Anda di halaman 1dari 7

3/25/2019

Apakah ACS?
Acute Coronary Syndrome (ACS) adalah kejadian
rupturnya plak atau trombus yang menyebabkan
ACUTE CORONARY SYNDROME munculnya tanda dan gejala iskemia atau infark.
(ACS)
ACS terdiri dari Unstable Angina Pectoris (UAP)
dan Infark Miokard (NSTEMI dan STEMI).
FANNI OKVIASANTI

Penyebab ACS
Iskemik Infark
Penyebab Utama:
Aterosklerosis

Penyebab lain: 10 detik 1 menit 20 menit


Penurunan Cardiac Output kekurangan O2: iskemia: kekurangan O2:
Pe↑ kebutuhan O2 miokard Iskemik Injury Infark
Spasme arteri koroner
Anemia berat

1
3/25/2019

Bagaimana Cara Mengetahui


Faktor Resiko ACS
Perbedaan Diantara ACS?
Dapat dimodifikasi Tidak dapat dimodifikasi
• Merokok • Jenis kelamin laki-laki
• Dislipidemia • Usia lanjut
• Kurang aktivitas • Riwayat keluarga positif
Nyeri dada
• Hipertensi Gambaran EKG
• Obesitas Enzim jantung
• Depresi
• Diabetes melitus

SPEKTRUM ACS Perbedaan Masing-Masing ACS


ACS Nyeri dada EKG Enzim jantung
UAP +, muncul saat istirahat, Transient, reversibel Tidak disertai
>15 menit gel ST-T yang abnormal peningkatan enzim
(perubahan EKG yg tdk jantung (normal)
spesifik)
NSTEMI +, bisa muncul saat ST depresi, T inverted Disertai peningkatan
aktivitas maupun enzim jantung:
istirahat, >30 menit, ada Tropinin I/T dan
pe↑ dlm frekuensi sakit Creatinin Kinase
atau gejala perburukan. (CK-MB)
STEMI +, bisa muncul saat ST elevasi Disertai peningkatan
aktivitas maupun enzim jantung:
istirahat, >30 menit, tidak Tropinin I/T dan
hilang dengan Creatinin Kinase
nitrogliserin, disertai (CK-MB)
tanda penyerta lain.

2
3/25/2019

MANIFESTASI KLINIS Varian Gejala


TANDA (SIGNS) GEJALA (SYMPTOMS) Pembeda Karakteristik tanda dan gejala yang
• Takipnea • Nyeri dada KHAS paling muncul
• Hipotensi • Sesak napas Laki-laki Nyeri dada
• Takikardi-Bradikardi • Mual Perempuan Mual, muntah, punggung terasa sakit
• Distensi vena jugularis • Diaforesis (keringat dingin) dan capek
• S3 Gallop • Palpitasi Lansia Sinkop
• Suara paru rales
Penderita DM Tidak ada tanda khas
• Murmur sistolik

BIOMARKER JANTUNG
Enzim yang digunakan sebagai penanda
kerusakan pada jantung adalah
CKMB dan TROPONIN.
Namun diantara keduanya, TROPONIN lebih baik
digunakan karena lebih SENSITIF & SPESIFIK.

3
3/25/2019

EMERGENCY CARE
Nyeri dada
Terapi O2/Monitoring Jantung/Tanda-tanda Vital

EKG ≤ 10 min

STEMI/NSTEMI/UAP

Aspirin 325 mg (kunyah), Nitrat, Morfin, Fibrinolitik

TIMI Risk Factors Masalah apa saja yang muncul?


1. Age ≥ 65 1. Nyeri akut b/d ketidakseimbangan suplai dan
2. ≥ 3 CAD risk factors:
(HTN, hyperlipidemia, diabetes, smoker, family hx)
kebutuhan O2 jaringan.
3. Documented CAD with ≥ 50% stenosis 2. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d
4. ST segment deviation ≥ 0.5 mm obstruksi arteri koroner
5. ≥ 2 angina events in last 24 hours
6. Aspirin use in the past week (marker for more severe case) 3. Penurunan curah jantung b/d
7. Elevation of cardiac enzymes (CK-MB or Troponin) ketidakadekuatan pompa jantung
4. Ansietas b/d bayangan kematian dan
• Stratify risk based on number of variables
– 0-2: Low 3-4: Intermediate 5-7: High risk
perubahan status kesehatan

4
3/25/2019

Apa yang harus dilakukan? TREATMENT FOCUS


1. Berikan oksigen
2. Pasang monitor hemodinamik dan ukur tanda-tanda vital
3. Lakukan perekaman EKG 12 lead sesegera mungkin.
•Reperfusi
4.
5.
Buat akses double IV line.
Lakukan pemeriksaan enzim jantung. STEMI
6. Berikan aspirin 325 mg (dikunyah) jika pasien tdk ada riwayat
alergi atau kontraindikasi untuk pemberian aspirin. Bisa
dikombinasi dengan clopidogrel.
7. Berikan nitroglycerin (ISDN sublingual 5 mg atau per IV)
•Terapi
8. Berikan morfin secara IV jika nyeri tidak teratasi dengan
nitroglycerin NSTEMI antiplatelet
9. Jika pasien STEMI, lakukan terapi reperfusi dengan PPCI (Primary
Percutaneus Intervention) ataupun dengan terapi fibrinolisis.
10. Lakukan monitoring EKG secara intensif

Terapi Fibrinolisis (Trombolisis)


• Tujuan: melarutkan trombus yang menyumbat
arteri koroner pada serangan infark akut.
• Obat trombolisis:
– r-TPA (recombinant Tissue Plasminogen Activator)
– Streptokinase

5
3/25/2019

Kontra Indikasi Terapi Fibrinolisis


Terapi Fibrinolisis (Trombolisis)
(Mutlak)
• Indikasi: 1. Haemorrhagic stroke or stroke of unknown
origin at any time.
– Onset ≤ 12 jam sejak mulainya sakit dada khas infark.
2. Ischemic stroke in the preceding 6 months.
– Usia kurang dari 75 tahun.
3. Central nervous system damage, neoplasms or
– Elevasi segmen ST ≥ 0.2 mV pada dua sandapan atau structural vascular lesions.
lebih pada V1-V3, atau ≥ 0.1 mV pada dua sandapan
4. Recent major trauma/surgery/head injury
atau lebih pada I, aVL, V4-V6 atau dua atau lebih pada (within the preceding 3 weeks)
II, III, dan aVF. Elevasi segmen ST > 0.1 mV pada dua
sandapan atau lebih.
5. Gastro-intestinal bleeding within the last month.
6. Known bleeding disorder (excluding menses)
– Bundle branch block/adanya LBBB baru.
7. Aortic dissection
– Tidak ada kontra indikasi.

Kontra Indikasi Terapi Fibrinolisis


Kriteria Keberhasilan Reperfusi
(Relatif)
1. Transient ischemic attack in preceding 6 months, 1. Berkurangnya gejala/keluhan sakit dada,
dementia.
2. Oral anticoagulant therapy penampilan (keadaan umum) klien lebih
3. Pregnancy within 1-week post partum baik.
4. Non-compressible puncture 2. Penurunan ST segmen dan amplitudo
5. Traumatic resuscitation
6. Refractory hypertension (systole blood pressure > 180
gelombang T, penurunan elevasi ST
mmHg) 3. Aritmia ventrikel terkoreksi
7. Advanced liver disease
8. Infective endocarditis
4. Gangguan sistem hantaran terkoreksi
9. Active peptic ulcer

6
3/25/2019

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai