Anda di halaman 1dari 52

BUKU PANDUAN

MATAKULIAH MAGANG INSDUSTRI

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 i


KATA PENGANTAR

Magang atau praktek kerja lapanganan adalah suatu bentuk proses belajar
yang dilaksanakan di perusahaan/proyek/industri pemerintah atau swasta sebagai
salah satu matakuliah yang wajib ditempuh mahasiswa sebelum penyelesaian
studi D-3 dengan tujuan agar peningkatan pemahaman, wawasan, dan
keterampilan mahasiswa. Buku ini disusun untuk memberikan acuan dan
informasi, sebagai log book kegiatan mahasiswa dalam pelaksanaan program
magang serta sebagai panduan dosen yang ditunjuk sebagai dosen pembimbing
magang maupun unsur penunjang lainnya agar dapat memahami beberapa aspek
penting dalam proses penyelenggaraan program magang.
Materi dalam buku panduan magang Prodi D-3 Teknik Mesin ini meliputi:
ketentuan umum pelaksanaan magang yang meliputi pengertian, tujuan, fungsi,
ketentuan, dan tata tertib magang.
Mudah-mudahan buku pedoman magang ini dapat bermanfaat. Namun
kritik dan saran yang membangun masih terbuka demi penyempurnaan edisi-edisi
selanjutnya.

Medan, Februari 2018


Ketua Program Studi,

Drs. Robert Silaban, M.Pd


NIP. 19620828198703 1 021

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 ii


DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Dasar Hukum 2
D. Manfaat 2

BAB II PROSES PERKULIAHAN MAGANG 4


A. Pencarian Tempat Magang Industri 4
B. Perkuliahan Magang Industri I 4
C. Perkuliahan Magang Industri II 8

BAB III TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG 12


INDUSTRI
A. Kertas, Sampul dan Pengetikan 13
B. Aturan Penulisan 15

BAB IV PENILAIAN MAGANG INDUSTRI 33


A. Iktisar Proses Pemesinan 33
B. Penilaian Proses Magang 33
C. Tujuan Penilaian 33
D. Prinsip Penilaian 33
E. Komponen Penilaian 33
F. Penilaian Hasil Magang Industri 33

BAB V MONITORING DAN EVALUASI MAGANG 46


A. Umum 46
B. Proses Implementasi 47

Daftar Pustaka

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat
besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan
daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan
dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang
unggul dibidang keteknikan khususnya.
Program magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapanganan yang
bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa
dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui
hubungan intensif antara peserta program magang dan tenaga pembimbing di
lapanganan.
Masa sekarang ini mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam
bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang
holistik seperti: mandiri, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan,
peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar dan lain
sebagainya.
Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi
tersebut sulit ditemukan, untuk hal tersebut dibutuhkan sebuah program magang
sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa tingkat akhir Prodi D-3 Teknik
Mesin Unimed untuk memperoleh berbagai kompetensi holistik yang dibutuhkan
setelah menyelesaikan pendidikan. Magang yang akan ditempuh dan dijalani
mahasiswa terdiri dari 2 tahapan yaitu: Magang Industri I: 1 SKS, Semester akhir
semester 4 s/d awal semester 5 , Magang Industri II : 2 SKS, Semester akhir
semester 5 s/d awal semester 6.

B. Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan magang adalah agar mahasiswa menjadi
tenaga teknik yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
kerja yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi keterampilan,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 1


utuh dan dilakukan sejak dini supaya mahasiswa memiliki kompetensi yang
holistik seperti: mandiri, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan,
peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar dan lain
sebagainya.
Secara rinci tujuan dari magang I dan magang II adalah sebagai berikut:
Bertujuan membangun landasan jati diri tenaga teknik dan
Magang I memantapkan kompetensi keterampilan kerja di bidang
keteknikan.

Bertujuan memantapkan kompetensi keterampilan kerja


keteknikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik
Magang II
bidang studi dan memantapkan kemampuan tenaga ahli
madya teknik dalam mengembangkan keterampilan secara
profesional.
C. Dasar Hukum
Matakuliah magang Industri merupakan matakuliah wajib di Universitas
Negeri Medan yang dilaksanakan dan ditetapkan berdasarkan:
1. UU Nomor 30 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan tinggi
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengeloloan dan Penyelenggaran
Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2012 Tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional
6. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

D. Manfaat
Manfaat bagi mahasiswa adalah:

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 2


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah,
2. Menambah dan meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja
magang,
3. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai magang,
4. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
keteknikan.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 3


BAB II
PROSES PERKULIAHAN MAGANG INDUSTRI

A. Pencarian Tempat Magang Industri


Tempat magang industri diusahakan secara mandiri oleh mahasiswa
sesuai dengan ketentuan umum yang ditetapkan FT Unimed maupun ketentuan
khusus yang ditetapkan oleh prodi atau jurusan. Informasi data industri/institusi
untuk tempat magang industri dari Prodi Teknik Mesin D3 melalui Jurusan.
Langkah yang dilakukan mahasiswa sebagai berikut :
a. Konsultasi dengan pembimbing/Dosen Matakuliah
b. Mencari data industri/institusi yang akan digunakan untuk tempat magang
industri.
c. Mengajukan surat permohonan magang industri kepada industri/institusi yang
ditandatangani oleh WD I dengan cap lembaga melalui ketua jurusan.
d. Menyerahkan surat permohonan magang industri kepada BAAK untuk
diproses lebih lanjut.
e. Menyerahkan surat pengantar yang telah ditandatangani Direktur kepada
industri/ institusi yang dituju.
f. Menyerahkan proposal kepada industri/institusi tempat magang industri guna
mendeskripsikan rencana magang industri yang akan dilaksanakan.
B. Perkuliahan Magang Industri I
1. Persiapan Magang
Persiapan magang dilakukan pada saat mahasiswa akan melaksanakan
magang. Adapun mekanisme pelaksanaan persiapan magang adalah sebagai
berikut:
a. Koordinasi dengan perusahaan/proyek/industri pemerintah
b. Penetapan mahasiswa
c. Pendataan dan pemetaan perusahaan
d. Penetapan dosen pembimbing
e. Penetapan pembimbing lapanganan dan jadwal pelaksanaan
2. Pelaksanaan Magang
a. Aktivitas Magang
1) Pengamatan langsung lapanganan industri:

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 4


 Untuk membangun kompetensi dasar keterampilan kerja,
kepribadian, sosial dan profesional
 Untuk memperkuat pemahaman pekerjaan lapanganan
2) Pengamatan langsung proses pekerjaan lapanganan di
perusahaan/proyek /industri
3) Refleksi hasil pengamatan
b. Teknik Magang
1) Observasi fisik lapanganan perusahaan/proyek/industri dan interaksi
dengan pekerja/staf/teknisi
2) Wawancara dengan pemimpin perusahaan/proyek/industri
3) Wawancara dengan manajer/supervisor/chef/desainer/ engineer
4) Wawancara dengan pekerja/staf/teknisi
5) Wawancara dengan Ka TU/staf administrasi/logistik
6) Terlibat dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan/ proyek/industri
Data dan Informasi lain yang harus dikumpulkan:
o Analisis situasi perusahaan/ proyek/industri
o Interaksi seluruh subyek perusahaan/ proyek/industri
o Bagaimana mencapai visi misi perusahaan/ proyek/industri
o Sejauh mana ketercapaian tujuan perusahaan/ proyek/industri
o Bagaimana kerangka tugas di perusahaan/ proyek/industri
o Kegiatan perusahaan/ proyek/industri
c. Skenario Pelaksanaan Magang Industri I
1) Magang I dilaksanakan akhir semester akhir semester 4 s/d awal
semester 5.
2) Dibimbing oleh DPM (Dosen Pembimbing Magang)
3) Evaluasi portfolio dan presentasi laporan dalam diskusi kelas.
4) Tempat Pelaksanaan di perusahaan/proyek/industri, sementara
diskusi hasil dilaksanakan di kampus
d. Instrumen yang diperlukan: Buku Panduan Magang I
Waktu Pelaksanaan 1sks x 16 x 170 = 2.720 menit/semester = 45.33
jam/semester, jika satuhari 2 x 170 = 340 menit (5.66 jam) perhari kkerja
maka untuk magang industry I dengan bobot 1 sks butuh : 8 hari kerja,

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 5


dan jika dihitutung hari libur perminggu dibutuhkan 2 minggu untuk 1
sks magang industry. Materi magang sesuai buku panduan (observasi
industri/perusahaan /proyek/industri, observasi lapanganan dan kegiatan
pekerjaan lapanganan)
e. Prasyarat Mengikuti Magang I
1) SKS minimal 70 SKS
2) Mata Kuliah yang sudah ditempuh:
 Kepemimpinan
3) IPK minimal: 2,75
f. Agenda di Lapanganan
1) Hari ke 1 – Perkenalan dengan pemimpin dan staf dilanjutkan
dengan penjelasan tentang visi, misi, tujuan
perusahaan/proyek/industri serta strategi pekerjaan di lapanganan
2) Hari ke 2 – Penjelasan tentang manajemen dan kultur di perusahaan
/proyek/industri
3) Hari ke 3 – Penjelasan tentang lingkup pekerjaan lapanganan
4) Hari ke 4 – Penjelasan tentang sarana-prasarana perusahaan
/proyek/industri
5) Hari ke 5 – Penjelasan tentang kegiatan lapanganan
6) Hari ke 6 – Perkenalan dengan calon pembimbing lapanganan
7) Hari ke 7 – Observasi di lapanganan industri
8) Hari ke 8 – Observasi di lapanganan industri
9) Hari ke 9 – Observasi aktivitas pekerja/staf/teknisi di lapanganan
10) Hari ke 10 – Observasi lingkungan perusahaan/proyek/industri
dilanjutkan refleksi
11) Hari ke 11 – Menyusun draf laporan (kelengkapan data)
12) Hari ke 12 – Pamitan kepada pimpinan perusahaan/proyek/industri dan
guru pembimbing lapanganan (data tertulis sebaiknya dilengkapi dengan
foto dan video untuk kemudahan menganalisis)

