Anda di halaman 1dari 4

Iri membawa maut

Di suatu sekolah menengah atas, ada 4 orang sahabat yang sangat akrab, namanya :
Angle, Chacha, Sisil, dan Tasya. Mereka saling perhatian satu sama lain. Angle dan
sahabatnya pergi ke taman untuk makan bersama (bel istirahat berdering).

Angle : “Chacha, Sisil, Tasya, kita makan di taman yuk?”


Chacha, Sisil, dan Tasya : ”Ayo”
Angle : “Kalian bawa bekal kan?”
Chacha : “Iya dong Gle”
Sisil : “Siip”
Tasya : “Aman Gle”

Mereka pun pergi ke taman dan makan bersama.

Sisil : ”Gle, kamu bawa bekal apa?”


Angle : “Bawaaaa nasi goreng”
Sisil dan Tasya : “Ayo kita makan, nanti masuk”

Mereka makan bersama, bel masuk pun bordering kriiinggg, kriinnggg, kriinnggg.

Tasya : “Ayo kita masuk ke kelas teman-teman”


Chacha, Sisil, dan Angle : “Ayo”

Mereka masuk ke kelas, sementara itu Sisil dan Tasya pergi ke kelas yang berbeda.
Setelah bel berdering mereka semua pun pulang ke rumah.

Setelah beberapa bulan di sekolah, ada anak baru di sekolah, namanya Raffi, Raffi
gemar berolahraga, terutama bola kaki, selain itu Raffi juga pintar dan memiliki
wajah yang tampan. Ternyata kelas Raffi sekelas dengan Angle. Saat Raffi masuk
ke kelas, Armedo langsung menghampiri Raffi untuk berkenalan.

Armedo : ”Kamu anak baru ya di sini, namamu siapa, boleh kenalan nggak?”
Raffi : “Namaku Raffi, aku pindahan dari Jambi.
Armedo : “Oooohh, duduklah disini”(menunjuk tempat duduk)

Medo dan Raffi belajar dengan rajin, mereka pun mulai akrab. Keesokan harinya di
sekolah, pada saat jam istirahat Raffi tidak sengaja menabrak Angle. Buku-buku
Angle pun berserakan.

Raffi : “Maaf,maaf”(sambil memunguti buku-buku Angle)


Angle : “Iya”(Angle juga memunguti buku-bukunya)

Tiba-tiba tanpa disengaja tangan mereka bersatu saat mengambil buku, Angle pun
cepat-cepat mengambil bukunya dan pergi…!

Angle : “terima kasih, aku pergi dulu ya”(berlari)


Raffi : “Ngomong-ngomong cewek tadi siapa namanya ya?”

Armedo datang menghampiri Raffi

Armedo : “Raf, ayo kita masuk ke kelas, sebentar lagi mau masuk”
Raffi : “Iya-iya”
Raffi : “Do,aku tadi bertemu dengan cewek. Kayaknya cewek itu baik”
Armedo : “Waiish,namapaknya ada yang sedang jatuh cinta nih, siapa namanya”
Raffi : “Tulah, Aku lupa nanyainnya, tadi dia langsung pergi soalnya”
Armedo : “hmmm”

Armedo dan Raffi masuk ke kelas, Raffi melihat cewek yang dia tabrak tadi, duduk
di depan sudut kanan. Angle pun tersimpu malu melihat Raffi. Dan Raffi pun
berkenalan dengan Angle.
Raffi : “Nama kamu siapa?”
Angle : “Namaku Angle”
Raffi dan Angle pun berkenalan dan berbincang-bincang sambil tertawa,merka pun
mulai akrab. Dan keesokan harinya di sekolah, ternyata Raffi menyukai Angle, Raffi
pun menghampiri Angle.

Raffi : ”Gle,hmmm boleh nanya nggak?”


Angle : “Boleh,nanya apa?”
Raffi : “Hmmmmm kamuuu udahh punya pacar atau belum?”
Angle : “Hmmm, belum memangnya kenapa Raf?”
Raffi : “Hmm, sebenarnya sejak pertama aku melihatmu, aku mulai menyukaimu,
maukah kau jadi pacar ku?”
Angle : “Hmmm,mau atau tidak yaaaaa? Mau(menganggukkan kepalanya)

Tiba-tiba datang Armedo,Tasya dan Sisil.

Armedo : “Cieee yang baru jadiannnn”


Chacha : “Udah resmi pacaran nieeee”
Tasya : “Traktirannya dong”
Sisil : “iya betul tuh kata Tasya,traktirannya”
Angle : “Lagi kere nih, doa’in aja langgeng ya”
Sisil : “Hahaha becanda kok Gle,iya kami doa’in kok”

Raffi pun menjadi pacar Angle. Chacha pun menjadi iri kepada Angle. Karna Chacha
juga menyukai Raffi. Tetapi Chacha tidak memperlihatkan irinya.

Setelah lama Raffi dan Angle pacaran, Chacha pun semakin lama semakin iri kepada
Angle. Tiba-tiba saat jam pulang sekolah,Angle dicuri orang yang tak dikenal di
sekolah itu,dan Raffi pun pergi mencari Angle.

Raffi : “Anglee,Angleeeeeee kau dimanaaaa…?


Angle : “Tolong-tolonggggg”(suara terdengar dari kelas yang kosong)

Raffi pun lari mencari sumber suara itu, saat pencuri ingin membunuh Angle, tiba-
tiba Raffi datang dan tertusuk pisau, Armedo yang kembali lagi ke kelas untuk
mengambil buku yang ke tinggalan. Tiba-tiba Medo mendengar suara teriakan Angle
dan menghampiri kelas kosong itu. Raffi terbaring dan saat Raffi terbaring di
pangkuan Angle, Penculik itu membunuh Angle, dan Medo segera melawan penculik
itu dan melumpuhkannya dengan karate. Medo pun segera menelpon polisi terdekat.

Medo : “Halo pak polisi,tlong segera ke SMA di Jl. Pattimura pak di Sini ada
pembunuhan pak.
Polisi : “Siap saya akan ke lokasi sekarang”

Setelah polisi sampai dilokasi

Medo : “ini penculiknya pak”


Polisi : “Buka topengmu”
Polisi : “Apa kamu mengenal dia nak?”
Medo : “Iya pak diaaaa Chacha pak,aku tidak sangka kalau kau ingin membunuh
mereka Chacha,teman kita sendiri”
Polisi : “Kenapa kamu membunuh mereka berdua”
Chacha : “Aku iri dengan mereka,aku cemburu dengan mereka berdua”
Polisi : “Ayo kita ke kantor polisi dan menjelaskan semua ini”

Akhirnya Chacha masuk penjara seumur hidup. Angle dan Raffi dimakamkan.

Anda mungkin juga menyukai