Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Bernisa, S.pd, M.pd
Mata Kuliah :
Landasan Pendidikan
Disusun oleh :
Nama : Efrido Carlos Fransisko
Muhammad Risky Ramadhan
Pernandi
Yoga
Yongki

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENGERTIAN PENDIDIKAN............................................................ iii


a) Pengertian pendidikan secara umum
b) Pengertian pendidikan menurut undang-undang
c) Pengertian pendidikan menurut para ahli

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN................................................................... . iv


a) Tujuan secara umum
b) Tujuan menurut undang-undang

BAB III LEMBAGA DAN PRAKTIK PEMDIDIKAN................................. v

BAB IV SISTEM PENDIDIKAN................................................................... . vi

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ vii

ii
BAB I

A. Pengertian Pendidikan secara umum

Pendidikan (bahasa Inggris : education) adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,


dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pengertian Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan dapat juga diartikan sebagai usaha sadar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik. Pendidikan
dapat mengembangkan karakter melalui berbagai macam kegiatan, seperti penanaman
nilai, pengembangan budi pekerti, nilai agama, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilal moral,
dan lain sebagainya. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran
bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam
berpikir. Juga, setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Namun umumnya
pendidikan dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan
kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang. Bentuk pendidikan dengan hadir di
sekolah adalah yang paling umum ada juga sebagian kecil orang tua memilih untuk
pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka

Secara garis besar, pendidikan bisa dijalani melalui 2 hal berikut ini :

 Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan


atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan pemerintahan
misalnya melalui sekolah ataupun universitas.
 Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas
kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan,
misalnya belajar sendiri melalui buku bacaan atau belajar melalui pengalaman diri
sendiri dan orang lain.

B. Pengertian Pendidikan menurut Undang-Undang

Menurut UU No 20 Tahun 2003


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Menurut UU No. 2 tahun 1989


Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di
dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

C. Pengertian menurut para Ahli

Menurut Ki Hajar Dewantara


Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa pendidikan adalah tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut Ahmad D. Marimba


Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau bimbingan
secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju
terbentuknya keperibadian yang utama.

Menurut H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi
bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan
sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
BAB II

A. Tujuan Pendidikan secara umum

Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di
dalam diri para peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak
bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik,
mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.

B. Tujuan Pendidikan menurut Undang-Undang

 UU No. 2 Tahun 1985


Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti
luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.

UU. No. 20 Tahun 2003

Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

MPRS No. 2 Tahun 1960

Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang
berjiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh
pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.
BAB III

A. Lembaga dan Praktik Pendidikan

Secara umum, lembaga ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non
formal, dan informal. Berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiganya;

1. Lembaga Formal

Ini adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan secara terstruktur dan berjengjang
kepada para peserta didiknya. Pada pelaksanaannya, lembaga ini memberlakukan syarat-
syarat khusus sesuai dengan ketetapan dari pemerintah.

Beberapa contoh lembaga pendidikan formal;

 Sekolah Dasar (SD)


 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
 Sekolah Menegah Atas (SMA)
 Perguruan Tinggi (PT)

2. Lembaga Non Formal

Ini adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di luar
pendidikan formal dimana tujuannya adalah untuk mengganti, menambah, dan melengkapa
pendidikan formal.

Beberapa contoh lembaga pendidikan non formal;

 Lembaga kursus dan pelatihan


 Majelis taklim
 Kelompok belajar
 Sanggar
 Tempat penitipan anak
 Dan lain-lain
3. Lembaga Informal

Ini adalah lembaga yang memberikan pendidikan di dalam keluarga dan merupakan
lingkungan utama dalam proses pembentukan dan pengembangan karakter seseorang.