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 6


Bagan Alir Mekanisme Magang Industri I:

Mahasiswa Prodi Melakukan Mahasiswa mendapat


mendaftar Distribusi pembekalan dari
Magang Industri I mahasiswa DPM
di Prodi

Mahasiswa
Mahasiswa Melaksanakan Mahasiswa berangkat ke
Menulis laporan Magang Industri I peruahaan/proyek/instansi
Magang Industri I meliputi: Magang Industri I. Di
1. Observasi lapangan koordinator
Lapangan lapangan memberikan
2. Observasi alat, briefing tentang:
bahan, proses 1. Kondisi dan budaya
kerja, organisasi perusahaan/proyek/inst
perusahaan ansi
3. Kegiatan 2. Pelaksanaan Observasi
pekerjaan lapangan
lapangan

Mahasiswa
Mempresentasikan
Hasil Magang Berupa DPM Melakukan DPM Menyerahkan
Laporan Observasi Penilaian dari Nilai Mahasiswa ke
dan Kesan Pesan seluruh aspek Prodi
Budaya di Lapangan

3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


o Pelaksanaan magang dilakukan di perusahaan/proyek/industri.
o Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan magang yaitu selama ± 2
minggu di lapanganan (minimal 3 jam per hari)
4. Pembimbingan Magang
a) Kualifikasi Dosen Pembimbing
Adapun kualifikasi dosen pembimbing adalah sebagai berikut:
1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2)
yang relevan
2) Telah lulus program sertifikasi dosen
3) Memiliki masa kerja minimal 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor
4) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai pembimbing
b) Tugas dan Tanggungjawab Dosen Pembimbing
Adapun tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing adalah sebagai berikut:

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 7


a. Membimbing mahasiswa selama kegiatan magang di kampus dan di
lapanganan industri
b. Bertanggungjawab terhadap aktivitas akademik mahasiswa selama
magang.
c. Membimbing mahasiswa magang dengan jumlah 4—8 orang
d. Menghadiri kegiatan magang di perusahaan/proyek/industri minimal 1
kali
c) Kualifikasi Perusahaan/Proyek /Industri
Kualifikasi perusahaan/proyek/industri merupakan perusahaan/
proyek/ industri yang memiliki nilai proyek/dan jumlah tenaga kerja pada
tataran kelas menengah.
d) Tugas dan Tanggungjawab Perusahaan/Proyek /Industri
Membimbing pelaksanaan magang
a. Memantau dan menilai pelaksanaan magang
b. Menyerahkan hasil nilai magang kepada dosen pembimbing magang
e) Tugas dan Tanggungjawab Mahasiswa
a. Mematuhi tatatertib perusahaan/proyek /industri.
b. Melaksanakan seluruh tugas magang
c. Merancang program dengan pembimbing magang untuk pelaksanaan
tugas-tugas magang
d. Menunjukan karakter yang baik dengan pekerja/ staf/ teknisi perusahaan/
proyek / industri, dan koordinator magang
C. Proses Perkuliahan Magang Industri II
1. Persiapan Magang
Persiapan magang dilakukan pada saat mahasiswa akan melaksanakan
magang. Adapun mekanisme pelaksanaan persiapan magang adalah sebagai
berikut:
a. Koordinasi dengan perusahaan/proyek/industri pemerintah
b. Penetapan mahasiswa
c. Pendataan dan pemetaan perusahaan
d. Penetapan dosen pembimbing
e. Penetapan pembimbing lapanganan dan jadwal pelaksanaan

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 8


2. Pelaksanaan Magang
a) Aktivitas Magang
1) Pengamatan langsung lapanganan industri:
 Untuk membangun kompetensi dasar keterampilan kerja,
kepribadian, sosial dan profesional
 Untuk memperkuat pemahaman pekerjaan lapanganan
2) Pengamatan langsung proses pekerjaan lapanganan di
perusahaan/proyek /industry
3) Terlibat langsung proses pekerjaan lapanganan di
perusahaan/proyek /industri
4) Refleksi hasil pengamatan
b) Teknik Magang
1) Observasi fisik lapanganan perusahaan/proyek/industri dan interaksi
dengan pekerja/staf/teknisi
2) Wawancara dengan pemimpin perusahaan/proyek/industri
3) Wawancara dengan manajer/supervisor/chef/desainer/ engineer
4) Wawancara dengan pekerja/staf/teknisi
5) Wawancara dengan Ka TU/staf administrasi/logistik
6) Terlibat dalam kegiatan pekerjaan di perusahaan/ proyek/industri.
Data dan Informasi lain yang harus dikumpulkan:
o Analisis situasi perusahaan/ proyek/industri
o Interaksi seluruh subyek perusahaan/ proyek/industri
o Bagaimana mencapai visi misi perusahaan/ proyek/industri
o Sejauh mana ketercapaian tujuan perusahaan/ proyek/industri
o Bagaimana kerangka tugas di perusahaan/ proyek/industri
o Kegiatan perusahaan/ proyek/industri
o Dokumen berupa file, fhoto dan video keterlibatan di perusahaan/
proyek/industri.
c) Skenario Pelaksanaan Magang Industri II
i. Magang Industri II dilaksanakan akhir semester akhir semester 5 s/d awal
semester 6.
ii. Dibimbing oleh DPM (Dosen Pembimbing Magang)
iii. Evaluasi portfolio dan presentasi laporan dalam diskusi kelas.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 9


iv. Tempat Pelaksanaan di perusahaan/proyek/industri, sementara diskusi
hasil dilaksanakan di kampus
d) Instrumen yang diperlukan: Buku Panduan Magang II
1) Waktu Pelaksanaan 20 hari/4 minggu (2 sks)
2) Materi magang sesuai buku panduan (observasi industri/perusahaan
/proyek/industri, observasi lapanganan dan kegiatan pekerjaan
lapanganan)
e) Prasyarat Mengikuti Magang II
1) SKS minimal 80 SKS
2) Mata Kuliah yang sudah ditempuh:
 Kepemimpinan
 Magang Industri I
3) IPK minimal: 2,75
f) Agenda di Lapanganan
1) Hari ke 1
a. Perkenalan dengan pemimpin dan staf dilanjutkan dengan penjelasan
tentang visi, misi, tujuan perusahaan/proyek/ industri serta strategi
pekerjaan di lapanganan
b. Penjelasan tentang manajemen dan kultur di perusahaan
/proyek/industri
c. Penjelasan tentang lingkup pekerjaan lapanganan
d. Penjelasan tentang sarana-prasarana perusahaan /proyek/industr
e. Penjelasan tentang kegiatan lapanganan
f. Perkenalan dengan calon pembimbing lapanganan
3. Hari ke 2
a. Observasi di lapanganan industri
b. Observasi aktivitas pekerja/staf/teknisi di lapanganan
c. Observasi lingkungan perusahaan/proyek/industri dilanjutkan
refleksi
4. Hari ke 3 -20 – Terlibat langsung Terlibat dalam kegiatan pekerjaan di
perusahaan/ proyek/industri
5. Hari ke 21 – Menyusun draf laporan (kelengkapan data)

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 10


6. Hari ke 22 – Pamitan kepada pimpinan perusahaan/proyek/industri dan
pembimbing lapanganan (data tertulis sebaiknya dilengkapi dengan foto
dan video untuk kemudahan menganalisis)
Bagan Alir Mekanisme Magang Industri II:

Mahasiswa Prodi Melakukan Mahasiswa mendapat


mendaftar Distribusi pembekalan dari
Magang Industri II mahasiswa DPM
di Prodi

Mahasiswa
Mahasiswa Melaksanakan Mahasiswa berangkat ke
Menulis laporan Magang Industri II peruahaan/proyek/instansi
Magang Industri II meliputi: Magang Industri II. Di
1. Observasi Lapangan lapangan koordinator
2. Observasi alat, lapangan memberikan
bahan, proses briefing tentang:
kerja, organisasi 1. Kondisi dan budaya
perusahaan perusahaan/proyek/inst
3. Kegiatan pekerjaan ansi
lapangan 2. Pelaksanaan Observasi
lapangan

Mahasiswa
Mempresentasikan
Hasil Magang Berupa DPM Melakukan DPM Menyerahkan
Laporan Observasi Penilaian dari Nilai Mahasiswa ke
7.
dan Kesan Pesan seluruh aspek Prodi
Budaya di Lapangan

3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


o Pelaksanaan magang dilakukan di perusahaan/proyek/industri.
o Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan magang yaitu selama ± 4
minggu di lapanganan (minimal 6 jam per hari)
4. Pembimbingan Magang
1) Kualifikasi Dosen Pembimbing
Adapun kualifikasi dosen pembimbing adalah sebagai berikut:
a. Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2)
yang relevan
b. Telah lulus program sertifikasi dosen
c. Memiliki masa kerja minimal 5 tahun dengan jabatan fungsional lektor
d. Memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai pembimbing

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 11


2) Tugas dan Tanggungjawab Dosen Pembimbing
Adapun tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing adalah sebagai berikut:
a. Membimbing mahasiswa selama kegiatan magang di kampus dan di
lapanganan industri
b. Bertanggungjawab terhadap aktivitas akademik mahasiswa selama
magang.
c. Membimbing mahasiswa magang dengan jumlah 4—8 orang
d. Menghadiri kegiatan magang di perusahaan/proyek/industri minimal 1
kali
3) Kualifikasi Perusahaan/Proyek /Industri
Kualifikasi perusahaan/proyek/industri merupakan perusahaan/ proyek/
industri yang memiliki nilai proyek/dan jumlah tenaga kerja pada tataran
kelas menengah.

4) Tugas dan Tanggungjawab Perusahaan/Proyek /Industri


Membimbing pelaksanaan magang
a. Memantau dan menilai pelaksanaan magang
b. Menyerahkan hasil nilai magang kepada dosen pembimbing magang
5) Tugas dan Tanggungjawab Mahasiswa
a. Mematuhi tatatertib perusahaan/proyek /industri.
b. Melaksanakan seluruh tugas magang
c. Merancang program dengan pembimbing magang untuk pelaksanaan
tugas-tugas magang
d. Menunjukan karakter yang baik dengan pekerja/ staf/ teknisi perusahaan/
proyek / industri, dan koordinator magang

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 12


BAB III
TATA CARA PENULISAN
LAPORAN MAGANG INDUSTRI

Tata cara penulisan laporan magang industri menggunakan aturan tata tulis
ilmiah. Laporan magang industri dikonsultasikan dan disetujui oleh Pembimbing
Lapanganan Industri dan Dosen Pembimbing magang industri, selanjutnya siap
untuk diujikan/diseminarkan.
Untuk keperluan ujian/seminar, laporan magang industri sudah mengikuti
tata tulis penulisan yang telah ditetapkan dan laporan magang industri dijilid
sementara dengan sampul depan plastik transparan dan sampul belakang
karton/kertas tebal 120 gram square meter (GSM). Laporan magang industri yang
sudah diujikan/diseminarkan dan disempurnakan, dijilid dengan sampul lunak
(soft cover).
A. Kertas, Sampul Dan Pengetikan
1. Kertas dan Ukuran
Laporan magang industri diketik di atas kertas HVS 80 miligram,
berwarna putih, ukuran A4 (21 x 29,7 cm). Apabila di dalam tulisan harus
digunakan kertas khusus (misal: kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk
bagan/gambar, dan sejenisnya) maka boleh digunakan pula kertas di luar batas
ukuran yang telah ditentukan, kemudian dilipat sesuai dengan ukuran kertas
naskah yang telah ditentukan.
2. Sampul Depan dan Penjilidan
Laporan magang industri dijilid soft cover dengan warna sampul depan
berwarna biru tua. Halaman cover diketik menggunakan tipe huruf Times New
Roman ukuran huruf 14 pt mempergunakan tinta emas.
3. Spasi Pengetikan
Batang tubuh (bagian isi) laporan magang industri ditulis dengan jarak
antar baris adalah 1,5 (satu setengah) spasi. Khusus untuk judul sub bab, tabel dan
judul gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih, jarak antar baris adalah satu
spasi. Pada daftar pustaka, jarak antar baris dalam satu pustaka adalah satu spasi,
sedangkan jarak antar pustaka adalah 1,5 (satu setengah) spasi.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 13


4. Batas Margin Pengetikan
Naskah laporan magang industri diketik rata kiri dan kanan dengan batas
margin pengetikan naskah ditentukan sebagai berikut:
Margin Atas : 3 cm
Margin Bawah : 3 cm
Margin Kiri : 4 cm
Margin Kanan : 3 cm
5. Pengetikan Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari margin kiri atau
pengetikan masuk ke dalam (menjorok) sekitar 1 cm dari margin kiri.
6. Pengetikan dan Penomoran Bab dan Sub-bab
Nama bab diketik dengan huruf kapital ukuran 14 pt dengan jarak 3 cm
dari tepi atas kertas. Nomor urut bab ditulis dengan huruf romawi dan ditulis
ditengah tengah kertas di atas nama bab. Pengetikan nama sub-bab dan nomor
sub-bab dimulai dari tepi kiri dengan menggunakan menggunakan huruf capital
dan sub-sub bab ditulis dengan angka.
Contoh penomoran bab dan sub-bab sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A. . …………………………….................................................................................
1. . ..............................................................................................................................
a) . ..............................................................................................................................
2 . ...............................................................................................................................
a) . ..............................................................................................................................

7. Penggunaan Huruf
Bab dan judul bab diketik menggunakan tipe huruf Times New Roman
ukuran 14 pt, sedangkan naskah laporan diketik menggunakan tipe huruf Times
New Roman ukuran 12 pt.
8. Angka
Angka dalam laporan magang industri menggunakan pembulatan dua
angka di belakang koma atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 14


B. Aturan Penulisan
1. Penomoran
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, kecuali nomor untuk
bab baru yang diletakkan di tengah bawah. Nomor halaman ditulis dengan angka,
dimulai dari bab pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya, seperti halaman
judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar menggunakan angka
romawi kecil (seperti i, ii, iii, iv, …., dst) dan dilletakkan di tengah bawah.
Gunakan jenis dan ukuran huruf yang sama seperti huruf teks tanpa hiasan.
2. Huruf Miring
Penggunaan huruf miring dalam bagian isi laporan magang industri
mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Ejaan yang Disempurnakan. Huruf
miring digunakan untuk kata atau kalimat yang menggunakan bahasa asing.
3. Penulisan Ilustrasi
Ilustrasi merupakan suatu bentuk penyajian informasi dalam bentuk tabel,
grafik, diagram alir, bagan, foto, peta dan gambar. Dengan ilustrasi, informasi
dapat disajikan lebih efektif untuk menjelaskan hubungan antar bagian dan
penggunaan kalimat yang terlalu panjang dapat dihindari sehingga pembaca dapat
memahami tulisan dengan lebih mudah. Di dalam laporan magang industri, semua
ilustrasi dalam bentuk tabel dinyatakan sebagai Tabel, sedangkan ilustrasi dalam
bentuk grafik, diagram alir, foto dan gambar dinyatakan sebagai Gambar.
Dalam penulisan judul tabel dan gambar, beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain:
1) Judul tabel atau gambar merupakan frase (bukan kalimat) pernyataan tentang
tabel dan gambar secara ringkas.
2) Memberikan informasi singkat yang dapat dipahami oleh pembaca tanpa
harus membaca tubuh tulisan.
3) Menyatakan kunci-kunci informasi saja.
Penomoran tabel dan gambar berdasarkan bab, contoh Tabel 1.1, Tabel
1.2, Tabel 2.1, Tabel 2.2 atau Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 2.1, Gambar 2.2,
dst. Contoh pengetikan tabel seperti berikut ini :

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 15


Tabel 3.1 Penilaian Mata Kuliah Magang Indutri 1 dan 2

No Bobot Penilaian
Komponen yang dinilai
(%)
1 Pelaksanaan magang oleh Industri/Perusahaan 65 F4
2 Laporan dari Dosen Penguji 15 F3
3 Laporan dari Dosen Pembimbing 10 F2
4 Presentasi dari Dosen Penguji dan Pembimbing 10 F1

Keterangan:
NM : Nilai Mahasiswa
F1 : Nilai Presentasi dari Dosen Tim Penguji dan Dosen Pembimbing
F2 : Nilai Laporan dari Dosen Pembimbing
F3 : Nilai Laporan dari Dosen Penguji
F4 : Nilai Pelaksanaan magang oleh Industri/Perusahaan

Judul tabel diletakkan di atas tabel, diketik dengan huruf tebal dengan
diawali oleh huruf kapital di setiap awal kata (kecuali kata depan dan kata
penghubung) tanpa diakhiri dengan tanda titik. Judul tabel dan tabel dimulai dari
tengah (center text). Bila judul lebih dari satu baris, baris kedua dimulai tepat di
bawah huruf pertama judul dengan jarak 1 (satu) spasi. Isi tabel juga ditulis
dengan jarak 1 spasi. Garis pemisah yang penting hanya 3 (tiga) yang arahnya
mendatar (baris) dan garis bantu selebihnya harus dibuat seperlunya saja. Tabel
adakalanya memerlukan catatan kaki dan atau keterangan. Catatan kaki dan
keterangan pada tabel dapat berupa: (a) singkatan, (b) sumber data, (c) penjelasan
tentang data, dan sebagainya. Catatan kaki diketik langsung di bawah tabel
dengan ukuran huruf 10 pt.
Pemilihan sajian data hasil magang industri dalam bentuk grafik, diagram
alir, bagan, peta, foto, atau gambar dalam laporan magang industri perlu
dipertimbangkan dengan memperhatikan relevansinya. Informasi yang sudah
disajikan dalam bentuk tabel
tidak perlu diulangi dengan sajian berbentuk gambar. Gambar mampu
menampilkan konsep yang sulit dijelaskan dengan rangkaian kata. Judul gambar
diletakkan di bawah gambar, diketik dengan huruf tebal dengan diawali oleh huruf
kapital di setiap awal kata (kecuali kata depan dan kata penghubung) tanpa
diakhiri dengan tanda titik. Judul gambar dan gambar dimulai dari tengah (center

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 16


text). Bila judul lebih dari satu baris, baris kedua dimulai tepat di bawah huruf
pertama judul dengan jarak 1 (satu) spasi. Contoh gambar sebagai berikut:

Top
Management

Fungsi Bisnis
Perusahaan
Supplier (Design,Produksi, Costumer
Keuangan,
Penjadwalan, dll)

Man-Material-
Machine-Uang dan
Methoda

Gambar 4.1 Aktivitas Strategis dan Operasional Berbagai Fungsi


Bisnis Perusahaan

4. Aturan Penulisan Pustaka atau Sumber Rujukan


Aturan penulisan pustaka atau sumber rujukan yang populer untuk
penulisan ilmiah yaitu sistem American Psychological Association (APA) yang
bersumber dari referensi Harvard dan sistem Turabian.
https://www.google.co.id/search?authuser=0&source=hp&ei=ObOLWsTWE4Ga
8wW54p_gDg&q=american+psychological+association+%28apa%29+referencin
g+style&oq=American+Psychological+Association+&gs_l=psy-
ab.1.0.35i39k1j0l9.50110.50110.0.55426.4.2.0.0.0.0.258.258.2-
1.2.0....0...1.2.64.psy-ab..2.2.574.6...318.pMNy0cGu-ak

5. Penulisan Referensi
b) Daftar Referensi
Daftar referensi mencakup rincian sumber yang dikutip dalam laporan
magang yang telah dilaksanakan. Ini dimulai pada halaman terpisah di akhir
laporan dan berjudul Referensi. Setiap item yang dikutip dalam daftar referensi
harus telah dikutip dalam laporan. Semua sumber yang muncul dalam daftar
referensi harus diurutkan menurut abjad.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 17


Daftar referensi harus diberi spasi ganda (tidak ada spasi antara referensi)
dengan indentasi gantung yang digunakan untuk baris kedua dan berikutnya dari
setiap entri. Indentasi gantung adalah di mana garis kiri dimulai pada margin kiri
dan garis berikutnya menjorok (sekitar 1,3 cm atau lima spasi). Pengolah kata
dapat digunakan untuk memformat spasi ganda dan indentasi gantung secara
otomatis.
Kata ganti, akronim dan singkatan yang biasanya dikapitalisasi harus
dikapitalisasi dalam daftar referensi dan kutipan. Berikut ini disajiaka contoh
penulisan referensi.
References

Andreasen, N. C. (2001). Brave new brain: Conquering mental illness in the era of
the genome. Oxford, England: Oxford University Press.

