I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
Halaman 2 dari 21
I. PENDAHULUAN
Halaman 3 dari 21
II. PEMBAHASAN
Halaman 4 dari 21
Penjelasan Bagan 1 tentang Urutan Pembuatan Product Dalam Manufacturing :
1. Bahan ditarik dari persediaan bahan baku saat produksi dimulai.
2. Biaya bahan baku masuk ke dalam produksi dipindahkan dari akun bahan
baku ke proses-proses akun persediaan.
3. Operasi manufaktur mengkonsumsi tenaga kerja dan overhead barang-barang
(seperti waktu mesin dan persediaan pabrik), yang biayanya adalah
ditugaskan untuk produksi dengan menambahkannya ke akun persediaan
barang dalam proses.
4. Biaya overhead ditetapkan (atau dialokasikan atau dibagikan) sebagaimana
ditentukan oleh biaya sistem.
5. Ketika manufaktur selesai, pekerjaan ditransfer ke barang jadi persediaan,
dan biaya dipindahkan dari akun persediaan barang dalam proses ke akun
persediaan barang jadi.
6. Akhirnya, ketika barang-barang dijual biayanya dipindahkan dari akun
persediaan barang jadi ke harga pokok penjualan
Organisasi pabrikan, ritel, dan jasa memiliki pola aliran biaya yang berbeda dan
menghasilkan prioritas akuntansi manajemen yang berbeda pula
Halaman 5 dari 21
3. Fokus utama dalam operasi ritel adalah profitabilitas lini produk atau
departemen.
4. Oleh karena itu, fokus penetapan biaya, seperti dalam manufaktur operasi,
tentang cara mengalokasikan berbagai biaya overhead untuk menentukan,
untuk misalnya, biaya pembelian dan penjualan produk, atau biaya
departemen.
5. Namun, tidak seperti operasi manufaktur di mana biaya overhead manufaktur
sering diperhitungkan sekitar setengah dari total biaya untuk memproduksi
barang, biaya barang dagangan di organisasi ritel dapat melebihi 80% dari
total biaya untuk membeli dan menjual barang.
6. Karena itu, potensi untuk terdistorsi biaya pembelian dan penjualan produk
melalui alokasi yang tidak sesuai dari biaya overhead lebih rendah di
organisasi ritel daripada di organisasi manufaktur.
Aliran kegiatan dalam dalam organisasi jasa yang melakukan proyek-proyek besar,
seperti dalam konsultasi. dalam organisasi jasa item biaya utama biasanya adalah
biaya karyawan
1. Dalam organisasi layanan seperti itu fokusnya adalah pada penentuan biaya
suatu proyek.
Halaman 6 dari 21
2. Karena gaji dan upah sering terdiri dari 80% atau lebih dari total biaya yang
terkait dengan proyek, dan mereka dapat dengan mudah ditugaskan ke
berbagai proyek atau layanan
3. Potensi biaya distorsi sistem dalam organisasi layanan seperti itu kurang dari
pada manufaktur organisasi.
4. Contoh konteks jasa antara lain perbankan, perjalanan udara, dan
telekomunikasi.
Sebelum kita belajar tentang penetapan biaya, kita perlu mengembangkan beberapa
istilah biaya yang akan digunakan :
1. Obyek Biaya
Objek biaya adalah segala sesuatu yang biaya dihitung. Contoh objek biaya
adalah kegiatan, produk, lini produk, departemen, atau bahkan seluruh
organisasi.
2. Sumber Daya yang Dapat Digunakan
a. Karakteristik yang menentukan dari sumber daya habis pakai, juga
disebut sumber daya yang fleksibel, adalah biayanya tergantung pada
jumlah sumber daya yang digunakan.
b. Contoh konsumsi sumber daya adalah kayu di pabrik furnitur dan bijih
besi di pabrik baja.
Halaman 7 dari 21
c. Biaya dari sumber daya habis pakai sering disebut biaya variabel
karena total biaya tergantung pada berapa banyak sumber daya yang
dikonsumsi.
3. Sumberdaya Terkait Kapasitas
a. Karakteristik yang menentukan dari sumber daya yang terkait dengan
kapasitas adalah biayanya jumlah kapasitas sumber daya yang
diperoleh dan bukan pada seberapa besar kapasitasnya digunakan.
b. Dengan bertambahnya ukuran pabrik atau gudang yang diusulkan,
yang terkait biaya terkait kapasitas akan meningkat.
c. Contoh biaya terkait kapasitas adalah penyusutan pada peralatan
produksi (sumber daya terkait kapasitas) dan gaji dibayarkan kepada
karyawan (sumber daya terkait kapasitas) dalam konsultasi.
d. Biaya kapasitas terkait sumber daya sering disebut biaya tetap karena
biaya sumber daya independen berapa banyak sumber daya yang
digunakan dalam jangka pendek.
4. Biaya Langsung dan Tidak Langsung
a. Cara yang biasa dilakukan dalam klasifikasi biaya adalah memutuskan
apakah suatu biaya bersifat langsung.
b. Jika biaya gagal tes langsung itu diklasifikasikan sebagai tidak
langsung.
c. Biaya langsung adalah biaya yang secara unik dan tegas dikaitkan
dengan objek biaya tunggal.
Halaman 8 dari 21
Bagan 4. Variable Cost & Fixed Cost - Sumber : (Atkinson, 2012)
Halaman 9 dari 21
Perusahaan akan selalu membayar biaya sewa gedung yang
sama setiap tahun meskipun produk yang dihasilkan oleh
perusahaan banyak ataupun sedikit.
Namun, biaya sewa gedung sewaktu-waktu dapat meningkat
ataupun menurun sesuai dengan keinginan pemilik gedung itu
sendiri.
Ini berarti biaya tetap akan selalu konstan hingga periode
tertentu, periode dimana biaya dapat ditingkatkan maupun
diturunkan oleh pihak yang bersangkutan tetapi perubahan
tersebut terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Halaman 10 dari 21
2.7 Handling indirect Costs In a Manufacturing Environment
Halaman 11 dari 21
Bagan 5. Biaya Langsung & Tak Langsung
Halaman 12 dari 21
Contoh biaya administrasi yaitu biaya depresiasi peralatan
kantor, biaya gaji karyawan kantor dan manajer.
(Widhowati, 2016)
Halaman 13 dari 21
2.9 Biaya Overhead
Biaya overhead adalah biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan
produksi suatu produk atau jasa. Ini adalah jenis pengeluaran atau biaya yang terjadi
pada segala jenis perusahaan. Biaya overhead cukup berperan penting demi
kelangsungan hidup suatu bisnis atau perusahaan.
Biaya overhead adalah semua biaya pada Laporan Laba Rugi perusahaan di luar
biaya yang terkait langsung dengan aktivitas produksi perusahaan.
1. Sebagai gambaran sederhana, pembelian persediaan bukan termasuk biaya
overhead karena biaya overhead sangat berkaitan langsung dengan kegiatan
produksi perusahaan.
2. Sedangkan biaya sewa bangunan pabrik termasuk biaya overhead. Hal ini
karena perusahaan tetap harus membayar sewa tersebut baik perusahaan
melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas produksi.
Halaman 14 dari 21
a. Dengan mengetahui berapa biaya overhead yang dimiliki juga dapat
memengaruhi dalam penentuan harga produk yang tepat.
b. Perhitungan mengenai biaya ini perlu untuk dimasukkan ke dalam
penentuan harga agar terhindar dari kerugian.
c. Terutama jika biaya overhead tetap harus dikeluarkan tanpa
terpengaruhi apakah produksi sedang memasuki masa “subur” atau
tidak.
3. Mengawasi Pengeluaran Biaya
a. Pihak perusahaan akan mampu untuk mengawasi biaya yang akan
dikeluarkan.
b. Dengan mencatat dan menghitung biaya overhead akan membantu
Anda dalam mengawasi pengeluaran biaya dalam bisnis secara
keseluruhan.
c. Dapat dilihat juga apakah rencana pengeluaran sudah efisien.
d. Dari situ juga akan terlihat, apakah biaya overhead, ternyata jumlahnya
terlalu besar jika dibanding expense lainnya.
e. Dengan begitu, Anda dapat melakukan beberapa penyesuaian dan
pengeluaran biaya pun lebih terkontrol.
Halaman 15 dari 21
Biaya overhead variabel adalah biaya yang yang berubah-ubah atau
berfluktuasi dari waktu ke waktu.
a. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan
faktor lainnya.
b. Seperti upaya promosi, perubahan musim, kondisi ekonomi dan lainnya
yang jelas hal tersebut tidak bisa diprediksi secara tetap dari waktu ke
waktu.
c. Intinya, biaya overhead variabel mengalami fluktuasi dan tidak pernah
tetap dalam satu periode.
d. Contoh dari biaya overhead variabel adalah biaya pemasaran, biaya
telepon, perlengkapan kantor dan lainnya.
3. Biaya Overhead Semi-Variabel.
Biaya ini bersifat fleksibel dibandingkan dengan biaya overhead variabel yang
selalu berubah-ubah setiap waktunya.
a. Terkadang pada kurun waktu tertentu suatu biaya overhead dapat
terjadi secara tetap.
b. Namun, di waktu berikutnya karena faktor eksternal atau kegiatan
operasional perusahaan yang meningkat atau menurun, biaya
overhead tersebut menjadi berubah pula.
c. Dapat diartikan juga bahwa biaya overhead semi-variabel tidak
mengalami perubahan sepanjang waktu dan tidak harus selalu
dibayarkan.
d. Salah satu contohnya adalah tinta printer sebagai perlengkapan kantor.
e. Terkadang suatu akuntan mungkin menggunakan printer secara
konstan dari bulan ke bulan.
f. Dikarenakan pada akhir tahun perusahaan harus tutup buku, akuntan
menggunakan printer secara intens daripada sebelumnya.
Halaman 16 dari 21
(Hidayat, 2020)
Halaman 17 dari 21
2.11 Sistem Penentuan Biaya Berdasarkan Proses
Metode harga pokok proses adalah metode perhitungan harga pokok, yang
didasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam suatu periode tertentu
(satu bulan, satu semester dll) dibagi dengan jumlah unit produksi yang
bersangkutan.
Ciri-ciri :
1. Laporan harga pokok produksi dipakai untuk mengumpulkan, menggolongkan
dan menghitung biaya produksi baik total maupun per satuan
2. Biaya produksi dicatat dalam perkiraan “barang dalam proses”
Halaman 18 dari 21
3. Biaya Tenaga Kerja
4. Biaya Operasional
(Pratiwi, 2018)
Alokasi biaya merupakan salah satu isu penting dalam akuntansi manajemen.
Bagaimana biaya-biaya yang terjadi di dialokasikan ke objek biaya, seperti produk,
kelompok pelanggan, aktivitas, dan divisi.
Halaman 19 dari 21
a. Dalam metode ini, salah satu departemen jasa akan dipilih untuk
dialokasikan seluruh biayanya ke departemen jasa yang lain dan ke
departemen operasi.
b. Pemilihan departemen jasa yang pertama kali dipilih untuk dialokasikan
didasarkan pada departemen jasa mana yang memberikan jasa lebih
besar ke departemen jasa lainnya.
3. Metode timbal balik (resiprocal methode)
a. Dalam metode ini mempertimbangkan hubungan timbal balik jasa yang
diberikan antara satu departemen jasa dengan departemen jasa
lainnya.
b. Berbeda dengan metode bertahap dimana departemen jasa 1 yang
dialokasikan pertama kali tidak menerima kembali biaya dari
departemen jasa 2.
c. Sementara dalam metode timbal balik semua departemen jasa akan
saling menerima biaya dari departemen jasa lainnya tergantung dari
jasa yang diterimanya.
(Andriana, 2010)
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Halaman 20 dari 21
IV. DAFTAR PUSTAKA
Halaman 21 dari 21