Jawab:
Trombosit adalah badan kecil tanpa nukleus dan tak berwarna yang
ditemukan dalam darah. Badan kecil ini berfungsi untuk pembekuan darah pada
tempat cedera pembuluh darah, serta mencegah kehilangan darah yang berlebihan.
megakariosit, yaitu sel besar yang bernukleus banyak. Trombosit terus dibentuk
dan dilepaskan ke dalam darah dan bertahan hidup selama 9 - 10 hari. Meskipun
tidak memiliki nukleus dan tidak sanggup membuat protein, trombosit tetap dapat
dari sati atau dua mitokondria kecil dalam sitoplasmanya (Fawcet, 2002).
Fungsi Trombosit
Trombosit beredar dalam darah, tidak saling melekat, tidak melekat pada
sel darah lain, dan tidak pula melekat pada pembuluh darah. Namun, jika ada
endotel yang cedera, trombosit menjadi lengket dan dengan cepat saling melekat
pada tempat cedera untuk mengawali pembekuan darah untuk membatasi darah
yang hilang. Jika lapisan endotel tidak utuh dan memaparkan jaringan ikat di
bawahnya, maka trombosit dengan cepat melekat pada kolagen melalui protein
untuk melekat dalam jumlah yang besar pada endotel yang rusak (Waterbury,
2001).
Substansi yang disebut tromboplastin jaringan dilepaskan oleh sel endotel yang
anyaman fibril halus bergaris melintang. Fibril ini mengikat reseptor spesifik pada
membran trombosit, membantu melekatkan satu sama lain, dan pada waktu yang
sama menangkap banyak eritrosi dalam anyaman fibrin utnuk membentuk bekuan
terdiri dari agen-agen yang dibentuk di luar platelet yang berinteraksi dengan
kolagen, trombin dan prostasiklin. Kategori kedua terdiri dari agen-agen yang
ADP, prostaglandin D2, prostaglandin E2, dan serotonin. Kategori ketiga terdiri
dari agen-agen yang dibentuk di dalam platelet dan bekerja di dalam platelet,
Hemostatis
Hemostatis adalah penghentian perdarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak
Pada saat cedera, ada tiga proses utama yang menyebabkan hemostatis:
Dalam keadaan normal trombosit tidak akan melekat pada permukaan endotel pembuluh darah, tetapi
bila lapisan dalam endotel rusak akibat cedera maka trombosit akan melekat ke kolagen yang terpajan
yaitu protein fibrosa yang terdapat di jaringan ikat di bawahnya.setelah berkumpul di daerah cedera,
trombosit akan mengeluarkan adenosin difosfat yang menyebabkan permukaan trombosit dalam
sirkulasi yang lewat menjadi lengket dan melekat ke lapisan trombosit yang pertama. Setelah itu lapisan
trombosit kedua juga ikut mengeluarkan ADP sehingga pada akhirnya akan terbentuk beberapa lapisan
trombosit. Lapisan-lapisan trombosit yang tertumpuk ini diperkuat oleh Tromboksan A2. Tromboksan A2
secara langsung mendorong agregasi trombosit.
Pembekuan darah adalah transformasi darah dari cairan menjadi berbentuk gel padat. Pembentukan
suatu bekuan diatas di sumbat trombosit akan memperkuat dan menunjang sumbat,memperkuat dan
menunjang sumbat,memperkuat tambalan yang menutupi defek di pembuluh darah sehingga darah
tidak dapat mengalir.
Pada saat kita terluka, tubuh secara otomatis akan bertindak untuk menghentikan pendarahan tersebut,
ini adalah mekanisme homeostasis tubuh manusia.
Ketika darah keluar dari pembuluh darah (cth : saat terluka), maka akan terjadi beberapa proses :
a. Vasospasme / Vasokonstriksi dari pembuluh darah yang terluka : Sel2 pada pembuluh darah yang
rusak mengeluarkan signal bagi otot polos pembuluh darah untuk berkontriksi, dan juga syaraf2 simpatis
teraktivasi agar tercapainya vasokonstriksi. Proses ini bertujuan untuk mengurangi aliran darah pada
pembuluh darah yang terluka sehingga darah yang keluar akan berkurang
b. Aggregasi platelet untuk membentuk sumbatan : Setelah vasokonstriksi dari pembuluh darah,
selanjutnya akan terbentuk plug (gumpalan/sumbatan) untuk menutup daerah yang terluka. Terdapata
beberpa langkah :
* pada pembuluh darah normal (yang tidak rusak) , lapisan endotel akan mengeluarkan nitric oxide (NO)
agar platelet tidak menempel pada tempat itu.
1. Platelet menempel pada tempat yang terluka dan teraktivasi oleh collagen pada tempat kerusakan
3. ADP dan tromboksan A2 mengaktivasi platelet lain agar membentuk sumbatan di tempat kerusakan
juga
4. Platelet baru yang direkruit akan mengeluarkan ADP dan tromboksan A2 kembali
5. Pada endotel yang normal, endotel akan mengeluarkan prostasiklin dan Nitric oxide (NO) yang
menghambat aggregasi platelet, sehingga platelet hanya menutup tempat yang mengalami kerusakan
c. Koagulasi : Pembentukan sumbatan oleh platelet / trombosit tidak terlalu kuat sehingga perlu
beberapa komponen tambahan agar sumbatan pada pembuluh darah yang rusak menjadi stabil dan
kokoh. Pada tahap ini terjadi aktivasi berbagai Faktor2 koagulasi dan pembentukan jaringan fibrin yang
kuat untuk menghentikan pendarahan.
F3 : Tissue thromboplastin
F4 : Kalsium
F8 : Antihaemophilic factor A
a. Terkaktivasi ketika Faktor 12 terpajan ke kolagen di tempat pembuluh darah yang rusak
e. Faktor 11a mengaktifkan Faktor 10 -> Faktor 10a (Dengan bantuan Calcium, Faktor 5, PF3 [Platelet
Factor 3] )
f. Faktor 10a mengaktifkan Faktor 2 (Prothrombin) -> Faktor 2a (Thrombin) (Dengan bantuan Calcium,
Faktor 5, PF3 [Platelet Factor 3] )
i. Hasil final dari kaskade panjang ini adalah pembentukan clot yang sangat kuat pada tempat kerusakan
pembuluh darah
2. Jalur ekstrinsik
a. Pada saat jaringan terluka akan ada aktivasi jari Faktor 3 -> Faktor 3a , dan Faktor 7 -> Faktor 7a
b. Faktor 3a dan Faktor 7a beserta kalsium akan mengaktifkan Faktor 10 -> Faktor 10a
c. Faktor 10a akan meneruskan perjalanannya sesuai dengan faktor intrinsik (lanjut di poin F)
Sumber: