MODUL I
PENDAHULUAN
Tujuan:
- Mengenal bahasa pemrograman Delphi
- Mengenal lingkungan Delphi
- Membuat program sederhana dengan menggunakan Delphi
Dasar Teori
Mengenal Delphi
Berikut merupakan beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang Delphi:
Merupakan suatu tool untuk mengembangkan aplikasi untuk Microsoft Windows.
Delphi merupakan sebuah tool yang ampuh dan mudah digunakan untuk membangun aplikasi
berbasis GUI (Graphical User Interface) maupun aplikasi berbasi console 32-bit.
Selain Delphi, Borland juga mengeluarkan Borland Kylix, dimana dengan Borland Kylix, seorang
programmer dapat membuat aplikasi untuk Windows dan Linux dari satu kode program yang
sama.
Bahasa pemrograman di Delphi merupakan bahasa Object-Pascal1. Hal ini berarti, alur program
di Delphi, mirip dengan bahasa pemrograma Pascal. Hal ini tentunya akan memudahkan bagi
programmer, yang tudak ada pengetahuan tentang pemrograman Pascal, untuk mempelajari
Delphi.
1
Object Pascal merupakan bahasa pemrograman berorientasi object seperti halnya C++. Akan tetapi dalam
beberapa hal, Object-Pascal lebih baik daripada C++.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 2
Main Menu
Main
Window
Tool Bar
Component
Palette
Object Tree
View
Form
Designer
Object
Inspector
Code Editor
Code Explorer
Keterangan:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 3
Main Window Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu main menu, tool bar, dan component palette
Component Berisikan komponen – komponen visual yang bisa digunakan untuk
Palette membangun sebuah aplikasi.
Form Designer Digunakan untuk menentukan tampilan aplikasi. Adapun cara penggunaannya
adalah dengan memilih sebuah komponen dari Component Palette, kemudian
meletakkannya ke dalam Form Designer
Code Editor Digunakan untuk menuliskan program Delphi
Code Explorer Digunakan untuk mempermudah navigasi di dalam file unit
Object Inspector Object Inspector terdiri dari 2 tab, yaito:
- Tab Properties : Digunakan untuk melihat dan merubah property dari
setiap komponen
- Tab Event : Digunakan melihat dan menambahkan event atau kejadian
yang akan direspon oleh sebuah komponen
Object Tree View Digunakan untuk melihat komponen – komponen yang digunakan di dalam
sebuah form dan disajikan dalam bentuk tree.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 4
b. Unit Component. Unit ini dibuat pada saat membuat komponen baru.
c. Unit Umum. Unit ini dibuat untuk tipe data, variable, procedure, dan class yang dapat
diakses oleh aplikasi.
Dalam sebuah file unit, ada beberapa bagian yang perlu anda ketahui:
Sebuah file unit dimulai dengan kata unit, kemudian diikuti dengan bagian interface,
implementation, initialization, dan finalization. Dua bagian yang terakhir, initialization
dan finalization, merupakan bagian optional, artinya boleh ada, boleh tidak.
o Keyword Unit
Kata unit adalah kata yang mengawali sebuah unit, biasanya terletak di baris pertama.
Kata unit yang biasanya diikuti dengan nama unit. Perlu anda perhatikan, bahwa nama
unit haruslah sama dengan nama file unit yang tersimpan di komputer anda. Anda bisa
merubah nama unit tersebut dengan cara anda menyimpan unit itu ke dalam file lain
melalui meni File -> Save As… Dengan demikian, Nama unit akan secara otomatis sama
dengan nama file unit.
Hal lain yang perlu anda perhatikan adalah di dalam satu project, nama unit haruslah
unik, tidak boleh terjadi duplikasi.
o Bagian Interface
Bagian interface adalah bagian dimana akan didefinisikan semua hal yang akan
dimunculkan di dalam sebuah unit. Bagian ini memiliki beberapa sub bagian yang
diantaranya adalah:
Uses
Bagian uses digunakan untuk mendefinisikan semua unit yang akan digunakan
di dalam unit.
Type
Bagian type digunakan untuk mendefinisikan tipe data baru, termasuk class.
Var
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 5
Bagian var digunakan untuk membuat object yang telah didefinisikan di dalam
sub bagian Type. Selain itu, bagian ini juga digunakan untuk mendeklarasikan
semua variable yang akan digunakan di dalam unit.
Const
Bagian const digunakan untuk mendefinisikan konstanta yang akan digunaka di
dalam unit. Konstanta merupakan variable yang memiliki nilai tetap.
o Bagian Implementation
Bagian implementation merupakan bagian dimana anda mendefinisikan kode program
untuk sebuah aksi atau event.
Sebuah unit selalu diakhirir dengan tanda end.
Contoh sebuah Unit:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 6
Selain ketiga file di atas, ada file resource (.res), file project option (.dof), file desktop settings (.dsk), dan
file backup.
Pada saat suatu Project di-running dengan dengan menggunakan Delphi, maka secara otomatis Delphi
akan membuat file – file compiler, diantaranya adalah file executable (.exe) dan file unit object (.dcu).
Selanjutnya, kita akan membuat sebuah aplikasi sederhana seperti gambar di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 7
11. Dengan cara yang sama, tambahkan event handler untuk tombol Dua, kemudian tuliskan kode
program berikut ini:
Edit1.Text := ‘Saya Mau Belajar Delphi’;
12. Untuk bisa menjalankan program, klik Menu Run -> Run Atau dengan menekan tombol F9 pada
keyboard.
Catatan:
Untuk menyimpan sebuah project anda, tinggal klik Menu File -> Save All. Pada saat penyimpanan, jika
project baru dibuat, maka Delphi akan menyimpan file unit-nya terlebih dahulu, kemudian diikuti
dengan menyimpan file project. Pastikan file project dan file unit tersimpan di dalam satu folder yang
sama.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 8
– Pada kotak dialog tersebut, ada beberapa tab. Untuk melihat form – form apa saja yang ada di
dalam sebuah Project, klik tab Forms.
