Disusun Oleh :
dr. MUHAMMAD IQBAL AS’ARI ZAWA
NIP. 19920920 201903 1 008
NDH : CCVI - 38
i
RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun oleh :
dr. MUHAMMAD IQBAL AS’ARI ZAWA
NIP. 19920920 201903 1 008
Telah diseminarkan pada hari Kamis, 19 Maret 2020 di Ruang Kelas Angkatan
CCVI, Dokdikjur Rindam V Brawijaya, Malang, Jawa Timur
Menyetujui,
COACH MENTOR
ii
BERITA ACARA
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangi oleh:
Malang, 19 Maret 2020
Penguji,
Peserta,
Coach, Mentor,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan pertolongan-Nya maka rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan. Rancangan aktualisasi dengan judul
“PENERAPAN LEMBAR BALIK (FLIP CHART) LINTAS DIARE DALAM
PEMBINAAN ORANGTUA PASIEN DENGAN DIARE DI POLI MTBS
PUSKESMAS KEDUNDUNG” ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan
pelatihan dasar (LATSAR) calon pegawai negeri sipil golongan III angkatan
CCVI dan diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan di
lingkungan Puskesmas Kedundung.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
dasar yang telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
yang diwujudkan dalam suatu inovasi nyata untuk perbaikan pelayanan. Adapun
pelaksanaannya bertujuan sebagai salah satu langkah dalam rangka perbaikan
yang terus menerus terhadap kualitas ASN dalam fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat kesatuan bangsa.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai
penyelenggara, kepada Widyaiswara /Coach yang telah memberikan bimbingan
dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar
ASN dan khususnya kepada :
1. Kepala BPSDM Jawa Timur beserta jajarannya yang telah
menyelenggarakan Latsar CPNS Gol III Angkatan CCV, CCVI dan CCVII
di Kota Malang,
2. selaku coach,
3. drg. Heti Nira Purnaningsih, selaku Kepala Puskesmas Kedundung
sekaligus mentor,
4. Penguji yang telah berkenan memberi nasihat, koreksi, kritik, dan saran
sehingga penyusunan laporan kegiatan ini semakin sempurna,
5. Seluruh Widyaiswara yang telah berbagi ilmu dan infomasi kepada peserta
Latsar CPNS,
iv
6. Bintara dan Perwira Pengawas Angkatan CCV, CCVI dan CCVII Lettu
(Inf). Imam Bajuri, Letda (Inf) Nanang, Serma Rudi, Sertu Rizky, dan
Serda Edy.
7. Teman – teman Latsar CPNS angkatan CCV, CCVI, dan CCVII yang telah
menjadi teman seperjuangan,
8. Keluarga yang dengan sabar telah memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi menyempurnakan rancangan aktualisasi ini selanjutnya.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih serta semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan di Puskesmas
Kedundung.
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................................ii
Berita Acara...........................................................................................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................................................v
Daftar Tabel...........................................................................................................................vi
Daftar Gambar......................................................................................................................vii
Bab I Pendahuluan..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi.............................................................................3
1.2.1 Tujuan.............................................................................................................3
1.2.2 Manfaat...........................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup aktualisasi......................................................................................4
Bab II Gambaran Unit Kerja..................................................................................................5
2.1 Profil Organisasi......................................................................................................5
2.1.1 Profil Puskesmas Kedundung..................................................................................5
2.1.2 Kondisi Demogafi...................................................................................................6
2.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi..........................................................................................7
2.1.4 Data Umum Organisasi...........................................................................................8
2.1.5 Keadaan SDMK saat ini..........................................................................................9
2.2 Struktur Organisasi Unit Kerja..............................................................................20
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Umum................................................................21
2.4 Teori Dasar Aneka.................................................................................................21
Bab III Rancangan Aktualisasi..............................................................................................26
3.1 Penetapan Isu yang diangkat....................................................................................26
3.1.1 Identifikasi Isu ...................................................................................................27
3.1.2 Penetapan Isu .....................................................................................................30
3.2 Gagasan Pemecahan Isu............................................................................................28
3.3 Matriks Rencana Kegiatan ........................................................................................32
3.4. Diagram Alur Pemecahan Isu ...................................................................................34
3.4.1. Alur Kegiatan aktualisasi ....................................................................................35
3.8 Jadwal Rencana Aktualisasi..................................................................................... 47
Daftar Pustaka......................................................................................................................49
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
5
Dalam bidang kesehatan, Diare merupakan suatu kumpulan dari gejala infeksi
pada saluran pencernaan yang dapat disebabkan oleh beberapa organisme seperti bakteri,
virus dan parasit. Beberapa organisme tersebut biasanya menginfeksi saluran pencernaan
manusia melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh organisme tersebut
(food borne disease).
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dinegara
berkembang seperti di Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk Kejadian
Luar Biasa (KLB), dan disertai dengan kematian yang tinggi, terutama di Indonesia
Bagian Timur. Disamping itu menurut hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa
penyakit diare merupakan penyebab utama kematian pada balita. Target MDGs ke-4
adalah penurunan kematian anak dari tahun 1990 menjadi 2/3 bagian sampai 2015. Salah
satu upaya untuk menurunkannya adalah dengan menurunkan kematian karena diare.
Organisme penyebab diare biasanya berbentuk renik dan mampu menimbulkan diare
yang dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan gejala klinisnya. Jenis yang pertama
adalah diare cair akut dimana balita akan kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang
besar sehingga mampu menyebabkan dehidrasi dalam waktu yang cepat. Jenis kedua
adalah diare akut berdarah yang sering disebut dengan disentri. Diare ini ditandai dengan
adanya darah dalam tinja yang disebabkan akibat kerusakan usus. Balita yang menderita
diare berdarah akan menyebabkan kehilangan zat gizi yang berdampak pada penurunan
status gizi. Jenis yang ketiga adalah diare persisten dimana kejadian diare dapat
berlangsung ≥14 hari. Diare jenis ini sering terjadi pada anak dengan status gizi rendah,
AIDS, dan anak dalam kondisi infeksi
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih
tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari
tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit
Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006
naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk.
Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih
tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang,
kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan
jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan tahun
2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian
73 orang (CFR 1,74 %..
6
Banyaknya kasus Diare dengan dehidrasi ini disebabkan karena pengetahuan
orangtua mengenai diare kurang, belum terlaksananya pola hidup sehat dan pemahaman
lintas diare yang kurang dalam penanganan awal diare terhadap anak. Sehingga angka
kesakitan anak dengan diare cukup tinggi dan dapat menyebabkan angka kematian anak
dengan diare meningkat.
Berdasarkan hal inilah, penulis tertarik. untuk mengangkat permasalahan
tersebut untuk dicari solusinya dan untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN, dengan mengambil judul aktualisasi “PENERAPAN LEMBAR BALIK (FLIP
CHART) LINTAS DIARE DALAM PEMBINAAN ORANGTUA PASIEN DENGAN DIARE
DI POLI MTBS PUSKESMAS KEDUNDUNG”.
7
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi sebagai
dokter umum ahli pertama di Puskesmas Kedundung dengan menerapkan nilai-nilai
dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi.
Nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut di atas diwujudkan dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
1. Membuat rencana rancangan aktualisasi
2. Melakukan konsultasi rencana rancangan aktualisasi dengan mentor terkait isu yang
diambil
3. Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi dengan coach
4. Menyusun rancangan aktualisasi
5. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kedundung
6. Melakukan konsultasi dengan pemegang program TB di Puskesmas Kedundung
7. Melakukan koordinasi dengan pemegang program TB di Puskesmas Kedundung
8. Membuat rancangan media lembar balik / flip chart tentang Lintas Diare
9. Membuat media lembar balik / flip chart tentang Lintas Diare
10. Membuat presentasi tentang Lintas Diare
11. Memberikan penyuluhan tentang Diare dan Lintas Diare kepada Orangtua di wilayah
kerja Puskesmas Kedundung
12. Menyerahkan media lembar balik / flip chart tentang Lintas DiarekKepada petugas di
Poli MTBS Puskesmas Kedundung
13. Membuat laporan kegiatan aktualisasi.
8
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
9
Perbatasan daerah / wilayah kerja puskesmas lainnya, yaitu:
SebelahUtara : Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari
Sebelah Selatan : Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto
SebelahTimur : Kecamatan Mojo Anyar, Kabupaten Mojokerto
SebelahBarat : Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon
2.1.2 Visi, Misi, dan Tata Nilai Puskesmas Kedundung
Visi Puskesmas Kedundung yaitu “Menjadi Puskesmas Perawatan yang unggul
dalam penanganan dan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan dan terus
menerus di Kota Mojokerto”.
Misi Puskesmas Kedundung yaitu:
1) Menyelenggarakan kesehatan dasar yang bermutu
2) Meningkatkan profesonalisme Sumber Daya Manusia
3) Melengkapi sarana dan prasana yang bermutu dan sesuai kebutuhan
pelanggan
4) Menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman
5) Mendorong kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan
6) Mengembangkan puskesmas Kedundung sebagai puskesmas pendidikan
Tata nilai Puskesmas Kedundung yaitu:
1) Kejujuran
2) Profesionalisme
3) Keterbukaan
4) Ramah dan santun
2.1.3 Kondisi Demografi
Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Kedundung memiliki daerah
wilayah kerja yang terdiri dari 3 Kelurahan, 16 lingkungan, 35 RW, 140 RT dengan
luas wilayah kerja mencapai 562,99 Ha.
10
2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Kedundung
2.2.1 Tugas pokok dan Fungsi Puskesmas Kedundung
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
terwujudnya kecamatan sehat.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014, UPT Puskesmas Kedundung mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas
sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerja UPT Puskesmas
Kedundung, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan
setiap program pembangunan di wilayah kerja UPT Puskesmas Kedundung.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
Pelayanan yang bersifat public goods dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama
(pelayanan yang bersifat pribadi / private goods) secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
11
2.2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kedundung
KEPALA PUSKESMAS
Drg. HETI NIRA PURNANINGSIH
Indah Sumiati, SST Umi Chabibah, Amd. Kep dr. M. Geloed dr. Indra Rachmat Febrianto
Pelayanan Promosi Kesehatan (Dhiya An Pelayanan Kesehatan Jiwa ( Agus Suyitno Pelayanan Pendaftaran (Subagyo) Puskesmas Keliling ( Heru Sunarko )
Nazhifah, SKM) ) Pelayanan Pemeriksaan Umum ( Putu Pustu Gunung Gedangan ( Zunaidah, S.
UKS (Elvi Khurrota A, Amd. Keb) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat Mira ) Kep. Ners )
Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Rizkiatul Mufarihah, A.Md.Kepgi) Pelayanani KIA/KB yang Bersifat UKP Jejaring Fasilitas Kesehatan (Dhiya An
( Erna Dwi S, ST ) Pelayanan Kesehatan Tradisional ( Indah Sumiyati, SST ) Nazhifah, SKM)
Pelayanan KIA – KB yang Besifat UKM Komplementer (Amorti Zubaida. A.Md.Far) Pelayanan Kesehatan Gigi dan
( Yuanita, Amd. Keb ) Pelayanan Kesehatan Olahraga ( Suci Mulut(drg. Mohd. Rizal Nandi P.)
KB (Ditya Mardika S.M, A.Md.Keb) Kresnawati, S. Kep. Ners ) Pelayanan Gawat Darurat / UGD ( Alek
Pelayanan Gizi yang bersifat UKM Pelayanan Kesehatan Indra ( Zunaidah, Eko, S. Kep. Ners )
( Ermin Ismunjayanti, S.Gz ) S.Kep.Ns ) Pelayanan Gizi yang Bersifat UKP
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Lansia (Umi ( Yekti Prasetyaningsih, Amd )
Penyakit ( Putu Mira ) Chabibah Amd. Kep ) Pelayanan Persalinan ( Indah Sumiyati,
P2 Menular Langsung ( Putu Mira ) Pelayanan Kesehatan Kerja ( Suci SST )
P2 Bersumber Binatang (Sri Winarni) Kresnawati, S. Kep. Ners ) Pelayanan Rawat Inap (Agus Suyitno )
P2 PTM (Sri Winarni) Pelayanan Kesehatan KRR (Elvi Khurrota Pelayanan Kefarmasian (Adi Tristanto,
P2 Matra (Putu Mira) A, Amd. Keb) A.Md)
P2 Surveilance (Putu Mira) Pelayanan Laboratorium (Frida Luthfia,
P2 Imunisasi (Nihayatul Mufidah) Amd, AM )
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Pelayanan Klinik Sanitasi ( Erna Dwi,
Masyarakat ( Zunaidah, S. Kep. Ners ) ST )
8
2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Jabatan penulis saat ini adalah sebagai Dokter Ahli Pertama di
Puskesmas Kedundung. Tugas seorang dokter adalah memberikan pelayanan
kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif dan regabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
serta membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan kepada masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
no. 139 tahun 2003 yang menjadi tanggung jawab peserta dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai Dokter Ahli Pertama di Puskesmas
Kedundung Kota Mojokerto adalah :
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
b. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana
c. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang
d. Melakukan tindakan kedaruratan medik/ tingkat sederhana
e. Melakukan pemulihan kesehatan mental sederhana
f. Melakukan pemulihan kesehatan fisik sederhana
g. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
h. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
i. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
j. Melakukan pelayanan KB
k. Melakukan pelayanan imunisasi
l. Melakukan pelayanan gizi
m. Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit mengumpulkan data
n. Melakukan penyuluhan medik
o. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
p. Melayani konsul dari luar
q. Melayani konsul dari dalam
