Anda di halaman 1dari 2

Terapi yang didapatkan

a. Farsik (Furosemid)
Indikasi : Edema yang berhubungan dengan gagal jantung kongestif (CHF),
sirosishati, penyakit ginjal. Terapi pada edema paruakut, Hipertensi.

Kontraindikasi : Gangguan fungsi ginjal, oliguria, anuria, hypokalemia, hiponatremia,


hipotensi.
ESO : Hiperurisemia, hypokalemia, hiponatremia, anoreksia, azotemia, reaksi
hipersensitif, reaksidermatologi, gangguan GI, denyut jantung tidak
teratur, reaksi hematologi.
Dosis : Edema gagal jantung kongestif, sirosis hepatik, penyakit ginjal dewasa
20-80 mg, dosis tunggal, dinaikkan 20-40 mg tiap 6-8 jam sampai respon
tercapai (MIMS, 2013).
b. Amoksan
Kandungan : Amoxicillin trihidrat setara amoxicillin 125 mg/ 5
ml syrup
Indikasi : Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri
yang peka terhadap amoxicillin
seperti Staphylococcus, Streptococcus, Diplococcus
pneumoniae, Bacillus anthracis, Enterococcus,
Corynebacterium diphtheriae, Salmonella sp, Shigella
sp, H. influenzae, Proteus mirabilis, E. coli, N.
gonorrhoeae, dan N. meningitidis.
Kontraindikasi : hipersensitif pada amoxicillin dan antibiotik
betalaktam lainnya seperti golongan penicillin dan
cephalosporin.Bayi lahir dari ibu yang memiliki
riwayat hipersensitif pada amoxicillin.
Efek Samping : saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan
antibiotik kolitis. Kadang-kadang diare juga dapat
terjadi.
Dosis : Dosis dewasa dan anak-anak ≥ 20 kg : 250 mg – 500
mg setiap 8 jam. Dosis anak dengan berat badan <20
kg : 20 – 40 mg / kg berat badan / hari dalam dosis
terbagi setiap 8 jam.

Anda mungkin juga menyukai