– Jika anda ingin Form2 tampil terlebih dahulu pada Form1, maka ubahlah nilai Main Form menjadi
Form2.
– Kemudian klik OK untuk menyimpan perubahan.
– Selanjutnya, jalankan kembali aplikasinya dan perhatikan apa yag terjadi! Form1 ke mana?
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 9
– Kemudian, anda harus menambahkan unit form1 ke dalam deklarasi uses pada form2, caranya
dengan tekan tombol Alt + F11, yang akan memunculkan jendela seperti ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 10
TUGAS
Buatlah sebuah aplikasi seperti di bawah ini
Keterangan:
Bila tombol Indonesia diklik, akan tampil: Liga Djarum
Bila tombol Jerman diklik, akan tampil: Bundesliga
Bila tombol Spanyol diklik, akan tampil: La Liga
Bila tombol Italia diklik, akan tampil: Serie A
Bila tombol Inggris diklik, akan tampil: Premier League
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 11
MODUL II
VISUAL COMPONENT LIBRARY
Tujuan
- Mengenal komponen pada Delphi
- Mengenal Komponen pada Tab Standard
- Membuat aplikasi dengan menggunakan komponen Edit, Button, Label, RadioButton,
RadioGroup, dan GroupBox.
Dasar Teori
Visual Component Library (VCL) merupakan hierarki dari class (object) yang ditulis dengan Object Pascal
dan tergabung dalam IDE Delphi. Dengan demikian, kita dapat dengan mudah menambahkan komponen
pada form dan memanipulasi property-nya tanpa harus menuliskan program.
Di dalam Delphi, ada dua macam komponen, yaitu komponen yang bersifat Visual dan Non-Visual.
Komponen visual digunakan untuk mebuat desain user interface (antar muka dengan pemakai) sehingga
kita bisa merubah ukuranya sesuai kebutuhan. Contoh: Label, Edit, Button, RadioButton, RadioGroup,
dan GroupBox. Sedangkan komponen non-visual, hanya bisa diubah propertynya, tanpa bisa merubah
ukurannya. Hal ini dikarenakan pada saat program dijalankan, komponen non-visual tidak tampak.
Contoh: ActionList.
Pada Tab Standard, terdapat kurang lebih 16 komponen. Komponen – komponen ini merupakan
komponen yang sering digunakan. Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba 6 buah komponen, yaitu
Label, Button, Edit, RadioButton, RadioGroup, dan GroupBox. Perhatikan gambar berikut ini:
Label RadioGroup
Edit RadioButton
GroupBox
Button
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 12
Catatan:
Semua masukan yang diterima oleh komponen Edit, merupakan string. Artinya, jika anda ingin
membuat sebuah aplikasi untuk menjumlahkan bilangan yang dimasukkan oleh user, maka anda harus
merubah nilai yang diterima di dalam kompenen Edit menjadi tipe data yang bisa dikenakan operasi
penjumlahan, misalnya integer. Untuk itu, anda perlu menggunakan fungsi StrtoInt(AString), AString
adalah variable bertipe string, yang akan mengubah string ke integer. Sebaliknya, jika anda ingin
merubah dari integer ke string, maka anda bisa menggunakan fungsi IntToStr(AInteger), AInteger
adalah sebuah variable bertipe integer.
Latihan I
Buatlah sebuah program untuk menjumlahkan dua buah angka yang dimasukkan oleh user. Adapun
tampilannya adalah sebagai berikut:
Langkahnya:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 13
1. Buatlah tampilan seperti gambar di atas dengan menggunakan komponen – komponen pada
tabel berikut:
Property
Komponen
Name Caption Text
Label lbl1 Bilangan Pertaman
lbl2 Bilangan Kedua
lbl3 Hasil
Edit EBilangan1
EBIlangan2
EHasil
Button BJumlah Jumlah
2. Masukkan kode program berikut untuk penanganan event pada tombol Jumlah
procedure TForm1.BJumlahClick(Sender: TObject);
var bil1, bil2: Integer;
begin
bil1 := StrToInt(EBilangan1.Text);
bil2 := StrToInt(EBilangan2.Text);
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 14
Latihan II
Buatlah aplikasi untuk menghitung Pembayaran seperti di bawah ini:
Langkahnya:
1. Buatlah tampilan seperti di atas dengan menggunakan komponen - komponen pada tabel di
bawah ini:
