Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN GERONTIK

UJIAN TENGAH SEMESTER


TAKE HOME 2020

Dosen Pembimbing :

Joni Haryanto, S.Kep.,MSi.,Dr.Kep

Disusun Oleh :
Afida Tri Wahyuningtyas (151811913106)

PROGRAM STUDI D3-KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN AJARAN 2020
Program Studi Diploma III Keperawatan
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GENAP 2019/2020

MATA KULIAH : KEPERAWATAN GERONTIK


WAKTU : Rabu, 16 Maret 2020
Dosen (PJMK) : Dr. Joni Haryanto., M.Si

================================================================
NAMA : Afida Tri Wahyuningtyas
NIM : 151811913106

Take Home Exam:

1. Mengapa Indonesia abadke 21 (melenium) ini dinyatakan sebagai Aged


Population Boom?
Jawab:

Pada periode 1950-1970 tingkat kelahiran di Indonesia sangat tinggi.


Indonesia bahkan mengalami ledakan bayi (baby boom) pada periode 1955-
1960. Angka kelahiran kasar lebih dari 40 kelahiran per 1.000 penduduk. Hal ini
dapat disebabkan karena pasangan suami istri melanjutkan mempunyai
keturunan atau pasangan suami istri yang baru menikahmulai mempunyai
keturunan setelah perang memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan .

Sehingga pada pertengahan abad 20, 1.000 perempuan Indonesia


digantikan oleh sekitar 1.750 anak perempuan mereka yang juga akan
melahirkan. Angka reproduksi neto yang tinggi ini merupakan faktor utama
pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia pada periode 1950-1985
(Rajagukguk.W dan Omas Bulan.S, 2015)

Sumber: Rajagukguk Wilson dan Omas B.S.2015. Dinamika Demo


Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional

2. Bagaimana proses penuaan yang Anda ketahui? (2 Teori saja)


Jawab:
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu: teori
biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spiritual (Maryam dkk, 2008)

2
a.Teori biologis Teori biologi mencakup teori genetik dan mutasi, immunology
slow theory, teori stres, teori radikal bebas, dan teori rantai silang.

b.Teori psikologi, Perubahan psikologis yang terjadi dapat dihubungkan pula


dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif. Adanya
penurunan dan intelektualitas yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif,
memori, dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk
dipahami dan berinteraksi.

c.Teori social, Ada beberapa teori sosial yang berkaitan dengan proses
penuaan, yaitu:

1)Teori interaksi sosial.

2)Teori penarikan diri.

3)Teori aktivitas.

4)Teori kesinambungan

5)Teori perkembangan.

6)Teori stratifikasi usia

d. Teori spiritual, Komponen spiritual dan tumbuh kembang merujuk pada


pengertian hubungan individu denganalam semesta dan persepsi individu
tentang arti kehidupan

3. Menurut Anda permasalahan kesehatan Lansia (Degeneratif) apa saja dan


bagaimana mekanismenya?
Jawab:
Masalah kesehatan degeneraif pada lansia antara lain:
1. Hipertensi
2. Diabetes militus
3. Penyakit jantung
4. Peningkatan kadar asam urat/arthritis gout
(Budi dkk,2018)

Mekanismenya secara umum penyakit degeneratif merupakan proses


penurunan fungsi organ tubuh yang terjadi pada usia tua. Umumnya sebelum
seseorang menderita atau mengalami penyakit degeneratif, ada gejala yang
mengarah kepada penyakit tersebut namun sering terabaikan. Kumpulan gejala
itu muncul secara tiba-tiba namun melalui proses panjang dan perlahan, dan

3
ternyata berhubungan erat dengan gaya hidup seseorang. dapat diartikan
sebagai kondisi dimana seseorang mengalami tekanan darah tinggi, kegemukan,
kadar gula darah tinggi dan kadar lemak darah tidak normal.

Seperti penyakit hipertensi adalah penyakit kronis yang signifikan dan


sering tanpa gejala. Disebabkan oleh Kekakuan arteri, disregulasi
neurohormonal dan otonom, Ginjal yang menua . Pada penyekit diabetes militus
yang sering dijumpai adalah diabetes tipe2 yang disebabkan oleh gaya hidup
yang buruk dan kondisi tersebut dibiarkan terus menerus sehingga memicu
gaguan system pengturan kadar gula dalam tubuh. Untuk penyakit jantung
disebabkan oleh penyumbatan pembulu darah atau penyskit jantung bawaan.
Dan selanjutnya pada penyait gout muncul pada manusia karena kurangnya
enzim uricase dan ketidakmampuan selanjutnya untuk mengoksidasi asam urat
menjadi senyawa yang larut. Asam urat adalah produk limbah normal dari
metabolisme purin dan karenanya harus disaring terutama oleh ginjal.

4. Bagaimana prinsip etik pelayanan keperawatan gerontik?


Jawab:
Beberapa prinsip etika yang harus dijalankan dalam pelayanan pada penderita usia
lanjut adalah (Kane et al, 1994, Reuben et al, 1996) :
1. Empati : istilah empati menyangkut pengertian : ”simpati atas dasar pengertian
yang dalam”. Dalam istilah ini diharapkan upaya pelayanan geriatri harus
memandang seorang lansia yang sakit denagn pengertian, kasih sayang dan
memahami rasa penderitaan yang dialami oleh penderita tersebut. Tindakan
empati harus dilaksanakan dengan wajar, tidak berlebihan, sehingga tidak
memberi kesan over-protective dan belas-kasihan. Oleh karena itu semua
petugas geriatrik harus memahami peroses fisiologis dan patologik dari
penderita lansia.

2. Yang harus dan yang ”jangan” : prinsip ini sering dikemukakan sebagai non-
maleficence dan beneficence. Pelayanan geriatri selalu didasarkan pada
keharusan untuka mngerjakan yang baik untuk pnderita dan harus menghindari
tindakan yang menambah penderita (harm) bagi penderita. Dalam pengertian
ini, upaya pemberian posisi baring yang tepat untuk menghindari rasa nyeri,
pemberian analgesik (kalau perlu dengan derivat morfina) yang cukup,
pengucapan kata-kata hiburan merupakan contoh berbagai hal yang mungkin
mudah dan praktis untuk dikerjakan.

3. Otonomi : yaitu suatu prinsip bahwa seorang inidividu mempunyai hak untuk
menentukan nasibnya, dan mengemukakan keinginannya sendiri. Tentu saja
hak tersebut mempunyai batasan, akan tetapi di bidang geriatri hal tersebut
berdasar pada keadaan, apakah penderita dapat membuat putusan secara

4
mandiri dan bebas. Dalam etika ketimuran, seringakali hal ini dibantu oleh
pendapat keluarga dekat. Jadi secara hakiki, prinsip otonomi berupaya untuk
melindungi penderita yang fungsional masih kapabel. Dalam berbagai hal
aspek etik ini seolah-olah memakai prinsip paternalisme, dimana seseorang
menjadi wakil dari orang lain untuk membuat suatu keputusan

4. Keadilan : yaitu prinsip pelayanan geriatri harus memberikan perlakuan yang


sama bagi semua penderita. Kewajiban untuk memperlakukan seorang
penderita secara wajar dan tidak mengadakan pembedaan atas dasar
karakteristik yang tidak relevan.

5. Kesungguhan Hati : yaitu suatu prinsip untuk selalu memenuhi semua janji yang
diberikan pada seorang penderita.

5. Apa yang dimaksud pelecehan kepada lansia dan apa dasar hukumnya?
Jawab:
Pelecehan merupakan suatu bentuk tindakan yang tidak menyenagkan dari
seseorang kepada lansia mencakup:
• Status kesehatan,
• Pelayanan kesehatan
• Pribadi (Privacy)
• Hak memutuskan
• Kepemilikan/pendapatan
Ada beberapa jenis pelecehan pada lansia yaitu:
• Pelecehan fisik atau menelantarkan fisik
• Pelecehan psikis atau melalui tutur kata
• Pelecehan di bidang materi atau keuangan
• Pelecehan seksual
Dasar hukum dalam Undang-Undang RI adalah:
Undang-Undang nomor 13 Tahun 1998 Kesejahterahan Lanjut Usia,
yang beriskan tentang:

 Hak, kewajiban, tugas dan tanggungjawab pemerintah, masyarakat dan


kelembagaan

5
 Upaya pemberdayaan
 Upaya peningkatan kesejahterahan social lanjut usia potensial dan tidak
potensial
 Pelayanan terhadap lanjut usia
 Bantuan social
 Koordinasi
 Perlindungan social
 Ketentuan pidana dan sanksi administrasi
 Ketentuan peralihan

Sumber: Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 Tahun 1998


6. Apa yang dimaksud kesejahteraan lansia di Indonesia?
Jawab:
Disebutkan dalam UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
antara lain :
• BAB 1 pasal 1 bahwa Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan
penghidupan social baik material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa
keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman lahir batin yang memungkinkan
bagi setiap warga negara untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmani,
rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan
Pancasila.

• BAB II pasal 3 bahwa Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia


diarahkan agar lanjut usia tetap dapat diberdayakan sehingga berperan dalam
kegiatan pembangunan dengan memperhatikan fungsi, kearifan, pengetahuan,
keahlian, keterampilan, pengalaman, usia, dan kondisi fisiknya, serta
terselenggaranya pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial lanjut usia.

• BAB II pasal 4 bahwa Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bertujuan untuk


memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif, terwujudnya
kemandirian dan kesejahteraannya, terpeliharanya sistem nilai budaya dan
kekerabatan bangsa Indonesianserta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

• BAB lll pasal 5 Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia
diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang meliputi:
a. pelayanan keagamaan dan mental spiritual;
b. pelayanan kesehatan;
c. pelayanan kesempatan kerja;

6
d. pelayanan pendidikan dan pelatihan;
e. kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana, dan prasarana
umum.
f. kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum;
g. perlindungan sosial;
h. bantuan social
Sumber: Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 Tahun 1998

7. Apaitu KOMNAS Lansia dan apa tugas dan fungsinya?


Jawab:
Berdasarkan keputusan presiden nomor 52 tahun 2004, Tentang Komisi Nasional
Lanjut Usia
KOMNAS lansia merupakan wadah koordinasi antara pemerintah dan masyarakat
yang bersifat non struktural dan independen dalam melakukan tugasnya.
Komisi Nasional Lanjut Usia memiliki tugas:
a. Membantu presiden dalam mengkoordinasi pelaksanaan upaya peningkatan
kesejahterahan social lanjut usia
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada presiden dalam penyusunan
kebijakan upaya peningkatan kesejahterahan lanjut usia
Fungsi Komisi Nasional Lanjut Usia:
1. Pemantauan
2. Penelitian
3. Sosialisasi
4. Advokasi
5. Evaluasi

Sumber: KEPRES Nomor 052 Tahun 2004


www.komnaslansia.go.id
8. Bagaimana teori remini scences itu menurut Anda?
Jawab:
Terapi Reminiscence merupakan salah satu intervensi yang menggunakan memori
untuk memelihara kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup.
Terapi reminiscence dapat diberikan pada lansia secara individu, keluarga maupun
kelompok (Kennard, 2006; & Ebersole, 2010).

7
Terapi Reminiscence ini menurut saya salah satu terapi yang sangat efektif untuk
lansia karena menggunakan terapi kenangan terapeutik pada lansia yang juga
dapat dilakukan secara kelurga maupun kelompok sehingga para lansia dapat
saling berinteraksi dan berbagi pengalaman sehingga dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

9. Bagaimana asuhan keperawatan yang mempunyai permasalahan penyakit


degeneratef pada lansia?
Jawab:
Asuhan keperawatan yang diberikan yaitu berupa pengkajian pada lansia yang
dilakukan meliputi wawancara, pemeriksaan fisik observasi, dna pengkajian
menggunakan format pengkajian kusus geriatri
• Identitas klien
• Riwayat kesehatan klien
• Kebiasaan sehari hari (ADL)
• Pemeriksaan fisik
• Informasi penunjang
Dan yang memberikan edukasi pada lansia bagaimana cara untuk pencegahan
penyakit, dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan intervensi. Dan
mengevaluasi persistem tubuh utama status social dan mental dan kebiasaan
sehari-hari
10.Bagaimana proses kejadian penyakit gout? (Permasalahan Penderita dengan
Degeneratif)
Jawab:
Gout Arthritis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kronis
konsentrasi asam urat I dalam plasma. Gout merupakan terjadinya penumpukan
asam urat dalam tubuh dan terjadi kelainan metabolism purin.Status gizi adalah
keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang
masuk ke dalam tubuh dan utilasinya.Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Lumunon dkk,2015)
Penyakit Gout Arthritis (Asam urat) merupakan salah satu penyakit yang banyak
dijumpai pada laki-laki usia antara 30-40 tahun, sedangkan pada wanita umur 55-
70 tahun, insiden wanita jarang kecuali setelah menopause (Tjokroprawiro, 2007).
Sumber: Lumunon, dkk. 2015. Hubungan Status Gizi Dengan Gout Arthritis Pada
Lanjut Usia Di Puskesmas Wawonasa Manado. Manado: Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Vol 3 No.3

8
Hasil Take Home Exam dalam bentuk soft copy. Keseluruhan jawaban didasarkan
padar eferensi berupa buku atau journal yang ter-indexed Scopus,/Elsevier usahakan
yang terbaru, di emailkan ke joni.h.unair@gmail.com paling lambat tanggal 26Maret
2020, setelah dijadikan satu kelas masing-masing mahasiswa. Bila sendiri atau keluar
dari kelas tak dapat dinilai. Ingat jangan lupa bubuhkan Nama Lengkap dan NIM
pada lembar jawaban Anda. Bila terjadi kesamaan kata dan kalimat lebih dari 15%
menurut Turnitin maka dianggap keduanya GUGUR.

Anda mungkin juga menyukai