Atkin, M. (Reporter). (2008, November 13). Bermagui forest disputed turf. The
Hack Half Hour. Retrieved from
http://www.abc.net.au/triplej/hack/notes/

Copstead, L., & Banasik, J. (2005). Pathophysiology (3rd ed.). Philadelphia, PA:
Saunders.

Gilbert, D. G., McClernon, J. F., Rabinovich, N. E., Sugai, C., Plath, L. C.,
Asgaard, G., ...Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG
activation and attention last for more than 31 days and are more severe
with stress, dependence, DRD2 A1 allele, and depressive traits. Nicotine
and Tobacco Research, 6, 249-267. doi:10.1080/14622200410001676305

Hall, B. (Writer), & Bender, J. (Director). (1991). The rules of the game
[Television series episode]. In J. Sander (Producer), I’ll fly away. New
York, NY: New York Broadcasting Company.

Jackson, D., Firtko, A., & Edenborough, M. (2007). Personal resilience as a


strategy for surviving and thriving in the face of workplace adversity: A
literature review. Journal of Advanced Nursing, 60(1), 1-9.
doi:10.1111/j.1365-2648.2007.04412.x

Potente, S., Anderson, C., & Karim, M. (2011). Environmental sun protection and
supportive policies and practices: An audit of outdoor recreational settings
in NSW coastal towns. Health Promotion Journal of Australia, 22, 97-101.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 18


van Heugten, K. (2013). Resilience as an underexplored outcome of workplace
bullying. Qualitative Health Research, 23(3), 291-301. doi:
10.1177/1049732312468251

Wheeler, D.P., & Bragin, M. (2007). Bringing it all back home: Social work and
the challenge of returning veterans. Health and Social Work, 32, 297-300.
Retrieved from http://www.naswpressonline.org

Woolley, T., & Raasch, B. (2005). Predictors of sunburn in north Queensland


recreational boat users. Health Promotion Journal of Australia , 16(1), 26-
31.

c) Referensi Barang elektronik

Bila merujuk sumber daya elektronik, perlu memberikan rincian tentang


lokasi barang. The 6 edition of the Publikasi Manual menyarankan bahwa sedapat
mungkin DOI (digital object identifier) harus disediakan dalam referensi. Sumber
elektronik harus dirujuk dalam format yang sama dengan yang untuk "sumber
media tetap", seperti buku, dengan DOI disertakan di akhir. Jika DOI tersedia,
tidak ada publikasi atau elemen lokasi tambahan yang diperlukan. Jika tidak ada
DOI yang tersedia, berikan URL langsung jika item tersebut dapat diakses dengan
bebas atau URL beranda jika akses dibatasi.

Retriev Use ‘Retrieved from’ when you are giving a direct URL for the item
ed e.g.
from… Norton, R. (2006, November 4). How to train a cat to operate a light
switch [Video file]. Retrieved from
http://www.youtube.com/watch?v=Vja83KLQXZs

The date retrieved is also required when an electronic item is subject


to further change e.g. wikis or web pages.

Developing an argument (n.d.). Retrieved March 30, 2009 from


http://web.princeton.edu/sites/writing/Writing_Center/WCWritingRe
sources.htm

Note: Be especially careful about using resources without clear


authorship or dates to ensure they are credible academic sources.

Diperoleh dari ... Gunakan 'Diperoleh dari' saat Anda memberikan URL
langsung untuk item tersebut mis. Norton, R. (2006, 4 November). How to train a
cat to operate a light switch [Video file].

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 19


Diakses dari http://www.youtube.com/watch?v=Vja83KLQXZs Tanggal
yang diambil juga diperlukan bila item elektronik dikenai perubahan lebih lanjut
mis. wiki atau halaman web. Mengembangkan sebuah argumen (n.d.). Diakses
pada tanggal 30 Maret 2009 dari:
http://web.princeton.edu/sites/writing/Writing_Center/WCWritingResources.htm
Catatan: Berhati-hatilah dalam menggunakan sumber daya tanpa kepengarangan
atau tanggal yang jelas untuk memastikan sumber akademis mereka dapat
dipercaya.
d) In-Text Citations
Ada dua cara yang berbeda untuk mengutip sumber dalam teks
menggunakan gaya APA. Nama penulis dapat dikutip dalam narasi dengan tahun
yang diberikan dalam tanda kurung, atau nama penulis dan tahun dapat diberikan
dalam tanda kurung tanpa menyebutkannya dalam narasi. Pilihannya tergantung
pada penulis dan alur ceritanya. Contoh kedua format diberikan sepanjang
panduan ini.
Harap dicatat bahwa ketika seorang sumber telah dikutip (dengan penulis
dan tahun) di awal paragraf, narasi selanjutnya menyebutkan sumber dalam
paragraf yang sama tidak perlu menyertakan tahun tersebut. Aturan tersebut hanya
berlaku di mana kutipan tidak dapat dibingungkan dengan yang lain dalam
paragraf dan seharusnya hanya digunakan dalam kasus ketika nama diberikan
dalam narasi. Misalnya
First citation in the paragraph: Smith (2009) explained that......
Subsequent citations within the paragraph: Smith also suggested...
Perhatikan format kutipan yang diperlukan untuk referensi dengan
beberapa penulis atau editor. Penggunaan et al. bervariasi tergantung dari jumlah
penulis atau editor yang perlu dikutip.
e) Referencing Sumber Sekunder
Sumber sekunder harus digunakan dengan hemat, seperti saat karya asli
tidak dicetak. Dalam contoh ini Anda mungkin ingin mengutip atau mengutip
ulang sebuah sumber (A) yang disebut dalam sumber lain (B). Anda seharusnya
tidak mengutip sumber A seolah-olah Anda membaca karya aslinya. Anda harus
mengutip sumber A melalui sumber sekunder (B) yang sebenarnya Anda baca.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 20


Misalnya, buku yang Anda gunakan ditulis oleh Smith yang mengutip
penulis lain bernama Jones. Dalam esai Anda, Anda ingin menggunakan gagasan
Jones. Dalam teks Anda harus mengakui sumber utama (Jones) dan sumber
sekunder (Smith) sebagai berikut:
Jones (as cited in Smith, 2009) agreed that the experiment failed to confirm this
hypothesis.
or
The experiment failed to confirm this hypothesis (Jones, as cited in Smith, 2009).
Provide the details of the secondary source in your reference list:
Smith, J. (2009). Hypotheses. Penrith, Australia: Western Sydney University.
f) Karya Berbeda Dari Nama Penyelenggara Yang Sama
Jika Anda memiliki referensi untuk beberapa karya oleh penulis yang sama,
masing-masing karya dengan penulis yang sama tercantum secara alfabetis dalam
daftar referensi dengan inisial dari penulis pertama, terlepas dari nama penulis lain
atau tahun-tahunnya. Dalam teks, kutipan dibedakan dengan memasukkan inisial
penulis pertama meskipun tahun publikasi berbeda, misalnya.
Reference list Goldberg, J. M., & Neff, W. D. (1961)….
Goldberg, M. E., & Wurtz, R. H. (1972)…
In-text citation J. M. Goldberg and Neff (1961) and M. E. Goldberg
and Wurtz (1972) studied…

Untuk karya yang berbeda dengan penulis yang sama persis, yang diterbitkan
pada tahun yang sama, Anda harus membedakan karya dengan memasukkan 'a', 'b'
atau 'c' dan lain-lain setelah tahun ketika mengutip teks dan referensi daftar
misalnya

Reference Jones, C. (1999a). Assessing hypotheses.Penrith, Australia:


list Western Sydney University.
Jones, C. (1999b). Forming hypotheses.Penrith, Australia: Western
Sydney University.
Jones, C. (2008). Developing hypotheses.Penrith, Australia:
Western Sydney University.
Note: References of same author and same year are ordered
alphabetically by title of the book, article or chapter.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 21


In-text Jones (1999a) stated…
citation Jones (1999b) stated…
Jones (1999a, 1999b) stated...
Jones (2008) stated…

g) Buku Dan Bab Buku


1) Penulis Tunggal
Reference Andreasen, N. C. (2001). Brave new brain: Conquering mental
list illness in the era ofthe genome. Oxford, England: Oxford
University Press.
In-text Andreasen (2001) stated that…
citation or
It is suggested that… (Andreasen, 2001).

2) Dua Penulis
Reference list Copstead, L., & Banasik, J. (2005). Pathophysiology (3rd
ed.). Philadelphia, PA:Saunders.
In-text citation Copstead and Banasik (2005) stated that…
or
It is suggested that… (Copstead & Banasik, 2005).

3) Tiga Sampai Lima Penulis


Reference Schneider, Z., Whitehead, D., & Elliott, D. (2007). Nursing and
list midwifery research:Methods and appraisal for evidence-
based practice(3rd ed.). Marrickville, Australia: Elsevier
Australia.
Note: Within each entry, author names should be listed in the order
in which they appear on the source or as displayed on the title page.
In-text Note: In the first citation give all authors and in subsequent
citation citations give first author et al.:

First citation:
Schneider, Whitehead, and Elliot (2007) showed that...
or
…is demonstrated (Schneider, Whitehead & Elliott, 2007).

Subsequent citations:
Schneider et al., (2007) showed that ….
or
…is demonstrated (Schneider et al., 2007).

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 22


4) Enam Atau Lebih Authors
Reference All authors should be given when there are 6 or 7 authors. If a
list source has 8 or more authors, place three ellipsis points between the
sixth and final author names to indicate that some names have been
omitted e.g. Jones, P., ... Adams, N (2009).
Example for 8 or more authors:

Gilbert, D. G., McClernon, J. F., Rabinovich, N. E., Sugai, C., Plath,


L. C., Asgaard, G., ...Botros, N. (2004). Effects of quitting
smoking on EEG activation andattention last for more than
31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2
A1 allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco
Research, 6, 249-267. doi:10.1080/14622200410001676305
In-text Note: When citing six or more authors in text give the name of the
citation firstauthor and abbreviate the others to et al. (“and others”) in the
first and subsequent citations.

Gilbert et al. (2003) found...


or
This has indicated… (Gilbert et al., 2003).

5) Tidak Ada Penulis


Reference Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993).
list Springfield, MA: Merriam Webster.
In-text The Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary (1993, p. 11)
citation defines…
or
…can be defined as… (Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary,
1993, p. 11).
Note: When giving a title in the text capitalise all major words.

6) Buku Editan

Reference Craven, I. (Ed.). (2001). Australian cinema in the 1990s. London,


list England: Frank Cass.
In-text Craven (2001) discussed the successful…
citation or
The film starred actors… (Craven, 2001).

7) Bab, Pasal Atau Bagian Dalam Buku


Reference For a section in a book that is entirely by one author(s):
list Knowles, M. S. (1986). Using learning contracts (pp. 73-90). San
Francisco, CA:Jossey-Bass.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 23


In-text Knowles (1986) demonstrated that…
citation or
This independent study showed… (Knowles, 1986).

8) Bab Atau Pasal Dalam Buku Tersirat

Reference Ferres, K. (2001). Idiot box: Television, urban myths and ethical
list scenarios. In I.Craven (Ed.), Australian cinema in the 1990s
(pp. 175-188). London, England: Frank Cass.
In-text Ferres (2001) discussed the television episode…
citation or
The television episode…(Ferres, 2001).

h) E-Book Tersedia Via Database / Publisher


Reference Storey, K. B. (2004). Functional metabolism: Regulation and
list adaptation. Retrieved from http://www.netlibrary.com

Note: When available, add a DOI to the end of the reference instead
of URL as per format shown in ‘Journal Article (full text from
electronic database)’ example below.
In-text Storey (2004) stated that…
citation or
Functional metabolism is… (Storey, 2004).

i) Artikel Jurnal, Artikel Koran Dan Tulisan Konferensi


Format untuk lebih dari satu penulis sama untuk semua sumber, termasuk artikel
jurnal, oleh karena itu, lihat contoh buku di buku petunjuk ini. Artikel Jurnal
(Print Version)
Reference Woolley, T., & Raasch, B. (2005). Predictors of sunburn in north
list Queensland recreational boat users. Health Promotion
Journal of Australia,16(1), 26-31.
In-text Woolley and Raasch (2005) stated that the …
citation Or
Sunscreen is the most popular sun protection (Woolley & Raasch,
2005).

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 24


j) Artikel Journal (Full-Text Dari Database Elektronik)

Reference When a DOI (Digital Object Identifier) number is available for the
list journal article include this in the reference as follows. When no DOI
number is available give the exact URL if freely available on the
internet or the journal homepage if not. Do a web search to locate
the journal home page if necessary. If a journal is only available via
an archive database (e.g. a discontinued journal available from
JSTOR) give the home page URL of the database.

Journal with DOI:


van Heugten, K. (2013). Resilience as an underexplored outcome of
workplace bullying. Qualitative Health Research, 23(3), 291-
301. doi: 10.1177/1049732312468251

Journal with no DOI and restricted access


Wheeler, D.P., & Bragin, M. (2007). Bringing it all back home:
Social work and thechallenge of returning veterans. Health
and Social Work, 32, 297-300. Retrieved from
http://www.naswpressonline.org
In-text van Heugten (2013) found that…
citation or
Personal resilience has been found to…(van Heugten, 2013)

k) Non-English Journal Article Translated Ke Bahasa Inggris

Reference von der Luhe, I. (1982). I without guarantees: Ingeborg Bachmann's


list Frankfurt lectures on poetics (M. T. Kraus, Trans.). New
German Critique, 8(27), 31-56.
In-text von der Luhe (1982) concludes that both states are essential
citation or
…that both states are essential (von der Luhe, 1982).

l) Newspaper Article (Tersedia Dalam Print)

Reference Berkovic, N. (2009, March 31). Handouts may not be sent: Tax
list office seeks quickresolution of High Court challenge. The
Australian, p. 5.
In-text Berkovic (2009) explained that handouts….
citation or
It was suggested that handouts may not be sent (Berkovic, 2009).

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 25


m) Newspaper Article (Dari Database Elektronik)

Reference Wentworth, W. C. (1984, January 24). Why we need a permanent


list base on themoon. The Sydney Morning Herald, p. 11.
Retrieved from http://archives.smh.com.au/index.php
In-text Wentworth (1984) stated that…
citation or
….the engineered apple (Wentworth, 1984).

n) Artikel (Dari Internet, Tidak Tersedia Dalam Versi Print)

Reference Cooper, D. (2009, March 31). Native ant may stop toad in its tracks.
list ABC Science.Retrieved from
http://www.abc.net.au/science/articles/
2009/03/31/2530686.htm?site=science&topic=latest
In-text Cooper (2009) stated that a ferocious ant…
citation or
…that meat ants may be able to help control toad numbers (Cooper,
2009).

o) Proceedings Of Meetings And Symposiums, Conference Papers

Reference Symposium contribution:


list Muelbauer, J. (2007, September). Housing, credit, and consumer
expenditure. InS. C. Ludvigson (Chair), Housing and
consumer behaviour. Symposium conducted at the meeting of
the Federal Reserve Bank of Kansas City, Jackson Hole, WY.
See pages 206 and 207 of the Publication Manual for further
examples.
In-text Muelbauer (2007) stated that…
citation or
It has been found that…(Muelbauer, 2007).

p) Systematic Reviews

Reference Osborn, D. A., & Sinn, J. K. H. (2006, July 26). Soy formula for
list prevention of allergy and food intolerance in infants.
Cochrane Database of SystematicReviews, 2006(4). Article
No.: CD003741. doi:10.1002/ 14651858.CD003741.pub4
In-text Osborn and Sinn (2006) stated that…
citation or
It has been found that…(Osborn & Sinn, 2006)

q) Bahan Lainnya

1) Rekaman Audio

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 26


Gunakan deskriptor seperti [CD], [record], [kaset]. Untuk audio online lihat
contoh Podcast.
Reference Handel, A., & Seiler, G. L. (2006). Adoration. On Ghosts and
list angels[CD]. Sydney,Australia: Feral Media.
Note: If there is a producer or recorder who is not one of the
authors list their namein square parentheses after the song title e.g.
…Adoration [Recorded by Initial. Surname].
A recording date can be placed in parentheses after the reference if
different from the copyright date e.g.…Sydney: Feral Media. (1920)
In-text Handel and Seiler’s (2006) track entitled “Adoration” combines…
citation or
Classical and electronic styles have been combined…(Handel &
Seiler, 2006).

2) Biro Statistik Australia

Reference Australian Bureau of Statistics. (2000, November). Use of the


list Internet by householders, Australia (no. 8147.0). Retrieved
from
http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/productsbytopic/A
E8E67619446DB22CA2568A9001393F8?OpenDocument
In-text The Australian Bureau of Statistics (2000) found that…
citation or
…was shown in the census information (Australian Bureau of
Statistics, 2000).

3) Brosur

Reference Department of Health and Ageing. (2008). Ageing and aged care in
list Australia (Publication No. P3-4147).Retrieved from
http://www.health.gov.au/internet/main/publishing.nsf/Con
tent/BFE46F21A3241ECBCA2574BE001A6E06/$File/Ag
eing_and_Aged_Care.pdf
In-text The Department of Health and Ageing (2008) reported that…
citation or
…was shown in the report (Department of Health and Ageing,
2008).

4) Gambar Di Internet

Reference An offering to the ocean in La Punta, Peru[Image] (2009, May 19).


list Retrieved May19, 2009, from
http://www.smh.com.au/snapshots/
In-text In the above image (An offering to the ocean in La Punta, Peru,
citation 2009) it can be seen…

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 27


5) Ceramah (Tidak Diterbitkan) / Komunikasi Pribadi

Reference Note: When you cite information spoken about in a lecture that has
list gone unpublished it is treated as a personal communication and you
do not need to provide a reference list entry because there is no
recoverable data. All details are provided in the text.

It is advisable to consider using published sources before using


class/ lecture notes as references in your paper.
In- H. Dwyer discussed the ....(personal communication, January 10,
textcitation 2009).
or
… found that in these cases “neutrons are dangerous” (H. Dwyer,
personal communication, January 10, 2009).

6) Podcast (Dari Internet)

Reference Fayadh, K. H. (2015). The legal regulation of assisted reproductive


list technology in Iraq: Lessons from the Australian approach
(PhD thesis). Retrieved from
http://handle.uws.edu.au:8081/1959.7/uws:32383
In-text Fayadh (2015) showed that…
citation or
It was found…(Fayadh, 2015).

7) Video Recording, Television Broadcast atau Serial dalam Satu Episode

Reference Hall, B. (Writer), & Bender, J. (Director). (1991). The rules of the
list game [Televisionseries episode]. In J. Sander (Producer), I’ll
fly away. New York, NY: New York Broadcasting Company.
In-text Hall and Bender (1991) examined the rules…
citation or
The rules…..(Hall & Bender, 1991).

8) Video (Dari Internet)

Reference Norton, R. (2006, November 4). How to train a cat to operate a


list light switch[Videofile]. Retrieved from
http://www.youtube.com/watch?v= Vja83KLQXZs
In-text Norton (2006) showed that a cat can be trained…
citation or
Training a cat requires…(Norton, 2006).

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 28


9) Web Page / Dokumen Di Internet

Reference Note: Web pages and documents on the web include the following
list elements:
- Author/editor/compiler
- Date of page/date of document
- Title of document (incl. version no.)/Title of page
- Name of sponsor of the source (if not named as the author)
- Date retrieved(needed when the source may change over time
e.g. webpages, WIKIs)
- URL
Document on the Internet:
Este, J., Warren, C., Connor, L., Brown, M., Pollard, R., &
O’Connor, T. (2008). Life in the clickstream: The future of
journalism.Media Entertainment and Arts Alliance. Retrieved
from
http://www.alliance.org.au/documents/foj_report_final.pdf

Document on the Internet, no author, no date:


Developing an argument. (n.d.). Retrieved March 30, 2009, from
http://web.princeton.edu/sites/writing/Writing_Center/WCWr
iting Resources.htm

Web page on the internet, organisation as author:


The Turning Page Bookshop. (2000). Business profile. Retrieved
from http://www.theturningpagebookshop.com.au/

Note: (n.d.) = no date. Always include details of authorship or


publication date when available. Carefully consider the reliability
and authority of websites with no authorand/or no date before
including it as a reference.

Note: Do not italicize the titles of blog posts, online forums messages,
comments, status updates, and so forth.
Italicize titles of reports and other documents that stand alone.
If the distinction is unclear err on the side of not italicizing.
For more information on referencing websites see the APA guide to
electronic references. See also the online APA style blog entry How
to cite something you found on a website in APA Style.
In-text Este et al. (2008) suggest that…
citation or
…it is necessary to develop the argument... (Developing an
Argument,n.d.).
Note: Capitalise all major words when giving a title in-text.
The Turning Page Bookshop (2000) explains that…
or
…outlined in their business profile (The Turning Page Bookshop,
2000).

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 29


6. Format Laporan Magang Industri I
a) Bagian Pendahuluan
1) Halaman Judul
2) Halaman Lembar Persetujuan
3) Halaman Kata Pengantar
4) Halaman Daftar Isi
5) Halaman Daftar Gambar (jika diperlukan)
6) Halaman Daftar Tabel (jika diperlukan)
7) Halaman Daftar Lampiran (jika diperlukan)

b) Bagian Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan berisi Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Metode
Pelaksanaan, dan Sistematika Penulisan Laporan
A. Latar Belakang
B. Pengertian Magang Industri
C. Lingkup pekerjaan Magang Industri I
D. Jadwal pelaksanaan Magang Industri I
Jumlah halaman Bab I Pendahuluan maksimal 20% dari jumlah halaman
keseluruhan
laporan Magang Industri I.
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI I

A. Profil Perusahaa/Industri
B. Visi, Misi, Tujuan Perusahaan/Industri
C. Managemen dan Kultur Perusahaan/Industri
D. Lingkup Pekerjaan Perusahaan/ Industri
E. Bahan Baku Perusahaan/Industri
F. Produk Perusaaan/ Industri
G. Aktivitas Pekerja/staff/Teknisi Perusahaan/Industri
H. Ruang Lingkup Pemasaraan Perusahan/Industri

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 30


Jumlah halaman Bab II pelaksanaan magang industri I 20% sampai dengan 40%
dari jumlah halaman keseluruhan laporan Magang Industri I.
BAB III
PEMBAHASAN
Jumlah halaman Bab III pembahasan minimal 20% dari jumlah halaman
keseluruhan laporan Magang Industri I.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Jumlah halaman Bab IV penutup maksimal 20% dari jumlah halaman
keseluruhan laporan Magang Industri I.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

7. Format Laporan Magang Industri II


c) Bagian Pendahuluan
1) Halaman Judul
2) Halaman Lembar Persetujuan
3) Halaman Kata Pengantar
4) Halaman Daftar Isi
5) Halaman Daftar Gambar (jika diperlukan)
6) Halaman Daftar Tabel (jika diperlukan)
7) Halaman Daftar Lampiran (jika diperlukan)

d) Bagian Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan berisi Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Metode
Pelaksanaan, dan Sistematika Penulisan Laporan
A. Profil Perusahaa/Industri
B. Visi, Misi, Tujuan Perusahaan/Industri

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 31


C. Managemen dan Kultur Perusahaan/Industri
D. Lingkup Pekerjaan Perusahaan/ Industri
E. Bahan Baku Perusahaan/Industri
F. Produk Perusaaan/ Industri
G. Aktivitas Pekerja/staff/Teknisi Perusahaan/Industri
H. Ruang Lingkup Pemasaraan Perusahan/Industri
Jumlah halaman Bab I Pendahuluan maksimal 20% dari jumlah halaman
keseluruhan
laporan Magang Industri I.
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI II

A. Program Kerja Magang Industri II


B. Pelaksanaan Magang Industri II

Jumlah halaman Bab II pelaksanaan magang industri I 20% sampai dengan 40%
dari jumlah halaman keseluruhan laporan Magang Industri II.
BAB III
STUDI KASUS/ANALISIS PEKERJAAN
A. Studi Kasus/Anasisis Pekerjaan
B. Hambatan dan Solusi Pekerjaan
C. Pembahasan

Jumlah halaman Bab III pembahasan 20% sampai dengan 40% dari jumlah
halaman keseluruhan laporan Magang Industri II.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Jumlah halaman Bab IV penutup maksimal 20% dari jumlah halaman
keseluruhan laporan Magang Industri II.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 32


BAB IV
PENILAIAN MAGANG INDUSTRI
A. Penilaian Proses Magang
Penilaian magang adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis,
menafsirkan data yang berkaitan dengan prestasi mahasiswa selama pelaksanaan
magang di perusahaan/proyek/industri secara sistematis, terstruktur, dan
berkesinambungan untuk memperoleh informasi yang akurat.
B. Tujuan Penilaian
1. Menilai tingkat ketercapaian dalam pelaksanaan magang di
perusahaan/proyek /industri
2. Mengetahui dan mengukur tingkat perkembangan dan kemampuan
mahasiswa selama menjalankan program magang
3. Mendiagnosis kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan magang
C. Prinsip Penilaian
1. Valid dan reliabel
2. Jujur dan objektif sesuai dengan kompetensi mahasiswa
3. Bersifat mendidik dan berkarakter
4. Penilaian harus sesuai dengan komponen yang dinilai.
5. Penilaian dilaksanakan secara terpadu, berkesinambungan dan terencana
D. Komponen Penilaian
1. Penilaian kompetensi kemampuan kerja
2. Penilaian kompetensi profesional
3. Penilaian kompetensi kepribadian
4. Penilaian kompetensi sosial
5. Penilaian pelaksanaan Magang
6. Penilaian laporan magang Industri II
7. Penilaian Presentasi

E. Penilaian Hasil Magang Industri


Mata kuliah Magang Industri merupakan kelompok mata kuliah wajib di
Prodi Teknik Mesin D3, sebagai mata kuliah penciri lulusan Prodi Teknik Mesin
D3 diantara lulusan pergruruan tinggi lainnya. Oleh karena itu semua mahasiswa
di semua jenjang wajib lulus.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 33


Kriteria penilaian mengacu pada bobot penilaian berdasarkan standar
Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan Unimed, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Ketentuan Umum
1) Mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ahkir jika tidak memenuhi 75 %
kehadiran.
2) Mahasiswa diberi nilai 0 (nol) jika terbukti memiliki tugas paper yang sama
dengan karya mahasiswa lainnya.
3) Penilaian seluruh komponen kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap
mahasiswa dilakukan oleh perusahan, dosen pembing dan tim penguji laporan
matakuliah Magang Indutri, meliputi penilaian terhadap pelaksanaan magang
industri, sikap mahasiswa.

b. Penilaian Perusahaan
1) Nilai Sikap dari Perusahaan

Daftar Penilaian Sikap Dalam Pelaksanaan Magang Industri


Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Peminatan :
Telepon :
Nilai
No Kode Uraian Total
1 2 3 4
1 E Etika berkomunikasi
2 K1 Kejujuran
3 K2 Kebertanggungjawaban
4 K3 Kerja sama
5 K4 Ketangguhan
6 K5 Kepedulian
7 K6 Kedisiplinan
8 K7 Ketekunan
9 K8 Kemandirian
10 K9 Keberinsiatifan
Jumlah
Rata-rata
Diisi Oleh Pembimbing Perusahaan

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 34


Saran & Kritik Terhadap Mahasiswa Ybs (Deskripsi Mahasiswa Ybs)
*diisi oleh pihak Industri/ Perusahaan/ Lembaga

………………………………………………………………………………………………………....…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...………………………………………………………………………………........
.........…………....…………………………………………………………………………………………….....……………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..……..……...............20
Pimpinan
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Industri/Perusahaan
………………………………………………………………………………………………………………...
2) Pelaksanaan Magang Industri

Daftar Penilaian Pelaksanaan Magang Industri

Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Peminatan :
Telepon :
Dicapai
Komponen No Indikator Max Cap
aian
1 Kehadiran Tepat Waktu 5
Disiplin 2 Kepatuhan Terhadap Peraturan Yang Berlaku 5
3 Melaksanakan Job-Deskription 5
1 Kemampuan kerja 10
Aktivitas
2 Keterampilan kerja 20
Kerja
3 Kualitas hasil kerja 20
1 Hubungan Terhadap Tim/Rekan Kerja 5
Kerjasama dan
2 Hubungan Terhadap Manajemen Perusahaan 5
Komunikasi
3 Kesopanan /Penampilan 5
Skor Yang Dicapai
Saran & Kritik Terhadap Mahasiswa Ybs (Deskripsi Mahasiswa Ybs)
*diisi oleh pihak Industri/ Perusahaan/ Lembaga

………………………………………………………………………………………………………....…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...………………………………………………………………………………........
……..……..……...............20
Pimpinan
.........…………....…………………………………………………………………………………………….....……………
Industri/Perusahaan
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 35
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………...
c. Penilaian Presentasi Laporan di Jurusan/Prodi

