Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maria Anggelina Wua

Nim : 2019082024062
Kelas : Tubel/Semester II
Tugas : Keperawatan Bencana

Pertanyaan :
Coba saudara jelaskan dampak psikologis apa saja yang dapat terjadi akibat bencana dan
mengapa. Sebagai perawat kesehatan, hal apa yang dapat kita lakukan untuk meminimlisirkan
dampak tersebut?

Jawaban :
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang
paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa
harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan
mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit
demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika. Untuk mengembalikannya berarti harus
memulai dari awal tentu saja. Itu semua tidak mudah apalagi kehilangan anak, istri, suami,
saudara, atau tetangga yang lebih sulit tergantikan.

Dampak Psikologis :

1. Trauma
Pengalaman traumatis bisa menyebabkan berbagai dampak yang ringan, misalnya adalah
menjadi peragu dalam berbuat sesuatu. Keragu-raguan ini disebabkan rasa takut
mengalami peristiwa yang sama. Masih beruntung bila takutnya tidak digeneralisir. Pada
kenyataannya ketakutan karena trauma sering menjalar ke berbagai hal. Mereka yang
pernah terkena musibah banjir bisa jadi takut melihat sungai sehingga takut pula lewat
jembatan, yang terkena musibah gunung meletus barangkali menjadi takut dengan segala
suara gemuruh.

1
2. Menghilangkan dorongan (semangat)
Bencana tidak hanya menimbulkan ketakutan tetapi juga bisa menghilangkan dorongan,
dorongan untuk kerja, untuk maju, dan berkembang. Bahkan bisa melenyapkan dorongan
untuk hidup.

3. Depresi
Depresi atau kesedihan yang mendalam bisa berkembang menjadi keputusasaan. Merasa
bahwa segala usaha dan miliknya telah tiada. Dia bisa beranggapan bahwa tidak ada guna
segala usaha bila akhimya hanya akan musnah.

Peran Perawat dalam mengatasi dampak psikologis akibat bencana alam, yaitu :
1. Perawat mempromosikan tentang keamanan dan keselamatan, yaitu dengan cara
membantu korban memenuhi kebutuhan dasar makanan dan tempat tinggal, dan
mendapatkan perhatian medis darurat. Perawat senantiasa memberikan informasi dan
pengumuman tentang pentingnya keselamatan korban dan dampak banjir bagi korban
serta informasi sederhana dan akurat tentang cara untuk mendapatkan kebutuhan dasar .
2. Perawat mendengarkan korban yang ingin berbagi cerita dan emosi mereka. Perawat
diharapkan ramah dan penuh kasih bahkan kepada korban. Memberikan informasi yang
akurat tentang bencana atau trauma dan upaya bantuan yang telah dilakukan untuk
membantu korban untuk memahami situasi.
3. Perawat mendampingi korban dan siap membantu korban jika korban memerlukan
bantuan perawat.
4. Membantu korban dalam berkomunikasi dengan keluarga, teman dan orang-orang yang
dicintan pastikan keluarga bersama-sama dengan anggota keluarganya , dekatkan anak-
anak dengan orang tua atau kerabat dekat lainnya. Dengan demikian maka korban akan
tetap merasa nyaman dan senantiasa aman bersama orang yang mereka cintai.
5. Mempromosikan self-efficacy, yaitu melibatkan orang dalam memenuhi kebutuhan
mereka sendiri dengan membantu mereka mendapatkan kembali kepercayaan dan
kemampuan untuk mengelola situasi mereka saat ini dan masa depan mereka

2
6. Memberikan bantuan, yaitu dengan cara cari tahu jenis dan lokasi layanan pemerintah
dan non - pemerintah dan orang-orang langsung ke berbagai layanan yang tersedia
selama dan setelah bencana. Ketika mereka mengekspresikan rasa takut atau khawatir,
petugas/relawan bisa mengingatkan orang-orang bahwa ada banyak bantuan dan layanan
di jalan.

Aspek-aspek yang harus dimiliki seorang perawat dalam menghadapi masalah


psikologis yang dihadapi korban akibat bencana Alam adalah :
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Ketelitian, kecepatan bekerja dan mampu bekerja sama
4. Percaya diri
5. Kemampuan bahasa serta verbal (untuk menenangkan korban serta memberikan
motivasi pada korban)
6. Dapat memahamiperasaan orang lain/korban

3
Refrensi :
Iqbal, Muhammad.2014.Penanganan Psikologi Bencana Banjir.Detiknews
Dari https://m.detik.com/news/kolom/d-2473988/penanganan-psikologi-bencana-banjir
Diakses pada tanggal 19 Maret 2020
Munandar, Arif & Shanti Wardaningsih.20198.Kesiapsiagaan Perawat Dalam
Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam : A Literature Revie.Volume 9,
No 2 Juli 2018. Dari http://ejournal.umm.ac.id Diakses pada tanggal 19 Maret 2020
Faturochman.Dampak Psikologis bencana Alam
Dari http://fatur.staff.ugm.ac.id Diakses pada tanggal 19 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai