Anda di halaman 1dari 29

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Sdr. D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL


DI RUANG ABIMANYU RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Disusun Oleh
INGGAR MAHARANI
17613045

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020

1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PADA Sdr. D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL
DI RUANG ABIMANYU RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Ruang Rawat : B.S Abimanyu


Tanggal dirawat : 08 Januari 2020
No RM : 0085260

A. Identitas Klien
Nama : Sdr. D ( L )
Umur : 30 th
Alamat : Ds. Paron Blora
Pekerjaan :-
Informan : Pasien
Tgl Pengkajian : 08 Januari 2020
Dx Medis : F20.3 (Skizofrenia tak terinci)

B. Alasan Masuk dan Faktor Presipitasi


Pasien mengatakan dirumah marah-marah dikarenakan ditinggal pacarnya, lalu pasien
depresi akibat mencari pacarnya di Jakarta yang tidak kunjung bertemu dengannya, kemudian
pasien dibawa ke RSJD Surakarta oleh ayahnya. Pasien baru pertama kali masuk RSJ, pasien
pindahan dari ruangan Puntadewa.
Keluhan pasien saat pengkajian pasien merasa sedih karena tidak segera bertemu dengan
pacarnya sehingga pasien tampak menyendiri, pasien mengatakan tidak ingin berteman
dengan siapapun dan menolak berhubungan dengan orang lain.

C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya

√ Tidak
Bila ya jelaskan : pasien belum pernah memiliki gangguan jiwa sebelumnya

2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil

Kurang berhasil Tidak berhasil

2
3. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik …… ……… ……… ……… ..............

Aniaya seksual ……… ……… ……… ................ ...............

Penolakan …… ……… ……… ……… ...............

Kekerasan dlm klg …… ……… ……… ……… ...............

Tindakan kriminal …… ……… ……… ……… ...............

Jelaskan : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat trauma aniaya fisik, aniaya seksual,
penolakan, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal

4. Anggota keluarga yang ganguan jiwa


Ada

√ Tidak
Jika ada :
Anggota keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat gangguan jiwa sebelumnya.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan waktu pasien kelas 3 SMP pernah mengalami kecelakaan ketika
berboncengan dengan temannya, ketika terjadi kecelakaan temannya meninggal dunia, dan
selanjutnya pasien ditinggalkan pacarnya di masa lalu .

D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vfital : TD : 110/70 mmHg HR : 82 X/mt
S : 36,3oC RR : 20X/mt
2. Ukur : BB : - TB : -
3. Keluhan fisik : pasien tidak memngalami keluhan fisik

3
E. Psikososial
1. Genogram :

30 th

Keterangan :
: Laki-laki masih hidup

: Perempuan masih hidup

: Perempuan sudah meninggal

: Laki-laki sudah meninggal

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Tinggal satu rumah

: Pasien

Pasien hidup dengan kedua orang tuanya dan 2 orang adik laki-laki, pasien
mengatakan dekat dengan adiknya dan bapaknya. Pasien mengatakan tidak dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga karena jika ada masalah dalam
keluarga keputusan ada ditangan bapaknya, dalam keluarga tidak ada riwayat gangguan
jiwa.

4
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : pasien mengatakan menyukai bentuk tubuhnya mulai dari
rambut sampai kaki dan bagian tubuh pasien tidak mengalami kehilangan ataupun
penurunan fungsi

b. Identitas diri : pasien mengatakan berjenis kelamin laki-laki, berusia 30


tahun, posisi dalam keluarga merupakan anak 1 dari 3 bersaudara.

c. Peran : pasien mengatakan belum menikah, pasien tidak bekerja hanya


membantu ayahnya disawah, pasien saat dirumah sering mengikuti
kegiatan pengajian didesanya.

d. Ideal diri : pasien mengatakan di usianya sekarang pasien merasa cukup umur untuk
menikah, pasien mengatakan tidak mempunyai cita-cita, pasien
mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang kerumah supaya bisa cepat
berkumpul dengan keluarganya dan mencari pacarnya.

e. Harga Diri : Pasien mengatakan merasa bodoh karena tidak bisa melanjutkan sekolah
ke jenjang SMA karena pasien hanya lulus jenjang SMP.

