Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL PRESSURE ULCER

PREVENTION

Disusun Oleh :
Hiskia Ahmad Fuadi G2A017059

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
A. JUDUL
Intensi Perawat Melakukan Pencegahan Luka Tekan di Ruang Intensif
berdasarkan Theory Planned of Behaviour
B. PENELITI
Ristina Mirwanti, M.Z. Arifin, Hana Rizamadewi Agustina
C. LATAR BELAKANG
Pasien di ruang perawatan intensif merupakan pasien dengan sakit berat dan
kritis, cedera dengan penyulit yang mengancam nyawa yang membutuhkan
perawatan intensif serta pemantauan yang ketat sehingga membutuhkan
hospitalisasi salah satunyayang terjadi yaitu luka tekan.
Bagi tenaga keperawatan, adanya luka tekan berarti peningkatan beban kerja
karena luka tekan membutuhkan pendekatan perawatan yang berbeda sehingga
dibutuhkan pencegahan berkesinambungan untuk mencegah terjadinya luka tekan.
Perawat memainkan peran penting dalam pencegahan luka tekan.
Intensi perilaku mencegah luka tekan yang dilakukan perawat dipengaruhi
oleh sikap perawat terhadap pencegahan luka tekan, norma subjektif, dan
pengendalian perilaku yang dirasakan oleh perawat dalam melakukan pencegahan
luka tekan.
Adanya luka tekan di unit perawatan intensif dapat menurunkan kualitas
mjutu pelayanan di unit tersebutsehubungan dengan standar keselamatan pasien
sehingga pencegahan luka tekan penting dilakukan oleh perawat.
D. REVIEW PENELITIAN
1. TUJUAN PENELITIAN
a. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan intensi perawat
melakukan pencegahan luka tekan .
b. Untuk mengetahui norma subjektif dengan intensi perawat
melakukan pencegahan luka tekan.
c. Untuk mengetahui hubungan pengendalian perilaku intensi perawat
melakukan pencegahan luka tekan.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional.
Penelitian ini dilakukan secara potong lintang (cross sectional).
Dilakukan dengan teknik total sampling.
3. SAMPEL
Metode pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling, yaitu
70 perawat di ruang perawatan intensif.
4. TEMPAT PENELITIAN
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
5. KELEMAHAN DAN KETERBATASAN
Kejadian luka tekan di ruang perawatan akan memberikan dampak
kepada beban kerja perawat. Adanya kejadian luka tekan secara
signifikan akan memengaruhi beban kerja perawat. Semakin tinggi
kejadian luka tekan, maka beban kerja perawat akan semakin
tinggi.Beban kerja perawat yang semakin tinggi akan berdampak pada
meningkatnya waktu perawatan terhadap pasien dan peningkatan biaya.
Beban kerja perawat diidentifikasi sebagai salah satu factor resiko yang
berhubungan dengan kejadian luka tekan.
Hambatan tertinggi yang dirasakan perawat dalam melakukan
pencegahan luka tekan, antara lain kurangnya jumlah perawat; kurangnya
waktu yang ada; kondisi pasien yang tidak kooperatif kondisi yang parah;
atau hemodinamik yang idak stabil; kurangnya sumber daya dan
perlengkapan untuk melakukan pencegahan luka tekan; kurangnya
pengetahuan; dan situasi kerja yang menegangkan.
E. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
Menunjukkan adanya hubungan antara sikap dengan intensi, norma subyektif
dengan intensi, dan pengendalian perilaku dengan intensi.
Semakin favorable sikap perawat maka akan semakin tinggi intensi perawat
melakukan pencegahan luka tekan. Semakin tinggi tekanan normatif dari sekitar
perawat maka akan semakin tinggi pula intensi perawat, dan semakin tinggi
pengendalian perilaku yang dirasakan perawat maka akan semakin tinggi pula
intensi perawat.
F. KEMUNGKINAN DITERAPKAN DI KLINIK
Adanya luka tekan di unit perawatan intensif dapat menurunkan kualitas mutu
pelayanan di unit tersebut sehubungan dengan standar keselamatan pasien
sehingga pencegahan luka tekan penting dilakukan oleh perawat.
Untuk meningkatkan intensi perawat dalam melakukan pencegahan luka
tekan, maka pihak klinik perlu meningkatkan pengetahuan perawat mengenai
pencegahan luka tekan untuk meningkatkan sikap favorabel perawat terhadap
pencegahan luka tekan; melakukan supervisi terhadap pelaksanaan pencegahan
luka tekan dan melakukan pendekatan interdisiplin dalam melakukan pencegahan
luka tekan untuk meningkatkan norma subjektif perawat; dan meningkatkan hal-
hal yang mempermudah perawat dalam melakukan pencegahan luka tekan untuk
meningkatkan pengendalian perilaku yang dirasakan perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Ristina Mirwanti, M. Z. (2015, Agustus 2). Intensi Perawat Melakukan


Pencegahan Luka Tekan di Ruang Intensif berdasarkan Theory Planned of
Behaviour. Retrieved Januari 15, 2020, from jkp:
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/108

Anda mungkin juga menyukai