r. Menguji kesehatan individu
s. Menguji kesehatan menjadi tim penguji kesehatan
t. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
u. Menjadi saksi ahli
9
v. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
w. Melakukan tugas pada daerah konflik/rawan/penyakit menular
x. Melaksanakan kaderisasi kesehatan masyarakat tingkat sederhana
y. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/ wabah lapangan
z. Memimpin satuan unit kerja pelayanan kesehatan
10
b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Setiap pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan
wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya
dalam fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik dan pemersatu bangsa berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sebagai pelaksana kebijakan
publik tentu setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai
kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa
menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas
kepentingan lainnya. Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN
senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Sebagai perekat dan pemersatu
bangsa, setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme yang
kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara,
menjadi pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai di seluruh
wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Adapun indikator nasionalisme yang harus dimiliki pegawai
ASN adalah
1) Memahami peranan Pancasila dalam menumbuhkan
nasionalisme ASN
2) Memahami fungsi dan peran ASN sebagai pembuat dan
pelaksana kebijakan
3) publik
4) Memahami peran ASN sebagai pelayan publik
5) Memahami fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa
11
c. Etika Publik
Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti
kebiasaan atau watak, jadi etika berarti pola perilaku atau
kebiasaan yang baik dan dapat diterima oleh lingkungan pergaulan
seseorang atau sesuatu organisasi tertentu. Dalam kaitannya
dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Sedangkan kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis.
Pada prinsipnya terdapat 3 (tiga) dimensi etika publik yaitu
dimensi tujuan, tindakan dan modalitas. Dimensi tujuan merujuk
pada pelayanan publik yang relevan dan berkualitas, dimensi
tindakan merujuk pada integritas publik dan dimensi modalitas
terdiri dari unsur-unsur akuntabilitas, transparansi dan netralitas.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang- undang ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila
2) Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indoanesia 1945
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
d. Komitmen Mutu
12
Kinerja aparatur dalam memberikan layanan publik yang bermutu
harus berlandaskan prinsip efektivitas, efisiensi dan inovasi.
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010:8) tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakan.
Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang
dihargai oleh pelanggan. Sedangkan efisiensi organisasi adalah
jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasional.
Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku,
uang dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber
daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang
dipersepsikan oleh individu terhadap nilai suatu produk atau jasa.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, mutu sering dikaitkan
dengan pelayanan kepada masyarakat.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio yang berarti
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata
asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa,
salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan yang tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi
nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak sembilan nilai
anti korupsi sebagai berikut: 1) jujur, 2) peduli, 3)mandiri, 4)
disiplin, 5) tanggung jawab, 6) kerja keras, sederhana, 8) berani, 9)
adil.
13
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Jabatan
Dokter Umum Ahli Pertama
14
q) Melayani konsul dari dalam
r) Menguji kesehatan individu
s) Menguji kesehatan menjadi tim penguji kesehatan
t) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
u) Menjadi saksi ahli
v) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
w) Melakukan tugas pada daerah konflik/rawan/penyakit menular
x) Melaksanakan kaderisasi kesehatan masyarakat tingkat sederhana
y) Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/ wabah
lapangan
z) Memimpin satuan unit kerja pelayanan kesehatan
15
Tabel 3.1 Analisis Isu Menggunakan AKPL
Indikator Total Peringkat
No Isu
A K P L
Kurangnya kelengkapan pengisian
kajian awal pasien dalam rekam
1 3 3 3 3 12 4/5
medis sehingga memperngaruhi
nilai kelengkapan rekam medis
Kurangnya pembinaan orangtua
mengenai penanganan diare
2 4 4 4 5 17
sehingga pasien diare datang 1
dengan keadaan dehidrasi.
Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai etika batuk 2
3 5 4 2 4 15
sehingga tingginya angka kejadian
ISPA.
Kurangnya .kepatuhan pasien 4/5
4 dalam mengkonsumsi obat darah 3 3 2 4 12
tinggi.
Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai GERMAS
5 3 3 3 4 13
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) 3
pada pengendalian hipertensi
16
c. Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi
d. Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
17
Tabel 3.3 Parameter USG dengan Menggunakan Skala Likert
Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk segera Isu cukup cepat
3 untuk segera
dibahas karena akan berkembang segera
diselesaikan berdampak kehal yang lain dipecahkan
Isu mendesak untuk Isu serius untuk segera dibahan Isu cepat
4 segera diselesaikan karena akan berdampak ke hal berkembang untuk
yang lain segera dicegah
Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk segera Isu sangat cepat
5 untuk segera dibahas karena akan berkembang untuk
diselesaikan berdampak ke hal yang lain dicegah
18
Penggunaan lembar balik (flip chart) dalam pembinaan kader
Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Jambesari DS.
Isu Sebab Sebab Alternatif Solusi
Dominan Solusi
Tidak Tidak ada Tidak ada Memberikan Memberikan
Adanya pembinaan pembinaan sosialisasi pembinaan
pembinaan kader kader kepada kader kader menge-
kader Kurangnya TB tentang nai suspek TB
mengenai pengetahuan susoek TB
suspek TB kader tb
di
puskesmas
Jambesari
19
1.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Judul : Penggunaan Lembar Balik (Flip Chart) dalam Pembinaan
Kader Tuberkulosis Di Puskesmas Jambesari DS
Nama Lengkap : dr. Mira Rizki Ramadhan
Jabatan : Dokter Umum Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Jambesari DS
Identifikasi Isu :
1. Tidak adanya pembinaan kader mengenai suspek tuberkulosis di wilayah
kerja Puskesmas Jambesari DS
2. Kurangnya kepatuhan pasien diabetes mellitus dalam minum obat.
3. Banyaknya pasien peserta jaminan kesehatan yang datang ke puskesmas
untuk langsung meminta rujukan.
4. Kurangnya pengisian lembar informed consent pada pasien rawat jalan.
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai GERMAS (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) pada pengendalian hipertensi.
Isu yang Diangkat : Tidak adanya pembinaan kader mengenai suspek tuberkulosis di
wilayah kerja Puskesmas Jambesari DS.
Gagasan kegiatan pemecahan isu :
Penggunaan lembar balik (flip chart) dalam pembinaan kader tuberkulosis di
Puskesmas Jambesari DS.
20
8. Membuat rancangan media lembar balik / flip chart tentang TB
Paru
9. Membuat media lembar balik / flip chart tentang TB Paru
10. Membuat presentasi tentang TB Paru
11. Memberikan penyuluhan tentang TB Paru kepada kader TB di
wilayah kerja Puskesmas Jambesari DS
12. Menyerahkan media lembar balik / flip chart tentang TB Paru
kepada kader TB
13. Membuat laporan kegiatan aktualisasi.
21
1.4 Diagram Alur Pemecahan Isu
Isu/ Permasalahan
Tidak adanya pembinaan kader mengenai suspek tuberkulosis di wilayah kerja
Puskesmas Jambesari DS
22
Menyusun rencana Melakukan konsultasi
rancangan aktualisasi rencana rancangan
aktualisasi dengan mentor
Melakukan konsultasi
rancangan aktualisasi
dengan coach
Menyusun rancangan
aktualisasi
23
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Output / hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai Bukti
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Pendukunng
kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 Membuat 1. Mengidentifikasi Mendapatkan 1. Akuntable (mengidentifikasi Diharapkan kegiatan Inovatif Dokumentasi
rencana berbagai isu yang berbagai isu secara jelas dan transparan ini dapat mendukung berupaya
rancangan ada di unit kerja penting yang ada tentang isu-isu yang sedang terpenuhinya visi menciptakan
aktualisasi 2. Membuat rangking di unit kerja terjadi di unit kerja) Puskesmas Jambesari kegiatan yang
skor penentuan isu DS yaitu “Menuju inovatif.
