleh arsitek kepada masalah yang
bersangkutan. Konsep cita-cita berkaitan erat dengan pengetahuan serta pengalaman sang
arsitek tentang perancangan tertentu yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan
pengalaman panjang dalam mengerjakan perancangan ataupun kasus proyek yang berbeda-
beda.
Gambar:
Hearst Tower , Manhattan, New York
Salah satu karya rancangan yang menerapkan konsep utopia atau cita-cita adalah
hearst tower di manhattan, new york yang dirancang oleh foster + partners.
Gedung ini sangat mencolok dan mudah ditemukan diantara bangunan-bangunan
disekitarnya. Bangunan yang menggunakan fasad diagrid dari segitiga baja di desain untuk
menggunakan kurang dari 21% baja dibandingkan dengan bangunan-bangunan pada
umumnya.