Property
Komponen
Name Caption Text
Label Label1 Nama
Label2 Banyak
Label3 Harga Per Kg
Label4 BAYAR
Button THitung Hitung
RadioGroup RadioGroup1 Jenis Buah
Edit ENama
EBanyak
EHarga
EBayar
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 15
3. Selanjutnya ubah property column menjadi 4 agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
4. Pada komponen EHarga, property Enabled diisi False.
5. Masukkan kode program berikut untuk penanganan event pada tombol HITUNG
procedure TForm1.THitungClick(Sender: TObject);
var banyak, harga, bayar: Real;
begin
banyak := StrToFloat(EBanyak.Text);
if RadioGroup1.ItemIndex = 0 then
begin
harga := 9000;
EHarga.Enabled := True;
EHarga.Text := FloatToStr(harga);
end
else if RadioGroup1.ItemIndex = 1 then
begin
harga := 8500;
EHarga.Enabled := True;
EHarga.Text := FloatToStr(harga);
end
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 16
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 17
TUGAS
Buatlah sebuah program Kalkulator sederhana seperti di bawah ini
Keterangan:
Jika RadioButton Perkalian dipilih, maka program akan menampilkan hasil perkalian antara bilangan
pertama dan bilangan kedua
Jika RadioButton Pembagian dipilih, maka program akan menampilkan hasil pembagian antara bilangan
pertama dan bilangan kedua
Jika RadioButton Penjumlahan dipilih, maka program akan menampilkan hasil penjumlahan antara
bilangan pertama dan bilangan kedua
Jika RadioButton Pengurangan dipilih, maka program akan menampilkan hasil pengurangan antara
bilangan pertama dan bilangan kedua
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 18
MODUL III
VISUAL COMPONENT LIBRARY II
Tujuan
- Mengenal komponen CheckBox, Memo, ListBox, ComboBox, Panel, MainMenu, dan
PopUpMenu
- Membuat aplikasi menggunakan CheckBox, Memo, ListBox, ComboBox, dan Panel
- Membuat aplikasi memakai Menu dan SubMenu
Dasar Teori
Setelah pada praktikum sebelumnya kita belajar untuk menggunakan komponen Label, Edit, Button,
RadioBox, GroupBox, dan RadioGroup, selanjutnya kita akan belajar menggunakan komponen lain di
dalam Tab Standard Component Palette. Adapun komponen – komponen itu adalah ChechBox, Memo,
ListBox, ComboBox, Panel, dan Menu.
Perhatikan gambar di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 19
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 20
Latihan I
Buatlah sebuah aplikasi dengan tampilan seperti di bawah ini:
Keterangan:
– ComboBox akan menyediakan pilihan teks untuk dituliskan ke Memo
– ListBox akan menyediakan pilihan warna untuk Memo
– GroupBox Font, menyediakan pilihan untuk style teks yang akan ditampilkan di Form.
Langkah – langkahnya:
1. Tambahkan komponen Panel.
2. Kosongkan property Captionnya ubah property Name menjadi Panel1.
3. Tambahkan komponen ComboBox, ListBox, dan GroupBox pada Panel1.
4. Ubah property Name dari ComboBox menjadi cbbCombo.
5. Pada property Items dari cbbCombo, isikan teks – teks berikut:
FMIPA
FIB
FKU
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 21
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 22
Untuk btnIsiPesan
procedure TForm1.btnIsiPesanClick(Sender: TObject);
begin
mmo1.Clear;
mmo1.Lines.Add(cbbCombo.Text);
mmo1.Lines.Add('String dari combobox no. ' + IntToStr(cbbCombo.ItemIndex));
case lstListWarna.ItemIndex of
0: mmo1.Color := clRed;
1: mmo1.Color := clAqua;
2: mmo1.Color := clYellow;
end;
end;
Form1.Font.Style := [];
if chkMiring.Checked then
Form1.Font.Style := [fsItalic];
if chkTebal.Checked then
Form1.Font.Style := [fsBold];
end;
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 23
begin
Application.Terminate;
end;
Latihan II
Buatlah sebuah program dengan mengikuti langkah – langkah berikut:
1. Buat sebuah aplikasi baru, ubah property Caption Form menjadi MENU
2. Tambahkan komponen MainMenu, PopUpMenu, dan Edit. MainMenu dan PopUpMenu
merupakan komponen non-Visual, sehingga bisa anda letakkan di mana saja.
3. Klik ganda pada komponen MainMenu tersebut untuk membuka Menu Designer. Menu
Designer digunakan untuk menambahkan item – item yang ingin anda tampilkan dalam menu.
Cara lain untuk memunculkan adalah melalui property Items pada komponen MainMenu.
4. Selanjutnya isikan item pertama Menu Designer dengan &Data. Tanda & digunakan agar menu
tersebut bisa dipilih dengan menekan Ctrl+D (huruf dibelakang tanda &). Kemudian, lengkapi
item dalam menu tersebut dengan:
&Nama Anda
&Alamat Anda
&Prodi Anda
Sedemikian sehingga tampilan menu-nya seperti pada gambar di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 24
5. Klik ganda item Nama Anda, sehingga jendela Code Editor muncul, kemudian masukkan kode
program berikut:
Edit1.Text := 'Bambang Pamungkas';
6. Lakukan hal yang sama untuk item Alamat Anda dan Prodi Anda, adapun untuk item Alamat
Anda, ketikkan kode program berikut:
Edit1.Text := 'Jakarta';
Sedangkan untuk item Prodi Anda, ketikkan kode program berikut:
Edit1.Text := 'D3 Komputer dan Sistem Informasi';
7. Dengan cara yang sama, lakukan pada komponen PopUpMenu. Isikan pada menu Designer item
– item berikut:
Teks Warna Biru
Teks Warna Hijau
8. Pada setiap item, secara berturut – turut masukkan kode program berikut:
Edit1.Font.Color := clBlue;
Edit1.Font.Color := clGreen;
9. Pada latihan kali ini, kita akan mencoba menambahkan menu klik kanan pada Form, sehingga
pada property PopupMenu form anda, isikan nama komponen PopUpMenu yang telah anda
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 25
tambahkan sebelumnya. Untuk mudahnya, anda tinggal klik pada combo yang ada untuk
memperoleh nama komponen PupUpMenu yang sudah anda tambahkan.
10. Setelah selesai, coba anda jalankan. Kemudian amatilah apa yang terjadi.
Latihan III
Kadang kala kita menjumpai menu yang memiliki daftar drop-down di samping sebuah item menu.