menggunakan terciptanya
metode AKPL dan Masyarakat wilayah
USG kerja Puskesmas
3. Menentukan isu Jambesari yang sehat
dengan skor secara mandiri dan
tertinggi yang Berkeadilan” dan
memerlukan upaya tercapainya misi
penyelesaian Puskesmas Jambesari
terlebih dahulu yaitu “Menciptakan
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
dasar sesuai standar”
24
rencana menentukan jadwal mentor terkait tentang permasalahan yang terpenuhinya visi menciptakan
rancangan konsultasi isu dan dihadapi saat penyusunan Puskesmas Jambesari kegiatan yang
aktualisasi 2. Memaparkan aktualisasi rancangan aktualisasi) DS yaitu “Menuju inovatif.
dengan mentor
kegiatan aktualisasi Nasionalisme (Saling terciptanya
terkait isu
yang diambil yang akan Mendapatkan menghormati, musyawarah Masyarakat wilayah Senyum
dilakanakan saran dan mufakat dan kekeluargaan kerja Puskesmas Menjunjung
3. Meminta saran dan petunjuk dari selama konsultasi) Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
persetujuan dari mentor tentang Etika Publik (menghubungi dan secara mandiri dan etika dalam
mentor mengenai ide dan gagasan konsultasi secara sopan santun, Berkeadilan” dan berkomunikasi
kegiatan aktualisasi komunikatif, kerjasama) tercapainya misi
Komitmen Mutu Puskesmas Jambesari
(menyampaikan inovasi dan yaitu “Menciptakan
gagasan untuk menyelesaikan penyelenggaraan
masalah) pelayanan kesehatan
Anti Korupsi (menyampaikan dasar sesuai standar”
secara jujur tentang permsalahan
ditempat kerja dan berani
mengajukan gagasan solutif)
Whole Of Government
(Komunikasi, koordinasi,
kolaborasi)
25
2. Memaparkan Nasionalisme (Saling terciptanya
permasalahan yang menghormati, musyawarah Masyarakat wilayah Senyum
telah ditemukan mufakat dan kekeluargaan kerja Puskesmas Menjunjung
pada saat selama konsultasi) Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
melaksanakan Etika Publik (menghubungi dan secara mandiri dan etika dalam
identifikasi dan konsultasi secara sopan santun, Berkeadilan” dan berkomunikasi
gagasan solusi yang komunikatif, kerjasama) tercapainya misi
telah dirancang Komitmen Mutu Puskesmas Jambesari
3. Meminta saran (menyampaikan inovasi dan yaitu “Menciptakan
mengenai solusi gagasan untuk menyelesaikan penyelenggaraan
gagasan yang akan masalah) pelayanan kesehatan
digunakan untuk Anti Korupsi (menyampaikan dasar sesuai standar”
mengatasi secara jujur tentang permsalahan
permasalahan ditempat kerja dan berani
mengajukan gagasan solutif)
Whole Of Government
(Komunikasi, koordinasi,
kolaborasi)
4 Menyusun 1. Menyusun kegiatan Tersrusun draft Akuntable (menyampaikan Diharapkan kegiatan Ramah Draft rancangan
rancangan apa saja yang akan rancangan secara jelas dan transparan ini dapat mendukung hormat dan aktualisasi,
aktualisasi dilakukan. aktualisasi tentang permasalahan yang terpenuhinya visi menghargai dokumentasi
kegiatan
2. Menyiapkan sarana dihadapi saat penyusunan Puskesmas Jambesari pendapat orang
dan prasarana apa rancangan aktualisasi) DS yaitu “Menuju lain
saja yang Nasionalisme (Saling terciptanya Inovatif
dibutuhkan menghormati, musyawarah Masyarakat wilayah berupaya
mufakat dan kekeluargaan kerja Puskesmas menciptakan
26
selama konsultasi) Jambesari yang sehat kegiatan yang
Etika Publik (menghubungi dan secara mandiri dan inovatif.
konsultasi secara sopan santun, Berkeadilan” dan
komunikatif, kerjasama) tercapainya misi
Komitmen Mutu Puskesmas Jambesari
(menyampaikan inovasi dan yaitu “Menciptakan
gagasan untuk menyelesaikan penyelenggaraan
masalah) pelayanan kesehatan
Anti Korupsi (menyampaikan dasar sesuai standar”
secara jujur tentang permsalahan
ditempat kerja dan berani
mengajukan gagasan solutif)
Whole Of Government
(Komunikasi, koordinasi,
kolaborasi)
27
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
yaitu “Menciptakan
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
dasar sesuai standar”
6. Melakukan 1. Menghubungi dan 1. Terlaksananya Etika publik: Diharapkan kegiatan Inovatif Dokumentasi
konsultasi berdiskusi dengan diskusi Sopan, santun dan komunikatifini dapat mendukung berupaya kegiatan
dengan pemegang program dengan terpenuhinya visi menciptakan
pemegang TB pemegang Akuntabilitas: Puskesmas Jambesari kegiatan yang
program TB di 2. Menggunakan program TB Bertanggung jawab, jelas dan
Puskesmas pakaian yang sopan 2. Adanya profesional DS yaitu “Menuju inovatif.
Jambesari DS 3. Meminta kritik dan catatan hasil terciptanya
saran dari diskusi/ Whole of Goverment: Masyarakat wilayah Senyum
pemegang program notulensi Koordinasi kerja Puskesmas Menjunjung
TB 3. Dokumentasi Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
kegiatan secara mandiri dan etika dalam
berkomunikasi
Berkeadilan” dan
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan
kesehatan”
28
dengan dengan pemegang a terpenuhinya visi menciptakan
pemegang program TB koordi Akuntabilitas: Puskesmas Jambesari kegiatan yang
program TB di 2. Menggunakan nasi Bertanggung jawab, jelas dan DS yaitu “Menuju inovatif.
Puskesmas pakaian yang sopan dengan profesional
terciptanya
Jambesari DS 3. Meminta kritik dan pemeg
saran dari pemegang ang Whole of Goverment: Masyarakat wilayah Senyum
program TB progra Koordinasi kerja Puskesmas Menjunjung
m TB Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
2. Adany secara mandiri dan etika dalam
a berkomunikasi
Berkeadilan” dan
catatan tercapainya misi
hasil
Puskesmas Jambesari
diskusi
/ DS yaitu
notule “Menggerakkan
nsi Pembangunan
3. Doku berwawasan
mentas kesehatan”
i
kegiata
n
8. Membuat 1. Melakukan 1.Terbentuknya Akuntabilitas: Diharapkan kegiatan Inovatif
rancangan konsultasi kepada design media Bertanggung jawab ini dapat mendukung berupaya
design media pimpinan terkait lembar balik / terpenuhinya visi menciptakan
lembar balik / mekanisme flip chart TB Komitmen mutu: Puskesmas Jambesari kegiatan yang
flip chart pembuatan lembar Paru Inovatif, efisien dan efektif
tentang TB balik / flip chart 2.Dokumentasi DS yaitu “Menuju inovatif.
Paru 2. Menyusun konsep kegiatan Anti korupsi: terciptanya
materi lembar Jujur Masyarakat wilayah Senyum
balik / flip chart kerja Puskesmas Menjunjung
Etika publik: Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
29
Sopan, santun dan komunikatif secara mandiri dan etika dalam
Berkeadilan” dan berkomunikasi
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan kesehatan
9 Membuat Mencetak lembar balik Terbentuk media Akuntabilitas: Diharapkan kegiatan Inovatif
media lembar / flip chart lembar balik Bertanggung jawab ini dapat mendukung berupaya
balik tentang tentang TB terpenuhinya visi menciptakan
TB Paru PARU Komitmen mutu: Puskesmas Jambesari kegiatan yang
Inovatif, efisien dan efektif
DS yaitu “Menuju inovatif.
Anti korupsi: terciptanya
Jujur Masyarakat wilayah Senyum
kerja Puskesmas Menjunjung
Etika publik: Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
Sopan, santun dan komunikatif secara mandiri dan etika dalam
berkomunikasi
Berkeadilan” dan
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan kesehatan
30
presentasi konsultasi kepada ringkasan Bertanggung jawab ini dapat mendukung berupaya
tentang TB pimpinan terkait materi terpenuhinya visi menciptakan
Paru mekanisme penyuluhan Komitmen mutu: Puskesmas Jambesari kegiatan yang
penyuluhan ke TB Paru Efisien dan efektif
DS yaitu “Menuju inovatif.
kader TB 2. Dokumentasi
2. Mencari sumber kegiatan Etika publik: terciptanya
referensi tentang Empati Masyarakat wilayah Senyum
TB Paru kerja Puskesmas Menjunjung
3. Menyusun materi Anti Korupsi: Jambesari yang sehat tinggi budaya dan
penyuluhan yang Jujur secara mandiri dan etika dalam
akan diberikan berkomunikasi
Berkeadilan” dan
kepada kader TB
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan
kesehatan”
11. Memberikan 1. Melaksanakan 1. Tersampaikan Etika publik: Diharapkan kegiatan Senyum Saat
penyuluhan kegiatan nya materi TB Sopan, santun dan komunikatif ini dapat mendukung Melayani Pasien
tentang TB penyuluhan TB paru terhadap terpenuhinya visi
Paru kepada paru kepada kader kader TB Komitmen mutu: Ramah Terhadap
Puskesmas Jambesari
kader TB di TB 2. Kader TB Efisien dan efektif Pasien
wilayah kerja 2. Menggunakan paham akan DS yaitu “Menuju
Puskesmas pakaian yang sopan TB paru Akuntabilitas: terciptanya Ikhlas Dalam
Jambesari DS 3. Memfasilitasi kader 3. Dokumentasi Bertanggung jawab Masyarakat wilayah Pelayanan
TB untuk bertanya kegiatan kerja Puskesmas
seputar TB paru Nasionalisme: Jambesari yang sehat
4. Mendokumentasi Musyawarah
31
kegiatan secara mandiri dan
penyuluhan Berkeadilan” dan
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan kesehatan
”
12 Menyerahkan 1. Menjelaskan cara 1. Kader TB Komitmen mutu: Diharapkan kegiatan Senyum Saat
media lembar penggunaan lembar paham cara Inovatif, efisien dan efektif, ini dapat mendukung Melayani Pasien
balik / flip balik / flip chart penggunaan terpenuhinya visi
chart tentang 2. Menyerahkan lembar balik / Etika publik: Ramah Terhadap
Puskesmas Jambesari
TB Paru media lembar flip chart Sopan, santun dan komunikatif Pasien
kepada kader balik / flip chart 2. Tersampaikan DS yaitu “Menuju
TB kepada kader TB nya lembar Akuntabilitas: terciptanya Ikhlas Dalam
3. Menggunakan balik / flip Bertanggung jawab, kejelasan Masyarakat wilayah Pelayanan
pakaian yang sopan chart kepada target kerja Puskesmas
4. Mendokumentasi kader TB Jambesari yang sehat
kegiatan 3. Dokumentasi secara mandiri dan
kegiatan
Berkeadilan” dan
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan kesehatan
32
”
13. Membuat 1. Mengumpulkan 1. Dokumentasi Anti Korupsi: Diharapkan kegiatan Ikhlas Dalam
laporan bukti kegiatan yang kegiatan Jujur ini dapat mendukung Pelayanan
kegiatan telah dilakukan 2. Laporan terpenuhinya visi
aktualisasi 2. Membuat laporan Aktualisasi Akuntabiltas: Puskesmas Jambesari
kegiatan Bertanggung jawab
3. Melakukan DS yaitu “Menuju
konsultasi kepada Komitmen Mutu: terciptanya
Kepala Puskesmas Efektif dan efisien Masyarakat wilayah
mengenai kerja Puskesmas
pembuatan laporan Jambesari yang sehat
kegiatan aktualisasi secara mandiri dan
Berkeadilan” dan
tercapainya misi
Puskesmas Jambesari
DS yaitu
“Menggerakkan
Pembangunan
berwawasan
kesehatan”
Kegiatan beserta tahapan-tahapan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan sesuai dengan time table berikut.
Tabel 3.5 Time Table Rencana Kegiatan Aktualisasi
33
Feb Maret
No Kegiatan
4 1 2 3 4
1 Membuat rencana rancangan aktualisasi
Melakukan konsultasi rencana rancangan aktualisasi dengan mentor terkait isu
2
yang diambil
3 Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi dengan coach
4 Menyusun rancangan aktualisasi
5 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan kepala Puskesmas Jambesari DS
6 Melakukan konsultasi dengan pemegang program TB di Puskesmas Jambesari DS
7 Melakukan koordinasi dengan pemegang program TB di Puskesmas Jambesari DS
8 Membuat rancangan desain lembar balik / flip chart tentang TB Paru
9 Membuat media lembar balik / flip chart tentang TB Paru
10 Membuat presentasi tentang TB Paru
Memberikan penyuluhan tentang TB Paru kepada kader TB di wilayah kerja
11
Puskesmas Jambesari DS
12 Menyerahkan media lembar balik / flip chart tentang TB Paru kepada kader TB
13 Membuat laporan kegiatan aktualisasi
34
DAFTAR PUSTAKA
35