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang berarti adalah keluarga (ayah, ibu,
adik-adik) dan pacarnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
Pasien mengatakan saat dirumah pasien sering mengikuti aktivitas pengajian
didaerahnya, pasien mengatakan saat di RS jarang mengikuti senam, mengikuti senam
ketika disuruh.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
pasien mengatakan saat dirumah pasien jarang berinteraksi diluar rumah, pasien
hanya berinteraksi dengan keluarga ayah dan adiknya. Saat dirumah sakit pasien
mengatakan pasien lebih nyaman sendiri, malas untuk berinteraksi dengan orang lain,
tidak ingin berteman dengan siapapun sehingga pasien nmpak sering menyendiri.

5
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan bergama Islam dan pasien melakukan sholat,
pasien mengatakan pasien tidak merasa sakit apa-apa namun
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan ibadah yang rutin dilakukan adalah sholat 5
waktu, 5 kali dalam sehari, kegiatan
ibadah dilakukan sendiri.

F. Status Mental
1. Penampilan

√ Rapi

Tidak rapi

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : pasien saat berinteraksi berpakaian rapi sesuai dengan seragam ruangan dan
tidak terbalik. Rambut pasien rapi, cara berpakain adalah bajunya dikleuarkan penampilan
rapi dan bersih dari ujung rambut sampai ujung kaki.

2. Pembicaraan
Cepat Apatis

Keras √ Lambat

Gagap Membisu

Inkoherensi Tidak mampu memulai


pembicaraan

Jelaskan : pada saat berinteraksi pembicaraan pasien lambat tanggapaannya, klien hanya
memulai pembicaraan dan perkenalan kepada perawat atau orang yang yang
memperhatikannya alsannya karena sudah percaya.

6
3. Aktivitas motorik
Fleksibilitas serea Tik

Tegang Grimasem

Gelisah Tremor

Agitasi Kompulsif

Automatisma Common Automatisma

Negativisme

Jelaskan : Pasien tampak pasif hanya beraktivitas jika disuruh dan melakukan
dengan sederhana ketika pasien menjulurkan tangannya dan jarinya tampak
gemetar

4. Alam perasaan
Sedih

Ketakutan

Putus asa

Khawatir

Gembira berlebihan

Jelaskan : Pasien mengatkan sedih karena belum bertemu dengan pacarnya dan ingin segera
pulang untuk bertemu dengan keluarganya.

5. Afek
Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai
Jelaskan : afek pasien tumpul, pasien hanya berespon ketika diberikan stimulus yang
kuat.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan

Tidak kooperatif

Mudah tersinggung

7
√ Kontak mata kurang

Curiga

Jelaskan : ketika pasien beinterkasi pasien lebih banyak menunduk dan kontak mata
kurang.

7. Persepsi
Halusinasi / Ilusi:

Pendengaran

Penglihatan

Perabaan

Pengecapan

Penghidu

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan persepsi sensori.

8. Proses pikir
a. Isi Pikir
Obsesi Depersonalisasi Isolasi sosial

Phobia √ Ide yang terkait Pesimisme

Hipokondria Pikiran magis Bunuh diri

Jelaskan : pasien sering mengatakan tentang keluarga dan pacarnya (terkait dengan
dirinya).

Waham :
Agama Nihilistik

Somatik Sisip pikir

Kebesaran Siar pikir

Curiga Kontrol piker

Jelaskan : pasien tidak menunjukkan gangguan proses fikir : waham

8
b. Arus pikir
Sirkumstansial √ Flight of idea

Tangensial Blocking

Kehilangan Pengulangan pembicaraan /


asosiasi perseverasi

Inkoheren Logorea

Jelaskan : pada saat beinteraksi pembicaraan pasien meloncat dari satu topik ke topik lainnya,
tetapi masih ada hubungannya. Tetapi perawat masih dapat memahami kalimat yang
diucapkan pasien

9. Tingkat kesadaran

√ Bingung Disorientasi waktu

Sedasi Disorientasi orang

Stupor √ Disorientasi
tempat

Jelaskan : pasien tampak bingung, pasein mengalami disorientasi tempat karena tidak
mengetahui keberadaaan dirinya.

10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek



Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi
Jelaskan : pasien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek, pasien tidak
mengingat kegiatan terakhir ketika masuk di ruangan Abimanyu.

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

√ Mudah beralih

Tidak mampu berkosentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan : pasien terkadang mudah dialihkan setelah menjawab pertanyaan, kadang
menghindari kontak mata dan pergi.

9
12. Kemampuan penilaian
√ Gangguan ringan

Gangguan bermakna

Jelaskan : pasien mengalami gangguan penilaian ringan, pasien dapat mengambil keputusan
sederhana seperti ingin mandi atau duduk

13. Daya titik diri

√ Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Jelaskan : pasien mengatakan tahu alasan dibawa ke RS, pasien tidak menyadari
penyebabnya serta tujuan dirawat di RS. Pasien mengingkari penyakit yang diderita

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan

√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

Jelaskan : pasien mengatakn makan 3x sehari dan dapat mengambil makanan, serta menaruh
piring bekas makan sendiri.

2. BAB/BAK

√ Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

Jelaskan : pasien mengatakan BAB dan BAK ditempatnya dan dilakukan sendiri

3. Mandi

Bantuan minimal Sebagian Bantuan total



Jelaskan : pasien mengaatakn mandi 2x sehari dan dilakukan sendiri

4. Berpakaian/ berhias

Bantuan minimal Sebagian Bantuan total


Jelaskan : pasien mengatakan diambilkan pakaain dan memakai pakaiannya sendiri dengan
tepat

5. Istirahat tidur

Tidur siang : 14.00 s/d 15.00

10
Tidur malam : 21.00 s/d 05.00

Aktifitas sebelum / sesudah tidur : pasien mengatakan tidak melakukan aktivitas


seblum tidur. Dan sesudah tidur pasien hanya duduk di bed

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Sebagian √ Bantuan total


Jelaskan : dengan cara disiapkan dan diperintah dan ditunggu oleh perawat

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak

Perawatan Lanjutan √

Sistem Pendukung √

8. Aktifitas diluar rumah

Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapian rumah

Mencuci Pakaian

Jelakan : pasien mengatakan mengikuti kegiatan yasinan dikampungnya, pasien jarang


pergi keluar rumah kecuali membantu ayahnya di sawah

9. Aktifitas di luar rumah

Belanja

Transportasi

Lain-lain

Jelaskan : Pasien mengatakan mengikuti kegiatan yasinan dikampungnya, pasien jarang


pergi keluar rumah kecuali membantu ayahnya disawah.

11
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga
Mencederai diri
Lainnya ....................................................
Penjelasan, Pasien mengatakan ketika ada
masalah pasien mnyendiri dan tidur dikamar
untuk mencari ketenangan
I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok ,uraikan : pasien mengatakan keluarga dan saudaranya
mendukung untuk kesembuhnnya, pasien tidak ada masalah dengan dukungan kelompok.

Masalah berhubungan dengan lingkungan,uraikan : pasien mengatakan malas memulai


berinteraksi dengan orang lain.

Masalah dengan pendidikan ,uraikan : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
pendidikan dan hanya tamat SMP

Masalah dengan pekerjaan, uraikan : pasien mengatakan tidak bekerja dan tidak mempunyai
masalah

Masalah dengan perumahan, uraikan: pasien tidak memiliki maslah dengan perumahan.

Masalah dengan ekonomi, uraikan : pasien mengaatakan pereekonomian keluarga

Masalah dengan pelayanan kesehatan,uraikan : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
pelayanan kesehatan

Masalah lainnya, uraikan


Pasien mengtakan tidak ada masalah lainnya.

12
J. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

√ Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping √ Obat-obatan

Lainnya : pasien kurang pengetahuan tentang penyakit yang sedang dialami faktor yang
menyebabkan munculnya penyakit psikologi maupun fisik serta pasien kurang pengetahuan tentang
obat-obatan yang diminum.
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F20.3 (Skizofrenia tidak terinci)

Terapi Medik : Olanzapine 1x100mg, rute oral, manfaatnya untuk mengatasi


depresi

13
ANALISA DATA

N TANGGAL DATA MASALAH


O MUNCUL
1. 8 Januari 2020
Data Subjektif : Isolasi sosial : menarik diri

1. Pasien mengatakan tidak


ingin berteman dengan
siapapun
2. Pasien mengatakan lebih
nyaman sendiri
3. Pasien mengatakan malas
memulai berinteraksi
dengan orang lain

Data Objektif :
1. Pasien tampak menyendiri
dan tidak mau berbaur
2. Pasien menolak
berhubungan dengan
orang lain
3. Pasien tidur meringkuk
seperti posisi janin
4. Pasien beraktivitas ketika
diperintah
5. Kontak mata kurang
(menunduk)

2. 8 Januari 2020 Data Subjektif : Gangguan konsep diri : Harga diri


rendah
3. 1. Pasien mengatakan
merasa sedih karena
belum bisa bertemu
dengan pacarnya
2. Pasien mengatakan tidak
punya cita-cita
3. Pasien mengatakan
merasa bodoh karena
hanya lulusan jenjang
SMP.

Data Objektif :
1. Pasien lebih banyak

14
menundukkan kepala saat
berinteraksi dengan orang
lain
2. Berbicara lambat dengan
nada suara lirih
3. Pasien mengalami
gangguan hubungan sosial
: pasien tidak ingin
bertemu dengan orang
lain, lebih suka sendiri

POHON MASALAH

Perubahan persepsi sensori : Halusinasi Akibat

Isolasi sosial : Menarik diri Core


Problem

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah Etiologi

Mekanisme koping individu tidak efektif

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

15
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Sdr. D DX Medis : F 20.3 (Skizofren tak rinci)


No RM : 00085260 Ruangan : Abimanyu

Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. 1 Isolasi sosial : Tujuan Umum : 1. Setelah bertemu klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
menarik diri 1. Klien dapat tanda-tanda percaya terhadap perawat menggunakan prinsip komunikasi
berhubungan / : teraupetik.
berinteraksi a. Beri salam ( dengan ramah baik verbal
dengan orang a. Mau berjabat tangan maupun non verbal) tiap interaksi
lain secara b. Mau duduk berdampingan perkenalkan nama panggilan dan tujuan
optimal. dengan perawat perawat berkenalan
c. Bersedia mengungkapkan masalah b. Tanyakan nama lengkap dan nama
Tujun Khusus : yang dihadapi panggilan
1. Klien dapat c. Tunjukkan sikap jujur dan menepati
membina janji setiap kali interaksi
hubungan d. Tunjukkan sikap empati dan menerima
saling percaya apa adanya
e. Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi
f. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien

16
2. SP I
2. Klien dapat 2. Setelah 2x pertemuan klien a. Bina hubungan saling percaya
menyebutkan menceritakan tentang isolasi sosial b. Identifikasi /membantu pasien dalam
penyebab a. klien dapat menyebutkan mengenal penyebab isolasi sosial
isolasi sosial penyebab isolasi sosial c. Diskusikan dengan pasien tentang
b. klien mampu menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang
keuntungan berhubungan sosial lain
dan kerugian menarik diri d. Diskusikan dengan pasien tentang
dengan orang lain. kerugian berinteraksi dengan orang lain
c. Klien dapat melaksanakan e. Ajarkan pasien cara berkenalan dengan
hubungan sosial secara bertahap satu orang
d. Klien mampu menjelaskan f. Anjurkan pasien memasukkan kegiatan
perasaan setelah berhungan latihan berbincang-bincang dengan
dengan orang lain orang lain dalam kegiatan harian.

17
3. SP 2
3. Klien dapat 3. Setelah pertemuan ke 3 pasien dapat a. Evaluasi kegiatan berkenalan
mempraktekka mengontrol isolasi sosial dengan cara b. Berikan kesempatan kepada pasien
n cara bercakap-cakap dengan 1 orang perawat untuk mempraktekkan cara berkenalan
berkenalan dengan satu orang perawat
dengan orang c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
lain dan pasien latihan berkenalan
memiliki
keinginan
untuk
melakukan
kegiatan
berbincang-
bincang
dengan orang
lain
4. Klien dapat 4. Setelah pertemuan ke 4 pasien 4. SP 3
berkenalan mampu berkenalan dengan pasien lain a. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan
dengan pasien dan pasien dapat memasukkan kedalam b. Berikan kesempatan pada klien untuk
lain jadwal kegiatan harian berkenalan
c. Anjurkan pasien untuk memasukkan ke
jadwal harian

5. Klien dapat 5. Setelah pertemuan ke 5 pasien dapat 5. SP 4


berkenalan berkenalan dengan pasien lain secara a. evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
dengan pasien berkelompok b. berikan kesempatan pada pasien untuk
lain secara berkenalan
berkelompok c. anjurkan pasien untuk memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian

18
6. Klien dapat 6. Setelah pertemuan ke 6 pasien dapat 6. SP 5
melakukan mengontrol isolasi sosial dengan a. evaluasi kegiatan latihan berkenalan
interaksi sosial melakukan interaksi sosial b. nilai kemampuan yang telah dilakukan
c. nilai apakah isolasi sosial teratasi

2. 2 Gangguan konsep Tujuan Umum 1. Setelah bertemu klien menunjukkan


diri : Harga diri tanda-tanda percaya terhadap 1. Bina hubungan saling percaya dengan
rendah 1. Pasien tidak perawat : menggunakan prinsip komunikasi
terjadi a. Mau berjabat tangan teraupetik.
gangguan b. Mau duduk berdampingan
konsep diri : c. dengan perawat a. Beri salam (dengan ramah baik verbal
harga rendah/ d. Bersedia mengungkapkan masalah maupun non verbal) tiap interaksi
yang dihadapi perkenalkan nama panggilan dan tujuan
Tujuan khusus perawat berkenalan
1. Pasien dapat b. Tanyakan nama lengkap dan nama
membina panggilan
hubungan c. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
saling setiap kali interaksi
percaya d. Tunjukkan sikap empati dan menerima
apa adanya
e. Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi
f. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
2.

19
SP 1 :
2. Pasien dapat 2. Setelah pertemuan ke 2 pasien dapat : a. Identifikasi kemampuan melakukan
mengidentifi a. Mengidentifikasi kemmapuan kegiatan dan aspek positif pasien
kasi dengan dengan aspek positif yang dimiliki b. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat
kemampuan b. Pasien dapat menilai kemampuan dilakukan saat ini
aspek positif yang dapat digunakan c. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan
c. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang dapat dilakukan
yang sesuai dengan kemampuan d. Latih kegiatan yang dipilih
d. Pasien dapat melatih kegiatan e. Masukkan pada jadwal kegiatan
yang sudah dipilih sesuai dengan
e. Pasien dapat menyusun jadwal
untuk melakukan kegiatan yang
sudah dilatih

3.
3.Pasien dapat SP II :
melatih 3. Setelah pertemuan ke 3 pasien dapat : a. Evaluasi kegiatan yang pertama yang
kegiatan yang a. menilai kemampuan yang dimiliki telah dilatih dan beri pujian
sesuai dengan untuk dilaksanakan b. Bantu pasien memilih kegiatan kedua
kemampuan yang akan dilatih
aspek positif c. Latih kegiatan kedua
d. Masukkan pada jadwal kegiatan

A.
4. Pasien dapat 4. Setelah pertemuan ke 4 pasien dapat: SP III :
melatih a. Pasien dapat merencanakan kegiatan a. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang
kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang telah dilatih dan beri pujian
sesuai dengan dimiliki b. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga
kemampuan c. Latih kegiatan ketiga
aspek positif d. Masukkan pada jadwal kegiatan

20
5. Pasien dapat 5. Setelah SP IV :
melatih pertemuan ke 5 pasien dapat: a. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, ketiga
kegiatan yang a.Pasien dapat melakukan yang telah dilatih
sesuai dengan kegiatan sesuai rencana yang b. Bantu pasien memilih kegiatan keempat
kemampuan dibuat c. Masukkan pada jadwal kegiatan
aspek positif a. A.

6. Pasien dapat 6. Pasien dapat melakukan kegiatan SP V :


melatih aspek positif dari kegiatan pertama a. Evaluasi kegiatan latihan dan beri pujian
kegiatan yang sampai kegiatan terakhir b. Lanjutkan kegiatan
sesuai dengan c. Nilai kemampuan yang telah mandiri
kemampuan d. Nilai apakah harga diri pasien meningkat
aspek positif B.