Daftar menu yang muncul di samping sebuah item menu kita sebut sebagai SubMenu. Untuk
menambahkan sebuah SubMenu, langkah yang perlu anda lakukan adalah:
1. Buka kembali aplikasi menu yang pernah anda buat
2. Klik ganda pada Komponen MainMenu, untuk menampilkan Menu Designer.
3. Pada item Nama Anda, klik kanan, kemudian pilih Create Submenu. Isikan item pertama dengan
Nama Depan, selanjutnya item kedua, isikan dengan Nama Belakang. Sebelumnya, hapus kode
program pada item Nama Anda. Adapun tampilannya akan menjadi seperti gambar di bawah
ini:
4. Selanjutnya, isikan kode program berikut ini untuk item Nama Depan dan Nama Belakang
Edit1.Text := 'Bambang';
Edit2.Text := 'Pamungkas';
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 26
Catatan:
Pada komponen PopUpMenu, anda juga bisa menambahkan SubMenu dengan cara yang sama seperti
anda menambahkan SubMenu pada komponen MainMenu.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 27
MODUL IV
VISUAL COMPONENT LIBRARY III
Tujuan
- Mengenal MaskEdit, BitBtn, Image, dan Shape pada tab Additional
- Mengenal komponen DateTimePicker dan MonthCalendar pada tab Win32
- Mengenal komponen Timer pada tab System
- Membuat aplikasi dengan meggunakan komponen MaskEdit, BitBtn, Image, Shape,
DateTimePicker, MonthCalendar, dan Timer.
Dasar Teori
Setelah mempelajari beberapa komponen di tab Standard, kita akan mencoba mengenal
beberapa komponen di tab Additional. Pada tab Additional ini, komponen yang akan kita pelajari adalah
komponen MaskEdit, BitBtn, dan Image.
Adapun letak komponen – komponen tersebut di tab Additional adalah seperti pada gambar di
bawah ini:
Bi tBtn Sha pe
Mas kEdi t Image
MaskEdit
Komponen MaskEdit digunakan untuk menformat data masukan. Agar mudah dimengerti,
sekarang coba anda buat aplikasi baru. Kemudian tambahkan komponen Label dan EditMask. Aturlah
komponen – komponen yang anda tambahkan sedemekian sehingga seperti pada gambar di bawah ini:
Sekarang kita akan coba memberikan format pada komponen MaskEdit yang telah anda tambahkan ke
dalam Form1. Langkahnya adalah:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 28
1. Pilihlah komponen MaskEdit yang sudah anda tambahkan ke dalam form, misal komponen
MaskEdit1.
2. Klik property EditMask, selanjutnya akan muncul jendela Input Mask Editor
Keterangan:
Input Mask: Field ini digunakan untuk mendefinisikan mask pada kotak edit. Mask terdiri dari tiga bagian
yang dipisahkan oleh karakter titik koma (;). Ketiga field itu adalah:
• Field pertama adalah mask. Mask dapat anda buat sendiri atau menggunakan mask yang sudah ada
(Sample Mask).
• Field kedua adalah karakter yang menyatakan apakah karakter literal pada mask akan disimpan di
dalam data atau tidak.
• Field ketiga adalah karakter untuk menyatakan spasi di dalam mask.
Save Literal Characters: Jika diaktifkan, maka karakter literal akan tersimpan di dalam data.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 29
Character For Blanks: Menyatakan karakter yang dipakai sebagai blank (karakter kosong) di dalam mask.
Blank digunakan user untuk mengisikan data.
Test Input: Digunakan untuk mngetes mas yang telah dibuat.
Sample Mask: Digunakan untuk menampilkan mask sudah ada.
Masks: Untuk menampilkan kotak dialog Open Mask File dan dapat memilih contoh – contoh mask yang
sudah ada.
Berikut adalah daftar karakter – karakter yang dapat dipakai pada field pertama dari mask:
Karakter Keterangan
! Jika ada karakter !, karakter – karakter optional pada kotak edit akan
dinyatakan sebagai leading blank. Jika tidak ada, maka dinyatakan sebagai
trailing blank.
> Karakter ini menyatakan semua karakter yang mengikutinya adalah huruf
besar sampai akhir mask atau sampai ditemukan karakter <
< Karakter ini menyatakan semua karakter yang mengikutinya adalah huruf
kecil sampai akhir mask atau sampai ditemukan karakter >
<> Jika kedua karakter ini ditemukan bersama – sama pada sebuah mask, maka
tidak ada permeriksaan huruf kecil dan kapital serta data diformat sesuai
dengan input yang diberikan oleh user.
\ Karakter – karakter sesudah karakter \ merupakan karakter literal. Karakter ini
dipakai untuk karakter – karakter yang berlaku sebagai literal pada data.
L Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, hanya menerima
karakter (A – Z atau a – z).
l Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, hanya menerima
karakter tetapi tidak harus ada.
A Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, menerima karakter
alphanumerik (A – Z, a – z, 0 – 9).
a Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, menerima karakter
alphanumerik tetapi tidah harus ada.
C Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, menerima karakter apa
saja.
0 Karakter ini menyatakan bahwa pada posisi tersebut, hanya menerima
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 30
Latihan 1
Dari aplikasi yang sudah anda buat, coba anda tambahkan komponen MaskEdit untuk menerima
masukan kode pos yang terdiri dari 6 digit. Tambahkan pula komponen MaskEdit untuk menerima
masukan data tanggal yang berformat dd/mm/yyyy.
BitBtn
Komponen BitBtn adalah komponen button yang mempunya gambar kecil pada tampilannya.
Perlakuan pada komponen BitBtn sama dengan kompenen Button. Hanya saja, di komponen ini ada
property Kind untuk menentukan tipenya, dan property Glyph untuk menentukan gambar apa yang bisa
anda tampilkan di komponen BitBn tersebut.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 31
Coba anda tambahkan sebuah komponen BitBtn ke dalam aplikasi yang tadi sudah anda buat.
Kemudian ubah property Kind menjadi bkClose. Perhatikan apa yang terjadi. Selanjutnya masukkan
sebuah event handler ke dalam komponen BitBtn tersebut agar pada saat user mengkliknya, maka
aplikasi akan ditutub.
Catatan:
Gambar yang bisa diteima di komponen BitBtn adalah gambar bertipe *.bmp (bitmap).
Image
Sesuai dengan namanya, komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar. Adapun
property dari komponen ini yang bisa anda ubah nilainya adalah
– Picture : Property ini digunakan untuk menampilkan picture editor
Untuk memilih sebuah gambar, anda bisa mengklik tombol Load. Kemudian, klik tombol OK jika
anda yakin bahwa gabar tersebut adalah gambar yang ingin tampilkan.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 32
– Strech: Property ini mempunyai dua buah nilai. Jika True, maka gambar akan menyesuaikan ukuran
komponen Image. Sebaliknya, jika False, maka gambar akan ditampilkan sesuai dengan ukuran
sebenarnya.
Catatan:
Secara default, komponen Image hanya bisa menampilkan gambar bertipe BitMap (*.bmp) dan JPEG
(*.jpg).
Shape
Komponen shape digunakan untuk menampilkan bentuk geomertis ke dalam sebuah form.
Adapun property dari komponen ini yang bisa anda ubah nilainya adalah:
– Shape : Property ini digunakan untuk merubah bentuk dari objek geometris yang ditampilkan di
form. Ada 6 bentuk geometris yang disediakan oleh komponen Shape, yaitu: Circle, Ellipse,
Rectangle, Round Rectangle, Square, dan Round Square.
Pertanyaanya adalah bagaimana untuk memasukkan object geometris berupa segitiga?
Tugas
Buatlah sebuah form untuk memasukkan data mahasiswa yang terdiri dari NIM, Nama, Tempat Lahir,
Tanggal Lahir, Alamat, Kode Pos, dan Nomor Telepon. Desainlah sedemiakn rupa sehingga menarik
perhatian user.
Petunjuk: Gunakan komponen MaskEdit.
Setelah anda mengenal beberapa komponen di tab Additional, sekarang kita akan mencoba
untuk mengenali beberapa komponen yang ada di tab Win32, yaitu komponen DateTimePicker dan
MonthCalendar.
DateTimePicker
Komponen DateTimePicker digunakan untuk menampilkan sebuah listbox untuk memasukkan
jam atau tanggal. Beberapa property dari komponen ini yang bisa anda ubah nilainya adalah:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 33
– Kind: Property ini digunakan untuk menentukan apa yang akan ditampilkan oleh komponen ini, Ada
dua pilihan, yaitu dtkDate dan dtkTime. Jika anda memilih dtkDate, maka komponen ini akan
menampilkan tanggal, sebaliknya jika anda memilih dtkTime, maka komponen ini akan menampilkan
waktu.
– DateFormat: Property ini digunakan untuk menentukan format tanggal yang akan ditampilkan, ada
dua pilihan, yaitu dtShort dan dtLong.
– Format: Dengan menggunakan property ini, anda bisa memasukkan tanggal dan waktu sekaligus.
Tentunya dengan memasukkan beberapa elemen di bawah ini:
Elemen Keterangan
d Elemen ini akan menampilkan tanggal, satu digit atau dua digit.
dd Elemen ini akan menampilkan tanggal dalam dua digit.
ddd Elemen ini akan menampilkan nama hari yang disingkat.
dddd Elemen ini akan menampilkan nama hari secara penuh.
h Elemen ini akan menampilkan jam satu atau dua digit dalam format 12 jam.
hh Elemen ini akan menampilkan jam dua digit dalam format 12 jam.
H Elemen ini akan menampilkan jam satu atau dua digit dalam format 24 jam.
HH Elemen ini akan menampilkan jam dua digit dalam format 24 jam.
m Elemen ini akan menammpilkan menit satu atau dua digit.
mm Elemen ini akan menampilkan menit dua digit.
M Elemen ini akan menampilkan nomor bulan , satu digit atau dua digit.
MM Elemen ini akan menampilkan nomor bulan dua digit.
MMM Elemen ini akan menampilkan nama bulan yang disingkat.
MMMM Elemen ini akan menampilkan nama bulan secara penuh.
t Elemen ini akan menampilkan satu huruf AM/PM (misal jika waktu sekarang
adalah AM, maka yang ditampilkan adalah A).
tt Elemen ini akan menampikan huruf AM/PM.
yy Elemen ini akan menampilkan bilangan tahun yang disingkat, misal 2001 akan
disingkat menjadi 01.
yyyy Elemen ini akan menampilkan bilangan tahun secara penuh.
MonthCalendar
Komponen ini digunakan untuk menampilkan tanggal dalam satu bulan. Adapun beberapa
property dari komponen ini yang bisa anda ubah nilainya adalah:
– MultiSelect: Property ini jika bernilai true, maka tanggal di komponen MonthCalendar bisa dipilih
lebih dari satu. Sebaliknya jika false, maka anda hanya bisa memilih satu buah tanggal saja.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 34
– WeekNumbers: Property ini digunakan untuk menampilkan nomor minggu dalam satu tahu pada
bulan terpilih.
– FirstDayOfWeek: Property ini digunakan untuk mengubah hari pertama dati komponen
MinthCalendar. Secara default, nilai property ini akan sama dengan tanggal yang ada di system
(komputer anda).
Latihan 2
Buatlah form seperti di bawah ini:
Langkahnya:
1. Tambahkan komponen DateTimePicker.
2. Ubah property Name menjadi dtp1.
3. Tambahkan property MonthCalendar.
4. Ubah property Name menjadi cal1.
5. Selanjutnya, tambahkan even handler onClick pada komponen MonthCalendar.
6. Isikan kode program di bawah ini:
dtp1.Date := cal1.Date;
7. Jalankan aplikasi yang telah anda buat
Perhatikan apa yang terjadi!
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 35
Komponen terakhir yang akan kita kenal pada modul ini adalah Timer. Komponen ini terletak
pada tab System. Komponen Timer digunakan sebagai pemicu suatu event, baik itu hanya sekali maupun
berulang – ulang.
Latihan 3
Pada latihan kali ini, kita akan mebuat sebuah tulisan berjalan. Langkahnya:
1. Buatlah form seperti di bawah ini
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 36
Latihan 4
Selanjutnya, masih berkaitan dengan komponen timer, kita akan mencoba membuat sebuah jam digital.
Langkah – langkahnya:
1. Buatlah sebuah form seperti di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 37
MODUL V
FILE
Tujuan
- Mengenal File
- Mengenal File Teks dab File Biner
- Membuat aplikasi yang menggunakan File Teks dan File Biner
Dasar Teori
File adalah kumpulan data yang tersusun rapi dan disimpan di media penyimpanan, seperti Flash
Disk, Hard Disk, CD-ROM, Disket, dan lain – lain. File dapat digunakan untuk menyimpan informasi setup,
menyimpan data sementara, dan mengirimkan data antar program. Adapu Delphi, telah menyediakan
fasilitas – fasilitas untuk penanganan file yang mudah untuk digunakan.
File mempunyai atribut – atribut. Beberapa diantaranya adalah:
Atribut – atribut tersebut dapat diset on dan off. Adapun fungsi yang disediakan Delphi untuk
mengetahui dan merubah atribut file adalah FileGetAttr dan FileSetAttr.
Di dalam Delphi, dikenal dua jenis file, yaitu file teks dan file biner. Pada modul ini, kita akan
membahas file teks terlebih dahulu.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 38
File Teks
File Teks berisi karakter – karakter ASCII. Data pada file teks disimpan dan dibaca secara
sekuensial satu baris satu baris. Setip baris akan diakhiri dengan karakter Carriage Return ($D) dan Line
Feed ($A).
Agar bisa menggunakan file, pertama perlu dideklarasikan sebuah variabel bertipe TextFile,
misal:
var MyFile : TextFile;
Kemudian, variabel bertipe TextFile tersebut dihubungkan dengan file sebenarnya dengan mengunakan
procedure AssignFile. Contoh:
AssignFile(MyFile, “C:\Coba.Text”);
Latihan 1
1. Buatlah aplikasi seperti di bawah ini
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 39
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 40
Latihan 2
1. Buatlah sebuah folder dengan nama File - <NIM ANDA>
2. Di dalam folder tersebut, buatlah sebuah file teks dan beri nama file teks tersebut dengan Latih.
3. Isikan teks – teks berikut ke dalam file Latih.txt tersebut:
FMIPA
FKU
FKG
FISIPOL
FT
FE
4. Buatlah aplikasi seperti di bawah ini:
5. Simpan aplikasi anda di dalam folder yang telah anda buat pada langkah 1.
6. Tambahkan komponen – komponen: 1 Label, 1 ListBox, dan 2 Button.
7. Tambahkan event handler untuk Button1 dengan caption Baca
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var FileName: string;
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 41
InFile: TextFile;
str: string;
begin
FileName := ExtractFilePath(Application.ExeName) + 'Latih.txt';
AssignFile(InFile, FileName);
Reset(InFile);
ListBox1.Clear;
while not(Eof(InFile)) do
begin
Readln(InFile, str);
ListBox1.Items.Add(str);
end;
CloseFile(InFile);
end;
8. Sedangkan Button2 digunakan untuk menghentikan program.
9. Perhatikan apa yang terjadi.
File Biner
Semua file yang bukan file teks merupakan file biner. File biner berisikan informasi biner yang
ditulis oleh program (bukan diketik sendiri seperti pada file teks). File biner adalah file bertipe, di
dalamnya dapat bertipe integer, real, string, dan lain – lain.
Seperti halnya file teks, file biner juga memiliki beberapa procedure yang bisa digunakan untuk
mengolah file. Beberapa diantaranya adalah:
Procedure Keterangan
AssignFile Procedure ini digunakan untuk menghubungkan nama file dengan variabel file.
Rewrite Procedure ini digunakan untuk membuat dan membuka file baru. Jika ada file
dengan nama yang sama, maka file yang lama akan diganti dengan file yang baru.
Write Procedure ini digunakan untuk menuliskan record ke dalam file.
CloseFile Procedure ini digunakan untuk mebutup file dan menyimpan perubahan yang
dilakukan.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 42
Reset Procedure ini digunakan untuk membuka file yang sudah ada.
Read Procedure ini digunakan untuk membaca record dari file.
Eof Function ini digunakan untuk menunjukkan akhir dari file.
Seek Procedure ini digunakan untuk menggerakkan pointer ke posisi tertentu. Pada
file teks, hal ini tidak bisa dilakukan, karena file teks hanya bisa diakses secara
sekuensial.
Latihan 3
1. Buatlah sebuah aplikasi baru.
2. Tambahkan komponen – komponen berikut, 7 Label, 5 Edit, 1 MaskEdit, 2 GroupBox, dan 5
Button.
3. Aturlah komponen – komponen tersebut sehingga tampak seperti gambar di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 43
4. Namakan setiap Button dengan Bsebelum, Bsesudah, Bsimpan, Bbaru, dan Bkeluar.
5. Ubah property EditMask dari komponen MaskEdit menjadi \M\M\D\-9999;1;_
6. Simpanlah aplikasi di dalam folder FileBiner - <NIM ANDA>
7. Perhatikan alur aplikasi yang akan anda buat berikut ini:
Nomor record dimulai dari 0, bukan 1.
Pada saat program pertama kali dijalankan, akan dicek apakah file sudah ada. Jika sudah ada,
maka tampilkan record pertama. Jika tidak ada, maka kotak – kotak edit dibersihkan.
Selengkapnya lihat di procedure FormCreate.
Tombol Sebelum digunakan untuk melihat record sebelum record yang sedang ditunjuk.
Tombol Sesudah digunakan untuk melihat record selanjutnya.
Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan data pada kotak – kotak edit ke dalam file, tombol
ini dipakai setelah memakai tombol baru.
Tombol Baru akan membersihkan kotak – kotak edit dan mencari akhir dari file, sehingga data
yang dimasukkan menjadi data terakhir.
Jika ingin melakukan perubahan, tunjuk record tertentu, kemudian setelah perubahan
dilakukan, tekan tombol Simpan.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 44
Kotak isian UTS, UAS, dan Tugas jika tidak diisi, maka nilainya adalah 0.
8. Listing lengkap program adalah sebagai berikut:
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, Mask;
type
TForm1 = class(TForm)
lbl1: TLabel;
lbl2: TLabel;
lbl3: TLabel;
lbl4: TLabel;
lbl5: TLabel;
lbl6: TLabel;
grp1: TGroupBox;
grp2: TGroupBox;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Edit4: TEdit;
Edit5: TEdit;
MaskEdit1: TMaskEdit;
BSebelum: TButton;
BSesudah: TButton;
BSimpan: TButton;
BBaru: TButton;
BKeluar: TButton;
procedure FormCreate(Sender: TObject);
procedure BSebelumClick(Sender: TObject);
procedure BSesudahClick(Sender: TObject);
procedure BBaruClick(Sender: TObject);
procedure BSimpanClick(Sender: TObject);
procedure BKeluarClick(Sender: TObject);
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 45
private
procedure BacaRecord; // Tambahkan Sendiri
procedure SimpanRecord; // Tambahkan Sendiri
procedure TampilkanRecord; // Tambahkan Sendiri
procedure HapusData; // Tambahkan Sendiri
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
type
Mahasiswa = record
NIM: string[5];
Nama: string[20];
KodeMK: string[8];
UTS: Real;
UAS: Real;
Tugas: Real;
end;
var
FileMhs: file of Mahasiswa;
DataMhs: Mahasiswa;
NamaFile: string;
RecSekarang: Longint;
{ TForm1 }
procedure TForm1.BacaRecord;
begin
Read(FileMhs, DataMhs);
end;
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 46
procedure TForm1.HapusData;
begin
Edit1.Clear;
Edit2.Clear;
MaskEdit1.Clear;
Edit3.Clear;
Edit4.Clear;
Edit5.Clear;
end;
procedure TForm1.SimpanRecord;
begin
with DataMhs do
begin
NIM := Edit1.Text;
Nama := Edit2.Text;
KodeMK := MaskEdit1.Text;
if Edit3.Text <> '' then UTS := StrToFloat(Edit3.Text) else UTS := 0;
if Edit4.Text <> '' then UAS := StrToFloat(Edit4.Text) else UAS := 0;
if Edit5.Text <> '' then Tugas := StrToFloat(Edit5.Text) else Tugas := 0;
end;
Write(FileMhs, DataMhs);
end;
procedure TForm1.TampilkanRecord;
begin
with DataMhs do
begin
Edit1.Text := NIM;
Edit2.Text := Nama;
MaskEdit1.Text := KodeMK;
Edit3.Text := FloatToStr(UTS);
Edit4.Text := FloatToStr(UAS);
Edit5.Text := FloatToStr(Tugas);
end;
end;
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 47
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 48
end;
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 49
begin
SimpanRecord;
CloseFile(FileMhs);
Application.Terminate;
end;
end.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 50
MODUL VI
DATABASE DAN KOMPONEN TABEL
Tujuan
- Memahami database dalam Delphi
- Dapat membuat tabel dengan Database Desktop
- Dapat mengakses database dengan program
Dasar Teori
Database digunakan untuk menyimpan data sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah. Delphi
memberikan komponen – komponen yang bisa digunakan untuk mengakses tabel dab method untuk
memanipulasi record. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas untuk memanipulasi database yang
kompleks.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 51
Untuk membuat tabel pada Database Desktop, pilih Menu File, New, Table. Selanjutnya akan muncul
wondow untuk memilih jenis database apa yang ingin anda buat, secara default adalah Paradox 7.
Klik OK, kemudian akan muncul window untuk mendefinisikan field tabel yang ingin anda buat.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 52
Pada pertemuan kali ini, struktur tabel yang akan kita buat adalah sebagai berikut:
Nama Field Type Ukuran (Size) Kunci (Key)
NIM A 4 *
Nama A 30
Prodi A 25
Untuk mengisikan tipe, klik kanan kemudian pilih tipe data yang anda kehendaki.
Untuk memunculkan tanda * pada Key, tekan spasi.
Setelah selesai mendefinisikan tabel tabel, klik tombol Save As untuk menyimpannya sebagai mhs.db.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 53
– Setelah selesai, pilih menu File, Close atau tekan tombol Close untuk menutup sekaligus
menyimpan file.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 54
– Karena kita akan membuat sebuah aplikasi sederhana, dan berdasarkan tabel yang sudah kita buat
sebelumnya, pilih Create a simple form dan Create a form using Ttable objects.
– Kemudian klik Next untuk memunculkan kotak dialog kedua seperti gambar di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 55
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 56
– Jika anda ingin menampilkan semua field, maka klik tombol berlabel >>
– Kemudian klik Next. Kotak dialog selanjutnya digunakan untuk tata letak data, apakah secara
horizontal, vertikal, atau grid
– Pilihlah salah satu pilihan, kemudian klik Next untuk membuka kotak dialog terakhir
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 57
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 58
Membuat Aplikasi Database seperti yang Dibuat Oleh Database Form Wizard
– Buatlah sebuah aplikasi baru
– Tambahkan komponen Table (dari tab BDE)
– Isi property DatabaseName dari komponen Table dengan direktori letak file.
– Ubah property Table Name dari komponen Table dengan mhs.db (tabel yang sudah dibuat).
– Ubah property Active menjadi True, agar tabel bisa langsung dibuka pada saat aplikasi dijalankan.
– Ubah property Name menjadi TabelMhs.
– Tambahkan komponen DataSource dari tab Data Access
– Ubah property dengan TabelMhs untuk menghubungkan komponen DataSource ke kemponen
Tabel.
– Ubah property Name menjadi dsMhs.
– Tambahkan komponen DBGrid (dari tab Data Controls) pada form.
– Ubah property DataSource dengan dsMhs.
– Tambahkan komponen DBEdit untuk menampilkan sebuah field dari tabel.
– Ubah property DataSource menjadi dsMhs dan property DataField menjadi Name.
– Tambahkan komponen DBNavigator.
– Ubah property DataSource menjadi dsMhs.
– Ubah property ShowHint menjadi True.
– Aturlah komponen – komponen yang telah anda tambahkan di atas sehingga desan form menjadi
seperti di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 59
Selanjutnya, coba anda jalankan aplikasi yang sudah anda buat dan perhatikan apa yang terjadi.
Memakai Alias
Alias digunakan untuk memebri nama logic pada sebuah direktori. Alias dapat dibuat melalui
aplikasi Database Desktop. Caranya:
– Buka kotak dialog Alias Manager melalui menu Tools, Alias Manager
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 60
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 61
MODUL VII
KOMPONEN TABEL (LANJUTAN)
Tujuan
- Dapat memnipulasi field pada tabel
- Dapat mengubah tampilan kolom
- Dapat membuat field lookup
- Dapat menghubungkan tabel
Dasar Teori
Sebelum memulai:
1. Buatlah folder di dirve D dengan nama Delphi<Kelas Anda>
2. Buatlah alias di dalam Database Desktop, dengan ketentuan:
Name : Delphi<Kelas Anda>
Driver : STANDARD
Path : D:\Delphi<Kelas Anda>
3. Buatlah tabel tPegawai dan simpan di alias Delphi<Kelas Anda>. Ketentuan tabel:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 62
5. Buatlah tabel tAbsensi dan simpan di alias Delphi<Kelas Anda>. Ketentuan tabel:
7. Dengan menggunakan Delphi, buatlah form yang terdiri dari komponen – komponen berikut:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 63
Memanipulasi Field
Secara default, komponen table memakai semua field dari table yang terhubung. Akan tetapi,
komponen table juga dapat memakai beberapa field yang diinginkan, membuat field baru berdasarkan
perhitungan, dan mengubah atribut sebuah field. Misalnya, untuk memilih field yang ingin dipakai,
caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada komponen table untuk menampilkan Local Local Menu
2. Pilih Fields Editor. Kemudian akan muncul jendela listbox berikut:
3. Untuk menambahkan field – field dari sebuah DataSet, Klik kanan pada listbox, pilih Add Fields.
Pilih semua field yang ada, kemudian Klik OK
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 64
5. Untuk menghapus atau membuang sebuah field, pilih field tersebut, lalu tekan tombol delete.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 65
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 66
3. Klik kanan komponen TabelAbsensi, pilih Fields Editor. Tambahkan semua field. Tambahkan juga
sebuah field baru dengan memilih New Field. Isikan data berikut:
Petunjuk Pengisian
1. Isi kotak edit Name
2. Pilih Tipe pada combobox Type.
3. Pilih Lookup pada radioGroup FieldType
4. Dari daftar Key Field, pilih field dari dataset TabelAbsensi yang menjadi kunci pencarian.
Dalam hal ini adalah NIP.
5. Dataset diisi dengan dataset untuk me-lookup nilai hasil. Dalam hal ini TabelPegawai.
6. Daftar Lookup Keys berisi field – field dari dataset lookup. Dalam hal ini dipilih NIP.
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 67
7. Result Field menyatakan sebuah Field dari dataset lookup yang merupakan hasil lookup.
Dalam hal ini dipilih Nama.
4. Setelah diisi, Klik OK.
5. Kemudian ubah nilai property Active TabelAbsensi menjadi True.
Pencarian Data
1. Buatlah sebuah form baru
2. Tambahkan beberapa komponen berikut ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 68
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 69
MODUL VIII
SQL DAN QUERY
Tujuan
- Mengenal SQL
- Mengenal komponen Query
- Membuat aplikasi menggunakan komponen Query
Dasar Teori
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa databse yang ampuh dan dapat dipakai untuk
menyelesaikan masalah – masalah yang besar. SQL dapat diakses dari Delphi dan Delphi dapat memakai
perintah SQL untuk memanipulasi table. Untuk memakai bahasa SQL dari Delphi, diperlukan komponen
Query yang ada pada tab BDE.
SQL Static
Sekarang kita akan mencoba menggunakan SQL static. Untuk itu, silakan anda buat form dalam Delphi.
Kemudian, tambahkan komponen berikut ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 70
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 71
4. Klik OK
5. Ubah property Active komponen Query menjadi True.
Kita juga bisa memilih field mana yang ingin kita tampilkan dengan mengubah perintah SQL pada
komponen Query. Misalnya perintah SQL sebelumnya diubah menjadi:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 72
Kita juga bisa menampilkan record tertentu, misalnya record yang nilai field NIM-nya sama dengan
0101. Caranya:
Ubah perintah SQL pada komponen Query menjadi:
SQL Dynamic
Pada SQL Static, perintah SQL tidak berubah pada saat program dijalankan, sedangkan pada SQL
Dynamic, perintah – perintah SQL dapat diubah pada saat program dijalankan. Bagaimana caranya?
Buatlah form Baru
Tambahkan komponen – komponen di bawah ini:
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 73
Pada Button1, tambahkan event On_Click(), kemudian masukkan kode program berikut ini:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
with Query1 do
begin
Close;
SQL.Clear;
SQL.Add('SELECT * FROM tPegawai WHERE NIP = :Ni');
Prepare;
Params[0].AsString := Edit1.Text;
Open;
end;
end;
atau
D3 KOMSI
FMIPA UGM
KERJA LAB PEMROGRAMAN VISUAL I 74
D3 KOMSI
FMIPA UGM