FORM PENILAIAN UJIAN MAGANG KERJA


Majelis Penguji yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa
mahasiswa:
Nama : (Harap di isi)
NIM : (Harap di isi)
Program Studi : Teknik Mesin D3
Hari : (Harap di isi)
Tanggal : (Harap di isi)

Telah melaksanakan seminar dan ujian magang industri dengan laporan berjudul:
(Harap di isi)

Uraian nilai ujian adalah sebagai berikut:

A. Nilai Kemampuan Presentasi Lisan

Skor
Rentang (diisi
Dimensi Kriteria Penilaian
Nilai oleh
penguji)
Sangat Baik: presentasi terorganisasi
dengan baik, mampu menyajikan data
≥90
dan fakta yang meyakinkan untuk
mendukung kesimpulan
Baik: Presentasi sudah berfokus, dapat
1. Organisasi menyajikan sedikit data dan bukti 80-89
dukung untuk menarik kesimpulan
Di Bawah Harapan: tidak ada organisasi
yang jelas, penjelasan cenderung
70-79
melompat, fakta yang digunakan sebagai
bukti dukung tidak relevan
Sangat Baik: isi akurat, lengkap,
menarik minat audien dan menambah ≥90
wawasan
Baik: isi secara umum memuaskan
namun tidak lengkap. Audien dapat
mempelajari beberapa fakta yang tersirat 80-89
2. Isi
namun tidak menambah wawasan
audien tentang topik tersebut
Di bawah harapan: isinya tidak kurat
atau terlalu umum. Audien bosan, tidak
70-79
mendengarkan, atau menangkap pesan
yang salah

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 36


Sangat baik: Pembicara tenang,
menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada
≥90
catatan, berinteraksi intensif dengan
audien dan selalu melakukan kontak
mata
Baik: secara umum pembicara tenang
namun berbicara dengan nada datar,
3. Gaya cukup sering bergantung pada catatan
80-89
Presentasi atau power point. Kadang ada kontak
mata namun lebih banyak mengabaikan
audien
Di bawah harapan: pembicara cemas
dan tidak nyaman, membaca berbagai
catatan, mengabaikan audien, dan tidak
70-79
ada kontak mata dengan audien karena
terlalu banyak membaca catatan atau
power point
Sangat Baik: Argumen logis, dasar teori
relevan, inovatif, ada data
≥90
dukung,menjawab masalah secara
spesifik
Baik: Argumen logis, ada dasar teori
4. Argumentasi dan data dukung, namun solusi yang
80-89
ditawarkan masih umum dan kurang
spesifik
Di bawah harapan: Argumen tidak logis,
dasar teori tidak relevan, tidak ada data 70-79
dukung
Sangat Memuaskan: tayangan gambar
menarik dari aspek desain, animasi,
penataan gambar dan warna. PPT
≥90
dinamis dan inspiratif serta
diorganisasikan dengan sistematis, tidak
5. Power Point memuat terlalu banyak tulisan.
Presentation Memuaskan: tayangan gambar menarik
(Alat Bantu dari aspek desain, ada gambar, namun
80-89
Presentasi) penataan materi belum sistematis; belum
ada animasi dinamis
Di bawah harapan: tayangan PPT
monoton, membosankan, terlalu banyak
70-79
tulisan, terkesan kurang disiapkan
dengan organisasi yang tidak sistematis
Sub Total Skor A (1+2+3+4+5)
Rerata (Sub Total Skor A dibagi 5)

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 37


B. Nilai Laporan Hasil Magang

Rentang
Dimensi Kriteria Penilaian Skor
Nilai
Sangat baik: Gagasan sistematis, relevan
dengan judul proposal magang, inovatif dan
aktual, ada identifikasi masalah lapangan
sesuai hasil observasi partisipatoris disertai
data dukung yang memadai, deskripsi
≥90
bersifat operasional, ada komparasi analitis
antara realitas lapangan dan dasar teori, dan
mahasiswa mampu memberikan opini kritis
tentang kebijakan dan strategi manajerial
yang diimplementasikan oleh perusahaan
Baik: Gagasan yang dikemukakan
sistematis,relevan, disertai identifikasi
masalah lapangan sesuai hasil observasi
selama magang kerja, deskripsi yang
80-89
dituliskan sudah menyentuh aspek
operasional, mahasiswa mampu membuat
1.Isi Laporan komparasi yang analitis antara realitas
lapangan dan dasar teorinya
Cukup baik: Gagasan yang dikemukakan
sistematis dan relevan dengan judul
proposal magang yang diajukan, namun
kurang inovatif, deskripsi yang dituliskan 70-79
masih teoritis dan normatif, mahasiswa
belum dapat membandingkan realitas
lapangan dan dasar teori
Kurang baik: Ada gagasan yang sistematis
namun kurang sesuai dengan permasalahan
60–69
yang telah ditetapkan sebagai judul
proposal magang
Di bawah harapan:Tidak ada gagasan yang
sistematis untuk mendeskripsikan hasil ≤ 59
kegiatan magang kerja
Sangat baik: Sistematika penulisan laporan
≥90
benar sesuai dengan Pedoman dan lengkap
2.Sistematika Baik: Sistematika benar namun kurang
dan lengkap, atau lengkap namun belum 80-89
kelengkapan mengikuti urutan sistematika yang lengkap
penulisan Di bawah harapan: Sistematikan belum
mengikuti urutan sistematika yang lengkap 70-79
dan benar
Sub Total Skor B(1+2)
Rerata Sub Total Skor dibagi 2

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 38


d. Penilaian Dosen Pembimbing Magang Industri

FORM PENILAIAN UJIAN MAGANG KERJA


Dosen Pembimbing yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa
mahasiswa:
Nama : (Harap di isi)
NIM : (Harap di isi)
Program Studi : Teknik Mesin D3
Hari : (Harap di isi)
Tanggal : (Harap di isi)

Telah melaksanakan seminar dan ujian magang kerja dengan laporan berjudul:
(Harap di isi)

Uraian nilai ujian adalah sebagai berikut:

A. Nilai Kemampuan Presentasi Lisan

Skor
(diisi
Rentang oleh
Dimensi Kriteria Penilaian
Nilai Dosen
Pembim
bing)
Sangat Baik: presentasi terorganisasi
dengan baik, mampu menyajikan data dan
≥90
fakta yang meyakinkan untuk mendukung
kesimpulan
Baik: Presentasi sudah berfokus, dapat
1. Organisasi menyajikan sedikit data dan bukti dukung 80-89
untuk menarik kesimpulan
Di Bawah Harapan: tidak ada organisasi
yang jelas, penjelasan cenderung
70-79
melompat, fakta yang digunakan sebagai
bukti dukung tidak relevan
Sangat Baik: isi akurat, lengkap, menarik
≥90
minat audien dan menambah wawasan
Baik: isi secara umum memuaskan namun
tidak lengkap. Audien dapat mempelajari
beberapa fakta yang tersirat namun tidak 80-89
2. Isi
menambah wawasan audien tentang topik
tersebut
Di bawah harapan: isinya tidak kurat atau
terlalu umum. Audien bosan, tidak 70-79
mendengarkan, atau menangkap pesan

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 39


yang salah
Sangat baik: Pembicara tenang,
menggunakan intonasi yang tepat,
berbicara tanpa bergantung pada catatan, ≥90
berinteraksi intensif dengan audien dan
selalu melakukan kontak mata
Baik: secara umum pembicara tenang
namun berbicara dengan nada datar, cukup
3. Gaya
sering bergantung pada catatan atau power 80-89
Presentasi
point. Kadang ada kontak mata namun
lebih banyak mengabaikan audien
Di bawah harapan: pembicara cemas dan
tidak nyaman, membaca berbagai catatan,
mengabaikan audien, dan tidak ada kontak 70-79
mata dengan audien karena terlalu banyak
membaca catatan atau power point
Sangat Baik: Argumen logis, dasar teori
relevan, inovatif, ada data dukung, ≥90
menjawab masalah secara spesifik
Baik: Argumen logis, ada dasar teori dan
4. Argumenta data dukung, namun solusi yang
80-89
si ditawarkan masih umum dan kurang
spesifik
Di bawah harapan: Argumen tidak logis,
dasar teori tidak relevan, tidak ada data 70-79
dukung
Sangat Memuaskan: tayangan gambar
menarik dari aspek desain, animasi,
penataan gambar dan warna. PPT dinamis
≥90
dan inspiratif serta diorganisasikan dengan
sistematis, tidak memuat terlalu banyak
5. Power Point tulisan.
Presentation Memuaskan: tayangan gambar menarik
(Alat Bantu dari aspek desain, ada gambar, namun
Presentasi) 80-89
penataan materi belum sistematis; belum
ada animasi dinamis
Di bawah harapan: tayangan PPT
monoton, membosankan, terlalu banyak
70-79
tulisan, terkesan kurang disiapkan dengan
organisasi yang tidak sistematis
Sub Total Skor A (1+2+3+4+5)
Rerata (Sub Total Skor A dibagi 5)

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 40


B. Nilai Laporan Hasil Magang

Rentang
Dimensi Kriteria Penilaian Skor
Nilai
Sangat baik: Gagasan sistematis, relevan
dengan judul proposal magang, inovatif dan
aktual, ada identifikasi masalah lapangan
sesuai hasil observasi partisipatoris disertai
data dukung yang memadai, deskripsi
≥90
bersifat operasional, ada komparasi analitis
antara realitas lapangan dan dasar teori, dan
mahasiswa mampu memberikan opini kritis
tentang kebijakan dan strategi manajerial
yang diimplementasikan oleh perusahaan
Baik: Gagasan yang dikemukakan
sistematis,relevan, disertai identifikasi
masalah lapangan sesuai hasil observasi
selama magang kerja, deskripsi yang
80-89
dituliskan sudah menyentuh aspek
operasional, mahasiswa mampu membuat
1.Isi Laporan
komparasi yang analitis antara realitas
lapangan dan dasar teorinya
Cukup baik: Gagasan yang dikemukakan
sistematis dan relevan dengan judul proposal
magang yang diajukan, namun kurang
inovatif, deskripsi yang dituliskan masih 70-79
teoritis dan normatif, mahasiswa belum
dapat membandingkan realitas lapangan dan
dasar teori
Kurang baik: Ada gagasan yang sistematis
namun kurang sesuai dengan permasalahan
60–69
yang telah ditetapkan sebagai judul proposal
magang
Di bawah harapan:Tidak ada gagasan yang
sistematis untuk mendeskripsikan hasil ≤ 59
kegiatan magang kerja
Sangat baik: Sistematika penulisan laporan
≥90
benar sesuai dengan Pedoman dan lengkap
2.Sistematika Baik: Sistematika benar namun kurang
dan lengkap, atau lengkap namun belum 80-89
kelengkapan mengikuti urutan sistematika yang lengkap
penulisan Di bawah harapan: Sistematikan belum
mengikuti urutan sistematika yang lengkap 70-79
dan benar
Sub Total Skor B(1+2)
Rerata Sub Total Skor dibagi 2

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 41


C. Daftar Penilaian Sikap Dalam Pelaksanaan Magang Industri
Nama Mahasiswa :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Peminatan :
Telepon :

Nilai
No Kode Uraian Total
1 2 3 4
1 E Etika berkomunikasi
2 K1 Kejujuran
3 K2 Kebertanggungjawaban
4 K3 Kerja sama
5 K4 Ketangguhan
6 K5 Kepedulian
7 K6 Kedisiplinan
8 K7 Ketekunan
9 K8 Kemandirian
10 K9 Keberinsiatifan
Jumlah
Rata-rata
Diisi Oleh Pembimbing Perusahaan

Saran & Kritik Terhadap Mahasiswa Ybs (Deskripsi Mahasiswa Ybs)


*diisi oleh pihak Industri/ Perusahaan/ Lembaga

………………………………………………………………………………………………………....…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...………………………………………………………………………………........
.........…………....…………………………………………………………………………………………….....……………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..……..……...............20
Dosen Pembimbing Magang.
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………...

e. Ketentuan Teknis Penilaian


(1) Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan keterampilan
Nilai Akhir kompetensi pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor 065/UN33/Kep/2016, dengan
formula sebagai berikut.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 42


NM = 0,1 F1 + 0,1 F2 + 0,15 F3 + 0,65 F4

Keterangan:
a. Komponan Umum Penilaian:
NM : Nilai Mahasiswa
F1 : Nilai Presentasi dari Dosen Tim Penguji dan Dosen Pembimbing
F2 : Nilai Laporan dari Dosen Pembimbing
F3 : Nilai Laporan dari Dosen Penguji
F4 : Nilai Pelaksanaan magang oleh Industri/Perusahaan

b. Nilai Akhir Mahasiswa sebagai Konversi dalam bentuk Huruf:


Rentang skor nilai dari 1 s.d. 100, dengan konversi nilai dalam bentuk
huruf sebagai berikut.
Nilai A, Jika 90 ≤ NM ≤ 100
Nilai B, Jika 80 ≤ NM ≤ 89
Nilai C, Jika 70 ≤ NM ≤ 79
Nilai E, Jika 0 ≤ NM ≤ 69 (tidak lulus)
(2) Penilaian Sikap
Interval rentang nilai sikap dari 1 s.d. 4; dengan Formula Penilaian Sikap adalah:

𝑬𝟏 + 𝑲𝟏 + 𝑲𝟐 + 𝑲𝟑 + 𝑲𝟒 + 𝑲𝟓 + 𝑲𝟔 + 𝑲𝟕 + 𝑲𝟖 + 𝑲𝟗
𝐍𝐒 =
𝟏𝟎

Keterangan:
Aspek Penilaian Sikap meliputi nilai rata-rata sikap dari perusahaan dan Dosen
pembimbing magang.
1. Etika berkomunikasi (E)
2. Kejujuran (K1)
3. Kebertanggungjawaban (K2)
4. Kerja sama (K3)
5. Ketangguhan (K4)
6. Kepedulian (K5)
7. Kedisiplinan (K6)

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 43


8. Ketekunan (K7)
9. Kemandirian (K8)
10. Keberinsiatifan (K9)

Nilai Akhir Sikap Mahasiswa sebagai Konversi dalam bentuk Huruf:


Kategori Nilai Akhir Sikap:
Interval Nilai : Kategori : Notasi Kategori
3,51 – 4,00 Sangat Baik (SB)
2,51 – 3,50 Baik (B)
1,51 – 2,50 Kurang Baik (KB)
0,00 – 1,50 Sangat Kurang Baik (SKB)

f. Format Penilaian:

Format PendukungPenilaian Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan:

NILAI KOMPTENSI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


NAMA
No NIM
MAHASISWA NF1 NF2 NF3 NF4
NILAI MT KULIAH
ANGKA HURUF
1 A 0 E
2 B 0 E
3 C 0 E
4 D 0 E
5 dst 0 E

Format PendukungPenilaian Kompetensi Sikap:

NILAI KOMPETENSI SIKAP


No NIMNAMA MAHASISWA NILAI SIKAP
E K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9
ANGKA KATEGORI
1 A 0 E
2 B 0 E
3 C 0 E
4 D 0 E
5 dst 0 E

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 44


Format DPNA:

DAFTAR PESERTA DAN NILAI AKHIR


SEMESTER GANJIL 2017/2018

Mata Kuliah : 3MES37116 – Magang Industri 1


SKS : 1 SKS
Dosen : 611038 – Ir. Batumahadi, M.T
Kelas :A
Peserta / Kapasitas :5/6 \
Halaman :1

NILAI
NAMA
No NIM NILAI MT KULIAH NILAI SIKAP
MAHASISWA NF1 NF2 NF3 NF4
ANGKA HURUF ANGKA KATEGORI
1 A 0 0 0 0 0 E 0 E
2 B 0 0 0 0 0 E 0 E
3 C 0 0 0 0 0 E 0 E
4 D 0 0 0 0 0 E 0 E
5 Dst 0 0 0 0 0 E 0 E

Keterangan:
NM : Nilai Mahasiswa
F1 : Nilai Presentasi dari Dosen Tim Penguji dan Dosen Pembimbing
F2 : Nilai Laporan dari Dosen Pembimbing
F3 : Nilai Laporan dari Dosen Penguji
F4 : Nilai Pelaksanaan magang oleh Industri/Perusahaan

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 45


BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI MAGANG

A. Umum
1. Definisi
Monitoring dan evaluasi (monev) Magang adalah kegiatan pemantauan
magang secara langsung terhadap proses dan hasil magang, memberikan masukan
dan penilaian atas kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan dosen
pembimbing magang.

2. Rasional
Kegiatan magang adalah bagian dari pelaksanaan perkuliahan atau
kurikulum di Prodi D-3 Teknik Mesin.

3. Tujuan
Tujuan dilakukan monitoring dan evaluasi adalah :
o Mengkoordinasikan pelaksanaan magang
o Mengendalikan asministrasi kegiatan magang
o Memberikan jaminan akademik pelaksanaan magang
o Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyajikan dan
menjelaskan magang yang telah dilaksanakan serta hasil yang dicapai
o Memantau langsung pelaksanaan kegiatan magang baik kemajuan
maupun kendala yang dihadapi

4. Analisis Sumber Daya


a. Karakteristik
Dosen yang dilibatkan dalam kegiatan monev magang adalah dosen yang
diseleksi dan diangkat oleh ketua jurusan sebagai dosen pembimbing magang
dengan sebuah Surat Keputusan. Dosen yang sedang melaksanakan monev
magang tidak dibenarkan untuk melakukan monev pada institusi /industrinya
sendiri (jika ada).

b. Tanggung Jawab

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 46


Penanggung jawab kegiatan monev magang adalah ketua jurusan
pelaksana magang.

c. Kriteria SDM yang dilibatkan


Sumberdaya manusia yang diperlukan adalah tim administrasi dan dosen
pembimbing magang. Tim administrasi jurusan magang akan menelaah
kelengkapan administrasi pelaksanaan magang. Dosen kegiatan magang akan
memantau pelaksanaan magang sesuai dengan standar akademik.

5. Pembiayaan
Pembiayaan yang timbul dalam pelaksanaan monev magang berasal dari dana
PO DIPA/PNBP jurusan pelaksana magang.

B. Prosedur Implementasi
1. Langkah/Tahapan Operasional

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 47


2. Sistem Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan dengan lembar periksa/borang yang ada di jurusan
pelaksana magang untuk memeriksa kelengkapan administrasi dan akademik.

3. Langkah Perbaikan
Langkah perbaikan dilakukan oleh dosen pembimbing magang berdasarkan
pengumuman/rekomendasi hasil analisa monev.

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 48


INSTRUMEN MONEV PELAKSANAAN MAGANG

I. Identitas
a. Nama Mahasiswa :
b. Jenis Industri :
c. Alamat :
II. Indikator dan Kriteria Monev

No. Aspek Kriteria Cek


1 Manajemen Magang Ditemukan bukti-bukti tertulis,
data dan informasi yang shahih
dan andal terkait:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
4. Pengendalian
2 Keterlibatan Mahasiswa 1. Aktivitas dalam proses
produksi/pelayanan
2. Aktivitas dalam
perbaikan/perawatan
3. Latihan-latihan
keterampilan
3 Kelayakan Sarana dan 1. Kelengkapan jenis mesin-
Prasarana mesin produksi/pelayanan
dan fasilitas keselamatan
2. Industri memiliki kebijakan,
pedoman, panduan, dan
peraturan yang jelas tentang
keamanan dan keselamatan
penggunaan sarana dan
prasarana untuk semua unit
kerja
4 Hambatan dan Solusi

Medan, 2018
Tim Monevin,

....................................
....

Panduan Magang Industri Prodi Teknik Mesin D3 49

Anda mungkin juga menyukai