Beberapa contoh pendidikan informal diantaranya;

 Pendidikan budi pekerti


 Pendidikan agama
 Pendidikan etika
 Pendidikan moral
 Pendidikan sopan santun
BAB IV

A. Sistem Pendidikan

Ditinjau dari asal-usul kejadiannya, pendidikan tergolong ke dalam jenis sistem buatan
manusia (a man made system); ditinjau dari wujudnya, tergolong ke dalam jenis sistem
sosial; sedangkan ditinjau dari segi hubungan dengan lingkungannya, tergolong ke dalam
jenis sistem terbuka. Pendidikan (sistem pendidikan) berada dalam suatu supra sistem, yaitu
masyarakat. Selain sistem pendidikan, di dalam masyarakat terdapat pula berbagai sistem
lainnya seperti: sistem ekonomi, sistem politik, sistem petahanan dan keamanan, dll. Karena
sistem pendidikan merupakan sistem terbuka, maka sistem pendidikan mengambil masukan
(input) dari masyarakat dan memberikan hasilnya/luaran (out put) kepada masyarakat.
Sistem pendidikan memiliki ketergantungan kepada sistem-sistem lainnya, dan terdapat
saling hubungan atau saling pengaruh antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem lainnya
yang ada di dalam masyarakat.

Sebagaimana dikemukakan Philiph H. Coombs, ada tiga jenis sumber utama input dari
masyarakat bagi sistem pendidikan, yaitu:
1. Ilmu pengetahuan, tujuan-tujuan dan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat.
2. Penduduk serta tenaga kerja yang tersedia.
3. Ekonomi atau penghasilan masyarakat.

Terhadap ketiga sumber utama input sistem pendidikan tersebut, dilakukan seleksi
berdasarkan tujuan, kebutuhan, efisiensi dan relevansinya bagi pendidikan. Selain itu,
seleksi dilakukan pula atas dasar nilai dan norma tertentu dengan alasan bahwa pendidikan
bersifat normatif. Hasil seleksi tersebut selanjutnya diambil atau diterima sebagai input
sistem pendidikan.

Input sistem pendidikan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu:


1. Input mentah (raw input), yaitu peserta didik.
2. Input alat (instrumental input) seperti: kurikulum, pendidik, dll.
3. Input lingkungan (environmental input) seperti: keadaan cuaca, situasi keamanan
masyarakat dll. yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses
pendidikan.
Berbagai jenis input pendidikan terseleksi sebagaimana dikemukakan di atas, selanjutnya
akan membentuk komponen-komponen pendidikan atau berbagai sub sistem pendidikan.
Dalam hal ini dilakukan diferensiasi sehingga setiap komponen memiliki fungsi-fungsi
khusus. Namun demikian, karena pendidikan adalah suatu sistem, maka pelaksanaan fungsi
setiap komponen pendidikan secara keseluruhan diarahkan demi pencapaian tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan
Philiph H. coombs mengidentifikasi 12 komponen sistem pendidikan, yaitu:
1. Tujuan dan prioritas. Fungsinya adalah memberikan arah kegiatan sistem.
2. Peserta didik (siswa). Fungsinya adalah belajar hingga mencapai tujuan pendidikan.
3. Pengelolaan. Fungsinya adalah merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
menilai sistem.
4. Struktur dan jadwal. Fungsinya adalah mengatur waktu dan mengelompokan peserta
didik berdasarkan tujuan tertentu.
5. Isi atau kurikulum. Fungsinya adalah sebagai bahan yang harus dipelajari peserta didik.
6. Pendidik (guru). Fungsinya adalah menyediakan bahan, menciptakan kondisi belajar dan
menyelenggarakan pendidikan.
7. Alat bantu belajar. Fungsinya memungkinkan proses belajar-mengajar sehingga menarik,
lengkap, bervariasi, dan mudah.
8. Fasilitas. fungsinya sebagai tempat terselenggaranya pendidikan.
9. Pengawasan mutu. Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan
(peraturan penerimaan peserta didik, pemberian nilai ujian, kriteria baku.
10. Teknologi. Fungsinya mempermudah atau memperlancar pendidikan.
11. Penelitian. Fungsinya mengembangkan pengetahuan, penampilan sistem dan hasil kerja
sistem.
12. Biaya (ongkos pendidikan). Merupakan satuan biaya untuk memperlancar proses
pendidikan. Fungsinya sebagai petunjuk tingkat efisiensi sistem.

Dalam sistem pendidikan terjadi proses transformasi, hakikatnya adalah proses mengubah
raw input (peserta didik) agar menjadi out put
DAFTAR PUSAKA

https://www.kompasiana.com/andreancan/54f76a90a33311b0368b47ea/sistem-
pendidikan

https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai