Antonius Hermanto Saputra

406191040

CCB NON DIHYDROPYRIDINES

Sediaan: tab 80 mg
Dosis: 240-320 mg / hari (verapamil), 90 -360 mg/ hari ( diltiazem)
Mekanisme Kerja:
Kanal calcium tipe L adalah jenis kalah calcium yang paling dominan di jantung dan otot polos.
Kanal tipe L ini mempunyai beberapa jenis reseptor untuk obat. Terdiri dari α1, α2, β, γ, and δ
subunits. Ada 4 varian subunit α1. Nifedipine dan dihydropyridines jenis lain telah terbukti
hanya mengikat di salah satu varian subunit α1. Sementara verapamil dan diltiazem berikatan di
reseptor yang berhubungan dekat tapi tidak identic pada daerah lain disubunit yang sama.
Obat ini bekerja dari sisi dalam membrane dan berikatan lebih efektif pada kanal yang terbuka
dan kanal yang inaktif. Ketika berikatan dengan obat frekuensi pembukaan kanal akan menurun
sebagai response dari depolarisasi. Hal ini akan menyebabkan penurunan arus calcium
transmembrane yang efeknya akan menyebabkan relaksasi otot polos dan pada otot jantung akan
menyebabkan penurunan kontraktilitas.
Contoh obat: verapamil (Phenylalkylamines) dan diltiazem ( benzodiazepine)
*kedua obat ini tidak vasoselektif sehingga akan ada efek inotropic dan chronotropic

Efek samping : Bradikardi. Konstipasi, Lelah, Pusing, Sakit kepala, Mual

Interaksi obat:  erythromycin, obat golongan rifamycin (misalnya rifampicin), ritonavir,

asunaprevir, colchicine, flibanserin, ivabradine, lomitapide, midazolam, triazolam, aliskiren,
clonidine, disopyramide, dofetilide, dolasetron, fingolimod, dan lithium

Kontraindikasi: Bradikardi, Hipotensi, Severe Heart Failure, kidney disease with reduction
kidney function, Wolff-Parkinson-White syndrome
DPP-IV INHIBITOR

Sediaan: 50 mg (vildagliptin), 100 mg (Sitagliptin)

Dosis: 1x100 mg (sitagliptin), 1x50 mg ( vildagliptin)

Mekanisme Kerja:

Mekanisme dari DPP-4 inhibitor adalah menginhibisi DPP-4 di plasma perifer,

dimana efeknya akan mencegah inaktivasi dari homor incretin Glucagon-Like-
Peptide (GLP-1) disirkulasi perifer. Hal ini akan menyebabkan peningkatan dari GLP-
1, yang efeknya akan menstimulasi sekresi insulin dan menginhibisi sekresi
glucagon, sehingga akan meningkatan utilisasi glukosa dan menurunkan produksi
glucose hepar. Gula darah post prandial dan puasa akan turun sehingga HbA 1c. juga
akan turun.

DPP-4 sendiri akan serine protease yang diekspresikan pada permukaan sel
endotel dan limfosit T dalam sirkulasi. Tugas utama dari DPP-4 adalah
menginaktifkan incretin (GLP-1 & GIP). Sehingga bila DPP-4 diinhibisi, GLP-1 akan
meningkat dan terjadi peningkatan sekresi insulin oleh pancreas.

Contoh obat: Sitagliptin, Vildagliptin, Saxagliptin, Linagliptin

Efek Samping : mual, sakit perut, diare, konstipasi, sakit kepala, hidung tersumbat, demam,
batuk ,nyeri otot, pankreatitis akut
 Interaksi obat: Digoksin, Clarithromycin, Ketoconazole, Probenecid, Ritonavir

Kontraindikasi: low blood sugar acute inflammation of the pancreas chronic inflammation of the
pancreas kidney disease with likely reduction in kidney function