21
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL : 10 Januari 2019 (10.00 WIB) S:
1. Pasien mengatakan penyebab isolasi sosial karena pasien malas
DATA : berinteraksi
2. Pasien mengatakan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
Data Subjektif : yaitu agar mendapat teman dan bisa diajak curhat
1. Pasien mengatakan tidak ingin berteman dengan siapapun 3. Pasien mengatakan tidak mengetahui kerugian bila tidak
2. Pasien mengatakan lebih nyaman sendiri berinteraksi dengan orang lain
3. Pasien mengatakan malas memulai berinteraksi dengan orang lain 4. Pasien mengatakan mau mencoba bersalaman dan berkenalan
5. Pasien mengatakan nama dan alamat saat berkenalan
Data Objektif : 6. Pasien mengatakan mau memasukkan ke dalam jadwal
1. Pasien tampak menyendiri dan tidak mau berbaur kegiatan
2. Pasien menolak berhubungan dengan orang lain
3. Pasien tidur meringkuk seperti posisi janin
4. Pasien beraktivitas ketika diperintah O:
5. Kontak mata kurang (menunduk)
1. Pasien menjawab singkat
DX KEP : 2. Respon lambat dan suara lirih
Isolasi sosial : menarik diri 3. Kontak mata pasien saat berinteraksi kurang
4. Pasien mampu mensimulasikan kembali cara berkenalan
TX : dengan orang lain meskipun tampak ragu
SP I

a. Membina hubungan saling percaya A:


b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial 1. Isolasi sosial masih ada
c. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain a. Pasien mengatakan tidak mengetahui kerugian bila tidak
d. Mendiskusikan kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang lain berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang b. Pasien saat melakukan simulasi berkenalan dengan orang
f. Melatih cara berkenalan lain
g. Memasukkan jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan

22
RTL: P:
a. Diskusikan kerugian berinteraksi dengan orang lain
a. Mengevaluasi SP I b. Evaluasi kegiatan berkenalan
b. Mengingatkan pasien untuk berlatih berkenalan dengan orang lain c. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
c. Mengajarkan pasien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian d. Masukkan pada jadwal kegiatan

Tanggal : 11 Januari 2019 ( 09.30 WIB)


S:
DATA 1. Pasien mengatakan memiliki kemampuan menggambar,
menyapu, ,merapikan tempat tidur, mengepel, senam, bermain
Data Subjektif : sepak bola, bermain bolla volly.
1. Pasien mengatakan merasa sedih karena belum bisa bertemu dengan 2. Pasien mengatakan kegiatan yang bisa dilakukan diruangan adalah
pacarnya menggambar, menyapu, merapikan tempat tidur, mengepel, senam.
2. Pasien mengatakan tidak mempunyai cita-cita 3. Pasien mengatakan memilih menggambar
3. Pasien mengatakan merasa bodoh karena hanya lulusan jenjang 4. Pasien mengatakan malas melakukan kegiatan.
SMP
O:
Data Objektif : 1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
1. Pasien lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi dengan 2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
orang lain 3. Pasien mengalami penurunan produktivitas
2. Pasien berbicara lambat dengan suara lirih
3. Pasien mengalami gangguan hubungan sosial : Pasien tidak ingin A:
berteman dengan orang lain, lebih suka sendiri Harga diri rendah masih ada
a. Pasien mengatakan malas melakukan aktivitas atau kegiatan
DX . KEP :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah P:
a. Bantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih
b. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukkannya)
c. Masukkan pada jadwal kegiatan harian

23
TX :
SP I :
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
2. Membantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
3. Membantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih
4. Melatih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannnya)
5. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian

RTL :
a. Mengevaluasi SP I

Tanggal : 12 Januari 2020 (10.00 WIB) S:


Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
DATA :
Data Subjektif : O:
1. Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain 1. Pasien mengatakan aktivitas berinteraksi ketika disuruh
Data Objektif : 2. Pasien hanya duduk di tempat tidur
1. Pasien tampak menyendiri/ tidak mau berbaur
2. Pasien beraktivitas ketika diperintah, kontak mata kurang A:
(menunduk) Isolasi sosial masih ada
1. Pasien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
DX. Kep :
Isolasi Sosial : Menarik diri
P:
TX : 1. Bantu evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
SP II 2. Berikan kesempatan kepada pasien cara berkenalan dengan satu
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien orang
2. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang perawat
3. Membantu memasukkan ke jadwal kegiatan harian

24
RTL :
1. Mengevaluasi jadwal kegaiatan harian pasien
2. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berkenalan
dengan satu orang perawat
3. Membantu memasukkan ke jadwal kegaiatn harian

Tanggal : 15 Januari 2020 (08.30 WIB) S:


1. Pasien mengatakan melakukan kegaiatn berkenalan dengan
DATA : perawat
Data Subjektif : 2. Pasien mengatakan merasa senang setelah berkenalan
1. Pasien mengatakan masih sedikit malas berinteraksi dengan 3. Pasien mengatakan masu melakukan kegiatan perkenalan
orang lain selanjutnya
Data Objektif :
1. Pasien tampak sudah mau mengikuti senam O:
1. Pasien sudah mau melakukan kontak mata kepada lawan
DX.KEP : bicaranya
Isolasi sosial : menarik diri 2. Suara pasien masih lirih ketika berkenalan
3. Pasien tidak mau berkomunikasi jika tidak didampingi
TX :
SP III A:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Isolasi sosial masih ada
2. Memberikan kesempatan pada pasien untuk berkenalan dengan 1. Pasien tidak mau berkomunikasi jika tidak didampingi
pasien lain 2. Suara pasien masih lirih ketika berkenalan
3. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian P:
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
RTL : 2. Latih kegaiatan pasien dalam berkenalan dengan pasien lain
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien secara berkelompok
2. Membantu pasien dalam berkenalan secara bertahap 3. Anjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
3. Mengajarkan pada pasien untuk memasukkan dalam jadwal pasien
kegaiatan harian
Tanggal : 15 Januari 2019 (10.30 WIB)

25
S:
DATA 1. Pasien mengatakan memiliki kemampuan menggambar,
menyapu, ,merapikan tempat tidur, mengepel, senam, bermain
Data Subjektif : sepak bola, bermain bolla volly.
1. Pasien mengatakan merasa sedih karena belum bisa bertemu dengan 2. Pasien mengatakan kegiatan yang bisa dilakukan diruangan adalah
pacarnya menggambar, menyapu, merapikan tempat tidur, mengepel, senam.
3. Pasien mengatakan memilih menggambar
Data Objektif : 4. Pasien mengatakan malas melakukan kegiatan.
1. Pasien lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi dengan
orang lain O:
2. Pasien berbicara lambat dengan suara lirih 1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
DX . KEP :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah A:
Harga diri rendah masih ada
1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
TX : 2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
SP I :
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien P:
2. Membantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini 1. Bantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih
3. Membantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih 2. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukkannya)
4. Melatih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannnya) 3. Masukkan pada jadwal kegiatan harian
5. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian

RTL :
b. Mengevaluasi SP I

Tanggal : 15 Januari 2019 (11.15 WIB) S:

26
1. Pasien mengatakan merasa senang bisa dilatih melakukan kegiatan
DATA 2. Pasien mengatakan memilih merapikan tempat tidur
3. Pasien mengatakan mau mencoba kegaiatan kedua
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan merasa sedih karena belum bisa bertemu dengan O:
pacarnya 1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
Data Objektif :
1. Pasien lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi dengan A:
orang lain Harga diri rendah masih ada
2. Pasien berbicara lambat dengan suara lirih 3. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
4. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
DX . KEP :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah P:
4. Bantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih
5. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukkannya)
TX : 6. Masukkan pada jadwal kegiatan harian
SP II :
1. Evaluasi kegiatan yang pertama yang telah dilatih dan beri
pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua
4. Masukkan pada jadwal kegiatan

RTL :
1. Mengevaluasi SP II
2. Melanjutkan SP III

27
Tanggal : 15 Januari 2019 (13.20 WIB) S:
1. Pasien mengatakan merasa senang bisa dilatih melakukan kegiatan
DATA 2. Pasien mengatakan memilih menyapu
3. Pasien mengatakan mau mencoba kegaiatan kedua
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan merasa sedih karena belum bisa bertemu dengan O:
pacarnya 1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
Data Objektif :
1. Pasien lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi dengan A:
orang lain Harga diri rendah masih ada
2. Pasien berbicara lambat dengan suara lirih 1. Pasien ketika berinteraksi tampak lebih banyak menunduk
2. Ketika berinteraksi pasien pasien tidak menatap lawan bicaranya
DX . KEP :
Gangguan konsep diri : harga diri rendah P:
1. Bantu pasien untuk memilih salah satu kegiatan untuk dilatih
2. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukkannya)
TX : 3. Masukkan pada jadwal kegiatan harian
SP III :
1. Evaluasi kegiatan yang pertama dan kedua yang telah dilatih dan
beri pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua
4. Masukkan pada jadwal kegiatan

RTL :
3. Mengevaluasi SP III
4. Melanjutkan SP IV

28
29

Anda mungkin juga menyukai